MAGISTER KEPERAWATAN
DEP.KEPERAWATAN UNIV. DIPONEGORO-
2022
1
PERTANYAAN
www.themegallery.com
FRAMEWORK PERUBAHAN TRANSFORMASIONAL
LINTAS SKILL/KOMPETENSI
DOMAIN SKILL dan/atau KOMPETENSI INTI
Berpikir kritis & Kreatifitas, kewirausahaan, Keberdayaan, ketrampilan (skill) terapan, pemikiran reflektif,
pengambilan keputusan rasional
inovatif
Ketrampilan(skill): komunikasi, organisasional, kerja dalam tim, kolaborasi, interaksi
Skill Inter-personal sosial, kolegialitas, empati, dan kasih sayang
Disiplin diri, kemampuan belajar mandiri, fleksibilitas dan adaptibilitas, kesadaran diri,
Skill Intra-personal ketekunan, motivasi diri, kasih sayang, integritas, pengambil risiko, kehormatan diri
Sumber:
Cheryl
Martin et YANKES
al, 2017 – Berbasis Berbasis
Dielaborasi TI & AI Data &
oleh M.A. Bukti
Hakam, Empiris
2018
Penataan Organisasi
EMPOWERMENT
www.themegallery.com
PENGERTIAN KEMITRAAN
KONTINUM KOLABORASI
MENGAPA KOLABORASI PENTING
www.themegallery.com
PENGERTIAN WHOLE of GOVERNMENT
abas/2005 18
Koordinasi menurut :
www.themegallery.com
Koordinasi memiliki ciriciri
(1) Tanggung jawab d/p koordinasi terletak pada pimpinan (tugas pimpinan),
(2) Koordinasi adalah su/ usaha kerjasama, mrp syarat mutlak unt
terselenggaranya koordinasi
(3) Proses yg menerus unt capai tujuan organisasi,
(4) Pengaturan usaha yg teratur, unt sejumlah individu dlm kelompok unt
capai tujuan bersama,
(5) Konsep kesatuan tindakan, artinya pimpinan harus mengatur
usaha/tindakan dari setiap kegiatan individu, shg ada keserasian,
(6) Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama dan kesatuan tindakan yg
meminta kesadaran/ pengertian unt melaksanakan tujuan bersama.
www.themegallery.com
Cara Mengembangkan Bentuk Koordinasi
Dan Mekanisme Tata Kerja Antar Instansi
www.themegallery.com
Masalah-Masalah dalam Koordinasi
www.themegallery.com
Pentingnya Koordinasi :
www.themegallery.com
Tipe-tipe koordinasi :
www.themegallery.com
Tujuan Koordinasi :
1. Menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dari
sasaran
2. Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta
pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan
3. Menghindari kekosongan dan tumpang tindih pekerjaan
4. Menghindari keterampilan overlanding Dari sasaran
perusahaan
5. Mengintegrasikan tindakan dan pemanfaatan unsur
manajemen ke arah sasaran organisasi atau
perusahaan
www.themegallery.com
pe
Mekanisme koordinasi
nti
ng
(1) kebijaksanaan, yaitu sbg arah tujuan,
(2) Rencana, yaitu tertuang cara melaksanakan, waktu pelaksanan, orang
yg melaksanakan,
(3) Prosedur dan tata kerja yaitu berisi siapa melakukan apa, kapan
dilaksanakan, dan dg siapa harus berhubungan, dibuat dlm bentuk
petunjuk pelaksanaan (output)
(4) Mengacu kepada acuan koordinasi (regulation function)
fungsi pengaturan sgl hal yg berkaitan dg TUPOKSI, bgm elemen jenjang
sistem dapat berjalan sesuai SOP
www.themegallery.com
KOLABORASI
27
PEMIKIRAN KOLABORASI
1. Perubahan total
Cara bkerjasama
KOLABORASI
4. Pengambilan
keputusan.
3. Sikap
kebersamaan
PEMIKIRAN KOLABORASI
1. Perubahan total.
• Kolaborasi bukanlah sebuah program yg scr teknis unt memecahkan mslh, ttp mrp
perubahan total cara bekerja b’sama. Artinya bersama2 memikirkan pelayanan (misalnya),
dan saling berperilaku baik terhadap satu sama lain.
2. Etos kerja baru.
• Kolaborasi mrp etos kerja yg menghargai pemikiran, bhw pekerjaan dpt diselesaikan bersama
dg orang lain scr bahu membahu.
3. Sikap kebersamaan.
• Kolaborasi memiliki nilai-nilai dasar unt membangun hubungan yg saling mempercayai.
4. Pengambilan keputusan.
• Kolaborasi memberikan nuansa kerangka kerja kedekatan dlm membuat keptsan organisasi baik
itu keptsan mengenai strategi, atau sistem kerja melalui keikutsertaan masyarakat dlm pelaks
program
5. Suatu metode dan alat.
• Kolaborasi menghasilkan su/ metode dan alat yg membantu unt bersatu, memiliki rasa tanggung
jwb, mensukseskan usaha dan membantu su/ sistem organisasi yg menghasilkan kinerja yg baik.
DEFINISI KOLABORASI
Ilmu itu cahaya bagi
1. Collaborative Culture.
Seperangkat nilai2 dasar yg membentuk tingkah laku dan
sikap, dimaksudkan adlh budaya orang2 yg akan berkolaborasi.
2. Collaborative Leadership.
Su/ kebersamaan yg mrp fungsi situasional dan bukan sekedar
hirarki dr setiap posisi yg melibatkan setiap orang dlm
organisasi.
3. Collaborative Team Process.
Sekumpulan proses kerja non birokrasi dikelola oleh tim2
kolaborasi yg profesional dan bertanggung jawab bagi
keberhasilannya dan mempelajari keterampilan2 yg
memungkinkan anggota menjadi mandiri
4. Strategic Vision.
Prinsip-prinsip kolaborasi adalah berdasarkan kerjasama intern dan terfokus scr
strategis pd kekhasan dan peran seperti :
• Workout :bekerja dlm kerangka pemikiran scr bersama
• Perception : ada kesamaan persepsi diantara semua personil dlm su/ organisasi
• Empower : memberi kesempatan anggota tim jadi pemimpin membawa ke tingkat
Skill dan tanggung jawab
• Assistance : bantuan dari atasan ke bawahan yg lemah
• Together : melakukan sesuatu atas nama tim, atas semangat kebersamaan
• Hand in hand :bergandengan tangan dg kompak dlm menghadapi persaingan.
• Enable : anggota yg tdk bisa jadi bisa, agar kekuatan anggota tim jadi seimbang
• Respect : Menaruh hormat, saling menghormati, meninggikan satu sama lain
menjadi utuh
5. Collaborative Structure.
memastikan keberhasilan tempat kerja yang kolaboratif serta para anggotanya yang
melihat organisasinya berkualitas di segala aspek kerjanya.
THE SEVEN CORE VALUES
1. Menghormati orang lain (Respect for people).
• Landasan utama setiap organisasi adlh kepuasan masing2 individu. Setiap orang yg akan
berkolaborasi menginginkan posisi yg kuat dan ada kesamaan. Mereka menginginkan
kepuasan pribadi yg tinggi dan atau lingkungan kerja yg mendukung dan mendorong
kepuasan dirinya.
2. Penghargaan dan integritas memberikan pengakuan, etos kerja (Honor and
integrity).
• Dalam banyak budaya, kehormatan integritas membentuk perilaku individu. Misalnya:
budaya hara-kiri di Jepang sebagai akibat kurangnya rasa kehormatan diri dan integritas.
3. Rasa memiliki dan bersekutu (Ownership and alignment).
• Semua pegawai merasa memiliki tempat kerjanya, pekerjaan, maka mereka akan
memeliharanya dengan baik.
4. Konsensus (Consensus).
• Kesepakatan umum yg amat besar adlh hubungan kerja yg dilandasi oleh keinginan unt
menang-menang (win-win amounts to). Dalam tempat kerja yg kolaboratif keputusan
100% hrs fully agreed untuk mencapai win-win. Ini artinya mereka hrs melalui
ketidaksetujuannya sbg usaha kuat dlm capai tujuan.
5. Penuh rasa tanggung jawab dan tanggunggugat (Full responsibility and
Accountability)..
• Ada beberapa tingkat akuntabilitas :
• a. Accountability as personal integrity-Akuntabilitas sebagai integritas
seseorang
• b. Accountability as direct dealings-Akuntabilitas sbg penawaran langsung
• c. Accountability as coaching and counseling – Akuntabilitas sebagai bukti
kegiatan administratif, yaitu bahwa pertanggungjawaban penuh dan
akuntabilitas itu sejajar yang merupakan integritas dari masing-masing individu
dan integritas kolektif sebagai orang dewasa dan professional.
6. Hubungan saling mempercayai (Trust-based Relationship).
Semua orang inginkan ada kepercayaan + keterbukaan dlm bekerja, ingin
dipercaya. Kepercayaan tdk datang dgn mudah. Kenyataannya, banyak di antara
mereka kurang saling mempercayai.
7. Pengakuan dan pertumbuhan (Recognition and Growth) Hal terpenting dalam
tempat kerja yg kolaboratif adalah mendorong orang unt mau bekerja, dan
segera memberi pengakuan thd hasil kerja seseorang bagi semua anggota
tim/kelompok.
Network and Networking
www.themegallery.com
Konsep Jejaring Kerja (The Concep of Network)
www.themegallery.com
3. Tahapan dan Siklus Pembentukan
Jejaring Kerja/kemitraan
Untuk menciptakan jejaring kerja yg efektif diperlukan modal sosial (social capital) yang
meliputi:
• Membangun dan memelihara hubungan (building and sustaining of relationships)
• Mengelola jejaring kerja dlm su/ lingungan yg non hierarkis (Managing within non-
hierarchical environments)
• Mengelola kompleksitas dan keberagaman dan memahami motif, peran serta
tanggung jawab (Managing complexity and understanding the motives, roles and
responsibilities)
6 Rules For Networking
www.themegallery.com
Aturan/ Rule 1. Build outward, not inward
(Membangun keluar, bukan ke dalam)
Collaboration: How Leaders Avoid the Traps, Create Unity, and Reap Big ResultsHarvaerd Business Review, http://hbr.org/web/slideshows/six-rules-for-networking-at-work/8-slide
Company Logo
Aturan 2: Rule 2: Go for diversity, not size.
(Keanekaragaman, bukan Ukuran).
Company Logo
Aturan 4: Rule 4: Use hubs, not familiar faces.
(Gunakan ‘simpul penghubung (hub)’,
bukan orang terdekat).
!!! mengenal satu sama lain (get to know each other); (3)
minimalisir ketidaksepakatan (air disagreement); (4)
sepakat unt terlibat dlm proses (agree on a process);
dan (5) bangun kepercayaan (build trust).
www.themegallery.com
………..Lanjutan aturan 6…..
.
• Melakukan pemetaan anggota jejaring kerja dlm organisasi, baik bersifat
formal/informal. Amatilah struktur jejaring kerja yg ada: siapa punya
kapasitas ‘simpul penghubung (hub)’, siapa bisa jadi ‘muara jejaring kerja
(island)’.
• Evaluasi aspek keberagaman jejaring kerja yg ada: apakah jejaring kerja
bersifat lintas sektor, lintas disiplin, lintas organisasi dan/atau lintas wilayah?
Apakah komposisi jejaring kerja melibatkan anggota senior/junior,
laki-laki/perempuan /orang-2 dari berbagai latar belakang yg berbeda?
• Identifikasi adanya titik-2 lemah (weak spots) dlm jejaring kerja dan buat
aturannya, bagaimana melakukan intervensi unt memperkuat titik lemah
• Hasilnya adalah bukan saja suatu jejaring kerja yg kolaboratif, ttp juga
memiliki tingkat moralitas dan kedisiplinan tinggi..
Notice :
• Kolaborasi adlh salah satu karakteristik dlm strategi negosiasi yg
utamanya untuk mencapai kesepakatan bersama, karena ada
kepentingan yg berbeda dari pihak2 yg sesungguhnya mempunyai
kepentingan dan tujuan yg sama. Kunci dari keberhasilan
kolaborasi adalah: "Jalan terbaik manakah yang akan kita tempuh
untuk mencapai tujuan bersama"
• Organisasi scr keseluruhan hrs saling mengisi kerangka budaya
kerja, shg cukup kuat unt menggantikan hirarki. Kerangka kerja tdk
hrs sebuah program/teknik ttt, ttp didasarkan pd prinsip2 dasar,
peningkatan hubungan kerja yg stabil, menetapkan ketentuan2
baru, dan memampukan anggota dg nilai-nilai kebersamaan dalam
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA (3)
Nyalakan api lilin….
Lilin Budiati, Evaluasi Persepsi Tentang Kompetensi Dan
Daripada hidup
Pendayagunaan Alumni Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan meraba kegelapan
Tingkat III Provinsi Jawa Tengah, 2012
Morten Hansen, Terperangkap belenggu
emas
Collaboration: How Leaders Avoid the Traps, Create Unity, and Reap B
ig Results Dan…. Hidup seperti
Harvaerd Business Review, batu nisan
http://hbr.org/web/slideshows/six-rules-for-networking-at-work/8-sli
Lilin, 2010
de
Alberto Cabrera, 2000, Of Institutional Strategic Decisions &
Performance Indicators:A strategy to improve institutional
effectiveness, Pennsylvania State University (USA) Paper presented at
the EAIR Forum Berlin 2000 September 6-9
AkmalKoordinasi Antar Instansi Terkait Dalam Pelaksanaan
Pembangunan di Daerah, Jurnal DEMOKRASI Vol. V No. 1 Th. 2006