KERJA PRAKTEK
NIM : 09.51016.0029
SEKOLAH TINGGI
SURABAYA
2012
ABSTRAK
Kata Kunci: Televisi, Program Titik Tengah Metro TV Jawa timur, Teknik
Pengambilan Data.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
v
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA .................... 21
vi
BAB VI PENUTUP .................................................................................... 53
LAMPIRAN ................................................................................................ 56
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Media pertelevisian di indonesia saat ini sudah maju, banyak sekali berita
indonesia khusus nya di masyarakat jawa timur. Banyak sekali hal hal atau acara
baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi disajikan lewat bentuk
cetak, siaran, internet, atau mulut ke mulut kepada orang ketiga atau banyak
orang.
radio. Berita yang disampaikan melalui visual biasanya masyarakat akan lebih
mudah untuk memahami berita tersebut dan bisa merasakan yang terjadi di dalam
visual.
berita tentu ada sebuah percakapan dari sumber yang terpercaya untuk
Teknik pengambilan gambar pada program titik tengah metro jatim sangat
diperlukan. Selain untuk sumber visualisasi teknik pengambilan kamera harus bisa
menarik audience, agar bisa memahami informasi yang akan disampaikan pada
program acara titik tengah metro jatim secara live. Didalam sebuah berita terdapat
beberapa teknik pengambilan gambar tertentu yang diperlukan pada acara titik
berikut:
1. Bagaimana cara teknik pengambilan gambar pada acara titik tengah jatim?
berikut:
1.4 Tujuan
Adapula tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah:
1.5 Manfaat
1. Manfaat yang diharapkan dalam Kerja Praktik ini adalah dapat membantu
pemahaman tentang teknik pengambilan gambar pada acara berita secara live.
1.6 Pelaksanaan
2012, diperusahaan PT. Media Lestari Satu (Metro TV Jatim) dalam bidang per-
televisian, dengan jadwal kerja senin – jumat pada pukul 08.00 – 17.30.
4
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang pengertian karakter generator serta
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang metodologi dan perancangan yang
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan
Dalam bab ini merupakan implementasi karya yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya.
5
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini akan disampaikan simpulan serta saran oleh penulis sebagai
LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia
dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan
kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks (Mc Cormick, 1996) atau
multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari
data, media ini dapat berupa audio (suara,musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, ani-
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan ani-
6
7
1. Harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang
3. Harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi
Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti luas
namanya. Misalnya jika tidak ada komputer untuk berinteraksi maka itu namanya
media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan
sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau
tidak ada navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan
maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak
namanya televisi, bukan multimedia. Dari definisi diatas, maka multimedia ada
video, audio, musik, film, game, entertaintment, dll. Bisa juga dikatakan
1) Media teks/tulisan
2) Media audio/suara
3) Media video
4) Media animasi
5) Media gambar
6) Media interaktif
1) TV
2) Radio
3) Film
4) Media Cetak
5) Musik
6) Game
9
7) Entertainment
8) Tutorial
9) Internet
tersebut. Seperti yang disebutkan dalam laporan hasil penelitian yang dikeluarkan
akan mendapatkan 20% dari apa yang mereka lihat dan 30% dari yang mereka
dengar. Sedangkan melalui multimedia akan mendapatkan 50% dari apa yang
mereka lihat dan dengar, sampai 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan
2.1.2 Pertelevisian
Istilah televisi berasal dari kata “tele” yang berarti jauh dan “visi (vision)”
yang berarti penglihatan. Segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio, sedangkan
dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan
alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang
listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat
sia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pasal 1 ayat (4) adalah media komu-
10
nikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi da-
lam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup,
Sifat televisi yang menggabungkan audio dan visual, menjadi daya tarik tersendiri
bagi masyarakat. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada
a. Pemirsa
Televisi harus memahami kebiasaan dan minat pemirsa, baik yang termasuk
kategori anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang yang sudah lanjut usia
sekalipun. Hal ini bertujuan agar pemirsa lebih tertarik menyaksikan tayangan
televisi.
b. Waktu
c. Durasi
Durasi disesuaikan dengan jenis acara dan tuntutan skrip atau naskah, durasi
juga harus pas agar pemirsa tidak bosan saat menonton suatu tayangan.
d. Metode Penyajiannya
Mengemas pesan sedemikian rupa , misalnya saja tayangan yang berisi pe-
san khusus dan bersifat “berat” disajikan dalam bentuk hiburan, sehingga
2.2 Berita
News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Singkatnya, berita
adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pen-
dengar. Menurut Prof. Mitchel V. Charnley dalam bukunya Reporting edisi III
mendefinisikan berita sebagai laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini
yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat
luas.
Selain fakta, suatu berita harus juga harus memperhatikan aktualitas dan ju-
ga harus dinilai penting oleh audience-nya serta menarik. Faktor daya tarik dan
pentingnya fakta sebagai bahan penulisan berita dapat dilihat dari bobot peristiwa
Deddy Iskandar, 2005: 23). Opinijuga dapat menjadi sebuah berita, namun opini
Beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik antara lain adalah;
1. Straight News
Yaitu berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian
besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini. Straight News terbagi
dalam 2 kategori yaitu Hard News, berita yang memiliki nilai lebih dari segi
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
Kedua, Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan merupakan berita
pendukung.
12
2. Depth News
3. Investigation News
berbagai sumber.
4. Interpretative News
lisnya/reporter.
5. Opinion News
sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksos-
Ada beberapa teknik untuk pengambilan gambar atau video ,berikut teknik -
Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini
b. High Angle.
c. Low Angle
d. Eye Level
objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini,
berdiri.
e. Frog Level.
b. Big Cloe-up[BCU].
c. Close-up[CU].
Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya
d. Medium Close-up[MCU].
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya
e. Mid Shoot[MS].
f. Knee Shoot[KS].
g. Full Shoot[FS]
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Fool Shoot. Untuk mnujukan
lingkungannya.
j. 1 Shoot.
k. 2 Shoot.
l. 3.Shoot
mengobrol.
m. Group Shoot
a. Zooming[In/out]
b. Panning[left/Right].
c. Tilting[Up/Down].
d. Dolly[In/Out].
tripod yang telah di beri roda dengan cara mendorong tripod maju
e. Follow.
bergerak searah.
17
f. Framing[In/Out].
g. Fading [In/Out].
h. Crane Shoot.
kekanan
b. Walking [In/Out]
Namun ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Dan
a. Motivasi
18
b. Informasi
c. Komposisi
d. Suara.
e. Sudut Kamera
f. Kontinuitas.
dimiliki oleh seorang kameramen ada hal lain yang harus di miliki yakni
sense of art atau rasa seni, karena gambar yang di ambil oleh kameramen
teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau
keindahan maka hasil yang di dapatkanpun kurang maksimal. Jadi rasa seni
yang tinggi dapat di jadikan modal utama untuk menjadi kameramen. (bopf
ive, 2011)
Titik tengah merupakan salah satu program dari Metro TV Jatim yang dita-
yangkan pada hari senin hingga kamis pada pukul 16.30-17.00. Dari program titik
tengah tersebut yang berdurasi setengah jam, Metro TV Jatim memberikan tayan-
gan berita yang terbaru, teraktual, dan berbobot yang akan disampaikan kepada
penontonnya melalui wawancara dialog pada nara sumber yang telah ada di studio
metro tv jatim. Berita yang disampaikan berkisar dari wilayah Jawa Timur. Dalam
sebuah program berita dipegang oleh seorang editor yang merangkap sebagai PD
mengangkat program berita jurnal pagi karena pada program berita jurnal pagi
berita-berita baru yang ditayangkan merupakan berita baru dan masih belum ban-
yak ditonton dan didengar oleh para penonton. Sehingga demikian penulis
mengangkat program jurnal pagi sebagai topic atau judul dalam pembuatan
laporan ini.
Ruang lingkup dari penyusunan kerja dapat dikelompokkan dalam tiga jenis
tahap yaitu :
Dalam tahap pra produksi Penulis mempersiapkan ruang studio, seperti cek
kamera, white balance, cek fokus, memindah posisi kamera bila diperlukan
2. Tahap Produksi
Dalam tahap produksi penulis disini akan dituntun untuk merekam gambar
dialog nara sumber dan presenter oleh PD yang akan ditampilkan dilayar
televisi sesuai teknik pengambilan gambar yang berlaku di acara titik tengah
Dalam tahap pasca produksi yang dapat dilakukan adalah evaluasi. Hasil dari
evaluasi tersebut dikerjakan dalam bentuk rekapan. Dari hasil rekapan terse-
20
but maka produser dan pimpinan dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebi-
METODOLOGI PERANCANGAN
3.1 Metodologi
praktek ini adalah deskriptif dengan paradigm kualitatif. Metode deskriptif meru-
pakan metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompuk manusia, suatu
objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran maupun suatu kelas peristiwa
tuk memperoleh data dan informasi mengenai masalah atau objek yang akan
1. Library Research
sumber-sumber berupa buku, materi kuliah dan referensi lainnya yang berkai-
21
22
2. Field Research
a. Observasi
sendiri ada 2, yaitu; observasi partisipan dan observasi non partisipan. ob-
dalam observasi non partispan peneliti tidak melibatkan diri dan tidak ber-
b. Wawancara
hal-hal yang bersifat spontan namun masih berada dalam konteks masalah
23
yang diteliti. Penulis melakukan tanya jawab kepada berbagai pihak yang
terkait, seperti camera person, program director dan lain-lain yang menge-
c. Dokumentasi
berbagai catatan lapangan dan pendokumentasian visual (foto). Hal ini ber-
dan wawancara.
Analisa data dilakukan agar data dan informasi yang terkumpul melalui
teknik diatas memiliki arti dan bisa ditarik kesimpulan untuk menjawab permasa-
lahn yang diteliti. Karena penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif
dengan paradigm kualitatif, sehingga belum ada pola yang jelas. Seperti yang
dikemukakan Stainback bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada panduan un-
tuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk men-
Dalam laporan kerja praktek ini, penulis melakukan 3 tahap analisa data.
Kedua, penyajian data, dlam tahap ini diikuti oleh pengumpulan data dan in-
formasi dari studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini dil-
akukan untuk memperkuat hasil reduksi data sehingga menghasilkan suatu kes-
impulan. Setelah data dan informasi terkumpul dan direduksi kembali, data
akan disimpulkan.
peroleh di lapangan.
Jawa Timur.
shoot dan group shoot dimana shoot kamera 1 untuk menampilkan gambar
Dalam tahap pra produksi camera person program Titik Tengah harus
melakukan beberapa tugas yaitu malakukan setting studio, karena program Titik
25
Tengah merupakan program dialog sehingga ada beberapa set yang harus dit-
ambah. Kemudian camera person melakukan cek kamera, melakukan white bal-
ance dan cek focus kamera dengan panduan dari PD. Kamera yang digunakan dis-
tudio dapat dipindahkan jika objek yang di shootterlalu jauh atau terlalu dekat.
3.6 Produksi
Sebuah proses produksi yang ada di Metro TV jawa timur adalah jalannya
sebuah berita siap tayang pada jam tertentu. Sebuah produksi dalam program
acara memiliki beberapa tahapan yang dilakukan. Agar sebuah program tersebut
dapat mencapai sasaran penonton yang diinginkan. Dan ini adalah beberapa taha-
Bagian terpenting dalam sebuah tahap produksi. Dalam pembuatan tujuan dan
sasaran harus jelas karena dengan tujuan tersebut maka tahapan produksi
akan berjalan dengan lancar. Jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka harus
diadakan evaluasi bagaimana tujuan yang benar agar sebuah acara dapat di-
produksi dengan baik. Tujuan produksi bisa untuk informasi, edukasi, dan
lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah alamat” dalam membuat suatu
program. Program yang ditargetkan untuk orang tua, harus dikemas menjadi
sebuah program yang menarik untuk ditonton oleh orang tua. Jangan sampai
anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa bosan dan
3. Evaluasi Acara
jenis sudah ada atau pernah dibuat sebelumnya. Jika program yang pernah
dibuat itu gagal, maka ada baiknya membuat sebuah program baru. Kesala-
gram baru ini berbeda karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting.
Dalam hal ini menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.
nyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewati. Yang per-
tama adalah membuat treatment dan jelaskan detail maksud dari dibuatnya
rancangan program, yang nantinya disetujui atau ditolak menjadi desain pro-
gram.
27
Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa perencanaan ser-
bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang mengatur itu semua dil-
a. Orientasi Program
b. Kebijakan Program
c. Strategi Program
d. Sumber Acara
e. Pola Acara
f. Kriteria Acara
g. Pengembangan Program
6. Memilih Lokasi
Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, maka harus diputuskan untuk
terkenal/bisa juga melalui proses seleksi (casting). Hal ini juga dapat dil-
akukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan
proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set De-
28
Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komputer jika produksi
Tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan atau disebut dengan gladi-
resik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama dilakukan atau di shoot-
ing kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on tape harus
melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk gerakan,
kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda
Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lembaga televisi, acara akan dieval-
uasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informer. Dalam sebuah pasca produksi se-
buah berita kepala editor akan men-cek ulang hasil dari editor news, berita-berita
yang sekiranya belum layak tampil akan direvisi ulang untuk dilakukan pembetu-
lan lagi. Berita-berita yang belum layak akan dikembalikan pada editonya dan
diberitahu oleh kepala editor letak kesalahan dari berita yang telah di edit olehnya.
Sedangkan berita yang sudah fix/layak tayang, maka akan langsung dikirim ke
29
Dalam hal ini kepala editor bertanggung jawab penuh dengan bawahannya,
sehingga apabila terjadi kesalahan maka yang akan terkena imbas atau teguran
ialah kepala editor. Tanggung jawab dan ketelitian tetap harus dilakukan terus
menerus oleh kepala editor dengan hasil berita yang akan ditayangkan.
BAB IV
Email : Birosurabaya@yahoo.com
Website : www.metrotvnews.com
perusahaan dari media group, yang memiliki tujuan menyebarkan berita dan in-
formasi ke seluruh pelosok Indonesia. Media group itu sendiri merupakan suatu
kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan
pemilik surat kabar media Indonesia. PT. Indonesia Televisi Indonesia mem-
peroleh izin penyiaran atas nama “Metro TV” pada tanggal 25 oktober 1999. Pada
bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, se-
serta laiinya, guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70% berita yang
dipancarkan dari 25 transmisi, dan salah satunya berada di Jawa Timur. Selain
menampilkan siaran dari Metro TV Jakarta, Metro TV jawa timur saat ini telah
melakukan siaran local, dengan menyajikan berita seputar Jawa Timur. Pada mu-
lanya Metro TV Jawa Timur merupakan Metro TV biro Surabaya. Seiring dengan
pesatnya kebutuhan akan informasi terutama bagi masyarakat Jawa Timur, Metro
yang awalnya merupakan kantor biro Metro TV untuk wilayah di Jawa Timur.
Jawa Timur. Metro TV biro Jawa Timur diubah menjadi stasiun Televise local
yaitu Metro TV Jawa Timur yang menyajikan berita-berita seputar Jawa Timur.
Jawa Timur yang memiliki keragaman dalam informasi tetang berbagai hal yang
bersifat khas maupun global. Dengan adanya dasar pemikiran tersebut maka Met-
Secara umum media massa mempunyai empat fungsi, yaitu educate, enter-
integritas bangsa dan juga memperkaya wawasan generasi muda akan perkem-
bangan dunia yang semakin cepat. Dengan demikian diharapkan generasi penerus
hadap perkembangan jati diri generasi muda. Positifnya adalah generasi muda
kurangnya filter dan juga pengawas yang bisa menyaring informasi apa saja yang
Masyarakat Jawa Timur saat ini telah memiliki informasi tentang keane-
karagaman kebudayaan global yang bisa mereka dapatkan dari penyiaran maupun
dari sumber yang berkaitan. Selain itu bisa juga didapatkan dari interaksi yang
dilakukan terus menerus. Hal ini akan membuat keterbukaan pemikiran dan ber-
dia komunikasi dan informasi yang cepat, aktual, dan terpercaya. Dengan
33
mengangkat sisi kedekatan dan juga budaya khas wilayah Jawa Timur, Metro TV
Jatim hadir di tengah masyarakat Jatim dengan program acara yang diharapkan
mampu untuk mengeksplorasi kebudayaan khas Jawa Timur, serta mampu mem-
bentuk generasi muda yang beriman, berakhlak, dan memiliki jati diri tanpa
1. “Jurnal Pagi” adalah program berita di pagi hari yang mampu menambah
wawasan dan pengetahuan seputar Jawa Timur. “Jurnal Pagi” tayang setap
2. “Buletin Jatim” tayang setap Senin – Jumat mulai pukul 16.00 – 16.30 WIB.
Merupakan acara berita yang ditayangkan di sore hari dan memberikan berita
3. “Titik Tengah” merupakan program talkshow yang hadir setiap hari Senin –
Kamis pukul 16.30 – 17.00 WIB. Program talkshow ini menghadirkan nara-
“Titik Tengah” adalah tema yang up to date dan sedang hangat dibicarakan
oleh masyarakat.
4. “Traveler” adalah program yang hadir setiap hari Jumat pukul 16.30 – 17.00
WIB. Program ini adalah program tapping dan dibawakan oleh satu presenter.
Dalam proses penyiaran berita di Metro TV jatim alur dalam bekerja men-
cari berita adalah dengan adanya liputan. Liputan dilakukan oleh reporter dan con-
tributor yang sudah ditugaskan. Hasil liputan tersebut akan dipilah – pilah oleh
produser untuk dijadikan sebuah berita siap tayang. Semuanya diperlukan adanya
jalannya berita siap tayang. Penulis bekerja berdasarkan jobdesc yang sudah
ditentukan. Jobdesc yang dijalankan oleh penulis adalah CG atau yang disebut
Character Generator. Penulis berkerja dalam program acara Jurnal Pagi setiap
4.6.1 VISI
dalam mencari informasi aktual Indonesia. Dan menjadikan sebuah chanel televisi
4.6.2 MISI
krasi.
35
1. Menjadikan televisi paling cepat, cerdas, dan akurat yang ada di indonesia.
dan informative baik di bidang politik, ekonomi, seni budaya, hukum, serta
memiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki Media In-
Logo Metro TV Jatim dirancang sama dengan logo Metro TV, hanya saja
kiri bawah. Logo ini tampil dalam citraan tipografis sekaligus citraan gambar.
T-R-T-V) dan juga gambar (diwakili simbol elips emas dan kepala Elang). Elips
emas dengan kepala Elang didalam diposisikan sebagai huruf “O”, dengan per-
36
timbangan adanya kesamaan antara huruf “O” dan juga bidang elips. Selain itu
untuk memisah tekstual antara Metro dan TV, sehingga diharapkan pemirsa yang
meyakini visi dan misi Metro TV dibidang industri pertelevisian. Logo Metro TV
6. Memberi syarat-syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print, elektronik dan
filmis
Selain terdapat huruf dan teks dalam logo Metro TV, terdapat pula simbol
gambar lain, yaitu bidang elips dan kepala burung Elang yang bermakna:
Sebagai latar dasar teraan dasar kepala burung Elang, proses metamorphosis
a. Bola Dunia
b. Telur Emas
Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga merupa-
c. Elips
d. Elang
gerak hidupnya.
BAB V
IMPLEMENTASI KARYA
Dalam bab IV ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang produksi dan
pasca produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih detail dari setiap
screen shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam program acara
pengambilan gambar pada acara Titik Tengah. Program acara yang berdurasi 30
menit ini akan di sajikan dengan dialog antara narasumber dengan presenter metro
tv jatim.
Tengah jatim:
38
39
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Dalam gambar 5.2 ini adalah gambar kamera yang telah diaktifkan untuk
Gambar 5.3
Dalam gambar 5.3 gambar diatas adalah cara untuk mengaktifan kamera dan
Gambar 5.4
Dalam gambar 5.4 berikut adalah tampilan gambar posisi letak kamera 1 pada
.
43
Gambar 5.5
Dalam gambar 5.5 diatas menunjukan posisi kamera 2 pada program titik
tengah.
44
Gambar 5.6
Gambar 5.6 adalah menunjukkan posisi kamera 3 pada program acara titik
tengah.
45
Gambar 5.7
Gambar 5.7 merupakan gambaran letak kamera didalam studio metro tv jatim
Jawa Timur
Gambar 5.8
Dalam gambar 5.8 ini adalah gambar kamera 1 pada studio metro tv jatim.
ditentukan oleh pihak metro tv jatim. Presenter disini akan membuka sebuah
Gambar 5.9
Dalam gambar 5.9 tampak mereka melakukan dialog . disini adalah peran
disebut dengan full shot karena memang semua obyek terlihat semua.
48
Gambar 5.10
Gambar 5.11
Dalam gambar 5.11 adalah sebuah pengambilan gambar split screen dari
kamera 3 yang dijalankan dari sub control yang diatur oleh program direc-
tor.
50
Gambar 5.12
dari program director. gambar ini menggunakan teknik group shoot dari
kamera 3.
51
5.4 Pasca Produksi Pada Program Acara Titik Tengah Metro TV Jatim
Berikut adalah proses pasca produksi dalam acara titik tengah metro TV
jatim:
Gambar 5.13
Gambar 5.14
Gambar 5.14 Menunjukkan bahwa VTR telah di non aktif kan atau
PENUTUP
Dalam bab VI ini akan diberikan kesimpulan serta saran selama penulis
6.1 Simpulan
mengoprasikan kamera.
3. Penulis dapat mempelajari situasi dan kondisi sebuah berita yang dibuat tid-
aklah mudah dan membutuhkan waktu yang singkat namun jelas dalam setiap
pengerjaannya.
kuti live berita pada program titik tengah Metro TV Jawa Timur.
53
54
6.2 Saran
1. Dalam kegiatan pembuatan program berita ini, penulis tidak merasa apa yang
telah dibuat ialah sudah seratus persen benar, tetapi penulis masih mengharap
kritik dan saran dari siapa saja atas hasil yang sudah dicapai dalam proses
2. Apabila memang perlu digunakan ulang berita dari penulis untuk keperluann-
ya yang sama, atau direvisi agar lebih baik, penulis memberikan izin kepada
oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html.
Dipetik 10 2012, 25, dari http://www.satriamultimedia.com
55