Anda di halaman 1dari 68

 

 
 

Buku Kerja 
Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern III 
(TKMRPI III) 
 
MANAJEMEN SUMBER DAYA ORGANISASI 

MANAJEMEN RISIKO INTEGRATIF 
 
(MSDO & MRI)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN 
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 
2014

 
Buku Kerja TKMRPI III – MSDO & MRI
Dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP  
dalam rangka Diklat Fungsional Auditor – Diklat Penjenjangan Auditor Muda 
 
     
Edisi Pertama  :  Tahun 2014  
     
     
     
     
     
Penyusun  :  Imam Yunarto, Ak., M.Acc. 
Narasumber  :  Andilo Tohom, Ak., M.A. 
Pereviu  :  Dr. Trisacti Wahyuni, Ak., M.Ak. 
Penyunting  :  Riri Lestari, Ak. 
Penata Letak  :  Didik Hartadi, S.E. 
     
     
 

 
 
 
 
 

Pusdiklatwas BPKP 
Jl. Beringin II, Pandansari, Ciawi, Bogor 16720 
Telp. (0251) 8249001 ‐ 8249003  
Fax. (0251) 8248986 ‐ 8248987 
Email  : pusdiklat@bpkp.go.id 
Website  : http://pusdiklatwas.bpkp.go.id 
e‐Learning  : http://lms.bpkp.go.id 
 

Dilarang keras mengutip, menjiplak, atau menggandakan sebagian atau 
seluruh isi modul ini, serta memperjualbelikan tanpa izin tertulis dari 
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP
 
Kata Pengantar 

Pusdiklatwas  BPKP  sebagai  salah  satu  instansi  penyelenggara  pendidikan  dan  pelatihan, 
berkomitmen  untuk  memberikan  yang  terbaik  bagi  para  pengguna  jasanya.  Kami  menyadari 
bahwa  pelatihan  selain  harus  memberikan  pemahaman  terhadap  suatu  pengetahuan,  juga 
harus  memberikan  keterampilan  untuk  mampu  menerapkan  pengetahuan  tersebut.  Setelah 
pelaksanaan diklat diharapkan peserta diklat siap menerapkan pengetahuan dan keterampilan 
yang  diperoleh  di  tempat  kerjanya.  Untuk  itu,  selain  modul  yang  bermuatan  konsep‐konsep, 
bahan ajar pelatihan di Pusdiklatwas BPKP dilengkapi dengan modul buku kerja.  

Modul  buku  kerja  akan  digunakan  sebagai  bahan  latihan  dalam  menerapkan  konsep‐konsep 
yang terkait. Melalui proses survei di lapangan, perbaikan berkelanjutan, dan kendali mutu yang 
cukup,  kami  berusaha  untuk  dapat  menyajikan  modul  buku  kerja  yang  dapat  mencerminkan 
kondisi yang terjadi di lapangan.  

Buku kerja ini adalah salah satu bahan ajar tertulis untuk digunakan pada proses pembelajaran 
diklat  yang  dilaksanakan  oleh  Pusdiklatwas  BPKP.  Buku  Kerja  ini  tidak  dimaksudkan  untuk 
menjadi  satu‐satunya  referensi  yang  berkenaan  dengan  substansi  materinya.  Peserta  diklat 
diharapkan memperkaya pemahamannya melalui berbagai referensi lain yang terkait.  

Akhirnya  kami  mengucapkan  terima  kasih  kepada  semua  pihak  yang  telah  memberikan 
kontribusi atas terwujudnya modul ini. 

 
Ciawi,  Juni 2014 
Kepala Pusdiklat Pengawasan BPKP 
 
 
Nurdin, Ak., M.B.A. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI i


ii      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
Daftar Isi 

Kata Pengantar ................................................................................................................................. i 

Daftar Isi .......................................................................................................................................... iii 

Kasus 1   MANAJEMEN SDM ........................................................................................................ 1 

Kasus 2   MANAJEMEN ASET ....................................................................................................... 7 

Kasus 3   PENGELOLAAN RISIKO ‐ COST BENEFIT ANALYSIS ...................................................... 11 

Kasus 4   PENGELOLAAN RISIKO DALAM TEKNOLOGI INFORMASI ........................................... 27 

Kasus 5   RISIKO ORGANISASI DAN PENGENDALIAN INTERN .................................................... 35 

Kasus 6   EFEKTIVITAS  PELAPORAN .......................................................................................... 41 

Kasus 7   ELEMEN MANAJEMEN RISIKO .................................................................................... 45 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI iii


iv      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
Kasus 1 
MANAJEMEN SDM 
 

Baca secara seksama  Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan  Perizinan  Terpadu 


kasus/informasi  yang  (BPMP2T)  Kota  XYZ  adalah  satuan  kerja  mandiri  yang  salah  satu 
ada pada kolom di 
samping.  tugasnya  memberikan  layanan  perizinan,  berupa  Izin  Operasional 
(SITU),  Izin  Usaha  dan  Perdagangan  (SIUP),  Izin  Gangguan/ 
Buat penilaian mengenai 
Hinderordonnantie  (HO),  Izin  Tanda  Daftar  Industri  (TDI),  Izin 
kesesuaian antara 
kondisi organisasi dan  Tanda  Daftar  Perusahaan  (TDP),  Izin  Mendirikan  Bangunan  (IMB), 
kebijakan operasional  dan Izin Pemasangan Reklame (IPR).  
terkait SDM dengan 
tujuan BPMP2T Kota  Dalam  rangka  meningkatkan  investasi  di  wilayahnya,  pada  awal 
XYZ, serta berikan saran  tahun  20x4  Walikota  XYZ  yang  baru  terpilih  menargetkan  agar 
dalam rangka 
penyelarasan tujuan 
pada  kurun  5  tahun  mendatang  BPMP2T  Kota  XYZ  bisa 
operasional SDM dengan  menerbitkan 13.000 dokumen perizinan.  
tujuan organisasi 
keseluruhan!   Data  historis  realisasi  penerbitan  dokumen  perizinan  dan  rincian 
target tahunan yang akan datang adalah sebagai berikut. 
Penilaian dibuat 
menggunakan 
 
pendekatan siklus/ 
aktivitas SDM sesuai Bab 
4 Modul MSDO. 

 
Output (Dokumen Perizinan) 
No.  Uraian 
SITU  SIUP  HO  TDI  TDP  IMB  IPR 
1.  Rata‐rata realisasi tahunan  200  230  220  5  335  270  40 
(20x1 – 20x3) 
2.  Rata‐rata target tahunan  400  510  540  10  530  520  90 
(20x4 – 20x8) 

Sumber  daya  organisasi  yang  dimiliki  BPMP2T  saat  ini  meliputi  SDM,  gedung,  dan 
sarana/prasarana  fasilitas  kerja.  Dari  aspek  pendanaan  kegiatan,  BPMP2T  Kota  XYZ  mendapat 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 1


dukungan keuangan yang memadai, karena BPMP2T Kota XYZ merupakan BLUD (bertahap) yang 
memperoleh jasa atas layanan yang diberikan kepada masyarakat.  

Struktur organisasi BPMP2T Kota XYZ adalah sebagai berikut. 
 
Struktur Organisasi BPMP2T Kota XYZ 

Kepala

Sekretaris

Sub Bagian Sub Bagian


Sub Bagian
Informasi dan Perencanaan &
Umum
Pengaduan Keuangan

Bidang
Bidang Perizinan Penanaman
Modal

Sub Bidang Sub Bidang


Promosi Pengawasan &
Pengawasan Pengendalian
 

BPMP2T  Kota  XYZ  dipimpin  oleh  kepala  badan  yang  membawahi  sekretariat  dan  dua  bidang 
teknis.  Sekretariat  membawahi  tiga  sub  bagian,  yaitu  informasi  dan  pengaduan,  umum,  serta 
perencanaan dan keuangan. Sedangkan bidang teknis terdiri dari bidang perizinan serta bidang 
penanaman modal yang membawahi dua sub bidang (sub bidang promosi dan pengawasan). 

Sumber daya manusia yang dimiliki BPMP2T Kota XYZ saat ini sejumlah 76 orang terdiri dari 42 
PNS  dan  34  orang  tenaga  harian  lepas  (THL).  Dalam  jumlah  tersebut  termasuk  tim  teknis  di 
bawah bidang perizinan sejumlah 22 orang.  

Komposisi pegawai berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut: 

• S‐3  1 orang    • Diploma III  24 orang 


• S‐2  4 orang    • SLTA/sederajat  18 orang 
• S‐1/D‐IV  23 orang  • SLTP/SD  6 orang 

2      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
Sedangkan berdasarkan golongan (khusus PNS), pegawai golongan IV ada 8 orang, golongan III 
22 orang, dan golongan II 12 orang. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir jumlah dan komposisi pegawai 
BPMP2T Kota XYZ tidak mengalami perubahan yang signifikan. 

Berdasarkan  uraian  jabatan  dan  standar  kompetensi  SDM  yang  dibuat  tiga  tahun  lalu,  jumlah 
dan komposisi jenjang pendidikan yang dibutuhkan BPMP2T adalah sebagai berikut. 

• S‐3  1 orang    • Diploma III  30 orang 


• S‐2  6 orang    • SLTA/sederajat  20 orang 
• S‐1/D‐IV  23 orang  • SMP/SD  4 orang 

Pengelolaan SDM dilakukan oleh sub bagian perencanaan dan keuangan (SBPK) yang dipimpin 
oleh kepala sub bagian dibantu 8 staf PNS dan 6 orang THL. Fungsi dan tugas utama SBPK adalah 
membuat  perencanaan  dan  penganggaran,  melaksanakan  administrasi  keuangan  terkait 
penerimaan  dan  pembayaran  dalam  pelaksanaan  anggaran,  dan  mengelola  administrasi 
kepegawaian.  Namun  demikian,  Kasubag  SBPK  menganggap  urusan  keuangan  lebih  penting 
karena  mencakup  penerimaan  dan  pengalokasiannya  untuk  kelancaran  kegiatan  pelayanan 
serta  terpenuhinya  target  PAD  yang  ditetapkan  bendahara  umum  daerah.  Dari  14  staf 
bawahannya, Kasubbag SBPK menugaskan 2 orang untuk menangani aspek kepegawaian. 

Organisasi  menerapkan  kebijakan  rotasi  pegawai  setiap  dua  tahun  sekali  dengan  tujuan 
penyegaran dan memberi kesempatan kepada setiap pegawai menjalani semua jenis pekerjaan 
yang ada. Kepada pegawai yang baru direkrut maupun yang terkena rotasi, organisasi memiliki 
kebijakan  untuk  memberikan  orientasi  melalui  pelatihan  sesuai  bidang  kerja  yang  akan 
dihadapi.  Organisasi  juga  telah  menganggarkan  kegiatan  pelatihan,  namun  sulit  direalisasi 
karena kesibukan pegawai. 

Beberapa  waktu  terakhir  BPMP2T  mulai  mendapatkan  keluhan  dari  masyarakat  terkait 
kecepatan  waktu  dan  kualitas  pelayanan.  Beberapa  pegawai  juga  mengeluhkan  beban  kerja 
yang semakin bertambah dan banyaknya aturan perundangan baru terkait perizinan yang harus 
mereka pelajari.  

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 3


4      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 1 
 
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 5


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

6      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
Kasus 2 
MANAJEMEN ASET 
 

Baca secara seksama  Catatan:  Informasi  awal  terkait  tujuan  organisasi  pada  kasus  1 


kasus/informasi  yang  berlaku pada kasus ini. 
ada pada kolom di 
samping. 
Fungsi  pengelolaan  aset  pada  BPMP2T  Kota  XYZ  berada  di  sub 
Buat penilaian mengenai  bagian umum, dipimpin satu orang kepala dibantu 3 (tiga) staf PNS 
kesesuaian antara  dan 6 orang THL. Fungsi dan tugas utama sub bagian umum adalah 
kondisi organisasi dan 
mengoordinasi  kegiatan  perencanaan  kebutuhan  dan 
kebijakan operasional 
terkait aspek  penganggaran  barang,  penambahan/pengurangan,  penggunaan 
pengelolaan aset dengan  dan  pemanfaatan  aset,  serta  pengendalian  dalam  bentuk 
tujuan BPMP2T Kota  pengamanan, pemeliharaan, dan penatausahaan.  
XYZ!  

Penilaian dibuat 
Saat  ini  BPMP2T  menempati  2  dari  5  lantai  gedung  perkantoran 
menggunakan  pemerintah  Kota  XYZ.  Beberapa  fasilitas  gedung  digunakan 
pendekatan siklus/  bersama  dengan  dua  kantor/SKPD  lain,  seperti  lahan  parkir, 
aktivitas pengelolaan 
gudang,  lift,  jaringan  komunikasi  dan  internet,  dan  lain‐lain. 
aset sesuai Bab 5 Modul 
MSDO.  Penggunaan  bersama  atas  fasilitas  tersebut  sering  membuat 
kinerja  aset  tidak  maksimal  dan  kadang  menimbulkan  masalah 
 
terkait pemanfaatan dan pemeliharaannya. 

Berdasarkan  pembahasan  dengan  DPRD  setahun  yang  lalu, 


BPMP2T  Kota  XYZ  telah  mendapatkan  persetujuan  untuk 
membangun  gedung  sendiri  namun  hingga  sekarang  belum  bisa 
direalisasikan  karena  tingginya  harga  tanah  di  kawasan 
perkantoran  Kota  XYZ.  Di  sisi  lain  manajemen  bersikeras 
membangun  gedung  baru  di  daerah  tersebut,  sehingga  rencana 
pembangunan gedung kantor berlarut‐larut. 

Saat  ini  subbag  umum  sedang  mengoordinasikan  penganggaran 


penggantian meja kursi untuk 22 tim teknis pada bidang perizinan. 
Penggantian  ini  didasarkan  pada  semakin  banyaknya  berkas  yang 
ditangani  tim  teknis  perizinan,  sementara  gudang  penyimpanan 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 7


berkas  tidak  memadai,  sehingga  memerlukan  meja  yang  lebih 
besar. 

Penanganan berkas perizinan yang masih dilakukan secara manual 
membuat  berkas  kian  menumpuk  sehingga  suasana  ruang  kerja 
tidak  nyaman.  Hal  ini  sudah  dikeluhkan  tim  teknis  perizinan  sejak 
dua  tahun  lalu,  yang  menuntut  disediakannya  sistem  TI  untuk 
memudahkan penanganan berkas perizinan yang masuk. Tuntutan 
tersebut  belum  bisa  dipenuhi  karena  desain  sistemnya  (sistem 
pelayanan perizinan) belum disusun.  

8      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 2 
 
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 9


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

10      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
Kasus 3 
PENGELOLAAN RISIKO ‐ COST BENEFIT ANALYSIS 

Berikut disajikan uraian ringkas mengenai risiko pada beberapa kegiatan di unit organisasi. 

Baca secara seksama  1. Tidak  Optimalnya  Hasil  Pembangunan  Ruang  Kelas  Baru 


kasus/informasi  yang  (RKB) Pada Sekolah Penerima Bantuan  
ada pada kolom di 
samping. 
Untuk  meningkatkan  aksesibilitas  sekolah,  Dinas  Pendidikan 
Lakukan cost‐benefit  Provinsi  Aman  menyelenggarakan  kegiatan  pembangunan 
analysis untuk  ruang kelas baru selama tiga tahun dengan target 240 RKB (80 
menentukan apakah 
RKB/tahun). Menimbang ketersediaan sumber pendanaan dan 
perlu menambah tenaga 
konsultan untuk  memanfaatkan  sumber  daya  sekolah,  kegiatan  tersebut 
mendampingi  dilaksanakan  secara  swakelola  oleh  masing‐masing  sekolah 
manajemen sekolah  penerima dana kegiatan (@ Rp200 juta).  
dalam melaksanakan 
swakelola pembangunan 
Meski  unggul  dalam  efisiensi  pendanaan  dan  pelibatan  organ 
RKB! 
sekolah,  pengalaman  kegiatan  sejenis  menunjukkan  hasil 
  kegiatan  tidak  standar.  Untuk  mengantisipasi  kelemahan 
tersebut,  manajemen  Dinas  Pendidikan  Provinsi  Aman  selaku 
penanggung  jawab  anggaran  menyediakan  Petunjuk  Teknis 
Kegiatan Pembangunan RKB serta konsultan pendamping yang 
memberikan  pendampingan  kepada  manajemen  sekolah 
dalam pelaksanaan pembangunan RKB, di samping memantau 
lapangan.  Jumlah  konsultan  pendamping  yang  disediakan  per 
tahun  adalah  4  orang  dengan  biaya  Rp600  juta.  Kemampuan 
konsultan  pendamping  untuk  berkunjung  maksimal  2  sekolah 
per hari. 

Pada  bulan  Juni  20x1  (tahun  pertama  pelaksanaan  kegiatan) 


APIP  Provinsi  Aman  melakukan  audit  secara  sampel  pada  4 
sekolah yang telah menyelesaikan pembangunan RKB, dengan 
hasil sebagai berikut. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 11


ƒ Dijumpai keterlambatan pemenuhan jadwal penyelesaian 
pada 3 sekolah (75%), karena ada kesalahan perencanaan 
yang  mengakibatkan  terjadinya  pembongkaran. 
Tambahan biaya yang muncul ditanggung sekolah sebesar 
10%.  

ƒ Dijumpai  ukuran  bangunan  yang  lebih  kecil  dari  standar 


yang  ditetapkan,  kualitas  bahan  tidak  sesuai  spek, 
kemahalan  harga,  serta  pertanggungjawaban  dan 
pelaporan  yang  tidak  sesuai  ketentuan  pada  2  sekolah 
(50%).  

Total kerugian negara yang timbul akibat permasalahan di atas 
sejumlah Rp83.180.000,00.  

Secara  umum,  permasalahan  di  atas  disebabkan  manajemen 


sekolah  kurang  memahami  teknis  pekerjaan  konstruksi 
maupun  administrasi  pertanggungjawaban  penerimaan 
bantuan. Hal ini sebenarnya bisa diatasi melalui pendampingan 
oleh  tenaga  konsultan.  Namun  kemampuan  konsultan 
pendamping mengunjungi sekolah paling cepat 10 hari sekali, 
sedangkan  idealnya paling lama 5 hari sekali.  

12      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 3.1 
 
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 13


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

14      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 

Baca secara seksama  2. Keterlambatan Penyiapan Logistik Pemilu  
kasus/informasi  yang 
ada pada kolom di  Dalam  rangka  pelaksanaan  Pemilu  Presiden  dan  Wakil 
samping. 
Presiden  2014  KPU  Kabupaten  Ayu  Selira  melaksanakan 
Identifikasi alternatif  kegiatan penyiapan logistik, antara  lain sortir dan  lipat surat 
pelaksanaan kegiatan  suara,  sortir  dan  pengesetan  formulir  serta  penempelan 
persiapan pemilu yang 
hologram,  pengepakan  logistik pemilu, dan distribusi  logistik 
dapat ditempuh beserta 
implikasi cost‐benefit­ dari  KPU/KlP  Kabupaten/Kota    ke  PPK,  PPS,  dan  KPPS.  Sesuai 
nya. Tentukan alternatif  dengan juknis pelaksanaan kegiatan dan anggaran pengadaan 
yang dipilih!  dan  distribusi  logistik  Pemilu  2014,  kegiatan  tersebut  dapat 
  dilaksanakan secara kontraktual maupun swakelola.  

Kabupaten  Ayu  Selira  merupakan  wilayah  terluas  di  Provinsi 


Menawan  dengan  kondisi  geografis  yang  sulit  dijangkau. 
Namun  dalam  pengalokasian  anggaran,  untuk  terlaksananya 
kegiatan  Pemilu  dengan  baik,  kondisi  spesifik  tersebut  belum 
sepenuhnya diperhitungkan.  

Dari seluruh kegiatan persiapan, beberapa kegiatan lebih tepat 
apabila  dilakukan  secara  kontraktual  (antara  lain,  distribusi 
logistik), namun diperlukan anggaran 20% lebih besar. Dengan 
anggaran  yang  diterima  Rp2,6  milyar,  KPU  Kabupaten  Ayu 
Selira  sebenarnya  dapat  melaksanakan  seluruh  kegiatan 
persiapan Pemilu melalui swakelola, namun sumber daya yang 
terbatas  mengurangi  kemampuan  pelaksanaan  dan 
pengawasan terhadap kegiatan swakelola tersebut, yang pada 
gilirannya  bisa  menyebabkan  penyiapan  logistik  menjadi 
terlambat. 

Catatan: 

ƒ Berdasarkan Undang‐undang Nomor 42 Tahun 2008 Pasal 
3  (3),  pemungutan  suara  dilaksanakan  secara  serentak 
pada hari libur atau hari yang diliburkan. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 15


ƒ KPU  Kabupaten  Ayu  Selira  masih  memiliki  waktu  satu 
bulan untuk mengajukan revisi penambahan anggaran. 

ƒ Dalam  rapat  koordinasi  instansi  terkait  penyelenggara 


pemilu  ditegaskan,  KPU  Kabupaten  Ayu  Selira  dapat 
meminta  bantuan  tenaga  instansi  lain  dengan 
memberikan  insensif  bagi  petugas  yang  dilibatkan  dalam 
persiapan dan pelaksanaan Pemilu. 

16      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 3.2 
 
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 17


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

18      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 

Baca secara seksama  3. Penerimaan PNBP dari Peserta Diklat (Pola PNBP)  
kasus/informasi  yang 
ada pada kolom di  Salah satu tugas pokok dan fungsi Pusdiklat Kembangan adalah 
samping. 
menyelenggarakan  diklat  fungsional  penyuluhan  bagi  pejabat 
Buat cost‐benefit  fungsional  penyuluhan  (PFP)  pada  instansi  pemerintah. 
analysis untuk  Berdasarkan analisis kebutuhan, untuk mendukung percepatan 
memutuskan apakah 
program  prioritas  pembangunan  di  bidang  swasembada 
Pusdiklat Kemayu tetap 
mempertahankan SOP  pangan  saat  ini  terdapat  kekurangan  1.300  PFP  bersertifikat 
saat ini atau kembali ke  (telah  mengikuti  diklat).  Sesuai  kapasitas  yang  dimiliki, 
SOP lama terkait  Pusdiklat  Kemayu  ditugaskan  untuk  memenuhi  kekurangan 
mekanisme penerimaan 
pembayaran biaya diklat! 
PFP  yang  tersertifikasi  dalam  kurun  waktu  2  tahun  (20x4  ‐ 
Pertimbangkan aspek  20x5) melalui pola pendanaan PNBP.  
non finansial dan 
identifikasi pengendalian  Sampai  dengan  tahun  20x2,  mekanisme  pembayaran  biaya 
alternatif/tambahan  diklat  (sesuai  SOP  PNBP  Pusdiklat  Kemayu)  dilakukan  oleh 
untuk mengatasi risiko 
calon peserta paling lambat sampai dengan hari H pelaksanaan 
yang masih ada 
(residual).  diklat.  Berdasarkan  statistik  realisasi  pelaksanaan  diklat  3 
tahun  terakhir,  pemenuhan  jumlah  peserta  per  kelas  dan 
 
tunggakan  penerimaan  dari  diklat  pola  PNBP  mengalami 
penurunan sebagai berikut: 
 
Tingkat Pemenuhan Peserta 
Tahun  Tunggakan PNBP 
Berdasarkan Kuota 
20x1  100 – 110 %  Rp 54.200.000
20x2  105 – 110 %  Rp 89.750.000
20x3  85 – 92 %  0

Setelah diteliti penurunan tersebut disebabkan perubahan dari 
SOP  lama,  terkait  mekanisme  pembayaran  biaya  diklat  pada 
awal  tahun  20x3  menjadi  sebelum  diklat  dilaksanakan. 
Perubahan  mekanisme  tersebut  dilakukan  untuk  menghindari 
timbulnya  tunggakan  PNBP  yang  jumlahnya  terus  meningkat 
sehingga dapat mengganggu kelancaran operasional Pusdiklat 
Kemayu.  Namun  dari  sisi  calon  peserta,  perubahan  tersebut 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 19


menjadi  kendala  pendaftaran  karena  proses  pencairan  dana 
diklat di instansinya sering lambat yang berujung peserta gagal 
mendaftar diklat. 

20      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 3.3 
 
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 21


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

22      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 

Baca secara seksama  4. Rusuhnya  Proses  Pembagian  Bantuan  Langsung  Masyarakat 


kasus/informasi  yang  di Titik Distribusi  
ada pada kolom di 
samping. 
Dalam  rangka  pendistribusian  bantuan  langsung  berupa  uang 
Dari tiga alternatif di  untuk  2.000  kk  yang  baru  mengalami  musibah  bencana, 
atas, tentukan alternatif  Instansi A  membentuk kepanitiaan 10 orang, yang terdiri dari 
yang memiliki kombinasi 
koordinator 1 orang, petugas pendaftaran 1 orang, juru bayar 
biaya terendah dan 
manfaat yang paling  3 orang, petugas pendukung 2 orang, dan keamanan 3 orang. 
besar dan tentukan  Rencananya  pendistribusian  bantuan  akan  dilaksanakan 
apakah Instansi A akan  selama  2  hari  (dengan  target  1.000  kk/hari  dengan  jadwal/ 
menempuh alternatif 
tersebut atau tetap pada 
undangan)  di  lapangan  depan  Kantor  Camat  B,  dengan  biaya 
rencana semula!  operasional (sewa tenda dan kursi, ATK, honor, dan konsumsi 
petugas) Rp 30 juta/hari.   
(panitia 10 orang, waktu 
distribusi bantuan 2 hari 
Berdasarkan pengalaman, kegiatan sejenis yang dilakukan oleh 
dengan biaya Rp 30 juta 
per hari).  lembaga/instansi lain, proses distribusi seringkali kisruh karena 
banyaknya calon penerima bantuan. 
 
Berikut  ini  adalah  pilihan  yang  dapat  dilakukan  untuk 
meminimalisasi  risiko  kekisruhan  dalam  pendistribusian 
bantuan: 

a. Menambah  jadwal  distribusi  menjadi  3  hari  sehingga 


jumlah  calon  penerima  per  hari  lebih  sedikit,  yang 
mengurangi potensi kisruh. 

Ö Perlu tambahan biaya operasional Rp30 juta/hari. 

b. Menambah  juru  bayar  1  orang  serta  petugas  pendukung 


dan keamanan masing‐masing 2 orang.  

Ö Perlu biaya honor dan konsumsi petugas tambahan Rp 
10 juta. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 23


c. Distribusi  kolektif  melalui  Ketua  RT/RW  yang  mewakili 
masyarakat.  

Ö Total  biaya  operasional  distribusi  untuk  Instansi  A 


hanya Rp10 juta, namun menambah honor dan biaya 
SPJ petugas RT/RW sebesar Rp20 juta. Biaya tersebut 
belum  termasuk  biaya  pemantauan  pelaksanaan 
distribusi  oleh  RT/RW  Rp50  juta.  Selain  untuk 
memantau  ketepatan  waktu  dan  jumlah 
pendistribusian  oleh  RT/RW,  Instansi  A  dapat 
memanfaatkan  kegiatan  pemantauan  ke  lapangan 
untuk  memvalidasi  data  penerima  dan  ketepatan 
sasaran  penerima  bantuan  yang  harus  dilakukan 
secara langsung. 

24      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 3.4 
 
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 25


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________

26      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
Kasus 4 
PENGELOLAAN RISIKO 
DALAM TEKNOLOGI INFORMASI 

Baca secara seksama  Dinas  Pendapatan,  Pengelolaan  Keuangan  dan Aset Daerah 


kasus/informasi  yang  (DPPKAD) Kota ABC adalah satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) 
ada pada kolom di 
samping.  yang mengemban misi antara lain: 

1. Berdasarkan  ƒ Menunjang  pembangunan  Kota  ABC  melalui  pemenuhan 


informasi di atas,  target pendapatan yang ditetapkan setiap tahun. 
identifikasi risiko 
teknologi informasi  ƒ Melaksanakan  pengelolaan  tertib  administrasi  untuk 
apa saja yang perlu  
mewujudkan akuntabilitas  publik. 
diantisipasi oleh 
DPPKAD Kota ABC 
berkaitan dengan  Menyadari  pentingnya  misi  tersebut,  selain  memerhatikan 
SPRSE?  masalah  peningkatan  kualitas  SDM  dan  sarana/prasarana  kerja, 
manajemen  DPPKAD  Kota  ABC  juga  memanfaatkan  sistem 
2. Berdasarkan risiko di 
atas, dampak negatif  teknologi  informasi  (TI)  untuk  menunjang  tugas  dan  fungsinya. 
apa yang bisa dialami  Salah satunya, saat ini DPPKAD Kota ABC telah menerapkan sistem 
DPPKAD Kota ABC?  pembayaran  retribusi  secara  elektronik  (SPRSE).  SPRSE  adalah 
3. Identifikasi  sistem  host  to  host  penerimaan  retribusi  daerah  yang  memuat 
kebijakan­kebijakan  serangkaian prosedur mulai dari proses pemungutan, pembayaran, 
yang sesuai untuk  sampai dengan pelaporan yang berhubungan dengan penerimaan 
menangani risiko 
tersebut! 
daerah.  SPRSE  melibatkan  SKPD/UPTD  pemungut  retribusi,  bank 
penerima, dan wajib retribusi (WR), dengan peran masing‐masing 
  sebagai berikut: 
 
1. SKPD/UPTD Pemungut 

• Mengecek  data  wajib  retribusi  dan  meng‐input  data  WR 


ke aplikasi SPSRE. 

• Menghitung  besaran  retribusi  terutang  dan  menetapkan 


surat  ketetapan  retribusi  daerah  (SKRD)  untuk 
disampaikan kepada WR. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 27


2. Wajib Retribusi 

• Melakukan pendaftaran melalui SKPD/UPTD pemungut. 

• Membayar  retribusi  sesuai  SKRD  melalui  bendahara 


penerima atau bank penerima yang ditunjuk. 

• Menyampaikan  bukti  pembayaran  kepada  bendahara 


penerimaan SKPD/UPTD pemungut. 

3. Bank Penerima 

• Menerima pembayaran retribusi dari WR, meneruskannya 
ke  rekening  kas  daerah,  dan  menyerahkan  nomor 
transaksi  penerimaan  daerah  (NTPD)  kepada  WR  dan 
bendahara  penerimaan  SKPD/UPTD  pemungut.  NTPD 
diperoleh  setelah  bank  pemungut  meneruskan 
penerimaan retribusi ke kas daerah. 

• Melaporkan  penerimaan  retribusi  kepada  SKPD/UPTD 


pemungut dan DPPKAD. 

DPPKAD

Bank 
Penerima 
UPTD  Wajib 
Pemungut  Retribusi 
 

28      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 

Tujuan penerapan SPRSE adalah: 

• Menyediakan  database  terpadu  mengenai  aspek  potensi 


retribusi dan administrasi wajib retribusi (WR) di daerah. 

• Menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat, dan akurat 
yang  memberikan  jaminan  kesesuaian  realisasi  penerimaan 
dengan ketentuan yang berlaku. 

• Memberikan  informasi  kepada  manajemen  pemerintah 


daerah sebagai bahan untuk mengambil keputusan. 

Pemeliharaan  SPSRE  dilakukan  oleh  sub  bagian  pengelolaan  data 


dan  informasi  (PDI),  yang  bertugas  melaksanakan  pengelolaan 
data,  pengembangan  sistem,  dan  teknologi  informasi.  Fungsi  sub 
bagian PDI adalah: 

1. Menyusun program sub bagian PDI; 

2. Mengelola data dan melayani informasi pengelolaan keuangan 
daerah; 

3. Mengembangkan  sistem  informasi  pengelolaan  keuangan 


daerah; 

4. Memelihara sistem informasi pengelolaan keuangan daerah; 

5. Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan program sub 
bagian PDI. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 29


30      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 4 
 
1. ____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 31


2.
Pengaruh pada Tujuan 
No.  Risiko 
Operasional  Organisasi 
1.  Pengguna tidak memahami  Sistem tidak berjalan  Realisasi target 
cara mengoperasikan sistem.  sesuai tujuan.  penerimaan terhambat/ 
tidak tercapai. 
2.       

       

       

       

       
 

       

       

       

       

       

       

       

32      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
3.
No.  Risiko  Prosedur Penanganan 
1.  Pengguna tidak memahami cara  Membuat petunjuk teknis pemakaian 
pengoperasian sistem.  sistem informasi. 

2.     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 33


34      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
Kasus 5 
RISIKO ORGANISASI 
DAN PENGENDALIAN INTERN 

Berikut  ini  adalah  informasi  mengenai  risiko  terkait  pengelolaan  SDM  dan  kebijakan/ 
pengendalian yang dibuat oleh organisasi. 

Instruksi: 

1. Pasangkan uraian risiko dengan kebijakan/pengendalian yang ada! 

2. Selaku  auditor  internal  Anda  diminta  untuk  mereviu  efektivitas  pengendalian  di  atas, 
siapkan prosedur reviunya! 
 

No.  R i s i k o    Kebijakan/Pengendalian 

Pengadaan Pegawai 

1.  Pengangkatan pegawai yang    a. Pengadaan pegawai harus diumumkan secara luas 


tidak sesuai dengan  agar diperoleh sumber dan mutu calon pelamar yang 
kebutuhan baik dari segi  lebih baik. 
jumlah maupun kualifikasi 
b. Reviu berjenjang oleh atasan langsung atas proses 
kompetensi. 
pengadaan harus dilakukan. 
2.  Pengadaan pegawai    c. Jumlah, jenis, dan tingkatan jabatan pegawai yang 
dilaksanakan tidak sesuai  akan diadakan  harus sesuai dengan rencana tahunan 
dengan ketentuan yang  kepegawaian dan formasi jabatan yang telah 
berlaku.  ditetapkan oleh pembina kepegawaian. 
d. Perencanaan pengadaan pegawai sekurang‐
3.  Pengadaan pegawai   
kurangnya meliputi kegiatan: penjadwalan kegiatan, 
dilaksanakan secara KKN. 
yang dimulai dari inventarisasi lowongan jabatan yang 
telah ditetapkan dalam formasi beserta syarat jabatan 
4.  Pegawai diangkat oleh   
yang sesuai dalam uraian jabatannya, pengumuman, 
pejabat yang tidak 
pelamaran, penyaringan, pengangkatan menjadi 
berwenang. 
CPNS, sampai dengan pengangkatan menjadi PNS. 
  e. Waktu pengumuman yang cukup untuk memberikan 
kesempatan calon pelamar mempertimbangkan dan 
menyiapkan persyaratan administrasi yang 
diperlukan. Pengumuman dilakukan paling lambat 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 35


No.  R i s i k o    Kebijakan/Pengendalian 
lima belas hari sebelum tanggal penerimaan lamaran.
f. Dalam rangka memperoleh calon pegawai yang 
terbaik harus dilakukan penyaringan (proses seleksi) 
para pelamar yang bersifat  tidak memihak. 
g. Proses dan materi seleksi harus disesuaikan dengan 
persyaratan dan kompetensi untuk masing‐masing 
jabatan. 
h. Untuk menjamin pencapaian pengadaan pegawai dan 
bertindak secara mandiri, pejabat pembina 
kepegawaian menetapkan panitia yang terdiri dari, 
sekurang‐kurangnya, tiga pejabat, yaitu seorang ketua 
merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, 
dan seorang anggota. 
i. Pengangkatan CPNS dilakukan oleh pejabat pembina 
kepegawaian bagi pelamar yang dinyatakan lulus 
ujian penyaringan dan telah menyerahkan 
kelengkapan administrasi sesuai ketentuan yang 
berlaku serta mendapat nomor identitas PNS dari 
Kepala BKN,  
j. Proses reviu dilakukan dalam penyusunan konsep 
surat keputusan pengangkatan CPNS, untuk 
meyakinkan jabatan seorang CPNS sesuai dengan 
yang dilamarnya, dan sesuai dengan formasi yang 
disediakan/direncanakan. 
k. Reviu harus dilakukan untuk memastikan jumlah 
setiap jabatan yang diangkat sesuai dengan jumlah 
setiap jabatan yang tersedia dalam formasi jabatan 
yang ditetapkan. Formasi pegawai disusun 
berdasarkan peta jabatan dan uraian jabatan yang 
telah ditetapkan. 
l. Pengumuman harus memuat secara rinci setiap 
lowongan jabatan baik untuk fungsional umum 
maupun untuk fungsional tertentu. 
m. Dalam pengumuman harus secara rinci memuat  
syarat jabatan yang sesuai dengan uraian jabatan 
untuk setiap lowongan jabatan. 
n. Rencana pengadaan pegawai didasarkan pada 
rencana tahunan kepegawaian yang telah ditetapkan.
o. Dalam proses pelamaran harus dilakukan penelitian 
kelengkapan dan kebenaran berkas secara memadai. 

36      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
No.  R i s i k o    Kebijakan/Pengendalian 

Penempatan dan Orientasi 

1.  Pegawai yang ditempatkan    a. Pengangkatan menjadi PNS dilakukan oleh pejabat 


tidak sesuai dengan  pembina kepegawaian terhadap CPNS yang telah 
kompetensi yang diperlukan  menjalani masa percobaan sekurang‐kurangnya satu 
dalam suatu jabatan.  tahun dan paling lama dua tahun dalam jabatan dan 
pangkat tertentu sesuai dengan syarat yang telah 
2.  Penempatan pegawai tidak    ditetapkan 
mendorong motivasi dan 
b. Pejabat yang berwenang memutuskan penempatan 
gairah kerja pegawai yang 
PNS harus memerhatikan: formasi pegawai, penilaian 
ditempatkan. 
prestasi kerja, pola karier, peta jabatan, dan peta 
kompetensi 
 
c. Pelamar yang telah diangkat sebagai CPNS 
ditempatkan pada unit kerja yang sesuai dengan 
formasi jabatan yang telah ditetapkan. 
d. CPNS diberikan penugasan di bidang yang sesuai 
dengan jabatan yang dilamarnya. 
 
e. Pengamatan dan pemantauan atas integritas, 
loyalitas, kinerja, pemenuhan kompetensi, 
pengembangan diklat fungsional/sertifikasi, dan hal 
lainnya, harus dilakukan terhadap CPNS yang telah 
diangkat selama menjalani masa CPNS‐nya. 
f. Evaluasi secara memadai harus dilakukan dengan 
memerhatikan hasil pengamatan dan pemantauan di 
samping syarat lulus prajabatan, diklat sertifikasi 
dalam pertimbangan seorang CPNS yang akan 
diangkat menjadi PNS. 
g. Seluruh pegawai dapat mengakses kebijakan terkait 
dengan pembinaan pegawai. 
h. Terdapat standar jabatan, standar kompetensi 
jabatan, sistem informasi kepegawaian, sistem 
penilaian kinerja, dan rencana pengembangan karir. 
 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 37


38      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 5 
 
Prosedur Pengujian SPI 
Uraian Kegiatan 
No 
Pengendalian 
Wawancara  Periksa Dokumen  Observasi 

1  Diisi dengan kebijakan/  Diisi dengan daftar  Diisi dengan nama  Diisi dengan apa 


pengendalian yang  pertanyaan dan siapa  dokumen yg  yang diamati 
dimiliki organisasi  respondennya  diperiksa serta teknik 
reviu yang digunakan 

2         

         

         

         

         

         

         

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 39


40      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
Kasus 6 
EFEKTIVITAS  PELAPORAN  

Baca secara seksama  Badan  XYZ  merupakan  unit  kerja  eselon  II  di  bawah  Kementerian 
kasus/informasi  yang  ABC.  Dalam  rangka  implementasi  manajemen  risiko  (MR),  sejak  4 
ada pada kolom di 
samping.  (empat)  tahun  yang  lalu  Badan  XYZ  telah  menetapkan  surat 
keputusan (SK) yang berisi struktur pengelolaan MR berikut uraian 
Anda diminta menilai 
tugasnya sebagai berikut: 
efektivitas pelaporan 
terkait dengan  ƒ Ketua komite manajemen risiko (kepala badan/eselon II) 
manajemen risiko 
organisasi dengan  ƒ Pemilik risiko (unit eselon III) 
menjawab daftar 
ƒ Koordinator MR (unit eselon IV) 
pertanyaan sesuai 
kondisi dan kasus di atas  ƒ Administrator MR (staf pada masing‐masing unit eselon IV) 
mengacu pada 
contoh/template dalam  Berdasarkan  SK  tersebut  setiap  semester  seluruh  pemilik  risiko 
Modul Manajemen Risiko 
diharuskan  membuat  laporan  pelaksanaan  MR  pada  unit  masing‐
Terintegrasi (Bab III 
Reviu Efektivitas  masing kepada ketua komite MR. 
Implementasi 
Manajemen Risiko  Pada tahun pertama pengembangan MR, para pemilik risiko telah 
Integratif).   melakukan penetapan konteks, identifikasi, dan analisis risiko pada 

Buat simpulannya!  unit  masing‐masing  dengan  output  register  risiko.  Karena 


kesibukan  personil,  sejak  dibuat  register  risiko  sampai  saat  ini 
 
pemilik  risiko  belum  pernah  melakukan  pemutakhiran  risiko. 
  Namun secara berkala pemilik risiko telah menyampaikan laporan 
MR  kepada  kepala  badan  untuk  selanjutnya  menjadi  bagian  dari 
pelaporan  kinerja  unit  kerja  ke  Kementerian  ABC.  Updating  isi 
pelaporan  selama  ini  terkait  dengan  penyelesaian  tindak  lanjut 
temuan hasil audit internal maupun eksternal. 

Pada  saat  penggantian  pimpinan  belum  lama  ini,  kepala  badan 


yang  baru  menanyakan  kepada  Kabag  TU  mengenai 
perkembangan  implementasi  MR  dan  meminta  dokumen‐
dokumen  pengembangan  terkait.  Kepala  badan  juga  menanyakan 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 41


status  temuan  audit  yang  masih  terbuka  pada  saat  mengikuti 
Rapat Gelar Pengawasan  Daerah  dan  Pemutakhiran  Data,  namun 
tidak terungkap dalam laporan MR semester terakhir. Permintaan 
dokumen  tersebut  tidak  dapat  dipenuhi  secara lengkap  meskipun 
sudah  diminta  kepada  semua  bidang  teknis  selaku  pemilik  risiko. 
Mengenai temuan hasil audit, setelah dicek ke penanggung jawab, 
ternyata  sudah  ditindaklanjuti  namun  belum  diinformasikan 
kepada  pemilik  risiko  dan  tidak  dilaporkan  dalam  laporan  MR 
sehingga  temuan  tersebut  tetap  terbuka  pada  database  hasil 
pengawasan di Kementerian ABC. 

42      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 6 

Uraian  Ya/Tidak Keterangan 

ƒ Apakah manajemen risiko terintegrasi ke dalam     
tata kelola organisasi dan struktur pengambilan 
keputusan serta sistem pelaporan kinerja? 

ƒ Apakah sistem pengendalian dan akuntabilitas     
diadaptasikan guna mendukung proses 
manajemen risiko? 

ƒ Apakah indikator kinerja utama dan faktor     
penentu keberhasilan telah diidentifikasi dan 
dimasukkan ke dalam materi laporan organisasi? 

ƒ Apakah pelaporan tentang risiko dan manajemen     
risiko dilakukan sepanjang proses manajemen yang 
sedang berjalan (seperti pelaporan kinerja, 
pemantauan proses berjalan, audit internal)? 

ƒ Apakah organisasi mereviu catatan‐catatan     
organisasi yang relevan untuk menentukan apakah 
terdapat suatu pola (sebagai contoh, kerugian 
bernilai keuangan atau kehilangan aset, kehilangan 
data/catatan)? 

ƒ Adakah pelaporan rutin tentang status risiko     
(contoh kepada pimpinan organisasi) kepada 
komite manajemen risiko)? 

ƒ Apakah proses‐proses yang digunakan untuk     
meyakinkan jalannya pemantauan dan pelaporan 
risiko lintas organisasi benar‐benar ada? 

ƒ Apakah proses‐proses yang digunakan untuk     
meyakinkan jalannya pemantauan dan pelaporan 
risiko secara menyeluruh benar‐benar ada? 

ƒ Adakah sistem pelaporan manajemen risiko yang     
diterapkan yang meyakinkan bahwa semua pihak 
yang relevan terus menerima informasi tentang 
risiko yang dimiliki organisasi? 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 43


44      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
Kasus 7 
ELEMEN MANAJEMEN RISIKO 

Baca secara seksama  Anda  ditugaskan  untuk  mereviu  penerapan  manajemen  risiko  di 


kasus/informasi  yang  Pusdiklat  JKL.  Tujuan  reviu  adalah  untuk  meyakinkan  prosedur‐
ada pada kolom di 
samping.  prosedur  yang  diterapkan  masih  cocok  dengan  kondisi  yang  ada 
dan up‐to‐date. 
1. Identifikasi elemen 
manajemen risiko apa  Pusdiklat  JKL  berada  di  bawah  dan  bertanggung  jawab  kepada 
saja yang secara 
Badan ABC, mempunyai tugas melaksanakan program dan evaluasi 
formal telah dipenuhi 
oleh Pusdiklat JKL!    pendidikan  dan  pelatihan,  penyelenggaraan  pelatihan,  dan 
pengembangan  jabatan  fungsional  yang  berada  di  bawah 
2. Susun rencana 
pembinaan Badan ABC. 
pengujian atas proses 
manajemen risiko 
pada elemen­elemen 
Dalam  melaksanakan  tugas  tersebut,  Pusdiklat  JKL 
sesuai jawaban pada  menyelenggarakan fungsi: 
butir 1 menggunakan 
format pada lembar  1. pelaksanaan  urusan  perencanaan,  persuratan  dan  kearsipan, 
kerja penyelesaian  kepegawaian,  keuangan,  perlengkapan  dan  rumah  tangga, 
kasus! 
dokumentasi ilmiah dan publikasi, serta pelaporan; 
 
2. pelaksanaan program dan evaluasi pendidikan dan pelatihan; 
 
3. penyelenggaraan pelatihan; 

4. pengembangan jabatan fungsional dan kerja sama pendidikan 
dan pelatihan; dan 

5. pelaksanaan jaminan mutu. 

Dalam  rangka  penerapan  manajemen  risiko,  Kepala  Pusdiklat  JKL 


telah  menetapkan  keputusan  tentang  organisasi  dan  tata  kerja 
yang  mewajibkan  para  kepala  bidang  dan  bagian  sebagai  pemilik 
risiko  untuk  melakukan  penilaian  risiko  serta  membuat  rencana 
tindak pengendalian (RTP) pada unit masing‐masing.  

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 45


Berikut  ini  adalah  hasil  penilaian  risiko  dan  RTP  pada  bagian  tata 
usaha  yang  tugasnya  memberi  dukungan  pada  penyelenggaraan 
tugas  dan  fungsi  Pusdiklat  JKL  di  bidang  pengelolaan  keuangan, 
kepegawaian, dan aset. 

PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN TATA USAHA 
HASIL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO PADA TINGKAT KEGIATAN 

Tujuan/Sasaran 
Program/  Dampak pada 
Kode  Pernyataan  Penyebab Risiko  C/
No  Kegiatan  Pemilik Risiko  Pencapaian 
Risiko  Risiko  (Sumber Risiko)  UC
(Output/  Tujuan 
Outcome) 
1  2  3  4  5 6 7 8

1  Menerbitkan SK  D1.1  Pengumpulan  Kurangnya  C  Kasubbag  Pengumpulan 


kenaikan  data  informasi dari  Kepegawaian  data 
pangkat tepat  persyaratan  bagian  persyaratan 
waktu.  kenaikan  kepegawaian dan  kenaikan 
pangkat tidak  kurangnya  pangkat tidak 
lengkap.  pemahaman dari  lengkap. 
pegawai. 

      D1.2  Jaringan Sistem  Internet sering  UC Kasubbag  Penerbitan SK 


Aplikasi  terganggu dan  Kepegawaian  lambat. 
Pelayanan  server di BKN 
Kepegawaian   sering overload. 
sering 
mengalami 
gangguan. 

      D1.3  Pegawai kurang  Kurangnya  C  Kasubbag  Penerbitan SK 


proaktif  informasi dari  Kepegawaian  lambat. 
terhadap  bagian 
prosedur  kepegawaian dan 
kenaikan  kurangnya 
pangkat.  pemahaman dari 
pegawai. 

46      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN TATA USAHA 
HASIL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO PADA TINGKAT KEGIATAN 

Tujuan/Sasaran 
Program/  Dampak pada 
Kode  Pernyataan  Penyebab Risiko  C/
No  Kegiatan  Pemilik Risiko  Pencapaian 
Risiko  Risiko  (Sumber Risiko)  UC
(Output/  Tujuan 
Outcome) 

      D1.4  Daftar Urut  Dokumen dari  C  Kasubbag  Daftar Urut 


Kepangkatan  pegawai belum  Kepegawaian  Kepangkatan 
(DUK) pegawai  lengkap dan  (DUK) pegawai 
belum akurat.  bagian  belum akurat. 
kepegawaian 
belum meng‐
update secara 
lengkap. 

      D1.5  Pengelola  Bagian  C  Kasubbag  Pengelola 


kenaikan  Kepegawaian  Kepegawaian  kenaikan 
pangkat tidak  kurang bisa  pangkat tidak 
memproses  mengelola  memproses 
secara tepat  waktu.  secara tepat 
waktu.  waktu. 

2  Penyajian  D2.1  SPJ kegiatan  Kurangnya  C  Kasubbag  Penyusunan 


laporan  dari masing‐ tanggung jawab  Keuangan  laporan 
keuangan yang  masing seksi  dari pelaksana  keuangan 
cepat, tepat,  sering  kegiatan untuk  terhambat. 
dan akurat  terlambat.  menyelesaikan 
SPJ secara tepat 
waktu. 

      D2.2  Bukti‐bukti  Kurangnya  C  Kasubbag  Penyusunan 


berkas SPJ yang  koordinasi antara  Keuangan  laporan 
tidak lengkap  pelaksana  keuangan 
dan tidak sesuai  kegiatan dengan  terhambat. 
dengan standar  bagian keuangan 
biaya.   dan kurangnya 
pemahaman 
tentang SBU. 

      D2.3  Keterlambatan  Operator SIMAK  C  Kasubbag  Rekonsiliasi 


pelaporan  BMN yang  Keuangan  SAKPA tidak 
SIMAK BMN .  kurang  tepat waktu . 
kompeten. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 47


PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN TATA USAHA 
HASIL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO PADA TINGKAT KEGIATAN 

Tujuan/Sasaran 
Program/  Dampak pada 
Kode  Pernyataan  Penyebab Risiko  C/
No  Kegiatan  Pemilik Risiko  Pencapaian 
Risiko  Risiko  (Sumber Risiko)  UC
(Output/  Tujuan 
Outcome) 

      D2.4  Tidak sesuainya  Petugas SIMAK  C  Kasubbag  Laporan 


data antara  BMN & SAKPA  Keuangan  keuangan tidak 
laporan SIMAK  kurang  tepat dan 
BMN & SAKPA.  berkoordinasi.  akurat. 

      D2.5  Kurangnya  Kurangnya  UC Kasubbag  Laporan 


pemahaman  sosialisasi  Keuangan  keuangan tidak 
aturan baru  terhadap aturan  tepat dan 
yang ada di  baru dari KPPN.  akurat. 
KPPN 

3  Tertib data  D3.1  Dokumen  Tidak adanya  C  Kasubbag  Dokumen BMN 


BMN yang  kepemilikan  serah terima  Umum  yang belum 
akurat dan  BMN tidak  dokumen BMN  lengkap. 
akuntable  lengkap  dari pejabat yang 
lama. 

      D3.2  Sebagian besar  Tidak adanya  C  Kasubbag  Data BMN 


Pengelola BMN  ketertarikan  Umum  tidak tertib dan 
tidak  pegawai untuk  akuntabel. 
bertanggungja menjadi 
wab sesuai  pengelola BMN. 
dengan 
tupoksinya. 

      D3.3  SIMAK BMN  Terlambatnya  C  Kasubbag  Pelaporan BMN 


tidak update.  penyampaian  Umum  tidak akurat 
Berita Acara  dan/atau 
Serah Terima  terlambat. 
(BAST) dari 
pelaksana 
kegiatan 
pengadaan 
barang dan jasa. 

48      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 
PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN TATA USAHA 
HASIL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO PADA TINGKAT KEGIATAN 

Tujuan/Sasaran 
Program/  Dampak pada 
Kode  Pernyataan  Penyebab Risiko  C/
No  Kegiatan  Pemilik Risiko  Pencapaian 
Risiko  Risiko  (Sumber Risiko)  UC
(Output/  Tujuan 
Outcome) 

      D3.4  Belum update  Banyaknya  C  Kasubbag  BMN sulit 


nya data Daftar  barang yang  Umum  ditelusuri dan 
Barang  pindah tempat  tidak 
Ruangan (DBR). dan perubahan  akuntabel. 
struktur 
organisasi. 

      D3.5  Menumpuknya  Proses  C  Kasubbag  Tidak tertib 


BMN yang  penghapusan  Umum  dan 
rusak sehingga  BMN yang rusak  mengganggu 
memakan  berat berjenjang  kegiatan. 
banyak tempat. dan memakan 
waktu lama. 
Keterangan: 
ƒ C    = controllable 
ƒ UC = uncontrollable 

Berikut ini disajikan rencana tindak pengendalian dalam rangka menghilangkan penyebab 
risiko. 

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 49


50 

PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN UMUM  
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 
 

Infrastruktur Baru (KSOP) yang  
Risiko  Infrastruktur Aktivitas Pengendalian yang Telah Ada (existing) 
Perlu Dibangun (RTP) 
Target 
Penan
Substansi yang  Waktu 
Penyebab  Perbaikan/  Infrastruktur dan  Pemilik Risiko ggung 
Infrastruktur   dimuat dalam  Jenis Pengendalian  Substansi yang  Penyel
belum  Penguatan  Substansi yang  Jawab
No  Ko de  (yang sudah  infrastruktur  (Preventif, Detektif,  dimuat dalam  esaian
memadainya  Lingkungan  dimuat dalam 
ada )  (efektivitas  Korektif)  infrastruktur 
insfrastruktur  Pengendalian  infrastruktur 
pengendalian) 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 



D1.3  PP No 99  Kenaikan  ƒ Preventif  Pegawai  Sosialisasi  Sosialisasi  Meningkatkan  Kasubbag  Kepala  2015 
Tahun 2000  Pangkat  (menginformasi kurang  syarat dan  peraturan yang  kesadaran  Kepegawaian  Bagian 
tentang  PNS  kan prosedur  memerhatikan  prosedur  terkait dengan  pegawai  TU 
Kenaikan  kenaikan  kenaikan  kenaikan  kenaikan  tentang 
Pangkat PNS  pangkat kepada  pangkatnya.  pangkat.  pangkat.  kenaikan 
pegawai).,   pangkat yang 
 

bersangkutan. 
ƒ Detektif 
(mendata 
pegawai yang 
kenaikan 
pangkatnya 
tertunda).  
ƒ Korektif 
(memprioritaska
n kenaikan 
2014 |Pusdiklatwas BPKP

pangkat 
pegawai yang 
tertunda). 

2  D1.4  Surat Edaran  Daftar Urut  ƒ Preventif  Bagian  Kinerja bagian  Peningkatan  Meningkatkan  Kasub bag  Kepala  2015 
Kepala BAKN  Kepangkata (mengingatkan  kepegawaian  kepegawaian  kinerja bagian  kompetensi  Kepegawaian  Bagian 
Nomor 03/  n  pegawai untuk  tidak rutin  harus  kepegawaian.  dan  TU 
BAKN/1980  melengkapi data  meng‐input  ditingkatkan  pemahaman 
tentang Daftar  perubahan  bagian 

 
Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI  
PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN UMUM  
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 
Infrastruktur Baru (KSOP) yang  
Risiko  Infrastruktur Aktivitas Pengendalian yang Telah Ada (existing) 
Perlu Dibangun (RTP) 
Target 
Penan
Substansi yang  Waktu 
Penyebab  Perbaikan/  Infrastruktur dan  Pemilik Risiko ggung 
Infrastruktur   dimuat dalam  Jenis Pengendalian  Substansi yang  Penyel
belum  Penguatan  Substansi yang  Jawab
No  Ko de  (yang sudah  infrastruktur  (Preventif, Detektif,  dimuat dalam  esaian
memadainya  Lingkungan  dimuat dalam 
ada )  (efektivitas  Korektif)  infrastruktur 
insfrastruktur  Pengendalian  infrastruktur 
pengendalian) 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 


Urut  kepegawaian).  data pegawai.  kepegawaian.
Kepangkatan 
ƒ Detektif 
(DUK) 
(mendata 
dokumen 
pegawai yang 
kurang lengkap). 
ƒ Korektif 
(melengkapi 
data 
kepegawaian). 

3  D1.5  PP No. 99  Kenaikan  ƒ Preventif  Pengelola  Kinerja  Pembuatan  Meningkatkan  Kasub bag  Kepala  2015 
Tahun 2000  Pangkat  (mengingatkan  kenaikan  pengelola  time schedule  kompetensi  Kepegawaian  Bagian 
dan Surat  PNS  pengelola  pangkat tidak  kenaikan  kenaikan  dan  TU 
Edaran Kepala  kenaikan  memerhatikan  pangkat harus  pangkat.  pemahaman 
Badan ABC  pangkat untuk  batas waktu  ditingkatkan.  pengelola 
tentang Batas  memproses  kenaikan  kenaikan 
Waktu  tepat waktu).   pangkat.  pangkat. 
Kenaikan 
ƒ Detektif 
Pangkat 
(mendata 
permohonan 
kenaikan 
pangkat yang 
51

tidak dapat di 

 
52 

PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN UMUM  
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 
 

Infrastruktur Baru (KSOP) yang  
Risiko  Infrastruktur Aktivitas Pengendalian yang Telah Ada (existing) 
Perlu Dibangun (RTP) 
Target 
Penan
Substansi yang  Waktu 
Penyebab  Perbaikan/  Infrastruktur dan  Pemilik Risiko ggung 
Infrastruktur   dimuat dalam  Jenis Pengendalian  Substansi yang  Penyel
belum  Penguatan  Substansi yang  Jawab
No  Ko de  (yang sudah  infrastruktur  (Preventif, Detektif,  dimuat dalam  esaian
memadainya  Lingkungan  dimuat dalam 
ada )  (efektivitas  Korektif)  infrastruktur 
insfrastruktur  Pengendalian  infrastruktur 
pengendalian) 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 


proses). 
ƒ Korektif 
(membuat 
jadwal proses 
kenaikan 
pangkat). 
 

4  D2.1  PP 45/2013;  Tata cara  ƒ Preventif  Kurangnya  Sosialisasi  Hasil sosialisasi  Penerapan hasil  Kasub bag  Kepala  setiap 
PMK 162/  penyusunan  (mengingatkan  pemahaman  tentang  peraturan  sosialisasi  Keuangan  Bagian  bulan 
2013, dan  SPJ  pelaksana  tentang  peraturan‐ laporan  peraturan  TU 
Perdirjen  kegiatan agar  peraturan  peraturan yang  keuangan.  laporan 
Perbendahara tidak terlambat  laporan  berkaitan  keuangan 
an Nomor  dalam  keuangan  dengan 
3/2014;  menyampaikan  pada setiap  laporan 
terkait  SPJ).  seksi.  keuangan.   
pertanggung‐
ƒ Korektif 
2014 |Pusdiklatwas BPKP

jawaban 
(teguran lisan). 
belanja 

 
Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI  
PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN UMUM  
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 
Infrastruktur Baru (KSOP) yang  
Risiko  Infrastruktur Aktivitas Pengendalian yang Telah Ada (existing) 
Perlu Dibangun (RTP) 
Target 
Penan
Substansi yang  Waktu 
Penyebab  Perbaikan/  Infrastruktur dan  Pemilik Risiko ggung 
Infrastruktur   dimuat dalam  Jenis Pengendalian  Substansi yang  Penyel
belum  Penguatan  Substansi yang  Jawab
No  Ko de  (yang sudah  infrastruktur  (Preventif, Detektif,  dimuat dalam  esaian
memadainya  Lingkungan  dimuat dalam 
ada )  (efektivitas  Korektif)  infrastruktur 
insfrastruktur  Pengendalian  infrastruktur 
pengendalian) 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

5  D2.2  Standar Biaya  Tata cara  Penggandaan  Kurangnya  Sosialisasi  Contoh SPJ  Penerapan SPJ  Kasub bag  Kepala  2 mgg 
masukan  penyusunan  ketentuan SBM  pemahaman  tentang SBM  yang benar  yang benar  Keuangan  Bagian  setelah 
(SBM) dan  SPJ sesuai  untuk masing‐ tentang SBM  terbaru dan  mengacu pada  sesuai dengan  TU  kegi‐
Standar Biaya  SBM yang  masing seksi dan  dan peraturan  format SPJ  SBM yang  SBM yang  atan 
Keluaran (SBK)  berlaku  daftar/checklist  laporan  terbaru.  berlaku.  berlaku.  dilak‐
kelengkapan SPJ  pertanggungja sana‐
waban pada  kan 
setiap seksi. 

6  D2.3  PMK 171/  Aplikasi  ƒ Preventif  Data SIMAK  Meningkatkan  Bukti tanda  Ada  Kasub bag  Kepala  5 
PMK.05/ 2011  SAKPA dan  (mengingatkan  BMN  tanggung  terima  teguran/sanksi  Umum  Bagian  (lima) 
tentang  aplikasi  agar tidak  terlambat  jawab  penyerahan  dari pimpinan  TU  hari 
Sistem  SIMAK BMN  terlambat).  diterima.  operator BMN  data SIMAK  atas  kerja 
Akuntansi dan  untuk  BMN.  keterlambatan.  setiap 
ƒ Korektif 
Pelaporan  menyelesaikan  awal 
(teguran lisan). 
Keuangan  laporan setiap  bulan 
Pemerintah  bulan secara 
dan PP 6  tepat waktu. 
Tahun 2006 
jo. PP 27 
Tahun 2014, 
tentang 
Pengelolaan 
BMN 
53

 
54 

PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN UMUM  
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 
 

Infrastruktur Baru (KSOP) yang  
Risiko  Infrastruktur Aktivitas Pengendalian yang Telah Ada (existing) 
Perlu Dibangun (RTP) 
Target 
Penan
Substansi yang  Waktu 
Penyebab  Perbaikan/  Infrastruktur dan  Pemilik Risiko ggung 
Infrastruktur   dimuat dalam  Jenis Pengendalian  Substansi yang  Penyel
belum  Penguatan  Substansi yang  Jawab
No  Ko de  (yang sudah  infrastruktur  (Preventif, Detektif,  dimuat dalam  esaian
memadainya  Lingkungan  dimuat dalam 
ada )  (efektivitas  Korektif)  infrastruktur 
insfrastruktur  Pengendalian  infrastruktur 
pengendalian) 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

7  D2.4   PMK  Aplikasi  ƒ Preventif  Keterlambatan  Meng‐input  Pemahaman  Meningkatkan  Kasub bag  Kepala  setiap 
171/PMK.05/2 SAKPA dan  (koordinasi  input data ke  data BMN ke  operator SIMAK  kompetensi  Umum  Bagian  bulan 
007 tentang  aplikasi  antara operator  aplikasi BMN.  dalam aplikasi  BMN terhadap  dan  TU 
Sistem  SIMAK BMN  SIMAK BMN dan  SIMAK BMN  peraturan‐ pemahaman 
Akuntansi dan  operator  secara benar  peraturan  operator SIMAK 
Pelaporan  SAKPA).   dan tepat  terbaru yang  BMN terhadap 
 

Keuangan  waktu.  terkait dengan  peraturan 


ƒ Korektif 
Pemerintah  BMN.  terbaru yang 
(teguran lisan). 
(SAKPA) dan  terkait dengan 
PP No. 6  BMN. 
Tahun 2006, 
tentang 
Pengelolaan 
BMN 

8  D3.1  SK Kepala  Pemantaua ƒ Preventif  Kurangnya  Sosialisai  Diberikan  Usulan  Kasub bag  Kepala  2014 
2014 |Pusdiklatwas BPKP

Kantor  n dokumen  (mengingatkan  minat  pengelolaan  pemahamaan  pengangkatan  Umum  Bagian 


tentang  BMN  agar melengkapi  pengelola  BMN.  tentang  pengelola BMN  TU 
Pengelola  data BMN yang  BMN dalam  pentingnya  sebagai pejabat 
BMN dan  masih kurang).   melaksanakan  kelengkapan  fungsional. 
Surat Tugas  tugas sesuai  dokumen BMN.
ƒ Korektif (surat 
dari Kepala  dengan 
teguran). 
Kantor  tupoksi. 
Kemenag Kota 
J untuk 

 
Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI  
PUSDIKLAT JKL  
BAGIAN UMUM  
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) 
Infrastruktur Baru (KSOP) yang  
Risiko  Infrastruktur Aktivitas Pengendalian yang Telah Ada (existing) 
Perlu Dibangun (RTP) 
Target 
Penan
Substansi yang  Waktu 
Penyebab  Perbaikan/  Infrastruktur dan  Pemilik Risiko ggung 
Infrastruktur   dimuat dalam  Jenis Pengendalian  Substansi yang  Penyel
belum  Penguatan  Substansi yang  Jawab
No  Ko de  (yang sudah  infrastruktur  (Preventif, Detektif,  dimuat dalam  esaian
memadainya  Lingkungan  dimuat dalam 
ada )  (efektivitas  Korektif)  infrastruktur 
insfrastruktur  Pengendalian  infrastruktur 
pengendalian) 

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 


melakukan 
pendataan 
dan verifikasi 
data BMN 

9  D3.2  SK Kepala  Tupoksi  ƒ Preventif  Honor  Diberikan  Usulan  Meningkatkan  Kasub bag  Kepala  2014 
Pusat tentang  Pengelola  (mengingatkan  pengelola  insentif.  tunjangan  kesadaran  Umum  Bagian 
Pengelola  BMN  agar tidak  BMN tidak  fungsional  pentingnya  TU 
BMN  terlambat).   sesuai dengan  untuk  mengelola 
beban kerja.  pengelola BMN. BMN secara 
ƒ Korektif (surat 
benar. 
teguran). 

10  D3.3  PP No. 27  Aplikasi  ƒ Preventif  Kurangnya  Peningkatan  Pemahaman  Meningkatkan  Kasub bag  Kepala  2014 
Tahun 2014,  SIMAK BMN  (mengingatkan  koordinasi  komitmen  operator SIMAK  kompetensi  Umum  Bagian 
tentang  agar tidak  antara  terhadap  BMN terhadap  dan  TU 
Pengelolaan  terlambat).   pelaksana  kompetensi  peraturan‐ pemahaman 
BMN/D  kegiatan  operator  peraturan  operator SIMAK 
ƒ Korektif 
dengan  SIMAK BMN  terbaru yang  BMN terhadap 
(teguran lisan). 
operator  dan pelaksana  terkait dengan  peraturan 
SIMAK BMN.  kegiatan.  BMN.  terbaru yang 
terkait dengan 
BMN. 
55

 
56      2014 |Pusdiklatwas BPKP
 
LEMBAR KERJA PENYELESAIAN KASUS 7 

1. ____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

Buku Kerja TKMRPI – MSDO & MRI 57


2.
Butir elemen: ... (misalnya identifikasi risiko) 
Prosedur Reviu 
No.  Uraian 
Wawancara  Periksa Dokumen  Observasi 

1.  Organisasi  Diisi dengan daftar  Diisi dengan nama  Diisi dengan apa yang 


mempertimbangkan  pertanyaan dan siapa  dokumen yang  diamati. 
risiko internal maupun  respondennya.  diperiksa serta teknik 
eksternal.  reviu yang digunakan. 

2.         

         

         

         

         

         

         

58      2014 |Pusdiklatwas BPKP


 

 
 

Anda mungkin juga menyukai