Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN

PANCASILA
PURWOKERTO, AGUSTUS 2023
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA
INDONESIA

A. ERA PRA KEMERDEKAAN


B. ERA KEMERDEKAAN
C. ERA ORDE LAMA
D. ERA ORDE BARU
E. ERA REFORMASI
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

A. ERA PRA KEMERDEKAAN

Kerajaan Kutai
Ditemukannya prasasti berupa 7 yupa (7 tiang) pada tahun 400 M.
Menurut prasasti tersebut raja Mulawarman memberikan sedekah kepada
para Brahmana dan para Brahmana membangun yupa itu sebagai tanda
terima kasih kepada raja yang dermawan. Peristiwa tersebut
menggambarkan nilai-nilai ketuhanan dan sosial sudah diterapkan pada
zaman kerajaan tersebut.
Gambar 1. Prasasti 7 Yupa
Kerajaan Sriwijaya Peninggalan Kerajaan Kutai
Pada masa ini, kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan besar yang disegani di
wilayah Asia Selatan. Sebagai kerajaan besar, peran Sriwijaya dalam
berbagai bidang dapat terlihat jelas. Pada bidang politik ada pembagian
pekerjaan di pemerintahan dimana ada pegawai pengurus pajak, harta
benda kekayaan kerajaan, para rokhaniawan yang menjadi pengawas
pembangunan gedung-gedung dan patung suci. Hal ini menunjukkan
bahwa negara dalam menjalankan kekuasannya tidak terlepas juga dari
nilai Ketuhanan
Gambar 2. Kerajaan
Sriwijaya
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA
A. ERA PRA KEMERDEKAAN

Kerajaan sebelum Kerajaan Majapahit

Diantaranya ada Kerajaan Kalingga, Kerajaan Sanjaya, Kerajaan Isyana,


Kerajaan Darmawangsa, Kerajaan Airlangga, dan Kerajaan Singasari.

Salah satu nilai-nilai Pancasila yang menonjol dari berbagai kerajaan di


Jawa Timur tersebut adalah kerajaan Airlangga :
1. Bidang ketuhanan dan keagamaan : Membangun bangunan Gambar 3. Kerajaan
keagamaan dan asrama. Singasari
2. Bidang hubungan dagang dan kemanusiaan : menurut prasasti Kalagen
Raja Airlangga telah bekerjasama dengan negara lain seperti Benggala,
Chola dan Champa.
3. Bidang kerakyatan untuk musyawarah mufakat : Pada tahun 1019 para
pengikut raja dan para Brahmana telah melakukan musyawarah untuk
mementukan Raja.
4. Bidang Kesejahteraan rakyat : Raja Airlangga memerintahkan agar
membuat tanggul dan waduk yang digunakan untuk pertanian rakyat.

Gambar 4. Kerajaan
Airlangga
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA
A. ERA PRA KEMERDEKAAN

Kerajaan Majapahit
Nilai-nilai Pancasila yang ada pada masa Kerajaan Majapahit antara lain,
nilai keagamaan dengan adanya toleransi beragama. Selain itu pada nilai
persatuan dan kesatuan dapat dilihat dari “sumpah palapa” yang
diucapkan Patih Gajah Mada pada tahun 1 3 3 1 yang berisikan cita-cita
mempersatukan seluruh Nusantara Raya.
Gambar 5. Sumpah
Kerajaan setelah Majapahit Palapa
Setelah runtuhnya kerajaan Majapahit pada sekitar tahun 1520,maka
berkembanglah kerajaan-kerajaan Islam, seperti kerajaan Demak,
Samudra Pasai dll. Beragai perlawanan terjadi di berbagai daerah di
Indonesia, salah satunya adalah Perang Diponegoro. Peristiwa tersebut
memberikan pelajaran yang sesuai dengan sila Pancasila, yaitu persatuan
dan kesatuan. Rasa nasionalisme tumbuh pada rakyat Indonesia, bahwa
mereka harus bersatu padu dalam melawan penjajah.
Gambar 6. Perang
Diponegoro
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

B. ERA KEMERDEKAAN

Tumbuhnya kesadaran persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia mulai


tumbuh pada abad ke XX dengan mulai munculnya Gerakan kebangkitan
Nasional dengan berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908. Gerakan ini
memicu lahirnya Gerakan lain dari para pemuda seperti Sumpah Pemuda
pada tahun 1928 dan Pendidikan Nasional Indonesia pada tahun 1933.
Pada fase persiapan kemerdekaan, dibentuklah BPUPKI yang bertugas
merumuskan calon dasar negara. Tokoh-tokoh yang mengusulkan isi dasar
negara, yaitu Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dari
usulan tersebut, akhirnya disepakati dasar negara yang dibentuk dalam
suatu Rancangan Pembukaan Hukum Dasar yang selanjutnya disebut
Piagam Jakarta.

Gambar 7. Tokoh-Tokoh
yang Mengusulkan Dasar
Negara
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

C. ERA ORDE LAMA

Masa Orde lama merupakan masa pencarian penerapan Pancasila,


khususnya di bidang politik. Pancasila dilaksanakan dalam berbagai
bentuk pada masa orde lama. Terdapat 3 periode penerapan Pancasila
yang berbeda, yaitu:
1. Penerapan Pancasila masa setelah Kemerdekaan Republik Indonesia
(1945-1950). Pada masa ini, Pancasila dijadikan falsafah hidup bangsa dan
dasar negara Indonesia.
2. Penerapan Pancasila masa setelah pengakuan kedaulatan (1950-1959).
Pada masa ini, Pancasila tetap menjadi dasar negara namun dalam
penerapannya lebih diarahkan pada ideologi liberal.
3. Penerapan Pancasila pada Masa Orde Lama (1959-1966). Pada masa ini.
terjadi kemerosotan moral pada sebagian masyarakat yang tidak lagi hidup
dengan nilai-nilai Pancasila dan berusaha mengganti Pancasila dengan
Gambar 8. Nasakom sebagai
ideologi lain. Salah Satu Penyimpangan
Penerapan Pancasila di Era Orde
Lama
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

D. ERA ORDE BARU

Lima kata Pancasila juga digunakan sebagai dasar negara pada masa
pemerintahan Orde Baru, meskipun sempat terjadi polemik dalam
sejarahnya. Visi utama pemerintah Orde Baru adalah
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI secara murni dan
konsekuen dalam setiap aspek dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Namun, faktanya tidak sepenuhnya terwujud karena sebenarnya tidak ada
perubahan yang substantif dari kehidupan politik Indonesia. Dalam
perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden
merupakan pusat dari seluruh proses politik di Indonesia. Pelaksanaan
nilai-nilai Pancasila yang murni dan konsisten hanya digunakan sebagai Gambar 10. Era Orde Baru
Dipimpin Oleh Presiden
alat politik murni penguasa. Faktanya, demokrasi Pancasila sama dengan Soeharto
kediktatoran.
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

E. ERA REFORMASI

Reformasi berarti suatu gerakan yang mengarah pada perbaikan dan


p e m b a h a r u a n . D i e r a i n i , p e l a k s a n a a n pe n e r a p a n P a n c a s i l a
dilaksanakan dengan sikap tegas dan tindakan yang nyata. Sehingga
dapat terwujud Pancasila sebagai filsafat hidup dan pandangan hidup.
Pancasila berperan dalam menentukan arah dan pedoman untuk
Indonesia dalam mencapai tujuan bangsa. Pancasila juga berperan
dalam menstabilkan keamanan negara yang melindungi masyarakat
plural Indonesia sehingga terwujudnya bangsa yang adil dan makmur.
Namun, dalam perjalanannya dalam era reformasi, tidak dipungkiri Gambar 10. Era Reformasi
Dipimpin Oleh Presiden B.J.
bahwa Pancasila mengalami banyak hambatan. Hambatan ini salah Habibie
satunya disebabkan oleh derasnya arus globalisasi
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA
E. ERA REFORMASI

Agar peran Pancasila dapat terlaksana secara maksimal, sehingga perlu adanya revitalisasi peran Pancasila pada era
reformasi. Revitalisasi tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Siswomihardjo (dalam Zuriah, 2002) sebagai
berikut.
1. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai luhurnya yang menjadi satu kesatuan integrative dengan
Pancasila adalah salah satu asset nasional yang masih menjadi milik Bersama.
2. Pancasila harus diletakkan pada keutuhannya dengan pembukaan dan dieksplorasikan dengan beberapa dimensi
yang melekat padanya, yakni dimensi realitas; dimensi idealitas; dimensi fleksibilitas.
3. Pancasila sebagai dasar negara harus diarahkan pada prmbinaan dan pengembangan moral-etis.
4.Pancasila dikembalikan perannya sebagai filsafat dan ideologi nasional serta dasar negara.
5. Pancasila menjadi dasar dalam melahirkan generasi yang sadar dan terdidik dengan mengarah pada dua aspek,
yakni: Pendidikan memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman akademis, keterampilan professional,
ketajaman dan kedalam intelektual, kepatuhan terhadap nilai nilai atau kaidah ilmu serta Pendidikan untuk
membentuk watak atau jati diri menjadi lulusan yang setia terhadap kepentingan bangsa.
6.Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mempertahankan jatidirinya dalam melestarikan nilai-nilai serta tradisi
yang yang tumbuh dan berkembang dalam akar budayanya sendiri.
7. Pancasila sebagai dasar, ideologi negara, berpedoman pada landasan spiritual, akademis, kebangsaan, dan
mondial.
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

E. ERA REFORMASI

Dalam rangka mengukur peranan Pancasila sebagai dasar dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
Koentowijoyo (dalam Zuriah, 2002) menyampaikan tiga kriteria pengukuran. Adapun tiga kriteria tersebut
yaitu sebagai berikut:
1. Konsistensi yaitu pengukuran yang berfokus pada hubungan keberpaduan antara satu sila dengan sila
yang lain, teks dan teks, Pancasila dengan dokumen-dokumen lainnya seperti UUD, penjelasan UUD,
keputusan MPR, keputusan presiden, peraturan pemerintah dan pernyataan pejabat.
2.Kohetrensi yaitu pengukuran yang dilaksanakan dengan cara saling menghubungkan antara sila satu
dengan sila lainnya.
3.Korespondensi yaitu pengukuran yang dilaksanakana dengan cara menbandingkan antara teori dengan
praktik dan murni dengan terapan.
PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

E. ERA REFORMASI

Namun dalam perjalanannya, terdapat beberapa kelemahan dalam


pelaksanaan penerapan Pancasila. Adapun kelemahan-kelemahan
tersebut sebagai berikut:
1 . Dalam pelaksanannya, pancasila menjadi ideologi bangsa tanpa
memperhatikan relevansinya dengan perkembangan jaman yang
ada.
Gambar 11. Contoh Kasus
2. Banyak elit politik yang cenderung hanya memanfaatkan gelombang Korupsi di Indonesia
reformasi demi mendapatkan kekuasaan.
3. Pemerintah kurang konsisten dalam melakukan penegakan.
4.Menurunyya rasa persatuan dan kesatuan yang ditandai dengan
adanya konflik di berbagai daerah.

Gambar 12. Contoh Konflik di


Indonesia
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan tiga nilai-nilai Pancasila yang bisa diambil pada era pra kemerdekaan!
2.Sebutkan tiga keputusan penting yang didapat dari sidang PPKI sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia!
3.Sebutkan 3 periode penerapan Pancasila yang berbeda pada era Orde Lama!
4. Jelaskan tujuan penyederhanaan partai masa Orde Baru!
5. Sebutkan upaya-upaya revitalisasi peran Pancasila pada era reformasi!

Anda mungkin juga menyukai