Anda di halaman 1dari 5

Nama :Nisa Nurhasanah

NIM :6511420103
Mata Kuliah :pendidikan pancasila
Dosen : Anis Widyawati, S. H., M. H.

 nilai-nilai
Pancasila yang bersumber dari zaman Kutai, Sriwijaya,
sebelum Majapahit dan Majapahit.

1. Kerajaan Kutai

Berdasarkan bukti sejarah tekstual tertua. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan pertama yang
tercatat berdasarkan 7 prasasti Yupa (tiang batu) yang menunjukkan penanggalan 400 Masehi
(walaupun sesungguhnya masih banyak kerajaan sebelumnya tapi prasasti ataupun bukti
kebudayaannya belum ditemukan dan dilaporkan secara ilmiah).

Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua bercorak hindu di Nusantara dan seluruh Asia
Tenggara.kerajaan kutai terletak di Muara Kaman,Kalimantan Timur tepatnya di hulu sungai
Mahakam.sumber sejarah :

Informasi yang ada di peroleh dai yupa/tugu dalam upacara pengorbanan yang berasal dari
Abad ke-4.ada tujuh buahyupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam
menginterprestasikan sejarah kerajaan kutai.

Raja pertama kutai adalah kudungga.raja kudungga memiliki anak yang bernama
answarman.kemudian answarman memiliki 3 anak salah satunya yaitu Mulawarman.pada masa
pemerintahan mulawarman,kerajaan kutai mengalami masa keemasan.Wilayah kekuasaannya
hamper meliputi hamper seluruh wilayah Kalimantan timur.Rakyat kutai hidup sejahtera dan
makmur.

Nilai pancasila pada kerajaan Kutai :


Nilai ketuhanan :memeluk agama hindu.
Nilai persatuan :wilayah kekuasaannya meliputi hamper seluruh wilayah Kalimantan
timur.
Nilai kerakyatan :Rakyat kutai hidup sejahtera dan makmur
2. Kerajaan Sriwijaya

       Menurut sumber sejarah yang berupa prasasti-prasasti yang ditinggalkan oleh penguasa
Sriwijaya dan berita dari Cina sampai akhir abad XIII, wilayah Kerajaan Sriwijaya meliputi
daratan dan lautan Sunda, Jawa Barat sampai Srilangka termasuk di dalamnya Semenanjung
Malaya dan kepulauan di sekitarnya. Sriwijaya menguasai pedalaman Sumatera, pelabuhan-
pelabuhan di Sumatera Timur dan Selat Malaka yang merupakan jalur lalu lintas perdagangan
laut yang sangat ramai, yang memungkinkan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang kuat.

  Sebagai kerajaan yang besar Sriwijaya sudah mengembangkan tata negara dan tata
pemerintahan yang mampu menciptakan peratutaran-peraturan yang ditaati oleh rakyat yang
berada di wilayah kekuasaannya. Menurut prasasti Telaga batu, raja (haji) memegang otoritas
tertingi.

        Dari perkembangan Sriwijaya yang oleh Muhammad Yamin disebut sebagai ‘Negara
Pertama’ dengan dasar kedatuan, dapat ditemukan nilai-nilai Pancasila material yang masih
saling berkaitan satu sama lain. Di antaranya nilai persatuan yang tidak terpisahkan dengan nilai
ketuhanan yang tampak pada raja sebagai pusat kekuasaan dengan kekuatan religius berusaha
mempertahankan wibawanya terhadap para datu. Demikian juga nilai-nilai kemasyarakatan dan
ekonomi yang terjalin satu sama lain dengan nilai tradisionalisme dalam bentuk hubungan
dagang yang terentang dari pedalaman sampai ke negeri-negeri seberang lautan lewat pelabuhan
kerajaan dan selat Malaka yang diamankan oleh para nomad laut yang menjadi bagian dari
birokrasi pemerintahan Sriwijaya

            Pada hakikatnya nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan Sriwijaya telah menunjukkan
nilai-nilai Pancasila, yaitu sebagai berikut:

1. Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya umat agama Budha dan Hindu hidup
berdampingan secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaan dan
pengembangan agama Budha.
2. Nilai sila kedua, terjalin hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Harsha).
Pengiriman para pemuda untuk belajar di India. Telah tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yang
bebas dan aktif.
3. Nilai sila ketiga, sebagai Negara maritim, Sriwijaya telah menerapkan konsep Negara
kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara.
4. Nilai sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas, meliputi
(Indonesia sekarang) Siam dan Semenanjung Melayu.
5. Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehingga
kehidupan rakyatnya sangat makmur.

3. Kerajaan Sebelum Majapahit

Sebelum lahirnya kerajaan Majapahit di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah muncul beberapa
kerajaan secara silih berganti misalnya:

a) Pada abad ke VII berdiri kerajaan Kalingga.

b) Pada abad ke VIII berdiri kerajaan Sanjaya, yang ikut membantu membangun candi Kalasan
untuk Dewa Tara dan sebuah Wihara untuk Pendeta Budha di Jawa tengah bersama dengan
dinasti Syailendra pada abad ke VII dan IX.

Sebagai puncak refleksi dibidang budaya di Jawa Tengah pada periode-periode dari
kerajaan;kerajaan tersebut, antara lain dibangunnya candi Borobudur pada abad ke IX sebagai
candi agama Budha, dan candi Prambanan pada abad ke IX sebagai candi agama Hindu.

c) Pada abad ke IX berdiri kerajaan Isyana di Jawa Timur.

d) Pada abad ke X berdiri kerajaan Darmawangsa di Jawa Timur.

e) Pada abad ke XI berdiri kerajaan Airlangga di Jawa Timur.

f) Pada abad ke XIII berdiri kerajaan Singasari, yang sangat erat hubungannya dengan
berdirinya kerjaan Majapahit nantinya.
Dari berbagai kerajaan tersebut dapat dikemukakan salah satu kerajaan yang cukup menonjol,
khususnya yang berkaitan dengan nilainilai Pancasila adalah Kerajan Airlangga, misalnya:

 Membuat bangunan keagamaan dan asrama. Di bidang ketuhanan dan keagamaan, yaitu
yang memiliki sikap toleransi dalam beragama, dan agama ketika itu adalah agama
Budha, agama Wisnu dan agama Syiwa yang hidup berdampingan secara damai
(Toyibin, 1997 : 26).
 Dari segi hubungan dagang dan kemanusiaan menurut parasasti Kalagen Raja Airlangga
telah bekerjasama dengan Benggala, Chola dan Champa. 31
 Di bidang keagamaan raja Airlangga melakukan pengemblengan diri, lahir dan bathin di
hutan.
 Pada tahun 1019 para pengikut raja dan para Barahmana telah melakukan musyawarah
dalam rangka menentukan siapa raja mereka yang ketika itu mereka bermusyawarah
untuk meminta kesediaan raja Airlangga untuk menjadi raja kembali, nilai ini adalah
gambaran dari nilai-nilai pada sila ke empat Pancasila.
 Untuk kesejahteraan rakyat raja Airlangga memerintahkan agar membuat tanggul dan
waduk yang dipergunakan untuk pertanian rakyat, ini merupakan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila ke lima

4. Masa Kerajaan Majapahit

Sebelum Kerajaan Majapahit berdiri telah berdiri kerajaan di Jawa Tengah dan JawaTimur
secara silih berganti yaitu, Kerajaan Kalingga(abad ke-VII), Sanjaya(abad keVIII),sebagai
refleksi puncak budaya kerajaan tersebut dibangunnya Candi Borobudur dan
CandiPrambanan.Agama yang dilaksanakan pada zaman Kerajaan Majapahit ini adalah Agama
Hindu danBudha yang saling hidup berdampingan secara damai. Pada masa ini mulai dikenal
beberapaistilah dan nilai-nilai Pancasila pada Kerajaan Majapahit, yaitu sebagai berikut:

Nilai sila pertama,terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan
secaradamai. Istilah Pancasila terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Empu Prapanca
danEmpu Tantular mengarang buku Sutasoma yang terdapat Sloka persatuan nasional yang
berbunyi ”Bhineka Tungga Ika Tan Hana Dharma Mangrua”yang artinya, walaupun
berbeda- beda namun tetap satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan berbeda.

Nilai sila kedua, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan
Tiongkok,Ayoda, Champa, dan Kamboja. Disamping itu juga menjalin persahabatan dengan
Negara-negara tetangga.

Nilai sila ketiga,terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya dalam Sumpah Palapa
yangdiucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang Ratu dan Menteri-menteri pada tahun
1331

Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata pemerintahan Majapahit


yangmenunjukan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut Prasasti Kerajaan
Brambang(1329),dalam tata Pemerintahan Kerajaan Majapahit terdapat semacam penasehat
kerajaan. Seperti,Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yng berarti memberikan nasehat kepada
Raja. Kerukunandan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat
bermusyawarah untukmufakat dalam memutuskan masalah bersama.

Nilai sila kelima,terwujud dengan berdirinya kerajaan selama beberapa abad yang
ditopangdengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai