Anda di halaman 1dari 45

KELOMPOK 2

“Pelatihan
Peningkatan
Daya Kreativitas Ibu
dalam Pembuatan
MP-ASI”
Erma Hidayah
P07131217092
Eva Maulina Tunjungsari
P07131217093
Feby Rahmawati
P07131217094
Hafizah P07131217095
Heldawati
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini
diharapkan ibu dapat memahami tentang pembuatan
dan pemberian makanan pendamping ASI yang lebih
kreatif.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
•Setelah mengikuti pelatihan Ibu dapat memaparkan pengertian dari
MP-ASI sesuai dengan yang dijelaskan
•Setelah mengikuti pelatihan Ibu dapat menerapkan pemberian MP-
ASI sesuai umur 6-24 bulan dengan baik dan benar sesuai dengan
panduan MP-ASI WHO
•Setelah mengikuti pelatihan Ibu dapat mengetahui permasalahan
yang sering terjadi dalam pemberian MP-ASI pada anak yang salah
sesuai dengan materiyang sudah dijelaskan
•Setelah mengikuti pelatihan Ibu dapat mengetahui akibat pemberian
MP-ASI yang salahsesuai dengan materi yang sudah dijelaskan
•Setelah mengikuti pelatihan Ibu dapat menerapkan cara pembuatan
MP-ASI yang benar dan sesuai standar sesuai dengan panduan MP-
ASI WHO
Setelah mengikuti pelatihan Ibu dapat menerapkan cara
mengembangkan pembuatan MP-ASI yang kreatif dengan
bahan pangan lokal sesuai dengan panduan MP-ASI WHO
1. Pengertian MP-ASI

 MP-ASI adalah makanan atau


minuman yang mengandung gizi
yang diberikan pada bayi atau
anak berumur 6-24 bulan untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.

 Peranan MP-ASI sama sekali


bukan untuk menggantikan ASI
melainkan hanya untuk
melengkapi ASI. MP-ASI
merupakan makanan peralihan
dari ASI ke makanan keluarga.
 Tujuan pemberian MP-ASI :

a. Melengkapi zat gizi ASI yang


sudah berkurang
b. Mengembangkan kemampuan
bayi untuk menerima bermacam-
macam makanan dengan
berbagai rasa dan bentuk
c. Mengembangkan kemampuan
bayi untuk mengunyah dan
menelan
d. Mencoba adaptasi terhadap
makanan yang mengandung
2. Panduan MP-ASI dengan
Metode WHO
 Menurut panduan MP-ASI WHO,
MP-ASI harus diberikan pada usia
180 hari atau 6 bulan. Seiring
dengan bertambahnya usia,
terdapat kekosongan pasokan
energi dan nutrisi yang sudah
tidak bisa hanya diperoleh dari
ASI.
 Berikut beberapa alasan mengapa
pemberian MP-ASI harus pada
usia 6 bulan:

a. Kebutuhan nutrisi dan nafsu


makan sudah tidak bisa dipenuhi
sepenuhnya dari ASI
b. Rasa penasaran akan aneka
tekstur dan rasa dari lingkungan
sehingga fase eksplorasi ini
berguna saat pengenalan
makanan baru.
c. Imunitas bayi usia kurang 6 bulan
masih lemah
d. Memberikan makanan pada bayi
usia dibawah 6 bulan berarti
membuka kesempatan bagi
kuman untuk masuk ketubuh
bayi.
e. Berpeluang alami alergi
makanan.
f. Kesulitan mencerna makanan
 Dalam memberikan MP-ASI
menurut WHO harus meliputi hal-
hal berikut :

a. Frekuensi pemberian makan


b. Jumah makanan yang diberikan
c. Tekstur makanan
d. Varietas jenis bahan makanan
e. Pemberian makan dengan cara
aktif/responsiv
f. Higienitas
 Berikut ini tahapan pemberian MP-
ASI berdasarkan rentang usia :

A. Usia 6-7 bulan


• Untuk tahap awal, bayi diberikan
makanan lunak dan cair. Berikan dalam
jumlah sedikit, lalu secara bertahap
kentalkan dan tambah jumlahnya.
Kenalkan makanan satu demi satu pada
bayi, hindari dicampur. Ini untuk melihat
apakah bayi alergi terhadap makanan itu
atau tidak.
• Kemudian bayi dapat diberikan buah-
buahan. Buat jus dengan campuran
susu atau buah dikonsumsi sebanyak 2
sdm sekali makan dan 2x sehari. Setiap
jenis buah diberikan 2-3 hari berturut-
turut agar si kecil mengenal rasanya.
Kemudian ditambahkan bubur susu.
Beri ia 1x buah lumat dan 1x bubur
susu. Hindari memaksa tapi coba bujuk.

• Pada usia 7 bulan, selain bubur susu


dan buah, mulai diberi bubur saring.
Pilih bahan makanan sumber
karbohidrat, lalu dilengkapi protein
hewani maupun nabati serta sayuran.
Untuk tahap awal, berikan 2 sdm sekali
makan untuk 2-3x sehari. Selanjutnya
B. Usia 8-9 bulan
Saat ini pencernaan bayi sudah lebih kuat
dan bisa dikenalkan dengan makanan
yang lebih padat. Pada tahap usia ini dapat
diberikan bubur dengan jumlah pemberian
minimal 8 sdm untuk sekali makan. Lalu,
secara bertahap tambahkan kandungan
gizi dalam bubur dengan zat lemak seperti
santan, margarin, atau minyak kelapa.
Selain telur, sumber protein hewani bisa
didapat dari daging ayam atau daging
sapi, serta ikan. Variasikan bahan
makanan secara bergantian sehingga si
kecil terhindar dari masalah sulit makan
seperti hanya mau makan dengan menu
tertentu atau pilih-pilih makanan.
C. Usia 10-12 bulan
Bayi mampu mencerna makanan semi
padat berupa nasi tim. Kenalkan pada
makanan keluarga secara bertahap.
Bentuk dan kepadatan nasi tim diatur
secara berangsur mendekati makanan
keluarga. Nasi tim dibuat dari beras dan
dilengkapi protein hewani dan nabati: ikan,
hati ayam, ceker ayam, tempe, tahu, telur,
daging ayam dan sapi, serta sayur-
sayuran. Tambahkan bumbu alami dalam
nasi tim, misalnya ikan ditumis dengan
bawang putih dan mentega, sayur sup
dimasak dengan bawang merah, bawang
putih, dan daun bawang.
D. Usia 12-24 bulan
Menu MP-ASI bayi 1 tahun keatas
sebaiknya sudah mulai disesuaikan
dengan menu keluarga. Hal ini untuk
melatih agar nantinya bayi terbiasa dan
siap beralih ke menu yang lebih beragam.
Tetapi, harus diperhatikan tidak
mengandung bumbu-bumbu yang terlalu
tajam seperti lada, cabe, dan jeruk nipis.
Beri bayi finger snack atau makanan yang
bisa dipegang seperti cookies, nugget atau
potongan sayuran rebus atau buah baik
diberikan untuk melatih keterampilan
dalam memegang makanan dan
merangsang pertumbuhan giginya.
3. Permasalahan dalam
Pemberian MP-ASI
a.Pemberian makanan prelakteal
(makanan sebelum ASI keluar)
b.Kolostrum dibuang
c. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau
terlambat
d.MP-ASI yang diberikan tidak cukup
e.Pemberian MP-ASI sebelum ASI
f. Frekuensi pemberian MP-ASI
kurang
g.Pemberian ASI terhenti karena ibu
kembali bekerja
h.Kebersihan kurang
i. Prioritas gizi yang salah pada
4. Akibat Pemberian MP-ASI
yang Salah
4.1 Diberikan Terlalu Cepat
a. Gangguan penyusuan

Pada umumnya bayi-bayi yang


menyusui mendapat makanan
tambahan pada umur yang lebih
dan dalam jumlah yang lebih kecil
daripada bayi-bayi yang
mendapat susu formula.
b. Beban ginjal yang berlebih
dan hyperosmolitas

Makanan padat, baik yang dibuat


sendiri di pabrik, cenderung untuk
mengandung kadar natrium
klorida (NaCl) tinggi yang akan
menambah beban ginjal. Beban
tersebut masih ditambah oleh
makanan tambahan yang
mengandung daging.
c. Alergi Terhadap Makanan

Belum matangnya sistem


kekebalan dari susu pada umur
yang dini, dapat menyebabkan
banyak terjadinya alergi terhadap
makanan pada masa kanak-kanak.
d. Gangguan pengaturan
selera makanan

Makanan padat telah dianggap


sebagai penyebab kegemukan
pada bayi-bayi. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa
bayi-bayi yang diberi susu formula
lebih berat daripada bayi-bayi
yang mendapat air susu ibu.
e. Bahan makanan tambahan
yang merugikan

Makanan tambahan mungkin


mengandung komponen alamiah
yang jika diberikan pada waktu
dini dapat merugikan, seperti
sukrosa. Gula ini dapat
menyebabkan kebusukan pada
gigi, dan telah dikemukakan
bahwa penggunaan gula pada
umur yang dini dapat membuat
anak terbiasa akan makanan yang
rasanya manis.
4.2 Diberikan Terlalu Lambat
 Bila bayi tidak dilatih pada
umur 6 bulan biasanya tidak
mau makanan lain selain ASI,
susu formula atau minuman
cair sesudah berumur 1 tahun
sehingga akan mnenyebabkan
bayi kekurangan gizi.
5. Cara Membuat MP-ASI

Pisang Lumat Halus


Bahan : 1 buah pisang masak
Cara membuat :
1) Pisang dicuci bersih
2) Kupas memanjang sebagian
permukaan pisang
3) Keriklah pisang menggunakan
sendok kecil yang bersih
4) Kerikan pisang ditaruh dalam
cangkir atau mangkuk kecil.
Agar pisang tidak berubah
warna, berilah sedikit perasan
jeruk nipis.
6. Cara Mengembangkan MP-ASI
yang Lebih Kreatif
 Mengutamakan pemanfaatan
makanan lokal di daerah tersebut
dan umumnya mudah ditemukan
di masyarakat seperti ikan
sungai/air tawar (haruan,
saluang, papuyu, dll), buah-
bahan (kueni, mangga, rambutan,
dll), singkong, dan padi.

 Bertujuan untuk meningkatkan


daya terima anak terhadap MP-
ASI yang diberikan dikarenakan
masih banyak anak yang tidak
 Pada umumnya pembuatan MP-
ASI hanya menggunakan satu
bahan utama saja tanpa
mengkombinasikan dengan sayur
ataupun bahan makanan lainnya.

 Namun, perlu diingat bahwa


kenalkan makanan satu demi
satu pada bayi (bertahap),
hindari dicampur. Tunggu
beberapa hari untuk
mengenalkan makanan baru
lainnya. Ini untuk melihat apakah
anak balita alergi terhadap
Pure Mangga Pisang
Bahan:
• 50 gr mangga manis
• 50 gr pisang
• 100 ml ASI
Cara Membuat :
1. Haluskan mangga dan
pisang, tuangkan ke dalam
mangkuk
2. Tambahkan 100 ml ASI, aduk
rata
3. Sajikan
Metode
CERAMAH
TANYA JAWAB
DEMONSTRASI
Kelebihan Ceramah
• Dapat menyampaikan informasi yang tidak tersedia
dalam buku
• Dapat mempresentasikan fakta-fakta secara singkat
• Dapat memberikan banyak fakta dan info sekaligus
• Dapat menghubungkan antara teori dan praktik atau
pengalaman nyata
• Cepat tersampaikan; waktu sedikit; cocok utk
menambah wawasan (ranah kognitif)

Kekurangan Ceramah
• Peserta menjadi pasif, tidak dilibatkan
• Kurang kesempatan untuk pemecahan masalah
• Sulit mengevaluasi kemajuan belajar peserta
• Peserta sukar memusatkan perhatian dalam jangka
waktu lama
• Hal-hal yang dapat diingat sangat sedikit
• Satu arah; Sulit ada balikan-cepat dan diketahui
tambahnya pengetahuan
Kelebihan Tanya Jawab
• Pelatih dapat menilai pemahaman/pengetahuan
peserta
• Dapat merangsang minat dan membuat peserta
berfikir
• Peserta bisa mengekspresikan pendapatnya
• Membuat informasi menjadi jelas

Kekurangan Tanya Jawab


Agar tanya jawab berlangsung efektif, pelatih harus:
• Berfikir cepat dan jelas
• Menguasai permasalahan
• Mampu mengulang pertanyaan yang tidak jelas
• Mampu memutuskan dengan cepat kapan suatu
pertanyaan/jawaban harus diperdalam
Kelebihan Demonstrasi
• Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas
dan konkret, sehingga menghindari verbalisme
(pemahaman secara kata-kata atau kalimat )
• Merangsang beberapa indera sekaligus sehingga
informasi mudah diapahami dan lebih lama di ingat
apa yang dipelajari
• Proses pengajaran lebih menarik
• Peserta dirangsang untuk aktif mengamati,
menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan
mencoba Melakukannya
• Menghubungkan teori dan praktik
• Memperjelas prinsip dan konsep-konsep
• Mengembangkan kemampuan
• Jawaban dari pertanyaan bisa ditampilkan secara
lebih praktis
Kekurangan Demonstrasi
• Metode ini memerlukan keterampilam pelatih secara
khusus, karena tanpa ditunjuang dengan hal itu
pelasanaan demonstrasi tidak akan efektif
• Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yg
memadai tidak selalu tersedia dengan baik
• Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan
yang matang disamping memerlukan waktu yang
cukup panjang, Sehingga dalam melakukan metode
demonstrasi ini kita perlu mengkombinasikan dengan
metode lain sehingga dapat saling melengkapi.
• Tidak efektif digunakan dalam kelompok yang terlalu
besar.
• Membutuhkan waktu lebih panjang
• Tidak efektif bila tidak segera dikuti dengan latihan
oleh peserta
MEDIA
POWERPOINT

Alasan :
a. Materi pembelajaran akan menjadi lebih menarik.
b. Penyampaian pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien.
c. Materi pembelajaran disampaikan secara utuh,
ringkas, dan cepat melalui pointer-pointer materi.
Kelebihan PowerPoint
• Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi,
audio dan video sehingga lebih menarik
• Dapat menjangkau kelompok banyak
• Tempo dan cara penyajian bisa disesuaikan
• Penyajiannya masih bisa bertatap muka
• Dapat digunakan secara berulang-ulang

Kekurangan PowerPoint
• Ketergantungan arus listrik sangat tinggi
• Media pendukungnya harganya relatif mahal
karena harus ada komputer dan LCD
• Penggunaan media ini sangat tergantung pada
penyaji materi.
• Masih sangat terbatas guru yang mampu
membuat media presentasi
VIDEO

Merupakan media yang cocok untuk


berbagai pembelajaran, seperti kelas,
kelompok kecil, bahkan satu peserta
seorang diri sekalipun.
Kelebihan Video
• Mengatasi jarak dan waktu resolusi konflik dan
hubungan antar sesama, mereka bisa saling
mengobservasi dan menganalisis sebelum
menyaksikan tayangan video.
• Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa
lalu secara realistis dalam waktu yang singkat
• Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat
• Mengembangkan pikiran dan pendapat para peserta
• Mengembangkan imajinasi
• Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan
penjelasan yang lebih realistik
• Kita dapat meningkatkan apresiasi yang mendalam
terhadap kebudayaan lain dengan melihat gambaran
kehidupan sehari-hari dari masyarakat lain
Kekurangan Video
• Meskipun kelebihan video adalah untuk konsep-
konsep materi yang bergerak, hal itu mungkin tidak
cocok untuk topik di mana detail pembelajarannya
adalah konsep materi yang tidak bergerak, misalnya
peta, diagram, chart, dan sebagainya.
• Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
untuk menampilkan gambar dari sebuah video di
butuhkan alat pendukung lainnya
• Memerlukan tenaga listrik
• Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam
Pembuatannya
• Sulit dibuat interaktif (khusus siaran langsung siaran
televisi interaktif melalui telepon/sms).
LAPTOP

Membantu pendidik dalam menyampaikan


pesan-pesan atau materi pelajaran kepada
peserta pelatihan, agar pesan lebih mudah
dimengerti, lebih menarik, dan lebih
menyenangkan kepada peserta
Kelebihan Laptop

• Kemampuan dalam mengintegrasikan komponen


warna, musik dan animasi grafik (graphic
animation). Hal ini menyebabkan laptop mampu
menyampaikan informasi dan pengetahuan
dengan tingkat realisme yang tinggi.
• Pembelajaran lebih menarik dan interaktif
• Mempersingkat proses penjelasan materi
pembelajaran
• Melatih kreativitas dan profesonalisme pendidik
• Pendidik dapat memiliki variasi mengajar dengan
menggunakan laptop
Kekurangan Laptop
• pengadaan, pemeliharaan, dan peralatan
laptop yang meliputi perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software)
memerlukan biaya yang relative tinggi.
Oleh karena itu pertimbangan biaya dan
manfaat (cost beneft analysis) perlu
dilakukan sebelum memutuskan untuk
menggunakan laptop untuk keperluan
pendidikan.
• Untuk menggunakan komputer diperlukan
pengetahuan dan keterampilan khusus
tentang komputer.
PROYEKTOR

Menjadi lebih menarik dan inovatif serta lebih


efektif dan efisien.

Kelebihan :
• Memberikan tayangan gambar dan suara.
• Dapat menarik perhatian.
• Mampu menghadirkan contoh dengan
nyata.
• Memberikan kemudahan dalam menyajikan
materi dengan media yang sulit.
Kekurangan Proyektor
• Memakan waktu yang lama karena asyik, atau
karena belum mengetahui aturan pelaksanaan.
• LCD Proyektor hanya mampu menyajikan
komunikasi satu arah
• LCD Proyektor pada saat disiarkan akan berjalan
terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan
individu siswa
• Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi
film sebelum disampaikan. 
• Layar proyektor tidak mampu menjangkau kelas
besar
• Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki
hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa
jadi bersikap pasif selama penayangan.
PENGERAS SUARA

Alasan :
Supaya sasaran dapat lebih jelas mendengarkan
apa yang disajikan.
Kelebihan Pengeras Suara
• Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan
mampu menjangkau sasaran yang luas.
• Mampu memusatkan perhatian dan memengaruhi
suasana sasaran.
• Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran,dan
dapat mengembangkan daya imajinasi.
• Harga murah dan sifatnya mudah untuk dipindahkan.

Kekurangan Pengeras Suara


• Media audio yang lebih banyak menggunakan suara
dan bahasa verbal, hanya mungkin dapat dipahami
oleh pendengar yang mempunyai tingkat penguasaan
kata dan bahasa yang baik.
• Penyajian materi melalui media audio dapat
menimbulkan verbalisme bagi pendengar.
• Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang
disajikan secara sempurna.
ALAT MASAK & ALAT MAKAN

Alasan :
Untuk membantu dalam demonstrasi masak dan
penyajian makanan.
THANK YOU
DIKLAT GIZI KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai