Anda di halaman 1dari 7

P-ISSN: 2809-4506

E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

MODEL DAN PENDEKATAN KEEFEKTIFAN pengumpulan datanya diperoleh dari catatan,


ORGANISASI jurnal, buku, dan lain sebagainya.
Oleh: Adapun hasil dari penelitian ini adalah bagi
Asichul In’am, Moh. Ifanirul Akhya Rudian, Bisma Dwi manajer yang memimpin suatu organisasi dapat
Apriyadi menerapkan beberapa model dan pendekatan
E-mail: asrofzahirul@gmail.com seperti model tujuan keefektifan dan sumberdaya
sistem. Pedekatan yang bisa diterapkan antara lain
Abstract: pendekatan pencapaian tujuan, pendekatan
Organizational effectiveness is the level of sistem, konstitusi stategis dan kepuasan anggota,
accuracy or success of the organization in sehingga organisasi yang dipimpinya dapat efektif,
achieving the same goals between leaders and kreatif dan inovatif. Seorang manajer juga harus
employees in order to meet common needs. memiliki inovasi dalam memberikan solusi-solusi
This article discusses how an organization dari kritikan yang ada, sehingga organisasi
can be effective by using various models and tersebut dapat sesuai dengan tujuan yang sudah
approaches. disepakati
This article uses the library research
method. The method of collecting data is obtained Kata Kunci: Model, Pendekatan, Keefektifan,
from notes, journals, books, and so on. Organisasi
The results of this study show that
managers who lead an organization can apply PENDAHULUAN
several models and approaches, such as the Model merupakan sebuah acuan atau pola/
effectiveness objective model and system tiruan dari sesuatu yang akan dibuat untuk
resources. Approaches that can be applied include diperagakan atau dipergunakan. Model juga dapat
the goal achievement approach, the systems diartikan sebagai pola, bentuk atau metode yang
approach, the strategic constitution, and member ingin digunakan atau ingin dibuat untuk
satisfaction, so that the organization they lead can diaktualisasikan atau diimplementasikan.1
be effective, creative, and innovative. A manager Sedangkan organisasi adalah alat yang digunakan
must also have innovation in providing solutions to orang-orang secara individu maupun kelompok
existing criticism so that the organization can be in untuk mencapai suatu tujuan tertentu.2 Dari definisi
accordance with the agreed goals. lain organisasi diartikan sebagai suatu kelompok
yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling
Keywords: Models, Approaches, Organizational, bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang
Effectiveness diinginkan secara bersama. Organisasi merupakan
wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan
Abstrak: sistematis, terpimpin, terkendali, terencana,
Efektivitas organisasi merupakan tingkat rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya
ketepatan atau keberhasilan organisasi dalam yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan yang sama antara pimpinan dan mencapai tujuan yang diinginkan.3
karyawan guna memenuhi kebutuhan bersama.
Artikel ini membahas tentang bagaimana
caranya suatu organisasi bisa efektif dengan
mengunakan berbagai bentuk model dan 1 Basuki, Pengembangan Model Pembelajaran
Membaca Dengan Pelabelan Objek Sekitar, (Yogyakarta:
pendekatan. Deepublish Budi Utama, 2019), 1.
Artikel ini menggunakan metode 2 Dicky Wisnu, Teori Organisasi, (Malang: Umm
kepustakaan (library research). Adapun cara Press, 2019), 2.
3 Arie Ambarwati, Perilaku dan Teori Organisasi,

(Malang: Media Nusa Creativ, 2018), 1.


34
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

PEMBAHASAN Suatu lembaga sosial yang secara sadar


A. Pengertian Efektivitas Organisasi dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun;
Dalam memaknai efektivitas setiap orang (2) terdiri dari sekumpulan orang dengan
memberi arti yang berbeda sesuai sudut berbagai pola interaksi yang ditetapkan; (3)
pandang dan kepentingan masing-masing. Hal mempunyai batasan-batasan yang secara
tersebut diakui oleh Chung dan Maginson relatif dapat diidentifikasikan dan keberadaanya
seperti yang dikutip oleh Mulyasa, “It means mempunyai basis yang relatif permanen; (4)
different to different people”.4 dan dikembangkan untuk mencapi tujuan-tujuan
Efektiv adalah terciptanya berbagai tertentu.10
sasaran yang ditentukan tepat pada waktunya Stephen P. Roobins mengatakan
dengan menggunakan sumber-sumber tertentu organisasi merupakan suatu entitas sosial yang
yang sudah dialokasikan untuk melakukan secara sadar terkoordinasi, memiliki suatu
kegiatan tertentu.5 Sahu Sugiono, effectiveness batas yang relatif dapat diidentifikasi, dan
(efektivitas) yaitu tingkat realisasi aktivitas- berfungsi secara relatif kontinu
aktivitas yang direcanakan dan hasil-hasil yang (berkesinambungan) untuk mencapai suatu
diraih.6 tujuan atau seperangkat tujuan bersama.11 dan
Selanjutnya efektivitas menurut E. Wight Bakke dalam Kusdi mengatakan
Komaruddin, adalah suatu keadaan yang bahwa organisasi sebagai: Suatu sistem
menunjukkan tingkat keberhasilan atau berkelanjutan dari aktivitas- aktivitas manusia
kegagalan kegiatan manajemen dalam yang terdeferensiasi dan terkoordinasi, yang
mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih mempergunakan, mentransformasikan, dan
dahulu.7 Sedangkan menurut Kamus Ilmiah menyatu padukan seperangkat khusus
Populer Kontemporer, efektivitas berarti manusia, material, modal, gagasan, dan
ketepatgunaan atau menunjang tujuan.8 sumber daya alam menjadi suatu kesatuan
Organisasi sebagai suatu entitas tempat pemecahan masalah yang unik dalam rangka
beberapa orang berkumpul harus benar-benar memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu
dipahami keberadaanya, dengan mengenal dan manusia dalam interaksinya dengan sistem-
memahami organisasi memungkinkan tujuan sistem lain dari aktivitas manusia dan sumbar
yang diharapkan dapat tercapai. Organisasi daya dalam lingkungannya.12
dikatakan oleh Gary N. McLean sebagai situasi Dengan demikian organisasi dapat
dimana dua atau lebih orang yang terlibat didefinisikan sebagai suatu entitas(wujud)
dalam mencapai tujuan bersama.9 sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh
Sukanto Reksohadiprodjo dan Hani sekelompok orang secara terus menerus untuk
Handoko mengatakan organisasi sebagai: (1) mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai
seorang diri.
Berdasarkan beberapa pengertian dari
4 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah; Konsep,
Strategi dan Implementasi, (Bandung: Rosda, 2003), 82.
efektivitas dan organisasi tersebut penyusun
5 Hani Handoko T., Organisasi Perusahaan Teori, simpulkan bahwa efektivitas organisasi adalah
Struktur, dan Perilaku, (Yogyakarta : BPFE, 2000), 50.
6 Syahu Sugiono O, Kamus Manajemen (Mutu),

(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), 32 10 Sukanto Reksohadiprodjo dan Hani Handoko,
7 Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, (Jakarta : Organisasi Perusahaan Teori Struktur dan Perilaku
Bina Aksara, 1994), 269. (Yogyakarta: BPFE UGM, 2001), 5.
8 Alex, Kamus Ilmiah Kontemporer, (Surabaya : 11 Stephen P. Robbins, Organization Theory,

Karya Harapan, 2005),138. Structure, Design and Application (Englewood Cliffs: Prentice
9 Gary N. Mclean, Organization Developmen, Hall. Inc, 1991), 4.
Principles Processes Performance (San Francisco: Berrett- 12 Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi (Jakarta:

Koehler Publishers.Inc, 2006), 2. Salemba Humanika, 2009), 5.


35
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

tingkat ketepatan atau keberhasilan organisasi menetapkan ukuran keefektivitasan


dalam mencapai tujuan yang sama antara organisasi hanya atas dasar pendekatan
pimpinan dan karyawan guna memenuhi pencapaian tujuan, merupakan ukuran yang
kebutuhan bersama. tidak sempurna.
Dengan hanya berbekal dari hasil
B. Pendekatan Keefektifan Organisasi pencapaian tujuan atau sasaran, berarti
Secara keseluruhan, umumnya fokusnya hanya pada keluaran saja. Sebuah
keefektivitasan organisasi dapat dilihat dari organisasi juga harus dinilai berdasarkan
pendekatan pencapaian tujuan, pendekatan kemampuannya untuk memperoleh
sistem, pendekatan konstituensi-strategis dan masukan (sumber daya), memproses
pendekatan nilai-nilai bersaing. Jika telah masukan tersebut, menyalurkan
terpenuhi setiap pendekatan tersebut berarti keluarannya, dan mempertahankan stabilitas
telah terjadi proses perubahan dan perubahan dan keseimbangan melalui pendekatan
perilaku dan itu berarti pendekatan dan sistem. Dengan beroperasinya sistem, itu
penataan organisasinya efektiv. Karena berarti telah terjadi proses perubahan dan
organisasi melakukan banyak hal, maka perubahan perilaku.
keefektivitasan dan keberhasilannya Perubahan perilaku mencakup
bergantung pada prestasi yang memuaskan di sebagai berikut :
berbagai bidang sesuai kompleksnya. a. Pendekatan pencapaian sasaran/tujuan
1. Pendekatan pencapaian tujuan b. Pendekatan sumber
Pendekatan pencapaian tujuan (goal Secara sederhana, efektivitas organisasi
attainment approach) menyatakan bahwa dapat diukur dengan kuantitas sumber
keefektivitasan sebuah organisasi harus yang berhasil diperoleh dari
dinilai sehubungan dengan pencapaian lingkungannya
tujuan ketimbang caranya (means)seperti c. Pendekatan proses internal
memaksimalkan laba. Tercapainya tujuan Pendekatan ini memandang efektivitas
yang ditetapkan, itu berarti telah terjadi sebagai tingkat efisiensi dan kondisi
proses perubahan dan perubahan perilaku. (kesehatan) organisasi internal. Dengan
Lazimnya dimulai dengan mengidentifikasi demikian semakin lancar aliran proses
sasaran/tujuan, dan mengukur atau menilai internal organisasinya, berarti semakin
keberhasilan organisasi di dalam mencapai efektif organisasinya.
sasaran tersebut. Sasaran/tujuan yang 3. Pendekatan konstituensi-strategis
digunakan adalah sasaran aktual.13 Pendekatan konstituensi-strategis
2. Pendekatan sistem mengemukakan bahwa organisasi dikatakan
Organisasi memperoleh masukan efektiv apabila dapat memenuhi tuntutan
(input), melakukan proses transformasi, dan dari kontituensi yang menjadi pendukung
menghasilkan keluaran (output). Pendekatan kelanjutan eksistensi organisasi tersebut.
sumber yang berasal dari sisi input, proses Pendekatan ini sama dengan pandangan
internal yang berasal dari proses sistem tetapi penekanannya berbeda.
(transformasi proses), dan sasaran/tujuan Keduanya memperhitungkan adanya saling
yang berasal dari sisi outputdapat digunakan ketergantungan, tetapi pandangan
untuk mengukur atau menilai efektivitas konstituensi-strategis tidak memperhatikan
organisasi. Telah dijelaskan bahwa semua lingkungan organsisasi. Pandangan
ini hanya memenuhi tuntutan atas hal-hal di
13 Hendyat Soetopo, Perilaku Organisasi: Teori dan
dalam lingkungan yang dapat mengancam
Praktik dalam Bidang Pendidikan. (Bandung: Remaja kelangsungan hidup organisasi. Dengan
Rosdakarya, 2010), 57.
36
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

dipenuhinya tuntutan ini, itu berarti telah Pendekatan kepuasan bawahan


terjadi proses perubahan dan perubahan strategis cocok jika pemimpin yang kuat
perilaku. dapat secara signifikan menguntungkan
4. Kepuasan Anggota organisasi. Organisasi dalam proses
Organisasi bergantung pada orang mencapai tujuan dipengaruhi oleh berbagai
dan sikap terhadap hidupnya. Akibatnya, faktor penentu. Faktor-faktor penentu itu
kepuasan adalah kunci bagi pengukuran meliputi proses kepemimpinan, pemberian
keefektifan organisasi. Dalam organisasi, motivasi, sistem komunikasi, proses
biasanya terdiri atas orang-orang yang pengaruh-interaksi, proses pengambilan
memiliki interes tertentu. Tidak jarang dalam keputusan, perumusan dan pencapaian
organisasi terjadi konflik interes. Kuncinya tujuan, dan proses kontrol. Steers
adalah bagaimana pemimpin organisasi mengemukakan bahwa untuk meneliti
membuat keseimbangan para anggota keefektifan organisasi meliputi tiga dimensi
dalam mencapai kepuasan, walaupun dalam utama yang harus diperhatikan, yaitu: (1)
kadar minimal, dalam semua urusan. optimasi tujuan, (2) perspektif sistematika,
Para ahli dibidang organisasi dan (3) tekanan pada segi hubungan antar-
merekomendasikanpendekatan manusia dalam susunan organisasi yang
multidimensional untuk mengukur berkembang di dalamnya.14
keefektifan organisasi modern. Hal ini berarti
tidak ada kriteria tunggal yang cocok untuk C. Model Teoretis Keefektifan Organisasi
semua kehidupan organisasi. Organisasi Keefektivan bukanlah satu hal atau
telah dikelola dengan baik menggunakan tunggal, lagi pula satu definisi dimensional
kriteria untuk mencocokkan dengan situasi tidaklah memadai. Lebih dari itu, suatu sekolah
yang unik. Para manager perlu atau kebanyakan organisasi dapat efektif atau
mengidentifikasi atau mencari input dari para tidak efektif bergantung pada kriteria yang
staf yang kedudukannya strategis. Informasi digunakan, yang bisa saja independen dari
ini memungkinkan pemimpin memperoleh yang lain. Tanpa model teoretis sebagai
kombinasi kriteria keefektifan. Berikut pembimbing, tidaklah mungkin untuk
petunjuk yang dapat membantu pandangan menyatakan bahwa satu sekolah lebih efektif
ini. daripada yang lain, atau mengatakan bahwa
Pendekatan pencapaian tujuan cocok indikator yang telah ada adalah suatu ukuran
jika “tujuan jelas, hasil kesepakatan, batas keefektifan, atau untuk merencanakan cara
waktunya jelas, dan dapat diukur”. untuk mengubah sekolah. Adapun model-
Pendekatan tersedianya sumber daya modelnya sebagai berikut:
sesuai jika input mempunyai dampak yang 1. Model Tujuan Keefektivan Organisasi
membekas pada hasil atau output. Sebagai a. Definisi dan Tipe-Tipe Tujuan
contoh, jumlah uang yang diberikan ke Secara tradisional, keefektifan
sebuah Yayasan dari para donatur diikuti organisasi telah didefinisikan dengan
dengan menunjukkan level layanan yang istilah tingkat pencapaian tujuan. secara
diberikan. Pendekatan proses internal cocok luas memegang definisi bahwa “tujuan
jika performansi organisasi sangat organisasi adalah apa yang diharapkan
dipengaruhi oleh proses spesifik. Proses dan diusahakan organisasi untuk
spesifik yang dimaksud bisa berupa proses direalisasikan.” Suatu organisasi efektif
kepemimpinan, proses saling mempengaruhi jika tujuan-tujuan dari setiap aktivitas
antar manusia, proses komunikasi, proses
pembuatan keputusan, dan sebagainya. 14 Ibid, 59
37
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

yang dapat diamati tercapai atau tujuan kesempatan dengan posisi itu untuk
organisasi dicapai. Walaupun memperoleh sumber-sumber yang
mengandung kelemahan pada "model bermanfaat dan langka. Konsep “bargaining
tujuan”, sejumlah sarjana menemukan position” mengandung arti
bahwa tujuan dan pencapaian relatifnya mengesampingkan tujuan khusus sebagai
penting dalam menentukan keefektifan kriteria keefektifan. Model sumber daya
organisasi. Tujuan memberiDkan arahan sistem lebih mengarahkan perhatian pada
dan mengurangi ketidakpastian bagi para kemampuan organisasi untuk menghasilkan
anggota organisasi dan merupakan aset. Akibatnya, definisi keefektifan ini
standar untuk penilaian organisasi. memfokuskan pada kelangsungan, proses
b. Kritik terhadap Model Tujuan. perilaku pengubahan terus-menerus, dan
Kritik penggunaan tujuan untuk kompetisi antar-sumber daya yang
menilai keefektifan organisasi antara lain: bermanfaat dan langka. Menurut model
(1) Terlalu sering memfokuskan pada sumber daya sistem, sekolah yang efektif
tujuan administrator daripada yang akan menopang pertumbuhan atau
menekankan pada tujuan guru, anak, dan mengurangi kemunduran dengan adanya
tujuan sekolah pada umumnya, (2) Di pembahasan yang menguntungkan antara
banyak instansi, para peneliti terlalu orangtua murid dan pemerintah. Dengan
melihat banyaknya tujuan, dan bukan demikian kriteria untuk keefektifan adalah
pada tingkat realistisnya tujuan, (3) kemampuan organisasi mendapatkan
Tujuan organisasi adalah retrospektif. sumber daya, baik yang berasal dari
Tujuan itu diadakan untuk membenarkan orangtua, pemerintah, maupun sumber
tindakan sekolah dan pendidik, bukan lainnya.
untuk mengarahkan tindakan sekolah dan
pendidik, dan (4) Tujuan organisasi yang D. Kritik tentang Pendekatan Sumber Daya
senyatanya adalah dinamis, sementara Sistem.
model tujuan adalah statis. Perubahan Model sumber daya sistem tentang
tujuan adalah tuntutan kontekstual dan keefektifan organisasi memiliki beberapa
keragaman perilaku, tetapi model tujuan kelemahan, terutama jika diterapkan dalam
menghendaki sesuatu yang sama. organisasi pendidikan. Pertama, terlalu
Dengan kritik yang ada, Yucthman menekankan pada input mempunyai akibat
dan Seashore (1967) menyatakan bahwa yang merugikan pada target. Jika organisasi
model tujuan tentang keefektifan pendidikan menekankan perolehan sumber
organisasi tidak memadai. Oleh sebab daya, fungsi-fungsi lainnya diabaikan. Kedua,
itu, mereka mengemukakan model sementara meningkatkan input atau perolehan
sumber daya sistem. sumber daya adalah tujuan operasional bagi
2. Model Sumber Daya Sistem tentang organisasi, model sumber daya sistem secara
Keefektivan Organisasi aktual adalah suatu model tujuan.
Sama dengan pandangan Jadi, perbedaan antara pendekatan tujuan
kebergantungan sumber daya dari dan pendekatan sumber daya sistem dapat
lingkungan eksternal yang telah dibicarakan mengemukakan argumen semantik. Seperti
sebelumnya, “model sumber daya sistem” dikatakan Hall, “Pemerolehan sumber daya
mendefinisikan keefektifan, sebagai didasarkan pada apa yang akan dicapai
kemampuan organisasi untuk memperoleh organisasi tujuannya tetapi dicapai melalui
posisi yang menguntungkan dalam tujuan operasional.” Steers telah menyatakan
lingkungannya dan menggunakan bahwa dua pendekatan itu saling melengkapi.
38
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

Berarti pendekatan yang baik untuk di tingkat lembaga sekolah, dan di wilayah
mengonseptualisasi keefektifan organisasi kecamatan dan kota/kabupaten.
adalah dengan mengombinasikan dua 3. Jumlah Pemegang Peran yang Beragam
perspektif itu. Penulis menambahkan dari dua Kriteria keefektifan yang merefleksikan
model itu dengan model proses internal nilai-nilai dan bias-bias jumlah pilihan atau
organisasi. tiang pancang, yaitu individu dan kelompok
Integrasi dan Perluasan Model Tujuan dan yang berminat terhadap pendidikan dalam
Model Sumber Daya Sistem dan luar sekolah yang menaruh minat pada
Dua model itu menghadirkan satu asumsi keefektifan organisasi. Bagi sekolah atau
krusial, yaitu “jika dimungkinkan, diharapkan, organisasi lainnya dengan jumlah pilihan
untuk menghadirkan seperangkat kriteria atau kelompok-kelompok minat yang
evaluatif tentang keefektifan organisasi.” Dalam beragam, kriteria keefektifan dapat
model tujuan, keefektifan didefinisikan dengan digambarkan dari sejumlah perspektif. Untuk
istilah pencapaian relatif atas tujuan yang telah setting pendidikan, suatu sekolah yang baik
ditetapkan dengan fasilitas dan perlengkapan melibatkan para sarjana, orangtua, murid,
fisik, energi kemanusiaan dari anak dan guru, politisi, pegawai pemerintah,
pegawai, teknologi kurikuler, dan komoditas lain masyarakat, dan para pekerja.
lainnya. Selanjutnya, suatu kombinasi model
Agar dapat memahami nuansa keefektifan tujuan dan model sumber daya system
organisasi, model terintegrasi harus diperluas menghendaki penyatuan pilihan yang
dengan memasukkan 4 ciri tambahan, dimensi beragam yang menentukan dan
waktu, level organisasi yang berbeda, jumlah mengevaluasi keefektifan sekolah dengan
pemegang peran yang beraneka ragam, dan menggunakan beragam kriteria. Perspektif
kriteria yang beragam. ini disebut pendekatan relativistic multiple-
1. Dimensi waktu. contingency untuk keefektifan organisasi.
Satu faktor yang terpisah dalam Pendekatan ini mengasumsikan
menilai kriteria kefektifan adalah waktu. bahwa tidak ada pernyataan tunggal tentang
Pengaruh waktu bagi keefektifan organisasi keefektifan organisasi yang mungkin dan
dapat dikonsepkan dengan kontinum diharapkan. Artinya organisasi sekolah
keberhasilan yang merentang dari jangka menghendaki jenis ukuran keefektifan yang
pendek, menengah, sampai jangka panjang. berbeda.
Bagi sekolah, indikator keefektifan jangka 4. Kriteria Beragam.
pendek mencakur prestasi anak, semangat, Asumsi dasar pembicaraan ini adalah
kepuasan kerja, dan loyalitas. Kriter bahwa keefektifan organisasi adalah suatu
keberhasilan jangka menengah menyangkut konsep multidimensional. Tidak ada kriteria
adaptivitas perkembangan organisasi yang tunggal yang dapat mencakup hakikat
sekolah dan program pengajar peningkatan keefektifan organisasi yang kompleks.
karier pendidik, dan keberhasilan anak. Dalam pendekatan tujuan sumber daya yang
kerangka sumber daya sistem, kriteria dikombinasikan, indikator keefektifan harus
jangka panjang adalah bertahan hidupnya muncul pada setiap fase siklus sistem
organisasi. terbuka: input, transformasi, dan output.
2. Level Organisasi yang Berbeda
Kriteria untuk keefektifan organisasi E. Solusi Pendekatan Keefektifan Organisasi
dapat dipilih untuk beberapa level: pendidik Steers menyatakan bahwa: “One solution
dan murid secara individual, kelompok kerja, that at least minimize many of the obstacles to
addressing effectiveness is to view
39
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi
P-ISSN: 2809-4506
E-ISSN: 2809-1264
https://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/CERMIN
Email: cerminjurnal@gmail.com
Vol. 2 No. 2 Mei 2023

effectiveness in terms of a process instead of O, Syahu Sugiono. Kamus Manajemen (Mutu).


an end state.” Demikian juga Pfeffer Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
menyatakan bahwa untuk mengkaji keefektifan 2006
organisasi perlu mempertimbangkan proses
dengan mana organisasi membuat pilihan, Reksohadiprodjo, Sukanto dan Hani Handoko.
mempersepsi tuntutan, dan membuat Organisasi Perusahaan Teori Struktur dan
keputusan. Perilaku. Yogyakarta: BPFE UGM, 2001)

PENUTUP Robbins, Stephen P. Organization Theory,


Pengertian dari efektivitas dan organisasi Structure, Design and Application.
tersebut penyusun simpulkan bahwa efektivitas Englewood Cliffs: Prentice Hall. Inc, 1991
organisasi adalah tingkat ketepatan atau
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan Soetopo, Hendyat. Perilaku Organisasi : Teori dan
yang sama antara pimpinan dan karyawan guna Praktik dalam Bidang Pendidikan.
memenuhi kebutuhan bersama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010
Pendekatan keefektifan organisasi ada
beberapa yang 1. Pendekatan pencapaian tujuan T, Hani Handoko. Organisasi Perusahaan Teori,
2. Pendekatan sistem 3. Pendekatan konstituensi- Struktur, dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE,
strategis 4. Pendekatan nilai-nilai bersaing. 2000
Model teoritis keefektifan organisasi ada
beberapa 1. Model tujuan keefektifan organisasi 2.
Model sumber daya sistem tentang keefektifan
organisasi 3. Integrase dan perluasan model
tujuan dan model sumber daya sistem 4. Solusi
pendekatan keefektifan organisasi.

DAFTAR REFERENSI
Alex. Kamus Ilmiah Kontemporer. Surabaya: Karya
Harapan, 2005

Komaruddin. Ensiklopedia Manajemen. Jakarta:


Bina Aksara, 1994

Kusdi. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta:


Salemba Humanika, 2009

Mclean, Gary N. Organization Developmen,


Principles Processes Performance San
Francisco: Berrett-Koehler Publishers.Inc,
2006

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah;


Konsep, Strategi dan Implementasi,
Bandung: Rosda, 2003

40
Asichul In’am, dkk. Model dan Pendekatan Keefektifan Organisasi

Anda mungkin juga menyukai