PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari faktor-faktor yang saling berinteraksi antara lain sumber daya manusia,
sumber daya alam, modal, teknologi dan lain-lain. Oleh karena itu,
1
2
yang besar jumlahnya sebagai sumber daya manusia yang potensial dan
modal dasar dalam pembangunan masyarakat adil dan makmur. Dalam rangka
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk di Karesidenan Surakarta Tahun 2010-2017
Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk
Karesidenan Surakarta (persen)
(Jiwa)
2010 5.995.344 -
2011 6.035.885 0,67
2012 6.075.046 0,64
2013 6.112.621 0,61
2014 6.148.530 0,58
2015 6.183.160 0,56
2016 6.216.197 0,53
2017 6.247.880 0,50
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), diolah 2019
Surakarta pada tahun 2010 sampai tahun 2017. Dari tabel di atas dapat
2010 hingga tahun 2017 jumlah penduduk tertinggi terjadi pada tahun 2017
yaitu sebesar 6.247.880 jiwa dan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2011
jumlah angkatan kerja (Dimas, 2009). Angkatan kerja yaitu mereka yang
termasuk usia kerja selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik
4
tertentu. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia adalah minimum 15
tahun keatas, tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atau penduduk
Grafik 1.1
Jumlah Angkatan Kerja di Karesidenan Surakarta Tahun 2010-2017
3.400.000
3.200.000
Jiwa
3.000.000
2.800.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
tenaga kerja di Karesidenan Surakarta dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2017. Dari grafik diatas menunjukan bahwa jumlah angkatan kerja tertinggi
terjadi pada tahun 2013, namun jumlah penyerapan tenaga kerja tertinggi
terjadi pada tahun 2017. Dari grafik diatas juga dapat dilihat bahwa jumlah
delapan tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2017 mengalami fluktuasi.
Dapat dilihat dari hal tersebut bahwa penyerapan tenaga kerja masih belum
menyedikan lapangan pekerjaan yang lebih banyak agar angkatan kerja yang
5
ada dapat terserap. Tingginya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan
tersedia tidak mampu memenuhi jumlah permintaan tenaga kerja yang tinggi.
masalah utang luar negeri dan kebijakan lainnya, yang pada akhirnya
Grafik 1.2
Tingkat Pengangguran di Karesidenan Surakarta Tahun 2010-2017
250.000
200.000
150.000
Jiwa
100.000
50.000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Surakarta dari tahun 2010 sampai tahun 2017 mengalami fluktuasi. Dari
2011 sebesar 210.413 jiwa dan terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar
114.491 jiwa.
6
satu aspek penggunaan sumber daya ekonomi yang secara langsung dikuasai
membutuhkan tenaga kerja lebih banyak lagi untuk mencapai produksi yang
Grafik 1.3
Pengeluaran Pemerintah di Karesidenan Surakarta Tahun 2010-2017
20.000
15.000
Miliar Rupiah
10.000
5.000
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber: Badan Pusat Statitik (BPS), diolah 2019
Karesidenan Surakarta dari tahun 2010 sampai tahun 2017. Berdasarkan data
suatu daerah atau wilayah tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. Jika
disuatu wilayah pun juga akan ikut meningkat ataupun baik. Semakin besar
2014).
Tabel 1.2
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan di
Karesidenan Surakarta Tahun 2013-2017 (persen)
Kabupaten/Kota 2013 2014 2015 2016 2017
Boyolali 5,83 5,42 5,96 5,30 5,52
Klaten 5,96 5,84 5,30 5,14 5,07
Sukoharjo 5,78 5,40 5,69 5,71 5,72
Wonogiri 4,78 5,26 5,40 5,23 5,17
Karanganyar 5,69 5,22 5,05 5,37 5,52
Sragen 6,70 5,59 6,05 5,74 5,81
Surakarta 6,25 5,28 5,44 5,32 5,33
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
8
2017 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2017 laju pertumbuhan PDRB tertinggi
2002).
tingkat harga barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus. Apabila
tingkat inflasi meningkat, maka harga barang dan jasa akhirnya juga akan
naik, selanjutnya permintaan akan barang dan jasa akan turun, dan berakibat
salah satu aspek yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Indeks
(Hakim, 2002). Jika setiap masyarakat memiliki sumber daya manusia yang
satu sisi merupakan potensi sumber daya manusia yang dapat diandalkan,
tetapi di sisi lain juga merupakan masalah yang menimbulkan dampak besar
di sektor ekonomi. Jika pertumbuhan angkatan kerja jauh lebih tinggi dari
relatif tinggi.
B. Rumusan Masalah
ekonomi suatu daerah atau wilayah. Penyerapan tenaga kerja merupakan suatu
lapangan kerja sehingga penduduk yang bersedia dan mampu bekerja dapat
Surakarta pada tahun 2017 adalah 3.375.162 jiwa dan jumlah angkatan kerja
yang terserap pada tahun 2017 sebesar 3.256.499 jiwa. Walaupun angkatan
kerja yang terserap pada tahun 2017 telah mengalami kenaikan sebesar 3.187
jiwa dari tahun 2016, tetapi masih ada 118.663 jiwa angkatan kerja yang
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
di Karesidenan Surakarta.
2. Dinas ketenagakerjaan
Karesidenan Surakarta.
3. Peneliti lain
E. Metode Analisis
data panel dilakukan dengan menggunakan tiga model yaitu Pooled Least
13
Square (PLS), Fixed Effect Model (FEM) dan Random Effect Model
(REM). Pemilihan model data panel yang tepat dapat digunakan dengan
uji chow dan uji hausman. Setelah penentuan model yang tepat, langkah
Dimana:
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang
Surakarta dan data time series dengan rentang waktu sepuluh tahun dari
2008-2017.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk variabel tenaga
pembangunan manusia.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
variabel, jenis dan sumber data serta alat dan model analisis
yang digunakan.
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN