1
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemenristekdikti 2018
Panduan Pengoperasian Drone untuk Fotografi dan Videografi
Penyusun :
Faqih, ST., MT.
ISBN : 978-602-52474-7-7
Cover :
Muhammad Ifan Fanani
Buku ini diterbitkan oleh Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang sebagai
bagian dari hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kementrian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) tahun 2018. Bekerjasama dengan
Penggiat Wisata di Lembaga Desa Wisata Gubugklakah (Ladesta) Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang.
Editor :
Muhammad Ifan Fanani
Penerbit :
Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang
Jln. Borobudur No. 35. Kota Malang 65128
Phone : (0341) 492282 ; 411291
Fax : (0341) 496919
Email : perpustakaan@widyagama.ac.id
Website : http://widyagama.org/pustaka/bpuwg
Buku ini tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan dan bantuan
berbagai pihak. Pada kesempatan berbahagia ini, Penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak
Fachrudin dan pak Ngudi Tjahyono selaku anggota tim pelaksana
program hibah, pihak penerbitan Universitas Widyagama Malang, ,
teman-teman, keluarga dan tak lupa kepada KEMENRISTEKDIKTI yang
telah membiayai Program Kemitraan Masyarakat ini.
Salam Hormat,
1. RF (range finder)
Memiliki jendela
bidik langsung (direct
optical viewfinder) sama
dengan kamera saku.
Perbedaannya pada
sistem fokus. Ketika
membidik objek, lensa
Gambar 3. Leica M6 harus diatur dengan
https://cdn3.volusion.com
sedemikian rupa agar
menemukan jarak yang tepat hingga objek fokus (focus
ditandai oleh objek yang tidak berbayang) karena itulah
disebut sebagai kamera penemu jarak.
4. Kamera studio
Digunakan untuk membuat hasil cetak berukuran
besar sehingga film harus berukuran cukup besar (6x6 cm)
untuk menjamin mutu cetak secara maksimal.
6. Kamera 3-D
Mempunyai 2
lensa, yang membuat
sekaligus 2 gambar tiap
kali pemotretan, untuk
mengamati hasil foto
harus menggunakan
pengamat stereo,
Gambar 13. Jvc Gztd1 full hd 3d sehingga pengamat
http://3.bp.blogspot.com
mendapat kesan
melihat objek 3 dimensi.
5. ISO
Iso adalah standard untuk kategori film yang
mengindikasikan besar kepekaan film terhadap cahaya.
Semakin kecil angka iso akan semakin rendah kepekaan
terhadap cahaya. Apabila ingin mengambil gambar pada
suasana cahaya yang terang, maka dianjurkan memakai film
dengan Iso 100 atau film dengan kecepatan rendah. Ukuran
Iso pada film ada berbagai jenis ukuran : 25-50-100-200-400-
600-800 dan 1600.
6. Film
Film adalah media untuk
merekam gambar yang
terdiri dari lempengan
tipis dengan emulsi yang
peka cahaya. Film
mempunyai ukuran 35
mm dan 120 mm atau
disebut medium format.
Gambar 22. Film http://asset-a.grid.id
http://img.directindustry.fr https://3.bp.blogspot.com
http://aerialdatasystems.com
6. Beterai
Baterai yang paling
umum digunakan saat
ini adalah baterai
Lithium-ion Polymer
(Lipo). Baterai Lipo ini
sangat populer di dunia
Radio Controller,
termasuk drone dalam
Gambar 31. Baterai Lippo
http://buaya-instrument.com
5 tahun terakhir ini.
Umumnya, setiap sel
baterai Lipo memiliki daya nominal sebesar 3.7 Volt. Jika sebuah
drone membutuhkan daya yang besar, karena motor-motornya
yang berdaya besar atau karena berat total drone besar, maka
diperlukan baterai dengan daya yang besar pula. Dengan
demikian diperlukanlah baterai dengan jumlah sel 2 sampai
dengan 6 sel. Total daya listrik yang dibawa berkisar dari 7.4
sampai 22.2 Volt.
Baterai-baterai tersebut juga memiliki kapasitas berbeda dan
kemampuan mengalirkan arus dalam satu waktu, yang berbeda
pula. Kapasitas baterai umumnya dinyatakan dalam skala milli-
ampere per-hour (mAh), seperti 1000 mAh atau 5500 mAh.
Sementara kemampuan mengeluarkan arus dalam satu waktu
dinyatakan dalam skala C (C rating), misalnya 30C, 45C ataupun
50C.
8. Camera
Camera merupakan bagian yang berfungsi untuk memotret
ataupun merekam video dari tempat dimana diterbangkannya
drone tersebut. Sekarang ini drone banyak yang memakai camera
wifi, dengan begitu hasil gambar yang diambil camera dapat
langsung dikirim dan dilihat melalui smartphone ataupun
komputer.
9. Gimbal
Gimbal ini dapat membantu menyetabilkan kamera yang
juga merupakan penghubung antara camera dan drone. Sistem ini
dapat membantu camera agar dapat mengambil gambar tanpa
guncangan, sehingga hasil gambar tidak blur.
1. Mengenali drone
Hal ini sangat diperlukan karena setiap drone memiliki fitur
yang berbeda, mengetahui fail safe yang ada dan
mengunakannya dengan baik.
2. Jam terbang
Ada baiknya bagi pemula terbang diarea yang luas sehingga
dapat mengendalikan drone dengan baik. Biasanya diperlukan
3-5 jam total ight log untuk dapat mengendalikan drone dengan
cukup baik.
3. Safety procedure
Dalam menerbangkan drone, keselamatan merupakan hal yang
utama. Jika tidak menguasai drone dengan baik, kesalahan dan
gagal terbang bisa mengakibatkan kecelakaan yang dapat
membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dan ini dapat
berakibat fatal.
4. Dalam menerbangkan drone terdapat beberapa ketentuan yang
harus dipahami, seperti tidak boleh menerbangkan drone di
restricted area seperti di bandara, istana negara, fasilitas
pertahanan, kedutaan, dan juga cagar budaya.
5. Selain itu, jarak ketinggian dalam menerbangkan drone di
Indonesia juga diatur di dalam Peraturan Menteri PM 90 Tahun
2015. Ketinggian terbang yang diperbolehkan dalam wilayah
udara adalah 150 meter. Meski dalam beberapa kasus yang
membutuhkan ketinggian diatas tersebut harus memberikan
informasi pada Dirjen Perhubungan Udara sebelum 14 hari
kerja dalam menerbangkannya.
Centre Auto Fokus : Membuat kamera fokus pada bagian tengah frame.
A. Pre-Start Cheklist
No Item Acceptable Condition
1 Aircraft Unrestricted airspace or flight
authorized Potential obstructions
near intended flight path identified
2 Weather Visibility >=3 miles/500 ft., Wind
<=15mph, Precip. - None
3 sUAS Airframe/Props No structural defects visible
4 sUAS Battery Sufficient for intended flight, not less
than 75%
5 Controller Battery Sufficient for intended flight, not less
than 75%
6 Display Device Battery Sufficient for intended flight
7 Memory Card Installed, sufficient memory space
available for flight
8 Observer Present, briefed and ready (Only if
designated, otherwise NA)
9 Camera Gimbal Lock Removed
10 Display Device ON
11 Controller Power ON
12 sUAS Power ON
13 sUAS Status Lights Flashing Green
14 Camera check FPV camera view normal
15 Compass Calibration Compass calibrated for current
location
16 Flight Limits Set Alt. <=120 meters, Dist. <=500
meters
17 Flight Mode Set to GPS Controller mode switch in <P= ,
display status GREEN – RTF
18 Take-Off Location Clear for >=25ft. radius, no overhead
obstructions
TapFly : Dengan itur ini, dapat mengetuk layar ponsel pintar untuk
menerbangkan drone kearah yang diinginkan tanpa harus
menggunakan remote kontrol. Aircraft akan secara otomatis
menghindari rintangan yang terlihat dan mengerem kemudian
melayang jika kondisi cahaya mencukupi. Pastikan aircraft terbang
minimal setinggi 2 m di atas permukaan tanah ketika mengaktifkan fitur
ini. Baca petunjuk lalu ketuk target dan tunggu sampai ikon GO muncul.
Ketuk lagi untuk membuat aircraft terbang kearah itu.
Follow Me : Virtual tether dibuat antara aircraft dan ponsel pintar yang
membuat aircraft dapat melacak kemanapun objek bergerak. Ingat
bahwa fitur ini sangat tergantung pada keakurasian GPS pada ponsel
pintarmu. (Tidak bisa pada Spark).
Home Lock : Jika diaktifkan maka pilot dapat menarik tuas remot
kontrol mundur dan aircraft akan terbang mengarah ke Home Point.
(Tidak bisa pada Spark).
Course Lock : Jika ini diaktifkan hal ini akan mengunci posisi nose aircraft
agar mengarah kedepan. Aircraft akan bergerak kearah yang terkunci itu.
(Tidak bisa pada Spark).
Draw : Pada mode ini, aircraft akan terbang sepanjang jalur terbang yang
digambar pada layar. Ketika terbang, aircraft akan secara otomatis
mengerem dan melayang ketika melihat rintangan yang didukung oleh
kondisi cahaya yang cukup. Untuk menggunakan mode ini pastikan
aircraft 2 m, pilih mode, lalu gambar jalur terbang. Terakhir, ketuk GO
dan aircraft akan terbang sepanjang jalur yang ditentukan. (Phantom 4
Pro/A + Inspire 2)
In Follow Mode: Arah aircraft akan sama dengan arah kamera. (Inpire 2).
Other Camera Options : Pada bagian ini pilot drone dapat menyalakan
atau mematikan banyak jenis pengaturan. Pilihannya tergantung pada
jenis drone yang digunakan. Sebagai contoh screenshot dibawah ini
menggunakan DJI Mavic Pro.
Front LEDs Auto Turn off : Jika ini diaktifkan artinya LED dean akan
mati ketika akan mulai merekam.
Lock Gimbal When Capture : Jika ini diaktifkan maka gimbal akan
membuat kamera selalu terarah dimana akan mengambil gambar.
Dan jika dimatikan, gimbal akan bergerak mengikuti gerakan
aircraft.
Enable AFC Mode : AFC artinya <Auto Focus Continuous= dan jika
diaktifkan maka kamera akan secara otomatis fokus ketika mulai
merekam.
Auto Sync HD Photos: Jika ini diaktifkan maka aircraft akan stream
gambar dengan resolusi penuh dari drone lewat ponsel pintar selama
penerbangan.
Video Caption : Jika ini diaktifkan maka dapat mengambil video aplikasi
akan membuat teks berformat (SRT) yang berisi informasi tentang
ketinggian, GPS, ISO, Shutter, Barometer, Koordinat GPS Home Point, dll.
Centre Points : Pada bagian ini dapat memilih jenis visual dari center
point pada live view.
File Index Mode : Berfungsi untuk mengontrol nomor file yang ada pada
video dan foto yang diambil. Jika mengatur pada mode continuous, maka
nomor akan terus setiap kali mengambil foto/video. Jika memilih reset,
maka nomor akan dimulai lagi dari 001.
Photo :
Pada bagian ini untuk memilih cara dari bagaimana gambar
diambil.
Image Size: Pilot drone dapat memilih ukuran gambar 4:3 yang
mana adalah ukuran standar jika menggunakan lensa 35mm.
Sedangkan untuk ukuran 16:9 adalah ukuran untuk HD dan 3:2
adalah ukuran tradisional untuk cetak foto.
Video Size :
Video Format :
Pada bagian ini dapat memilih tipe video apa yang digunakan. Pilihan
yang akan dilihat bergantung pada jenis drone yang akan diterbangkan
atau jenis kamera apa yang terpasang.
Berikut ini tips dalam mengambil foto atau video menurut YouTuber
Tony & Chelsea Northrup yang dapat dijadikan contoh :
Praktik!
Setelah cukup tahu beberapa tips dan saran, maka praktik lah. Praktik
adalah satu-satunya cara untuk bisa mengembangkan kemampuan
dalam menerbangkan sekaligus mengambil foto maupun merekam
video menggunakan drone.