Asicul+ (CERMIN) +vol +2+no +2+mei+2023
Asicul+ (CERMIN) +vol +2+no +2+mei+2023
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023
(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), 32 10 Sukanto Reksohadiprodjo dan Hani Handoko,
7 Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, (Jakarta : Organisasi Perusahaan Teori Struktur dan Perilaku
Bina Aksara, 1994), 269. (Yogyakarta: BPFE UGM, 2001), 5.
8 Alex, Kamus Ilmiah Kontemporer, (Surabaya : 11 Stephen P. Robbins, Organization Theory,
Karya Harapan, 2005),138. Structure, Design and Application (Englewood Cliffs: Prentice
9 Gary N. Mclean, Organization Developmen, Hall. Inc, 1991), 4.
Principles Processes Performance (San Francisco: Berrett- 12 Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi (Jakarta:
yang dapat diamati tercapai atau tujuan kesempatan dengan posisi itu untuk
organisasi dicapai. Walaupun memperoleh sumber-sumber yang
mengandung kelemahan pada "model bermanfaat dan langka. Konsep “bargaining
tujuan”, sejumlah sarjana menemukan position” mengandung arti
bahwa tujuan dan pencapaian relatifnya mengesampingkan tujuan khusus sebagai
penting dalam menentukan keefektifan kriteria keefektifan. Model sumber daya
organisasi. Tujuan memberiDkan arahan sistem lebih mengarahkan perhatian pada
dan mengurangi ketidakpastian bagi para kemampuan organisasi untuk menghasilkan
anggota organisasi dan merupakan aset. Akibatnya, definisi keefektifan ini
standar untuk penilaian organisasi. memfokuskan pada kelangsungan, proses
b. Kritik terhadap Model Tujuan. perilaku pengubahan terus-menerus, dan
Kritik penggunaan tujuan untuk kompetisi antar-sumber daya yang
menilai keefektifan organisasi antara lain: bermanfaat dan langka. Menurut model
(1) Terlalu sering memfokuskan pada sumber daya sistem, sekolah yang efektif
tujuan administrator daripada yang akan menopang pertumbuhan atau
menekankan pada tujuan guru, anak, dan mengurangi kemunduran dengan adanya
tujuan sekolah pada umumnya, (2) Di pembahasan yang menguntungkan antara
banyak instansi, para peneliti terlalu orangtua murid dan pemerintah. Dengan
melihat banyaknya tujuan, dan bukan demikian kriteria untuk keefektifan adalah
pada tingkat realistisnya tujuan, (3) kemampuan organisasi mendapatkan
Tujuan organisasi adalah retrospektif. sumber daya, baik yang berasal dari
Tujuan itu diadakan untuk membenarkan orangtua, pemerintah, maupun sumber
tindakan sekolah dan pendidik, bukan lainnya.
untuk mengarahkan tindakan sekolah dan
pendidik, dan (4) Tujuan organisasi yang D. Kritik tentang Pendekatan Sumber Daya
senyatanya adalah dinamis, sementara Sistem.
model tujuan adalah statis. Perubahan Model sumber daya sistem tentang
tujuan adalah tuntutan kontekstual dan keefektifan organisasi memiliki beberapa
keragaman perilaku, tetapi model tujuan kelemahan, terutama jika diterapkan dalam
menghendaki sesuatu yang sama. organisasi pendidikan. Pertama, terlalu
Dengan kritik yang ada, Yucthman menekankan pada input mempunyai akibat
dan Seashore (1967) menyatakan bahwa yang merugikan pada target. Jika organisasi
model tujuan tentang keefektifan pendidikan menekankan perolehan sumber
organisasi tidak memadai. Oleh sebab daya, fungsi-fungsi lainnya diabaikan. Kedua,
itu, mereka mengemukakan model sementara meningkatkan input atau perolehan
sumber daya sistem. sumber daya adalah tujuan operasional bagi
2. Model Sumber Daya Sistem tentang organisasi, model sumber daya sistem secara
Keefektivan Organisasi aktual adalah suatu model tujuan.
Sama dengan pandangan Jadi, perbedaan antara pendekatan tujuan
kebergantungan sumber daya dari dan pendekatan sumber daya sistem dapat
lingkungan eksternal yang telah dibicarakan mengemukakan argumen semantik. Seperti
sebelumnya, “model sumber daya sistem” dikatakan Hall, “Pemerolehan sumber daya
mendefinisikan keefektifan, sebagai didasarkan pada apa yang akan dicapai
kemampuan organisasi untuk memperoleh organisasi tujuannya tetapi dicapai melalui
posisi yang menguntungkan dalam tujuan operasional.” Steers telah menyatakan
lingkungannya dan menggunakan bahwa dua pendekatan itu saling melengkapi.
38
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023
Berarti pendekatan yang baik untuk di tingkat lembaga sekolah, dan di wilayah
mengonseptualisasi keefektifan organisasi kecamatan dan kota/kabupaten.
adalah dengan mengombinasikan dua 3. Jumlah Pemegang Peran yang Beragam
perspektif itu. Penulis menambahkan dari dua Kriteria keefektifan yang merefleksikan
model itu dengan model proses internal nilai-nilai dan bias-bias jumlah pilihan atau
organisasi. tiang pancang, yaitu individu dan kelompok
Integrasi dan Perluasan Model Tujuan dan yang berminat terhadap pendidikan dalam
Model Sumber Daya Sistem dan luar sekolah yang menaruh minat pada
Dua model itu menghadirkan satu asumsi keefektifan organisasi. Bagi sekolah atau
krusial, yaitu “jika dimungkinkan, diharapkan, organisasi lainnya dengan jumlah pilihan
untuk menghadirkan seperangkat kriteria atau kelompok-kelompok minat yang
evaluatif tentang keefektifan organisasi.” Dalam beragam, kriteria keefektifan dapat
model tujuan, keefektifan didefinisikan dengan digambarkan dari sejumlah perspektif. Untuk
istilah pencapaian relatif atas tujuan yang telah setting pendidikan, suatu sekolah yang baik
ditetapkan dengan fasilitas dan perlengkapan melibatkan para sarjana, orangtua, murid,
fisik, energi kemanusiaan dari anak dan guru, politisi, pegawai pemerintah,
pegawai, teknologi kurikuler, dan komoditas lain masyarakat, dan para pekerja.
lainnya. Selanjutnya, suatu kombinasi model
Agar dapat memahami nuansa keefektifan tujuan dan model sumber daya system
organisasi, model terintegrasi harus diperluas menghendaki penyatuan pilihan yang
dengan memasukkan 4 ciri tambahan, dimensi beragam yang menentukan dan
waktu, level organisasi yang berbeda, jumlah mengevaluasi keefektifan sekolah dengan
pemegang peran yang beraneka ragam, dan menggunakan beragam kriteria. Perspektif
kriteria yang beragam. ini disebut pendekatan relativistic multiple-
1. Dimensi waktu. contingency untuk keefektifan organisasi.
Satu faktor yang terpisah dalam Pendekatan ini mengasumsikan
menilai kriteria kefektifan adalah waktu. bahwa tidak ada pernyataan tunggal tentang
Pengaruh waktu bagi keefektifan organisasi keefektifan organisasi yang mungkin dan
dapat dikonsepkan dengan kontinum diharapkan. Artinya organisasi sekolah
keberhasilan yang merentang dari jangka menghendaki jenis ukuran keefektifan yang
pendek, menengah, sampai jangka panjang. berbeda.
Bagi sekolah, indikator keefektifan jangka 4. Kriteria Beragam.
pendek mencakur prestasi anak, semangat, Asumsi dasar pembicaraan ini adalah
kepuasan kerja, dan loyalitas. Kriter bahwa keefektifan organisasi adalah suatu
keberhasilan jangka menengah menyangkut konsep multidimensional. Tidak ada kriteria
adaptivitas perkembangan organisasi yang tunggal yang dapat mencakup hakikat
sekolah dan program pengajar peningkatan keefektifan organisasi yang kompleks.
karier pendidik, dan keberhasilan anak. Dalam pendekatan tujuan sumber daya yang
kerangka sumber daya sistem, kriteria dikombinasikan, indikator keefektifan harus
jangka panjang adalah bertahan hidupnya muncul pada setiap fase siklus sistem
organisasi. terbuka: input, transformasi, dan output.
2. Level Organisasi yang Berbeda
Kriteria untuk keefektifan organisasi E. Solusi Pendekatan Keefektifan Organisasi
dapat dipilih untuk beberapa level: pendidik Steers menyatakan bahwa: “One solution
dan murid secara individual, kelompok kerja, that at least minimize many of the obstacles to
addressing effectiveness is to view
39
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023
DAFTAR REFERENSI
Alex. Kamus Ilmiah Kontemporer. Surabaya: Karya
Harapan, 2005
40
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi