Anda di halaman 1dari 34

JEJARING

KERJA
Fasilitsator
TUTIK PURWANINGSIH
Widyaiswara Ahli Madya
Badan Diklat Prov. Jatim
EMAIL: tutilovena@gmail.com
DESKRIPSI SINGKAT
• Mata Diklat ini membekali peserta dengan
kemampuan menata ulang jejaring kerja
personal dan organisasi untuk efektivitas
pengelolaan program melalui pembelajaran
konsep dasar jejaring kerja (Metaphoric),
konsep jejaring sosial (Analitic) dan Social
Network Analysis Tools, penataan ulang jejaring
kerja strategis. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya menata ulang jejaring kerja
personal dan organisasi untuk efektivitas
pengelolaan program
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta


diharapkan mampu:
1) Menjelaskan berbagai konsep jejaring kerja
dan implikasi strategis lingkungan kerja
berbasis jejaring;
2) Menggunakan social network analysis untuk
mengungkap dan memetakan jejaring kerja;
3) Menata ulang jejaring kerja personal dan
organisasi secara strategis
MATERI POKOK

1. Konsep Dasar Jejaring Kerja (Metaphoric);


2. Konsep jejaring sosial (Analitic) dan Social
Network Analysis Tools;
3. Penataan ulang jejaring kerja strategis.
• WHAT
• WHO
JEJARING • WHEN
KERJA • WHERE
• WHY
• HOW
PENGERTIAN
Jejaring Kerja ( Kemitraan ). Jejaring kerja dan
kemitraan ada lazimnya juga dikenal dengan istilah
“partnership”.

Secara etimologis, istilah “partnership” berasal dari kata


“partner” yang berarti pasangan, jodoh, sekutu atau
kompanion.

kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk


persekutuan antar dua pihak atau lebih yang membentuk
satu ikatan kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau
tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh manfaat hasil
yang lebih baik.
HAKEKAT MEMBANGUN JEJARING KERJA
(KEMITRAAN)
Sebuah proses membangun komunikasi
atau hubungan, berbagi ide, informasi
dan sumber daya atas dasar saling
percaya (trust) dan saling
menguntungkan diantara pihak-pihak
yang bermitra yang dituangkan dalam
bentuk nota kesepahaman atau
kesepakatan guna mencapai
kesuksesan bersama yang lebih besar.
SYARAT MEMBANGUN JEJARING KERJA

 Ada dua pihak atau lebih


organisasi/lembaga
 Memiliki kesamaan Visi dlm mmencapai
tujuan organisasi/lembaga
Ada kesepakatan/kesepahaman
Saling percaya dan membutuhkan
Komitmen bersama utk mencapai tujuan
yg lbh besar
TUJUAN JEJARING KERJA

Meningkatkan partisipasi Masyarakat


 Meningkatkan Mutu dan Relevansi
(sesuai kebutuhan pasar)
 Mensinergikan program
 Sosialisasi, promosi dan publikasi
 Peningkatan Akses
 Pencitraan (membangun image positif)
PRINSIP DALAM MEMBANGUN JEJARING
KERJA (KEMITRAAN)

Kesamaan Visi

Kepercayaan ( Trust)

Saling Menguntungkan

Efisien dan efektivitas

Komunikasi timbal Balik


Komitmen yg Kuat
STRATEGI MEMBANGUN JARINGAN KERJA
1. Lebih mengenal sasaran
2. Menjadi pendengar yang baik
3. Menjalin Komunikasi secepatnya
4. Bersikap sabar tetapi aktif dan proaktif
5. Bersikap lebih cerdas dan selalu menyampaikan
informasi yg akurat (terus belajar)
6. Kesinambungan komunikasi
7. Menjadi anggota komunitas tertentu
8. Peduli lingkungan
9. Membangun citra diri sbg wirausaha
10.Masuk kelingkungan organisasi Profesi
POSISI KEMITRAAN DALAM KESINAMBUNGAN
DU/DI

PEMDA
LEMBAGA
SERTIFIKASI
PENYELENGGARA
PROG BADAN DIKLAT

LEGISLATIF MENINGKATNYA PERBAIKAN


LEMBAGA MUTU
DUKUNGAN
PENDIDIKAN PELAYANAN ORGANISASI/
STAKEHOLDER

KEPOLISIAN IMAGE POSITF BG PELAYANAN


LEMBAGA MEMUASKAN

DINAS/INSTANSI
TERKAIT

UPT
AKADEMISI
JEJARING SOSIAL
ANALISA JEJARING SOSIAL (AJS)
• Salah satu bidang teori yang memiliki teori,
metode, dan riset tersendiri tentang jejaring
sosial.
• Jejaring sosial menggambarkan keadaan
interaksi manusia sebagaimana keadaan nyata.
• Pentingnya posisi seseorang didalam jaringan
tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak
ia terhubung dg banyak orang , tetapi apakah
seseorang tersebut menjadi jembatan dari
orang -orang yg memiliki jaringan. ( dlm teori
Graf disimbolkan sbg Node/simpul)
ANALISA JEJARING SOSIAL
• Suatu teknik utk mempelajari hubungan/relasi
sosial antar anggota dari sebuah kelompok
orang. (Hanneman, A.R, Riddle(2005).
• AJS Memandang hubungan sosial dlm teori
jejaring terdiri dari simpul dan hubungan (juga
disebut garis, tepi, link atau sambungan).
• Simpul : aktor individual dlm jaringan, dan
garis adalah hubungan antara para aktor
JEJARING SOSIAL
• Salah satu bidang ilmu yang memiliki teori,
metode dan riset tersendiri mengenai jejaring
sosial.
• Menganalisa pentingnya posisi sesorang di
dalam jaringan tidak hanya ditentukan oleh
seberapa banyak ia terhubung dg banyak
orang tetapi apakah seseorang menjadi
jembatan dr orang – orang yg memiliki
jaringan.
LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN
JEJARING KERJA/KEMITRAAN
1. Pemetaan
2. Menggali dan mengumpulkan informasi
3. Menganalisis informasi
4. Penjajagan Kerjasama
5. Penyusunan rencana kerjasama
6. Membuat kesepakatan
7. Penandatanganan akad kerjasama (MOU)
8. Pelaksanan kegiatan
9. Monitoring dan evaluasi
10.Perbaikan
11.Perencanaan selanjutnya
JARINGAN KERJA
PENGERTIAN

Teori Jaringan Kerja merupakan salah satu


analisis Teknik Riset Operasional yang
berhubungan dengan Manajemen Proyek.
PROYEK

Sejumlah kegiatan yang dirangkaikan


satu dengan yang lain maupun tidak.

Dalam hal ini teori jaringan kerja dapat


mengatur rangkaian dari kegiatan
tersebut shg benar-benar efisien.
JARINGAN KERJA
(NETWORK)

Jaringan Kerja adalah Ilmu Manajemen Proyek


Fungsi Manajemen Proyek:
1. Penetapan sasaran,
2. Perencanaan,
3. Pengorganisasian,
4. Koordinasi,
5. Pengawasan dan
6. Pengendalian
1. PENETAPAN SASARAN
Sasaran yang akan dicapai:
- Realistis dan dapat dicapai,
- Spesifik dan jelas
- Terukur secara kualitatif maupun
kuantitatif
- Batasan waktu dan biaya,
- Pertimbangkan kondisi lingkungan
PERENCANAAN
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
- Sumber daya yang tersedia, sdm, dana,
teknonogi, dll
- Peraturan yang berlaku,
- Batasan waktu dan biaya,
- Pertimbangkan kondisi lingkungan
Cara bagaimana sasaran dapat dicapai:
- Pengorganisasian,
- Prosedur dan mekanisme kerja,
- Pengukuran hasil kerja,
- Waktu pelaksanaan,
- Pembiayaan.
3. PENGORGANISASIAN
Tim yang dibentuk dapat menjalankan
kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah
direncanakan.

4. KOORDINASI
Suatu kegiatan pengaturan berbagai usaha
secara tertib dalam rangka menciptakan
kesatuan tindakan untuk mencapai tujuan
bersama yang telah ditetapkan.
5. PENGAWASAN
Serangkaian kegiatan Tim secara terus
menerus untuk memastikan pelaksanaan
sesuai yang direncanakan, agar sasaran
yang telah direncanakan dapat tercapai.
6. PENGENDALIAN
Tindakan turun tangan berupa
pengaturan dan pengarahan pelaksanaan
agar sasaran telah ditetapkan dapat
tercapai.
Manfaat Jaringan Kerja :
 Membuat perencanaan
 Mengatur jadwal pelaksanaan
 Melakukan pengawasan, dan
 Mengambil keputusan
Mengatur rangkaian kegiatan harus
dapat :
1. Menggambarkan interelasi
kegiatan dengan urutan yang logis,
2. Mengidentifikasi unsur-unsur kritis
MACAM PROYEK
1. Proyek konstruksi
2. Proyek penelitian dan pengembangan
3. Proyek yang berhubungan dengan
manajemen jasa, berupa :
- Perancangan struktur organisasi
- Pembuatan Sistem manajemen Informasi
- Peningkatan produktivitas perusahaan
- Pemberian training
STAKEHOLDER PROYEK
• Pihak- pihak, individu ataupun organisasi
yang secara aktif terlibat dalam proyek
atau yang terpengaruh, baik positif
maupun negatif atas terlaksananya
proyek tsb
PIHAK- PIHAK STAKEHOLDER
• Manajer proyek
• Pelaksana proyek
• Customer atau user
• Anggota Tim proyek
• Sponsor
• Dll
PENJADWALAN PROYEK
• Yang perlu diperhatikan adalah waktu
pengerjaan tiap paket pekerjaan dan kejadian
apa yg dihasilkan dari serangkaian paket kerja
tertentu.
• Yang perlu dijadwalkan adalah : Paket
pekerjaan atau aktivitas
• Kejadian (event) dan milestone hanyalah
akibat dari selesainya aktivitas
DIAGRAM PERENCANAAN DAN
PENJADWALAN
• Merupakan yg pertama berkembang adalah
GANTT CHARTS ( penemunya Henry L Gantt),
adalah hubungan antara aktivitas dan waktu
pengerjaan. ( mana yg hrs mulai dulu dan mana
yg menyusulnya).
• Gantt charts tdk dpt secara eksplisit menunjukan
keterkaitan antar aktivitas dan bagaimana satu
aktivitas berakibat pd aktivitas lain bila waktunya
diperlambat atau dipercepat. Sehingga perlu
dilakukan modifikasi, dg cara baru yg dikenal
sebagai JARINGAN KERJA.
Latihan Kelompok
• Masing-masing kelompok memilih dan menentukan jenis usaha misalnya
agribis (pertanian, peternakan, perikanan), industri rumah tangga,
industri kerajinan rakyat, untuk mengembangkan kemitraan usaha.
• Untuk mengembangkan kemitraan perlu dibuat jejaring kerja antar
institusi baik pemerintah maupun lembaga lain yang terkait dalam
pengembangan kemitraan.
• Membuat keterkaitan dengan stakeholders, pola kemitraan/ kerjasama,
dalam pokok bahasan ini yaitu: Kelompok Mitra dan Perusahaan Mitra
serta Lembaga/Instansi yang terlibat dalam pengembangan kemitraan
dan uraikan kewajiban atau peran setiap pelaku tersebut.
• Diskusikan cara dan langkah-langkah mengembangkan kemitraan usaha
untuk jenis usaha yang dipilih tersebut.
• Apakah model tersebut dapat diterapkan juga di Organisasi Anda,
modifikasi apa yang perlu disesuaikan dengan kondisi, atau muingklin
saja sudah ada pola kemitraan tersebut buatkan analisis kebaikan dan
kekurangan yang telah ada tersebut.
• Membuat dan menjelaskan analisa jejaring kerjanya tersebut.
JARINGAN KERJA
(NETWORK)
Analisis Teknik Jaringan Kerja adalah Ilmu
Manajemen Proyek , ada 2 teknik jaringan
kerja yg berkembang, yaitu:
1. Critical Path Method (CPM) menaksir
waktu dengan pasti (Deterministic),
2. Project Evaluation and Review Technigue
(PERT) menggunakan teori
kemungkinan (probabilistic).
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

28/03/2018 make a difference

Anda mungkin juga menyukai