Oleh
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dalam kehidupan manusia karena mencakup dimensi sosial dan ekonomi. Salah
ekonomi karena tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi selain modal
dan teknologi. Di Indonesia sendiri, dimana jumlah penduduk mencapai 220 juta
orang, mempunyai sumber daya manusia yang sangat besar sekali untuk
didayagunakan. Jumlah penduduk yang besar ini akan menjadi potensi atau modal
mampu menciptakan nilai tambah bagi produksi nasional jika kualitasnya bagus.
kebutuhan pangan, sandang dan papan. Kondisi tingginya jumlah penduduk tetapi
memiliki kemampuan yang rendah inilah yang menjadi masalah ketenagakerjaan
tercermin dari kuantitas dan kualitasnya. Dalam hal ini digambarkan pada Quran
dalam pandangan Islam. Allah telah berjanji kepada orang yang beriman dan
melakukan pekerjaan yang baik bahwa bagi mereka ampunan Allah dan
ganjaran yang besar. Ayat ini menunjukkan bahwa adanya motivasi kerja yang
utuh dalam Islam. Motivasi bekerja untuk mendapatkan ampunan dan ganjaran
Allah adalah motivasi terbesar bagi seorang muslim. Bekerja dalam Islam tidak
hanya mengejar “bonus duniawi” namun juga sebagai amal soleh manusia untuk
yang memiliki jumlah penduduk cukup tinggi sehingga jumlah angkatan kerja
Tabel 1.1
Banyak penduduk dan Produktivitas
Kabupaten luwu utara 2016-2020
Tahun Jumlah tenaga PDRB(juta) Produktivitas(juta/jiwa)
kerja(jiwa)
2016 1320,300.00 9 790 450,3 7,4
2017 1411,400.00 10 800 790,9 7,6
2018 1431,500.00 11 964 803,5 8,1
2019 1473,100.00 13 047 300,0 8,8
2020 1540,400.00 14 067 630,0 9,1
Sumber: BPS Kabupaten Luwu Utara, 2016-2020
Produktivitas(juta/jiwa)
10
8 Produktivitas(juta/jiwa)
6
4
2
0
9 790 450,3 10 800 790,9 11 964 803,5 13 047 300,0 14 067 630,0
1320,300.00 1411,400.00 1431,500.00 1473,100.00 1540,400.00
2016 2017 2018 2019 2020
Dari data tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kurun waktu 2016-2020 jumlah
penduduk luwu utara yang bekerja kian meningkat tiap tahun nya. Persentase
peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 1540,400.00 jiwa dan
terendah pada tahun 2016 yaitu 1320,300.00 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang
tinggi berarti jumlah angkatan kerja bertambah sehingga jumlah penduduk yang
berkerja di kabupaten luwu utara juga tinggi..bisa di lihat pada tabel 1.1 bahwa
PDRB luwu utara mengalami fluktuasi dimana angka tertinggi pada tahun 2020
yaitu sebesar 9.1% dan terendah pada tahun 2016 yaitu sebesar 7,4% dan sisanya
masyarakat. Akan tetapi pada kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tidak
sederhana dapat diartikan dengan peningkatan kuantitas dan kualitas, bisa juga
diartikan bekerja secara efektif dan efisien. Karena itu antara produktivitas, efektif
dan efisien dan kualitas sangat berdekatan artinya. Sumber-sumber ekonomi yang
sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi. Artinya, hasil ataupun
diolah (Sinungan,2005).
tenaga kerja digambarkan dari rasio PDRB terhadap jumlah tenaga kerja yang
kerja yang bermutu tinggi, mempunyai pola pikir dan cara bertindak yang modern.
Sumber daya manusia seperti inilah yang diharapkan mampu menggerakkan roda
pembangunan kedepan.
Tabel 1.2
Banyaknya penduduk usia 15 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan dan
rata-rata lama sekolah di kabupaten luwu utara tahun 2016-2020
Tahun Jumlah penduduk Rata-rata lama sekolah
(jiwa) (%)
2016 13.824 7.39
2017 13.658 7.52
2018 13.800 7.53
2019 14.234 7.78
2020 14.600 7.79
Sumber : Kabupaten luwu utara dalam angka 2016-2020
mengalami perkembangan yang cukup baik. Jika di lihat dari pertumbuhan setiap
tahunnya maka pada tahun 2020 memuncaki jumlah tertinggi yaitu 14.600 jiwa
dengan rata-rata lama sekolah 7.79% dan paling rendah pada tahun 2017 sebesar
13.658 jiwa namun dengan rata-rata lama sekolah yang lebih unggul dari pada
tahun yang ada di bawahnya yaitu 7,52% sedangkan pada tahun 2016 sebesar
13,824 jiwa dengan rata-rata lama sekolah 7.39% dan selalu mengalami
tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut (Simanjuntak, 2001). Pada
umumnya orang yang mempunyai pendidikan formal maupun informal yang lebih
tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas. Tingginya kesadaran akan
Pada umunya orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi, formal atau
informal akan mempunyai wawasan yang lebih luas terutama dalam penghayatan
produktif.
produktivitas tenaga kerja adalah usia (Tanto 2012),dan (Mahendra 2104). Usia
yang masih dalam masa produktif biasanya mempunyai tingkat produktivitas lebih
tinggi di bandingkan dengan tenaga kerja yang sudah berusia tua sehingga fisik
yang dimiliki menjadi lemah dan terbatas begitupun dengan usia yang belum
masuk dalam usia produktif atau belum matang, apabila usia pekerja beranjak
naik maka tingkat produktivitas dari pegawai tersebut akan meningkat karena
pekerja tersebut berada dalam usia produktif dan apabila usia pekerja menjelang
tua maka tingkat produktivitas pekerja pun akan semakin menurun karena
PTKD adalah defenisi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik dalam
manusia atau angkatan kerja dipergunakan dengan baik dalam suatu proses
produksi untuk mewujudkan hasil (output) yang diinginkan. Oleh karena itu,
diperlukan telah tersedia. Tenaga kerja diharapkan dapat bekerja lebih produktif
dan profesional dengan didorong oleh rasa aman dalam melakukan segala
imbalan dalam bentuk uang atau upah. Upah adalah hak pekerja yang diterima
dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha / pemberi
kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian
kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi
pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan
dilakukan (UU Tenaga Kerja No.13 Tahun 2000, Bab I, pasal 1, Ayat 30). Untuk
Tabel 1.3
Upah Minimum Kabupaten Luwu Utara 2016-2020
Tahun UMK pertumbuhan (%)
2016 3.045.000 -
2017 3.269.212 0,07
2018 3.583.312 0,10
2019 3.871.052 0,08
2020 4.200.479 0,09
Sumber : BPS Kabupaten Luwu Utara
Pada tabel 1.3 terlihat bahwa dalam kurun waktu 2016 sampai 2020 , upah
terjadi pada tahun 2018 yaitu 0.10 % dan terendah 2017 yaitu sebesar 0,07 %
Kenaikan upah tersebut terjadi karena biaya hidup layak meningkat akibat harga-
Layak (KHL).
pekerja. Apabila upah yang diberikan oleh suatu perusahaan di rasa sudah sesuai
dengan jasa atau pengorbanan yang diberikan maka karyawan akan tetap bekerja
dan lebih giat dalam bekerja (Setiadi, 2009). Diharapkan dengan tingkat upah
(Setiadi, 2009). Saat seorang pekerja merasa nyaman dengan upah diterima maka
produktivitas nya dalam bekerja diharapkan akan meningkat. Upah yang nyaman
dalam bekerja diharapkan akan meningkat. Upah yang nyaman dalam hal ini
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap produktivitas tenaga
D. Manfaat penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi perusahaan
b. Bagi peneliti
berikutnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
akan menentukan kemakmuran karena tanah tidak akan berarti kalau tidak ada
kehidupan. Menurut teori klasik kondisi full employment akan selalu terjadi
tenaga kerja (upah bersifat fleksibel). Penawaran dan permintaan tenaga kerja
golongan tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong tenaga kerja adalah
penduduk yang berumur di dalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-
beda antara satu negara dengan negara yang lain, seperti di Indonesia batas usia
kerja minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum, jadi setiap orang atau
semua penduduk yang sudah berusia 10 tahun tergolong sebagai angkatan kerja
(Dumairy,2001)
dapat diartikan sebagai usaha kerja atau jasa yang dapat di berikan dalam proses
produksi. Kedua , SDM menyangkut manusia yang mampu memberikan jasa atau
usaha kerja. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai
sifat ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut dinamakan tenaga kerja atau man
power (Simanjuntak, 2001). Daam produksi sebagai suatu struktur dasar aktivitas
perekonomian, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting karena tenaga
kerja bertindak sebagai pelaku ekonomi, berbeda dengan faktor produksi lainnya
yang bersifat pasif (seperti : modal,bahan baku, mesin, dan tanah ). Tenaga kerja
Gambar 2.1
Komposisi Penduduk Tenaga Kerja
Penduduk
Berkerja Setengah
Penuh Menganggur
Kentara Tidak
(jam) Kentara
Sumber :Simanjuntak,2001
(labor force) dan bukan angkatan kerja. Yang termasuk dalam angkatan kerja
adalah (1) golongan yang bekerja dan (2) golongan yang menganggur dan
bekerja adalah:
keuntungan yang lamanya bekerja palimg sedikit selama satu jam dalam
pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam tetapi mereka adalahPekerja
tetap, pegawai pemerintah / swasta yang saling tidak masuk kerja karena
yaitu :
1) Mereka yang belum pernah bekerja, tetapi saat ini sedang berusaha
mencari pekerjaan
pekerjaaan.
Sedangkan yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah
tenaga kerja atau penduduk usia kerja yang tidak bekerja dan tidak mempunyai
mengurus rumah tangga maksudnya ibu-ibu yang bukan wanita karier atau
bekerja, serta penerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung dari
2. Teori Penawaran
Permintaan akan dapat dipenuhi apabila para penjual dapat menyediakan barang
yang di perlukan tersebut, salah satunya adalah harga. Harga suatu barang atau
jasa di pandang sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran
(Sukirno.2008).
harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para
penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah
barang yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar2.2
Gambar 2.2
Kurva Penawaran
P
S
P1
P2
S
0 Q2 Q1
Sumber :Sukirno,2008
modal dan sumberdaya alam guna menghasilkan output yang dapat ditawarkan di
faktor input tadi. Perusahaan akan memilih faktor produksi yang lebih
membantu produksi barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumennya.
dimana semakin tinggi harga maka penawaran barang akan meningkat, begitu
juga dengan penawaran tenaga kerja. Pada tingkat upah yang lebih tinggi
turunnya tingkat upah. Dan pada tingkat upah yang lebih rendah, jumlah total
tenaga kerja yang diminta oleh para produsen melebihi kuantitas penawaran yang
ada, sehingga produsen akan meminta lagi tenaga kerja dan penawaran tenaga
4. Teori Labor
Satu minggu terdiri dari 168 jam dan masing-masing individu berbeda
makan, tidur dan lain sebagainya yang membutuhkan waktu kurang lebih
sebanyak 68 jam per minggunya sehingga terdapat waktu 100 jam dalam satu
income
(Y)
Ib
Ia I1(Workaholic person)
Sumber :Kauffman,1999
mengarahkan satu jam dari waktu senggang dengan kenaikan pendapatan yang
lebih besar.
c. Jika substitution effect lebih dominan dari income effect, keinginan individu
untuk bekerja menjadi lebih lama saat upah meningkat. Sebaliknya jika
income effect lebih besar dari substitution effect, kenaikan tingkat upah akan
menyebabkan keinginan untuk bekerja semakin sedikit.
jumlah orang yang menawarkan jasanya untuk proses produksi. Ada beberapa
a. Jumlah penduduk
Makin besar jumlah penduduk, makin banyak tenaga kerja yang tersedia
baik untuk angkatan kerja atau bukan angkatan kerja, dengan demikian jumlah
b. Struktur umur
Penduduk Indonesia termasuk dalam struktur umur muda, hal ini dapat
penduduk dapat ditekan tetapi penawaran tenaga kerja semakin tinggi karena
c. Tingkat Pendapatan
kerja. Apabila tingkat upah naik, maka jumlah penawaran tenaga kerja akan
meningkat dan sebaliknya. Apabila upah meningkat dengan asumsi jam kerja
jumlah tenaga kerja dan adanya batasan umur kerja menjadi lebih tinggi akan
kerja, tetapi mereka adalah tenaga kerja yang potensial yang sewaktu- waktu bisa
memasuki pasar kerja. Dengan demikian semakin besar jumlah wanita yang
mengurus rumah tangga maka penawaran tenaga kerja akan berkurang atau
sebaliknya. Sama dengan hal di atas, penduduk yang bersekolah tidak termasuk
dalam angkatan kerja tetapi mereka sewaktu- waktu dapat menjadi tenaga kerja
bersekolah berarti supply tenaga kerja akan berkurang. Oleh karena itu jumlah
f. Keadaan Perekonomian
mahasiswa yang lulus tidak mau bekerja karena perekonomian orang tua sangat
memadai, atau seorang istri tidak perlu bekerja karena perekonomian suami sudah
mencukupi
6. Defenisi Produktivitas
berikut : Produktivitas pada dasarnya adalah sesuatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari
produktivitas semesta/total.
produktivitas
mendorongpertumbuhandanpertumbuhanadalahkemajuan.Untuksuatun
e. Negara ukurannya adalah Gross Domestik Bruto (GDB)
O
Produktivitas¿
I
Dimana : P = Produktivitas
O = Output
I = Input
orang yang produktif berarti orang yang dapat memberi sumbangan nyata dan
ekonominya telah maju ternyata lebih tinggi dibanting dengan mutu kehidupan di
rakyat yang ditandai dengan standard hidup yang lebih baik. Standard hidup yang
lebih baik antara lain, perolehan pendapatan perkapita lebih besar, pelayanan
sosial semakin bervariasi, berkualitas dan lebih baik, pendapatan pemerintah dari
berbagai sektor meningkat terutama dari sektor swasta. Hasil-hasil yang diperoleh
dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, terutama pada sektor-sektor
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diharapkan akan menjadi daya tarik
dimiliki, sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi. Tingginya tingkat
produktivitas di salah satu daerah, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah
lainnya.
daerah, untuk mengetahui sektor mana yang merupakan prioritas utama, yang
perlu dikembangkan serta subsektor apa saja yang menjadi komoditi andalan
dannegara
disebabkan ekspansiperusahaan.
sama kita menggunakan input dalam jumlah yang lebih sedikit. Jadi peningkatan
produktivitas melalui program reduksi biaya berarti output yang tetap dibagi
b. Mengelola pertumbuhan
penggunaan input dalam kuantitas yang lebih kecil. Artinya output meningkat
tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut penelitian ini dilalukan
informal yang lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas. Tingginya
kinerjanya.
(Setiadi, 2013). Adapun penelitian ini dilakukan oleh vellina tambunan (2012)
Saat seorang pekerja merasa nyaman dengan upah yang diterima maka
dalam hal ini dapat diartikan upah yang wajar, yakni dapat memungkinkan
suatu pekerjaan, baik sifatnya fisik maupun non fisik. Pada umumnya, tenaga
kerja yang berumur tua mempunyai tenaga fisik yang lemah dan terbatas,
sebaliknya tenaga kerja yang berumur muda mempunyai kemampuan fisik yang
(2017) yang berjudul “pengaruh usia dan masa kerja terhadap produktivitas tenaga
kerja di kota palembang” hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel usia
yang lebih banyak dibanding yang masih muda. Kecuali tenaga kerja yang
C. Penilitian Terdahulu
yang di jadikan rujukan oleh penulis dalam menyusun penelitian ini yaitu:
D. Kerangka Pikir
kinerja tenaga kerja untuk meningkatkan hasil outputnya dalam pekerjaan, yang
akan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Sejalan dengan teori yang ada dan
Gambar 2.3
Kerangka pikir
Pendidikan (X1)
Usia (X3)
E. Hipotesis
menunjukkan hubungan antar variabel, dapat diuji dan mengikuti temuan temuan
tenaga kerja
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi Penelitian
1. Jenis penelitian
2. Lokasi penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kabupaten Luwu Utara
dengan mengambil laporan statistic dari Badan Pusat Statistic yang di akses
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder, dimana data sekunder
adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan publikasikan
kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder yang digunakan pada penelitian
ini adalah data laporan statistik di Bada Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh
Untuk memperoleh bahan serta keterangan data dan informasi yang efektif
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang di peroleh
yang berkaitan dengan penelitian seperti buku, catatan, dan yang lainnya yang
atau lebih variabel adalah analisis regresi. Analisis regresi merupakan suatu teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
terhadap variabel dependen, dengan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least
OLS harus memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbised Estimator ), yaitu :
2) Estimator parameter (βi) bersifat tidak bias atau nilai rata-rata yang
Maka Y= =β1X1+Ln2X2+Ln3X3
Dimana :
pengujian model terhadap asumsi klasik harus dilakukan. Uji asumsi klasik
a. Uji Normalitas
Deteksi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
normalitas karena pada analisis statistik parametrik asumsi yang harus dimiliki
oleh data adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
tampilan grafik histogram, apabila histogram hampir menyerupai genta dan titik
b. Uji Multikolinearitas
Dalam asumsi regresi linear klasik, antar variabel independen tidak diijinkan
bebas harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Karena apabila hal tersebut
terjadi maka variabel tidak akan ontogonal. Variabel onogonal adalah suatu
keadaan dimana variabel bebas yang nilai kolerasinya sesama variabel bebas sama
c. Uji Heterokedastisitas
dengan melihat grafik scatter plot, jika hasil data menyebar, yaitu di atas dan di
bawah nilai nol maka model regresi layak pakai karena bebas heteroskedastisitas
(Gujarati,2007).
2. Uji Hipotesis
a. Koefesien Determinasi
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2yang kecil berarti kemampuan
model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak
peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2,
nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
independen
F=
Dimana :
R2 = Koefesien determinasi
N = Jumlah Observasi
K = Jumlah Variabel
Sedangkan kriteria pengujinya adalah sebagai berikut :
ApabilaFhitung>Ftabel,makaH1diterimadanH0ditolak
1. Produktivitas (Y)
produktivitas tenaga kerja dihitung dengan membagi jumlah nilai produksi dengan
jumlah jam kerja. Produktivitas tenaga kerja dinyatakan dalam satuan rasio
2. Pendidikan (X1)
satuan tahun
3. Upah (X2)
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian
4. Usia (X3)