ffiffimffi
( RruP)
KABUPATEN PASIR
TAHUN 2006 - 2425
TAHUN 2006
TENTANG
Mcninrbang
pclaksatlaatt
bahwa clalam rangka nrcnrbcrikatt aralt dati llcdottlart
usalrl untuk r,cningkatkatr kcseragatnatt clan
f.mbung.'rnan ,l"errir sebagai
T'aniarrg Nasio*al flan
kcselarasan dengan l{cncaira Pembanguna' Jangka
gattrlraratr
Irropinsi Kalirnantarr'l'inrttr, rlipan<lang ltcrltr lttcttrbcrikittt
fl.
b.
l(abullfltcrr l'rrsir''lnltittr
Kondisi Ultttttrt' Pol'cnsi
2006-2025 yang clidalarnnrilya tcrclapail'cngantar,
serta arah perllbangulal
ir.n-,l*ngu,iun Jun FaktoL Sirategis, Visi clan Misi
arti yang k6us,r, Ilnn st.alcgti.s tt.tclttttat n[){l }rntlg lrcptlak
'tcrnpunysi
rlicapai dalam 20 tahun kctlepan;
(l{l'Jl')
Mcrrgilrgat :
I'
I.jndang-tJrrclang
2.
3.
I{e''lrilk
5,
6.
7,
8.
ltcncntta
6 'l'nlrtrtt 2005
tcntartg l)clttilihan,
'l-altttrt ?.005
Kepala f)aeraft (Lenrbaran Negara I{eprrhlik ItttLtttesin
Nontor ZZ, 'l'anrtlalrnrr I.errrbnrnrr l.je.gnrn I{rlprrlrlik lttrlottesiH
Notnor aa80);
I}UPN
'fI I'N SI I(
tvlEMLi'l'UtjKAN
ll^ll
K
l. l)crnerintalr
4. Ilupa{.i aclalah
I}upati l'nsir;
5. I(cncarra
tcrsedia;
9.
aa.n ;
llAll
Il
I}N N.IN
N(I
llunrtl ?
tlneLnlr yrillg
ntemrrnl visi, nrisi rlnn nr.nh perrrhnrtplill,ul
Iil,Jp lrr0virrsi Knltilrr tlnrr ltl).ll' Nnsiilttnli
Ita.sal 3
(
pcre
llcilllnflll
l)elttllangllnnn I )aernlr'
I):rt'r'irlr.
(2) Dnram menyere'ggamknn pcnrncnnRnn |r'lrrl',nrrglrnflil
la irrrrYa:
dibant' olch kctun tlappedn datt ittstnrtsi ter knit
tttgfts
(3) Ilaptlecla llertanggungiawab tcrhaclap pelaksanaalr
pcretloaltaan penrbalrgtlllall tli l)aernh'
tlatt
11rr1rflli
ltrrlgsi
Pasal 4
-5
Kljl'EN'l"tjAN
PITNtJ I til'
Pa.sal (r
lrerlak,r.
Parla saat Pcraluran Dncralr ini rnulni
'l'nlrrrn 2A0Z knlnng I,rogrnm llornhnngun{ur I)nerrtlt rlntt I{nttcnttn Filrnlegin
pooril, rcniiupntnn itnslr-l'nl,u,, 2001=l,{){i5 (l,rtttbnrntt l)ntri'nlt
rcrntrnngunm
dienbut rlntt dinyrr{itktirt ilelnk berlnktt'
Kn6upuren pueir i',,t,,,,r 2002'hi;ii,rr t?)
l'nnnl 7
lnrrggnl tlitttttlnttpknrt'
l,ernturnn Daernlr iui rrrllai lrerlnkrr pntln
llet'atlrl'{lrl
l4
N{nret ).(X)6
I.M. l{ll)u/nhl
5it
\\'l t)l
'l'analr Crogot
Diundangkarr di
padn lnrrggnl l7 Maret 2006
I)NSI
SIIKRE'I'AITIS DNUI{AI I I(AI}UI'^]'I'JN
[{.}
f-Azy
I
I. NOI(MAI) IJ[)I IY
Pn
SIlt 'l'Al
llll'l
I1
A.
PENDAHULUAN
Kabupaten Pasir menjadi bagian dari wi1al'ah lndonesia yang tL[L]t selta
dalam mcngisi kemerdekaan Republik lndonesia. Dalan perkernbangannya,
Kabupaten Pasir mengalami beberapa perubahan k*vilayal.ran, yaitu dcngan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1987, Kabupaten Pasir yang semula
20a5
qq'ltP IAb-
A6ir Tahun
2A06
- 2oat
B. KONDISI UMUM
l
,ry1P176.aon'tutu
2@6
2025
penrbangunan melalui
R:U
1io6.
asi'I;ftun
2006
20at
.{
5.
sistern
politik
nasional
,RqP X66.
q6it'ti,nn 2@6
2t)2J
angka kematian bayi dan angka kemalian ibu; pcrrLlrLlnan angka grzr
kurang pada balita, penurunan angka kesakitan. Dala'n kurun wirl(Lu 5
(lin]a) tahun terakhir, status kcsehatan masyarakat Kabupatcn l)asiI tclah
l2
dan
63,40%o
cenderung
I-
kelompok usia
dcngan status gizi masyarakat yang lima tahun tcrukhir ini tncngalaui
peningkatan yang rnembanggakan. Dad hasil pemantauan status gi.ii
5 tahun menunjukkan bahwa sepaniang tthun
2000
2004, balita yang bcntatus giz; baik mengalami pcrringkatan
dari 7l,20%o pada tahun 2000 menjadi Ei,82% pada tahLtn 2003.
qJ,P'Kr6.
atntulin
2aa6
202.t
Perubahan yang sama juga terjadi pada balita yang ber-status gizi buruk,
yaitu dari 3,80% pada tahun 2000 turun menjadi 1,71 % pada iahun 2003.
Peningkatan dcrajat kesehatan masyarakat tidak terlcpas dari ketcrsctliaan
di
Kabupaten pasir
pcnduduk Kabupaten Pasir yang buta huruf mencapai 9.598 or.ang atau
5.44 persen darijumlah penduduk.
P\r.IN
tahurr
sebclumnya, dari 82.60% nenjadi 86.82'li, pada lahur.r 2004' Data irri .]Lrgl
D2 837 orang,
D3 15 orang.
Data
di
ttatnldliu :tb6-
2a25
Sekolah Dasar yang lebih disebabkan oleh faktor usia banguran dan
konstruksi bangunan kayu yang rata-rata dibangun pada tahun i980 anBer dasarkan data yang ada, dari 414 unit SD pada tahun 2004, 2l 3 dalam
kondisi rusak berat, sementara pada tahun 2005 bcrirasil diatasi sebanyak
6l
unit melalui dana A.PBD II sebanyak 30 unit dan melalui dana DAK
Non-DR sebanyak 3l sehingga ke depan masih menyisakan sebanyalt
152 unit lagi atau sebanyak 76 sekolah.
Sedangkan pada tingkat SMP,
adalah
SMA/SMK
.
.
o
tidak merniliki pagar sekolah dan atalr pagar yang ada sudah rusak
SMK 80 % kondisi
swasta
akan
a'6i.fdliun
2006
2a25
lirrtgsi llcndidikirrt
lrng
Lhrr
clilaksrnulian
dcngan baik dan konsistcn. Isu cli Kabuputcn [)lisir', sunrpui srr.rl
iri
dasar
iri
qr )^tb.t'dtt1AlL
2U)6 20)J
l0
ll.
ncnguntungkan.
upa)a Llpaya
sulit sebagai akibat negatif dari k sis ekonorri lang dialarni birngs.r ini
sejak tahun 1997. Krisis ini telah rnengakibatkan penbcngkalian.junriah
penduduk miskin dengan berbagai darnpak ikutan lainnya. i\,leskipun
demikian upaya-upaya yang tclah dilakLrkan olch pcrncrintoh dacrah teloh
]r.
dalarr
sci ng
dcngan
\U.r
)idl).
Qdttultra
)Oi6
2t):
1l
14. Kualitas tenaga kerja di Kabupaten Pasir masih rendah yang ditunjuklan
oleh minimnya ketrampilan dan keahlian yang dimiiiki oleh angkatan
kelja scrla lulusan pendidikan angkatan kc{a yang bclLrIlr bclorcntrsi
pada pasar
angkatan
kerja yang mencari pekerjaan pada tahun 2004 adalah sebagai berikut
Sebesar 1,87 % tidak tamat SD,6,7 % tamat SD 6,70, SLTP 7,08, SL-fP
sederajat 5,62 %, SLTA 19,5 %, SPMA/ SPP 4,16 %, SPG/SGO 1,46 %,
9/o
1 0.1
yang
% tidak
21
I, Il
dan
kervenangan
I'PJ.P N1b.
aetlihu
20o.;
202.t
ll
hal ini
telah
menimbulkan kesadaran masyarakat akan hak dan tanggultg jarvabnya-
politis
tidak mampu menghasilkan kebijakan yang lepat dalam progtatnprogran pembangunan. Hal ini akan berdanpak pada kurang optimalnya
pemenuhan prinsip-prinsip good governance tlansparansi, akuntabilitas
dan kualitas yang prin.ra dari kinerja olganisasi publik dalam praktek
penyelenggaraan pemerinlahan di daemh.
R4
P Ka6.
Aant'falirn
2aa6
2025
l3
sebesar
Aclapur.r
pcndapatan clacrah
pada tahun 2002 sebesar 0,0402 tahur
2003 rncningkat kcnrbali ncniadi
0,06%.
I8.
PDRB subsekror
qqE
Ni.6.
eet tulu
2@6
2a1t
kering). Dari
luasan lahan sawah potcnsial (lahan basah) ini, baru 7.93i ha yang
sisanya seluas 84.767 ha berupa lahan nonsawah (lahan
strategis seperti padi saat ini masih rclatif beiunr marnpu mencukupi
kebutuhan lokal. Penghambat utamanya adalah banjir dan kemarau serta
serangan hama penyakit. Dengan menerapkan program illtensifikasi dan
Krb.
Pe/ tldrut
2046
2Aat
l5
itas
lahan pertanian produktif lainnya, rcndahnya peningkatan ptoduktir
hasil pertanian, dan bclum memadainya kondisi jaringan irigasi clan
prasarana irigasi di lahan produksi. Dali aspek konsumsi pangan'
21. Pengembangan petemakan didukung oleh iuas lahan yang terscdia' yang
saat ini belum seimbang antara yang dimant'aatkan den-ean popr:lasi
temak yang masih sangat terbatas. Peluang mengembangkan belbagai
jenis temak masih sangat besar. Hingga akhir tahun 2004, populasi ternak
sapi 4.771 ekor, kambing 5.836 ekor' dan kerbau 52? ckor' Konsutrtsi
daging 1.590.911 kg dari produksi sekitar 1.67'1'64'1 kg per tahun' dan
ta[rbak 31.850 ha dan yang telah dilungsikan baru sekitar l4yo atau
14.530 dcngan produksi pcr hektar 236 kg. Ilasil ini masih dqpat
ditingkatkan menjadi 0,5 ton per hektar. Selain itu, hal lain yang mcniadi
tantangan ke depan adalah yang berkaitan dcngan pengembangan nilai
alam dan peningkatan nilai tarnbah. Sampai dengan tahun 2004, khusus
\q:ltt\r6 tsrloli
:aaL
2o:J
17
kurang
hasil usaha (Sl{U) tumbuh rata-rata 15,99ol0, dan volume usaha iurnbuh
rati,-rata
,82Yo.
tidak rnemiliki nilai tambah yang cukup. Sumber daya alam. baik vang
terbarukan; sepcrti hutan, pertanian, perikanan, dan perairan; rnrupr.rn
yang tidak terbarukan, seperti bahan tambang dan mineral. ccnderung
dieksploitasi untuk konsumsi secara langsung dan tanpa rnentpcrhatil<an
fungsinya sebagai penopang sistem kehidupan. Keberlanjutan atas
ketersediaannya sering diabaikan sehin-qga daya dukung Iingkungan
menurun dan ketersediaan sumber daya alarr menipis, tcrinasuk
Pl'r'Xd6.q6ir'ldlin2aa$
aa2I
l8
26.
Pembangunan dalam suatu wilayah saat ini rnasih scring dilakukan tanpa
mempertimbangkan keberlanjutannya.
pendek
wilayah.
oieh
l9
keterbukaan.
memadainya
dan
prasarana transportasr,
qI'Je tG6.
a8t1afin
2t)t)6
2A2J
20
scpanjarrl3
jalan kabupaten. Dari total panjang jalan kabupaten, baru 9,74 perscn
yang merupakan jalan aspal. Selebihnya, 65,59 persen jalan dengan
perkcrasan batu, dan 24,68 persen mcrupakan.jalan tanah. Dilihat daLi
Di lain
terlayani
sepenuhnya.
Dari l0 ibukota
kecamatan,
ibukora
2o2J
21
Ancaman krisis
di
utama yang selama ini menjadi sumber pasokan air baku bagi
pengolahan air bersiil, dan pada surnber-surnber air lainnya seperli
sumur dan sitr/guntung. Kondisi ini mcnycbabkan intrusi air laut
sampai ke intake-intake pengolahan air bersih yang rnenyebabkan air
sungai tidak dapat digunakan sebagai air baku pengolahan ail bersih
dan juga menyebabkan sungai tidak dapat digunakan sebagai sumber
pengairan altematif bagi kegiatan pertanian pada musim kemarau
melalui pompanisasi. Di lain pihak, desa-desa di )<awasan pcsisir
dihadapkan kepada krisis air bersih terus-rrenerus, antara lain karena
sulitnya memperoleh sumber air rerdekat yang dapat diolah secara
murah. Demikian pula, masyarakat yang bermukim di ibukota-ibukota
kecamatan belum sepenuhnya memperoleh pelayanirn air bersih.
Sampai saat ini, baru 15,47 pcrsen rumah tangga yang mendapat
pelayanan air bersih dan umumnya berada di perkotaan. Sebalikrya,
qtle
qE>la 7i46.
2a25
23
suatu
di
tcngah nlasyaruklt.
terlebih
di
pedesaan;
pencunan,
Xjr6.
^.7.'
qer'l il n
zatb
2a 2.t
2+
L,1>Je r@5.
afiirtlnlun
2006
2a25
25
I
I
FAKTOR
STRJATEGIS
Dalam ntelaksanakan Rcncana Pcnrbangulan .langka
Panjang.
mclipirti
l. Kedudukan
di darat,
4. Keragaman budaya
lebih ccpat sehingga dapat mcnjadi sunber claya rnanusJa yang potcnsial
bagi penrbangunan;
6. Membaiknya kondisi perckonorrian nasional dan kedudukan Indonesia
dalam geo-politik dan geo-strategis percaturan hubungan internasional.
\flP
t;o6.
26
D, VISI
MISI PEMBANGT'NAN
TAHTTN 2006 - 2025
DAN
DAERAH
ciri-ciri
RW1A6.4,6it,Ibtr
2006
2a2,
27
4.
penyelenggaraan perrbangunan,
V ISI :
"KABUpATEN
qtaq
tia6.
q,el%liua 2@6
2025
28
untitk
dalaur
nemecahkat rnasalah-masalah
dihadapinya.
1,ang
S:1'l| rjlj..PetIifrun
2oA4
- )021
:9
berikut
pasil
tersebut
Mengembangkan kemandirian
dalam
E.
ialah
30
(lPM)
dan
i.
keseiratan,
angka
kematian bayi, balita, dan ibu melahirkan, serta penurunan proporsi balita
2.
2025
3l
di
ll
pada
kesehatan
upaya peningkatan pelayanan kesehatan rcproduksi' ternlasuk
ct'ektil'
reproduksi remaja dan keluarga berencana (KB) 1'ang bcnnutu'
dan terjangkau' serta pemberclayaan keluatga nrcnuju
merata,
datl
terbentuknya keluarga kecil yang berkuaiitas Penataan persebaran
dLrkunt
mobilitas penduduk secara lcbih seimbalrg scsuai clengan daya
daya tampung lingkungan, nrelalui pelrcrataan pembangunan
dan
produksi'
ekonomi dan wilayah, dan pembukaan kawasau-kawasan sentra
pcrcncaneen dan
Pcnataan administrasi kcpendudukan untuk nrendukung
pelaksanaan pcmbangunan yang bcrkelanjLltan' drn menclotong
terakomodasinya hak-hak pendudrrk dan pcrlindungan sosial
penanganan
dan
kemiskinan. baik kemiskirran struktural, maupun kcniskinan ktrltrrral
4n
il
6.
serta
di Kabupaten Pasir.
8_
Jia6,
I'air'Iblirt 2&h
a02t
3l
9.
permasalahan
tramptt
1al
NrJt'
^s6..Pnit
d 2$6
20a
i5
Building) yang bertujuan untuk memperkuat organisasi masyarakatSelain itu, perlu dilakukan peningkatan keberpihakan pemerintah kcpada
pengembangan desa-desa tertinggal dan terpencil sehingga desa,desa
tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat dan
dapat
mengejar ketertinggalan pembangunannya dengan desa lain.
PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN PENDAPA,IAN
ASLI
DAERAH diarahkan kepada sasaran terwujudnya kehidupan ekonomi
yarg
sehat dan berkelanjutan - dengan menjaga keseimbangan lingkungan yang dapat memberikan pendapata.n nyata kepada masyarakat dan
swasta
nterubiayai
dan
retribusi
Daerah1
2ooo
2o2j
36
clan
hortikultura:
kcpatla:
clan pcinan
laatillt
);t
sert.l
^nitptdt
1
3.
t,n.nr
I{.,-RW.
masyarakat veterincr
k,,p:rrl.r:
Membangun
dan
prasarana penunjang.
2OA;:j;i
l\rtrt, tt t,,t\t
baqi
skrrla kccil
usahe
k:1,rr.,1,",,
pasar;
Pengcmbangan
dan
inlin
mendorong
39
(wisata agro), hutan dan pantai (wisata alam), kekayaan seni dan
budaya (wisata budaya), sehing-_tr dapat mcndorong kegittan
ekonomi yang terkait dengan pcngernbangan budaya bangsa.
17.
r tr
2t):5
40
pemulihan lingkungan.
+l
proscs
publik.
pemerintahan
2oa6
2t)2t
4)
sccara
ini
Kebijakan
PENINGKATAN
KUALTTAS PELAY-A.N^N
t'usLtK
diarahkan kepada
sasaran:
202J
.13
.
21.
yang dapat
rncndoron!l
pertumbuhan ekonomi dan pcrkcrnbangan
sosial buclaya.
keakuratar darr
biaya peiayanan setla untuk meminimalisasi
te{adinj,,a praktek
praktek peiayanan yang bersilat manipulatif
terhadap rnasyarakat.
Sejalan dengan kebijakan ini diper.lukar pul"
upu1,u perbaikan
kesejahteraan aparatur pcmcrintah nelalui pemenuhan
rurnn",inn
prasarana yang rnemadai, tcrutama
bagi aparat ),ant ber.kartan
langsung dengan pelayanan publiL. llal ini
diperluL:n agar
pelaksanaan tugas dan kewajiban aparatur
dilpat belalan derrgan
baik dan terhindar dari pcngaruh dan intervensi pihak_pihak
;.ang
nenpengaruhinya. Dalam rangka peningkatan kualitas
pclayanar
ini, perlu dikembangkan kebijakan yang nrernudahhan
nloruorokut
menyampaikan keluhan dan kebijakan
lrng bertuiuen ,rrcn*rctarrui
tin3kar kcpursan masl arakrr rcrhad.ip pclal.rnrn .,rrrrg
dib.riklr:.
22.
br:daya
pencgak
peraturan dacrah, sedangkan pcningkatan budal,a
hukum dilakukan
kelcladaran
t;d6
qdsir'lrtn:
6-..1t
41
-::
dalan
pengcLolaan
Kfi.
air
dengan menjagr
26.
27.
'1lD t,
t16.
4o
upaya
pembangunan
lransaksi
qW-P1{16-
47
I
i
i3.
sc a rllcndororlg
daa
muliikulturalisme
sehingea tercipta suasana kehidupan masyarakat I'ang penull
toieransi. tenggang rasa, dan hannonis'
laimYa;
q:J,ltP
baik
Pengembangan sarana dan pmsarana pendidikan agana
lormal mauPun nonformal;
2nt
2025
49