Anda di halaman 1dari 3

Peran pancasila pada era kemerdekaan

1.Masa prasejarah(kerajaan)

1.1 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Kutai


Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia dan se-asia tenggara yang bercorak Hindu.
Kerajaan Kutai terletak di muara Kamam Kalimantan Timur di Sungai Mahakam. Raja pertama
dan sekaligus pendiri kerajaannya adalah raja Kudungga. Raja Kudungga memiliki seorang anak
yang bernama Aswawarman. Aswawarman dijadikan raja oleh Kudungga.

Nilai Pancasila:
1) Nilai Ketuhanan : memeluk agama Hindu
2) Nilai Kerakyatan : rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur
3) Nilai Persatuan : wilayah kekuasaannya meliputi hampir
seluruh kawasan Kalimantan Timur
1.2 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke VII, di bawah kekuasaan Wangsa Sailendra dikenal
sebagai Kerajaan Maritim yang mengadakan jalur perhubungan laut.

Pada hakekatnya nilai-niai budaya Kerajaan Sriwijaya telah menunjukan nilai-nilai


Pancasila, yaitu sebagai berikut:
1) Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya agama Budha dan Hindu yang hidup
berdampingan secara damai. Pada Kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan
pembinaan dan pengembangan agama Buddha.
2) Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Marsha).
Pengiriman para pemuda untuk belajar ke India menunjukan telah tumbuh nilai-nilai
politik luar negeri yang bebas aktif.
3) Nilai sila ketiga, sebagai Negara Maritim, Kerajaan Sriwijaya telah menerapkan konsep
Negara kepulauan sesuai dengan konsep wawasan nusantara.
4) Nilai sila keempat, Kerajaan Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang luas meliputi
Siam dan Semenanjung Melayu.
5) Nilai sila kelima, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan
sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.
1.3 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah bagian selatan, daerah intinya disebut Bhumi
Mataram dengan ibukota Medang Kamulan. Raja merupakan pemimpin tertinggi Kerajaan
Medang.

Nilai Pancasila yang terdapat pada kerajaan Mataram Kuno:


1) Nilai Ketuhanan : memeluk agama Hindu – Buddha
2) Nilai Kemanusiaan : menghargai agama lain
3) Nilai Persatuan : ingin mempersatukan mataram dengan sekitarnya.
Nilai kerakyatan : kehidupan rakyat sejahtera

1.4 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Kerajaan Singasari


Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada
di daerah Singosari, Malang.

Nilai Pancasila yang terdapat pada kerajaan Singasari:


1) Nilai Ketuhanan : memeluk agama Buddha.
2) Nilai Kemanusiaan : terbuka dengan kebudayaan asing yang masuk.
3) Nilai Persatuan : ingin mempersatukan nusantara.
4) Nilai Kerakyatan : rakyat hidup makmur.
5) Nilai Keadilan : tidak membeda – bedakan kedudukan.
1.5 Nilai-nilai Pancasila Pada Masa Kerajaan Majapahit
Sebelum Kerajaan Majapahit berdiri telah berdiri kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa
Timur secara silih berganti yaitu, Kerajaan Kalingga(abad ke-VII), Sanjaya(abad keVIII),
sebagai refleksi puncak budaya kerajaan tersebut dibangunnya Candi Borobudur dan Candi
Prambanan.
Nilai-nilai Pancasila pada Kerajaan Majapahit, yaitu sebagai berikut:
1) Nilai sila pertama, terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan
secara damai. Istilah Pancasila terdapat dalam bukuNegarakertagama karangan Empu
Prapanca dan Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang terdapat Sloka persatuan
nasional yang berbunyi”Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua” yang
artinya, walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua dan tidak ada agama yang
memiliki tujuan berbeda.
2) Nilai sila kedua, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan
Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja. Disamping itu juga menjalin persahabatan
dengan Negara-negara tetangga.
3) Nilai sila ketiga, terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya dalam Sumpah Palapa
yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang Ratu dan Menteri-menteri
pada tahun 1331
4) Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata pemerintahan Majapahit
yang menunjukan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut Prasasti Kerajaan
Brambang (1329), dalam tata Pemerintahan Kerajaan Majapahit terdapat semacam
penasehat kerajaan. Seperti, Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yng berarti
memberikan nasehat kepada Raja. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan
masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan
masalah bersama.
5) Nilai sila kelima, terwujud dengan berdirinya kerajaan selama beberapa abad yang
ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

PANCASILA DALAM MASA PENJAJAHAN


Nilai-nilai pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sebelum bangsa Indonesia menjadi
sebuah Negara.Pada waktu itu sudah ada nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama yang
penerapannya masih belum utuh,seperti kerajaanyangpertama di Indonesia yaitu
Kutai.Dilihat dari rasa kebersamaan yang tumbuh dalam suatu kerajaan,begitu juga
kerajaan-kerajaan yang muncul setelah kerajaan Kutai.Setelah kerajaan Majapahit mulai
hilang maka berkembanglah kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai