Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIK NYATA

IMPLEMENTASI SPIP
DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
PBJ/NON
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Oleh :
INSPEKTUR INVESTIGASI
Disajikan dalam rangka penerapan SPIP di lingkup
Sekreatariat Jenderal Kemenkes RI (26 Juli 2016)
TEMUAN HASIL AUDIT BPK DI
LINGKUNGAN SETJEN KEMENKES RI
TAHUN 2015
 Kelebihan bayar kepada pihak ke 3 atas pekerjaan yang tidak di laksanakan (Rp.......)
 Pemberian uang harian kepada peserta pertemuan yang tidak sesuai ketentuan (Rp….)
 Pengadaan lift tidak sesuai ketentuan (Rp……)
 Denda keterlambatan yang tidak di pungut (Rp…….)
 Pemahalan harga (Rp…..)
 Pemecahan kontrak (Rp…..)

Pertanyaannya :
Apakah temuan tersebut bisa di atasi dengan melaksanakan dan menerapkan SPIP??
Jika temuan BPK menjadi perhatian
besar dan Kepedulian dari Pimpinan
Mari kita sambut dengan ber

SPI P aya un ngin eduli

Untuk mencegah permasalahan yang sama berulang


FILOSOFI SPIP

Apakah temuan BPK


dapat dicegah dengan
cara Menerapkan SPIP
dlm pelaksanaan keg.
tersebut?
SPI ≠ SPIP
 SPI (Satuan Pengawas Intern) sedangkan SPIP
adalah Sistem pengendalian intern Pemerintah,
(di Kemenkeu …..UKI)
 SPI adalah sub unsur dari management,
sementara SPIP adalah proses dari managemen
itu sendiri yang meliputi sistem, prosedur dan
orang orang termasuk mengatur peran dan
fungsi SPI
KERJA SPIP
Sistem Pengendalian Intern:
proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
TUJUA
N

UNSUR  Tingkat
Tingkat entitas
entitas
 Tingkat transaksi/
Tingkat transaksi/
kegiatan
kegiatan

LINGKUP
IMPLEMENTASI
6
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Penegakan Integritas dan
Nilai Etika
SPIP
Komitmen Terhadap Kompetensi

Kepemimpinan yang kondusif

Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan


Lingkungan Pendelegasian Wewenang dan
Tanggung Jawab yang Tepat
Pengendalian
Kebijakan yang Sehat tentang
Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Hubungan Kerja yang Baik dengan
IP Terkait
PENILAIAN RISIKO (pasal 13; 16-17)

IdentifikasiRisiko
Identifikasi Risiko
Penilaian
Penilaian
SPIP
SPIP Risiko
Risiko
AnalisisRisiko
Analisis Risiko
Bentuk – Bentuk Kegiatan pengendalian
a.Reviu atas b.Pembinaan c.Pengendalian d.Pengendalian
Kinerja SDM Sistem Informasi Fisik atas Aset

e. Penetapan dan f. Pemisahan


g.Otorisasi h.Pencatatan
Reviu Kinerja Fungsi

i.Pembatasan
j.Akuntabilitas k.Dokumentasi
Akses

Psl 18 (3)
PENGERTIAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

INFORM ●

Proses penyampaian pesan atau informasi
dengan menggunakan simbol atau lambang
tertentu baik secara langsung maupun tidak
ASI langsung untuk mendapatkan umpan balik



Data yang telah diolah yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan dalam rangka
KOMUNIKASI penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi
pemerintah
Monitoring dan Evaluasi
Pemantauan:
suatu proses menilai kualitas kinerja pengendalian intern
dalam suatu periode tertentu.

Mencakup : penilaian desain, operasi pengendalian dan


melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Memastikan
Memastikan
apakah SPI pada suatu instansi pemerintah
apakah SPI pada suatu instansi pemerintah
telah berjalan sebagaimana yang diharapkan
telah berjalan sebagaimana yang diharapkan
dan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan
dan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan
sesuai dengan perkembangan
sesuai dengan perkembangan
PERTANYAANNYA…….
 APAKAH KITA TELAH MENERAPKAN UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP
DALAM UPAYA MENCEGAH ‘TEMUAN BPK’ YANG SERING BERULANG
ATAU AKAN TERJADI KEMBALI?
 APAKAH KITA MERASA NYAMAN/TIDAK NYAMAN SEHINGGA KITA
MERASA “BUTUH” YANG SANGAT MUNGKIN MENGGANGGU “ZONA
NYAMAN” UNTUK MENYELESAIKAN DAN TIDAK BERULANG
KEMBALI?? Yang pada gilirannya akan muncul nilai nilai/value JUjur
PEduli MANDIri TANGgung jawab KERja keras SEderhana BErani
aDIL
 BAGAIMANA KITA MENERAPKAN SPIP DALAM KEGIATAN TERSEBUT
DI ATAS???
PENERAPAN SPIP
Kegiatan penggunaan anggaran adalah suatu proses dalam
upaya mencapai TUJUAN……
Setiap kegiatan selalu
Mengandung unsur
Pelaksan
Rencana
aan Risiko… ketidakpastian yang dapat
Bersifat. Menghambat peencapaian
Instingtif
Tujuan atau sering disebut
Dengan Risiko
Monev
Implementasi SPIP
 Salah satu unsur SPIP adalah PENILAIAN RISIKO
 Temuan BPK dapat dikategorikan sebagai risiko dengan alasan bahwa temuan
tersebut terjadi secara berulang dan kemungkinan besar akan terjadi kembali
di tahun 2016
 Jika temuan tersebut sebagai risiko :
1. Apakah kita semua yang punya komitmen yang sama mulai dari KPA, PPK, User,
Penerima untuk bersepakat temuan tersebut tidak terjadi kembali (salah sub unsur SPIP
: Komitmen)
2. Jika sepakat, apakah kita sepakat untuk menjalankan wewenang dan tugas (salah satu
unsur SPIP) untuk bekerja sesuai tupoksi ?? (tidak ada intervensi yang mempengaruhi
kerja yang menyalahi aturan.
Contoh : Mengarahkan barang/alat ke merk tertentu yang tetap dilelang
Salah satu sub unsur SPIP???
(Pendelegasian wewenang dan tugas yang jelas)
 KPA : membuat rancangan pengadaan termasuk pemaketan pengadaan
sesuai dengan jenis alat/bahan
 PPK :
1. Membuat spesikasi teknis ; seperti apa spek yang benar?
2. Membuat HPS ; HPS yang benar seperti apa??
 Pokja : Memilih calon penyedia jasa ; pemenang yang sebenarnya???
 Panitia Penerima : memeriksa dan menerima barang sesuai kontrak termasuk
waktu, volume, kualitas
BER SPIP DALAM PBJ
 Tujuan PBJ : diperoleh barang/bahan yang tidak efektif, efisien, tidak mahal,
bermanfaat dan berdaya guna (bermanfaat) dalam upaya pencapaian tujuan
pelayanan kesehatan
 Potensi risiko :
1. Barang/alat mahal ………ber SPIP dengan HPS
2. Potensi terjadi kolusi …… penyusunan Spesifikasi yang tidak mengarah ke merk
3. Hasil pengadaan tidak dimanfaatkan ….. Ber SPIP dalam perencanaan (riil
analisis kebutuhan)
BER SPIP DALAM PBJ
 Key Word dalam SPIP adalah pengendalian kegiatan dalam upaya mencapai
TUJUAN
 Apa tujuan PBJ ……. Harusnya smart goal
 Apa kemungkinan risikonya tidak tercapai tujuan?
 Apa yang harus dikendalikan?
 Bagaimana menginformasi dan mengkomunikasikannya dan
 Bagaimana melakukan monev terhadp PBJ
Contoh ………
Pemberian uang harian tidak sesuai ketentuan (Temuan BPK
2015)
 Apakah punya SBU yang berlaku (Ketaatan thd ketentuan yang berlaku)
 Apa yang menyebabkan terjadi salah bayar? (kejelasan wewenang dan uraian tugas
yang jelas)
 Apakah bendahara memahami tatacara dan ketentuan yang berlaku terkait dengan
pembayaran pada peserta (komitmen terhadap kompetensi)
 Apakah masih mengikuti pola kebiasaan ?? (penyakit umum : SPJ 3 hari, riil
pelaksanaan 2 hari, atau SPJ 80 orang, yang datang hanya 50 orang, dll
Jika contoh di atas kita anggap risiko dan sudah diketahui penyebabnya, apa yang
harus kita lakukan untuk mencegah berulang (ini disebut akitifitas pengendalian)
Jika sudah ada aktifitas pengendalian, hal terpenting adalah KOMITMEN sekali
lagi KOMITMEN untuk melaksanakan upaya pencegahan dari semua level
Contoh ………
Kelebihan bayar kepada pihak ke 3 atas pekerjaan yang tidak di laksanakan
(PBJ)
 Apakah panitia penerima menandatangani BAST sesuai dengan kondisi hasil
pekerjaan?? (Biasanya panitia T.Tangan 100% karena hanya memenuhi
persyataan pembayaran) ini contoh tidak sesuai wewenang
 Apakah PPK membayar sesuai dengan BAST?? (Biasanya tetap diperintahkan
bendahara untuk membayar dengan alasan mau tutup tahun anggaran)
 Apakah pejabat SPM memeriksa dan mengajukan pembayaran sesuai BAST
(Biasanya tetap diajukan walau tidak 100%)
Jika contoh di atas kita anggap risiko dan sudah diketahui penyebabnya, apa yang
harus kita lakukan untuk mencegah berulang (ini disebut akitifitas pengendalian)
Jika sudah ada aktifitas pengendalian, hal terpenting adalah KOMITMEN sekalil
lagi KOMITMEN untuk melaksanakan upaya pencegahan dari semua level
Contoh ………
Pemahalan Harga (PBJ)
 Apakah sudah membuat HPS yang menggambarkan harga pasar setempat?? (bukan
harga pesanan baik pesan sesuai DIPA maupun pesanan karena “kepentingan”
 Apakah proses lelang sudah diikuti secara fair dan menghasilkan pemenang yang
seharusnya menang? (pembentuk harga pasar adalah proses lelang yang fair)
 Apakah semua mempunyai komitmen yang tinggi untuk memperoleh harga wajar
sesuai dengan kualitas barang?
 Apakah tidak ada intervensi??
Jika contoh di atas kita anggap risiko dan sudah diketahui penyebabnya, apa yang
harus kita lakukan untuk mencegah berulang (ini disebut akitifitas pengendalian)
Jika sudah ada aktifitas pengendalian, hal terpenting adalah KOMITMEN sekalil
lagi KOMITMEN untuk melaksanakan upaya pencegahan dari semua level
CONTOH KEGIATAN NON PBJ
(SPIP Level Kegiatan)
 Rapat/meeting dalam pelaksanaan kegiatan kantor termasuk kegiatan RADIATOR
 Perjalanan Dinas (Perjadin) ....contoh..contoh..temuan perjadin dari BPK (lemahnya SPIP)
????? Bagaimana peneparan SPIP terhadap kegiatan tsb?
1. Apakah kita sudah mempunyai tujuan yang jelas dan terukur (smart goal) dalam 2 kegiatan
tersebut di atas
2. Apakah telah dilakukan penilaian risiko atas kemungkinan hambatan dan kejadian yang
dapat menghambat pencapaian tujuan?
3. Apa yang harus dilakukan agar tujuan tetap tercapai?
4. Bagaimana cara menginformasikan bahwa tujuan, risiko dan keg. Diketahui semua unit
terkait?
5. Apakah dilakukan pemantaun untuk perbaikan selanjutnya?? (terus menerus?)
Contoh lainnnya……
 Apakah kita punya ketentuan yang mengatur, contoh perilaku, Komitmen thd
Kompetensi, integritas, kejelasan tugas dan wewenang untuk mencegah terjadi
permasalahan diatas berulang? (LINGKUNGAN PENGENDALIAN)
 Apakah kita menyadari bahwa permasalahan/pekerjaan dia atas selalu
mengandung risiko yang perlu diwaspadai?? Sehingga menghambat/
memperlambat pencapaian tujuan? (PENILAIAN RISIKO)
 Apakah yang seharusnya dilakukan jika kita sudah mengetahui dan menyadari
risiko (AKTIFITAS PENGENDALIAN)
 Apakah cara mengatasinya disampaikan secara tepat kepada pihak pihak yang
seharusnya menjalankan?? (INFORMASI DAN KOMUNIKASI)
 Apakah pelaksanaannya di pantau dan dilakukan perbaikan secara terus
menerus?? (MONITORING DAN EVALUASI)
LINGKUNGAN
UNSUR SPIP
PENGENDALIAN
menimbulkan
menimbulkan perilaku
perilaku positif
positif
dan
dan kondusif
kondusif untuk
untuk penerapan
penerapan Pimpinan
Sistem
Sistem Pengendalian
Pengendalian Intern
Intern
LINGKUNGAN PENGENDALIAN

SIAPKAN:
SIAPKAN:
•• Peraturan
Peraturan ttg
ttg Kode
Kode Etik
Etik dan
dan penerapannya
penerapannya
•• Pola
Pola diklat
diklat
•• Pola
Pola mutasi
mutasi
•• Assessment
Assessment kompetensi
kompetensi
•• Pola
Pola hubungan
hubungan antarantar pimpinan
pimpinan (rapat
(rapat pimpinan,
pimpinan,
penyelesaian
penyelesaian isu isu strategis,
strategis, dll)
dll)
•• Peran
Peran nyata
nyata APIP
APIP utkutk membantu
membantu Menteri
Menteri dan
dan
unit
unit eselon
eselon II (level
(level IACM)
IACM)
23
PENILAIAN RISIKO
Menetapkan:
Menetapkan:
1.
1. Tujuan
Tujuan instansi
instansi Pimpinan
PENILAIAN RISIKO 2.
2. Tujuan
Tujuan kegiatan
kegiatan

penilaian atas kemungkinan Identifikasi Risiko TIPS:


kejadian yang mengancam - Idealnya semua
pencapaian tujuan dan
Analisis Risiko kegiatan dibuat
sasaran
- Quick wins: pilih
kegiatan yg jadi
Kegiatan: ……………… perhatian Pimpinan

Tahapan Kegiatan Risiko Pengendalian Yg Ada Level


Buat rincian tahapan kegiatan Apa yg menghambat Kegiatan pengendalian yg Tingkat risiko (tinggi,
sudah ada sedang, rendah)

24
KEGIATAN PENGENDALIAN
Menyelenggarakan:
Menyelenggarakan:

 sesuai
sesuai dengan
dengan tusi
tusi

 diutamakan
diutamakan pada
pada kegiatan
kegiatan pokok
pokok

 dikaitkan
dikaitkan dengan
dengan penilaian
penilaian risiko
risiko Pimpinan
 prosedur harus ditetapkan
 prosedur harus ditetapkan dandan
KEGIATAN PENGENDALIAN dijalankan
dijalankan

 evaluasi
evaluasi secara
secara teratur
teratur

 Pemisahan
Pemisahan fungsi
fungsi
Tindakan mengatasi risiko yang
 Otorisasi
Otorisasi transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian penting
penting
ditetapkan dan dilaksanakan  Pencatatan
Pencatatan yang akurat dan tepat waktu
yang akurat dan tepat waktu
melalui kebijakan & prosedur  Pembatasan akses atas sumber
Pembatasan akses atas sumber daya daya
 Verifikasi
Verifikasi
 Rekonsiliasi
Rekonsiliasi
 Supervisi
Supervisi
Kegiatan: ………………

Tahapan Risiko Pengendalian Yg Level Mitigasi


Kegiatan Ada
Buat rincian tahapan Apa yg menghambat Kegiatan Tingkat risiko Langkah yg perlu
kegiatan pengendalian yg (tinggi, sedang, utk menangani
sudah ada rendah) risiko

25
INFORMASI DAN KOMUNIKASI

 mengidentifikasi,
mengidentifikasi, mencatat,
mencatat,
dan
dan mengkomunikasikan
mengkomunikasikan
informasi
informasi dalam
dalam bentuk
bentuk dan
dan
waktu
waktu yang
yang tepat
tepat
INFORMASI DAN KOMUNIKASI

 menyediakan
menyediakan dan
dan
memanfaatkan
memanfaatkan berbagai
berbagai
bentuk
bentuk dan sarana komunikasi
dan sarana komunikasi

 mengelola,
mengelola, mengembangkan,
mengembangkan,
Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi dengan menggunakan simbol dan
dan memperbarui
memperbarui sistem
sistem
atau lambang tertentu baik secara langsung informasi secara terus
informasi secara terus
maupun tidak langsung untuk mendapatkan menerus
menerus
umpan balik

Komunikasi dg atasan, bawahan, pihak lain yg


terkait, laporan pelaksanaan SPIP.

26
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN
Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah
penilaian
mutu SPIP Terus-menerus
Terus-menerus dan
dan menyatu
menyatu
dalam
dalam kegiatan.
kegiatan. Oleh
Oleh unit
unit tertentu
tertentu yang
yang
ditunjuk
ditunjuk // Itjen
Itjen
Misal:
Misal: supervisi,
supervisi, rekonsiliasi
rekonsiliasi

PEMANTAUAN

Kegiatan: ………………
Pengendalian Realisasi
Tahapan Kegiatan Risiko Level Mitigasi
Yg Ada Mitigasi
Buat rincian tahapan Apa yg Kegiatan Tingkat risiko Langkah yg Realisasi
kegiatan menghambat pengendalian yg (tinggi, perlu utk langkah yg
sudah ada sedang, menangani dilaksanakan
rendah) risiko

27
DAN
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai