Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

DOSEN PENGAMPUH:
Dr.HENDRA SAPUTRA,S.E,M.Si

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Devi Ramayani Sembiring (7203210041)
Dimas Rifai (7202510001)
Nurul Ramadan (7203210016)
Ryan Alfandi (7203210048)
Yulia Rahma (7203510022)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul DESAIN DAN
STRUKTUR ORGANISASI tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Dr.HENDRA SAPUTRA,S.E,M.Si pada mata kuliah Pengantar Manajemen . Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai struktur organisasi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. HENDRA
SAPUTRA,S,E,M,Si selaku Dosen Pengantar Manajemen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

MEDAN,Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik
organisasi dalam skala besar maupun kecil. Dalam organisasi berskala besar, sumber daya manusia
dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha peran sumber
daya manusia menjadi semakin penting (Tadjudin, 1995). Perkembangan dunia usaha akan terealisasi
apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Desain dan struktur organisasi
merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk diperbincangkan hingga
dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak, seringkali menampilkan opini dan pembicaraan
yang membahas seputar Desain dan struktur organisasi. Peran Desain dan struktur organisasi yang
sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan salah
satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan Desain
dan struktur organisasi.

BATASAN MASALAH
Karena cakupan komunikasi sangat luas, maka kami membataskan tentang dimensi,
departementalisasi, model dan implikasi manajerial Desain dan struktur organisasi.

 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang seperti diatas maka akan timbul beberapatujuan penelitian sebagai
berikut :

1.    Memberi pengetahuan seputar Desain dan struktur organisasi

2.    Mengetahui defenisi dari Desain dan struktur organisasi

3.    Mengetahui tentang implikasi manajerial dalam Desain dan struktur organisasi

4
BAB II
ISI
1.Pengertian Struktur Organisasi
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan struktur (structure)? Secara umum, pengertian
struktur adalah suatu pengaturan dan hubungan antara unsur-unsur atau elemen-elemen yang
saling berhubungan dalam suatu objek atau sistem yang terorganisasi.Secara bahasa, kata
“struktur” merupakan serapan dari bahasa Latin, yaitu “structura” yang artinya tepat, dan
membangun. Istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan bangunan, namun kata
“struktur” juga banyak digunakan pada banyak hal lainnya, baik objek benda maupun sebuah
sistem.

Struktur organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan rantai perintah, hubungan


pekerjaan, tanggung jawab, rentang kendali dan pimpinan organisasi berfungsi sebagai kerangka
kerja dan tugas pekerjaan yang dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasi secara
formal.Sedangkan menurut Robbins dan Coulter,2007:284) struktur organisai ialah sautu
kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bagi,dikelompokkan,dan diorganisasikan.

1.      Dimensi Struktur Organisasi

Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,


dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen
berusaha untuk mengembangkan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja,
sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi
formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

a.  Formalisasi.

Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan
dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat
prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan
demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja.
Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang
tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.

b.  Sentralisasi.

Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana
kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan

5
sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi
kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin
besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar
sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.

c.  Kerumitan.

Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan
atau unit yang berbeda dalam organisasi.
2.      Departementalisasi

Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang


dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :

1. Fungsi 4. Langganan 7. Pelayanan

2. Produk atau jasa 5. Proses atau peralatan 8. Alpa-numeral                 

3. Wilayah 6. Waktu 9. Proyek atau matriks

Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan


– kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini
barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi.

Kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan
dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan
keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap
fungsi-fungsi.

Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat


menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas
yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan
lebih sempit serta kurang inofatif.Departementalisasi Divisional :Organisasi Divisional dapat
mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses
atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung
jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).

Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk
mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu
dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah.

6
Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional
atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi
berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
2.PENGERTIAN DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan
perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan.Defenisi desain organisasi menurut para ahli:

1. Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai
keputusan dan tindakan para manajer(Ivancevich, Konopaske, dan Matteson,2007:236).
2. Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen structural dan hubungan diantara
elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelolah organisasi secara
total(Griffin,2004:352)

1. Model-model Desain Organisasi

Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain
organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.

1.      Desain Organisasi Mekanistik.

Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.


Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui 8perasaan takut
dan sanksi.Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke
bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.

Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas
tujuan dan metode departemental. Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas,
keputusan Relatif.Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa mendorong
adanya partisipasi kelompok.Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus
kesalahan.

2.      Desain Organisasi Organik.

Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara


atasan dan bawahan dalam segala persoalan.Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi
melalui metodel Partisipasi.Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi
mengalir secara bebas keseluruhorgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi
tujuan dan metode partemental.

7
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses
kelompok.Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk
menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan
menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.Desain organisasi yang efektif tidak dapat
berpedoman pada teori sebagai satu cara terbaik melainkan manajer harus menerima sudut
pandang bahwa desain mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-
subdidalamnya.

3.Desain Organisasi Umum

1. Struktur Sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar


departementalisasi yang rendah,rentang kendali yang luas,wewenang yang terpusat pada
seseorang saja,dan sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam
usaha-usaha kecil dimana manajer dan pemilik adalah satu orang yang sama.Kekuatan dari
struktur ini adalah kesederhanaan yang tercermin dalam kecepatannya,
kefleksibelan,ketidakmahalan dalam pengelolahan,dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan
utamannya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan dimanapun selain di organisasi kecil karena
struktur organisasi sederhana menjadi tidak memadai tatkalah sebuah organisasi berkembang
karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasi yang tinggi cenderung menimbulkan
kelebihan beban(overload) dipuncak.

2.Struktur Birokrasi

Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang
dicapai melalui spesialisasi,aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan kedalam berbagai department fungsional,wewenang terpusat,rentang kendali
yang sempit,dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.

3.Struktur Matriks

Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departmentalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-
agen periklanan,perusahaan pesawat terbang,laboratorium penelitiandan pengembangan, perusahaan
konstruksi,rumah sakit,lembaga-lembaga pemerintahan,univesitas,perusahaan konsultan
manajemen,dan perusahaan hiburan.

4.Desain Struktur Organisasi Modern

1. Struktur Tim

8
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.Karakteristik utama struktur tim adalah
bahwa strukrur ini meniadakan kendala-kendala departmental dan
mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.Struktur tim juga
mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialisasi.
2. Organisasi Virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakan funsi-fungsi


utama bisnis secara detail.

3. Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapus rantai
komando,memiliki rentang kendali tak terbatas,dan menggantikan department
dengan tim yang diberdayakan.
2..Implikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi

Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena
ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang
ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi
tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

BAB III
KESIMPULAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
http://hanikhairunnisas.blogspot.com/2016/11/makalah-desain-dan-struktur-organisasi.html?m=1

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-struktur.html

http://pkeorganisasian.blogspot.com/2016/11/struktur-dan-desain-organisasi.html?m=1

9
10

Anda mungkin juga menyukai