Anda di halaman 1dari 17

INOVASI ORGANISASI DAN

LEARNING ORGANIZATION
RAHMANIA UTARI
DEFINISI INOVASI ORGANISASI

• Usaha yang terkelola dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru, atau
kegunaan baru dari produk dan jasa yang ada, meliputi: tujuan, peran, struktur otoritas, aturan dan
pola informal.

• Perwajahan baru organisasi untuk menandai kesiapan bersaing, sehingga keefektifan, efisiensi dan
cepat

• Kemampuan mengembangkan dan melaksanakan ide-ide baru, kreativitas yang mendorong ke arah
jasa dan produk yang lebih baik, serta ketangkasan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah
atau lanskap yang kompetitif
PREDIKTOR DAN FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI

PREDIKTOR FAKTOR PERUBAHAN


Perubahan teknologi Internet, Teknologi infomasi manajemen, robot,
software

Kondisi ekonomi Resesi, fluktuasi suku bunga, tenaga kerja,


Kompetisi global Kemajuan negara lain, kesepakatan antar
negara/badan dunia
Perubahan sosial dan demografik Kepedulian lingkungan, pluralitas, kesenjangan
ekonomi&sosial, angka kelahiran dan kematian
Tantangan-tantangan internal Tingkat turn over, absentisme, pemogokan, kebekuan
komunikasi, etika kerja, konflik
TAHAPAN INOVASI

• Rosseger (1980): basic research, applied research and technological development,


marketing and market launch

• Osborne dan Brown (2005): invention stage, implementation stage, dan diffusion stage.

• Damanpour & Schneider (2006): inisiasi, adopsi, dan implementasi

• Ancok (2012): memproduksi gagasan, mengevaluasi gagasan, dan mengimplementasikan


gagasan.

• Rogers: 1) Tahap Inisiasi meliputi agenda seting dan penyesuaian (matching), 2) Tahap
Implementasi meliputi Re-definisi/ Re-Strukturusasi, Klarifikasi, dan Rutinisasi
STRATEGI MENINGKATKAN INOVASI LEMBAGA

1. Memiliki visi untuk berubah ---> learning


2. Memiliki rencana yang dinamis ---> learning
3. Mematahkan aturan
4. Memerangi ketakutan akan perubahan
5. Berani mengambil resiko
6. Beri setiap orang dua pekerjaan; pekerjaan rutin dan tugas mencari strategi baru ---> learning
7. Kolaborasi
8. Menerima kegagalan ---> learning
9. Membangun prototype
10. Bersemangat
LEARNING ORGANIZATION
RAHMANIA UTARI
DEFINISI LEARNING ORGANIZATION

1. Organisasi yang memberi kesempatan kepada orang-orang di dalamnya untuk


mengembangkan kapasitasnya guna mencapai tujuan. Selain itu organisasi
menumbuhkan pola-pola baru dengan memberi kebebasan terhadap mereka untuk
beraspirasi bersama dan terus belajar bersama.

2. Organisasi yang mendorong dan memfasilitasi anggotanya untuk belajar agar dapat
bertransformasi terus-menerus sehingga organisasi dapat terus bertahan dan unggul
di tengah-tengah lingkungan yang bersaing
PENTINGNYA LEARNING ORGANIZATION

• Meningkatkan kapasitas dan kreativitas


anggota
Menjadikan
• Meningkatkan kebersamaan dan teamwork
antar anggota dalam mencapai visi misi
organisasi unggul di
organisasi tengah persaingan

• Membantu organisasi beradaptasi dengan


perubahan dan dinamika lingkungan
SIKLUS LEARNING ORGANIZATION

Menghasilkan informasi
dan menyebarkannya
secara luas

Pimpinan
bertanggungjawab
mengambil tindakan Memadukan informasi pada
berdasarkan intrepretasi konteks organisasi
informasi

Informasi
diintrepretasikan
secara kolektif
CIRI-CIRI LEARNING ORGANIZATION

1. Organisasi menyediakan kesempatan belajar

2. Menggunakan proses belajar untuk mencapai tujuan

3. Menghubungkan kinerja individu untuk kinerja organisasi

4. Mengadakan pemeriksaan dan dialog

5. Kreativitas sebagaik sumber energi dan pembaruan

6. Sadar dan berinteraksi dengan lingkungan


LIMA DISIPLIN LEARNING ORGANIZATION

System Personal Mental Shared Team


thinking mastery model vision learning
SYSTEM THINKING

• Framework untuk melihat pola-pola dan saling ketergantungan


pada organisasi. Ini menjadi metode dalam mengukur kinerja
organisasi secara keseluruhan dan per komponen/aspek.

• Semua karakteristik organisasi harus jelas tergambar/terukur agar


dapat dipelajari.

• Tantangan: adanya dinasti


PERSONAL MASTERY

o Organisasi tergantung dari anggotanya, apakah mereka


belajar/menguasai sesuatu atau tidak

o Pertama, setiap anggota harus paham apa yang menjadi


tujuannya, kedua anggota harus tahu seberapa ia sudah sudah
mendekati/mencapai tujuan

o Tantangan: keluar dari comfort zone


MENTAL MODEL

• Sebuah framework tentang proses kognitif/pikiran manusia.

• Mental model menentukan pikiran dan tindakan manusia

• Berisi tentang asumsi-asumsi/persepsi individu dan organisasi dalam mengambil


keputusan dan bertindak, termasuk dalam menilai diri sendiri, berprasangka atau
beranggapan. Contoh: keinginan orang untuk menekan perasaan negatif,
memaksimalkan kemenangan dan meminimalisir kekalahan, bagaimana agar anggota
berprilaku positif dll.

• Mental model lazimnya bersumber/mendukung teori.

• Tantangan: tidak semua orang mudah terbuka dan adanya sikap egosentris
SHARED VISION

• Visi bersama akan membangun identitas Bersama yang menjadi focus dan energi anggota
untuk belajar

• Visi organisasi perlu dibangun melalui interaksi dengan individu-individu dalam organisasi

• Anggota perlu didorong untuk membagi pandangannya tentang visi mereka

• Visi bagi individu bukan sekedar tujuan namun juga sesuatu yang menjadi acuan kebenaran

• Tantangan: ketidakpedulian/tidak mau tahu


TEAM LEARNING

• Tim adalah orang-orang yang melakukan sesuatu secara bersama-


sama.

• Orang-orang saling percaya, saling melengkapi

• Anggota tim mengenali dan memahami sistem yang dioperasikannya


dan mereka dapat mempengaruhi sistem tersebut

• Tantangan: arogansi individu atau kelompok


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai