Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT DAN MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

A. Hakikat Proklamasi
Sebelum kita membahas apa itu Proklamasi, ada baiknya kita mengkaji terlebih dahulu
proses terjadinya Proklamasi Kemeredekaan. Pembahasan ini penting agar kalian lebih mengerti
dan menjiwai arti Proklamasi yang sebenarnya sehingga kalian tidak salah dalam bertindak dan
memiliki sikap kemandirian untuk mengantisipasi segala upaya yang merongrong kewibawaan
dan keutuhan negara Kesatuan RI.
Adapun latar belakang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diawali :
1. Pada tanggal 6 Agustus 1945 dikota Hiroshima di Jepang di bom oleh Sekutu dipimpin oleh
tentara Amerika Serikat.
2. Pada tanggal 9 Agustus 1945 dikota Nagasaki di jepang juga di bom oleh tentara Sekutu.
3. Pada tanggal 15 Agustus 1945 jepang menyerah tanpa syarat.
4. Pada tanggal 16 Agustus 1945 terjadi kekosongan kekuasaan (Vacum of Power)
Namun dalam pelaksanaan terdapat perbedaan pendapat antara pejuang golongan muda
yang antara lain terdiri dari Sukarni, Adam Malik, Kusnani, Syahrir, Soedarsono, Soepono,
Chaerul Saleh menghendaki kemerdekaan secepat mungkin dan pejuang golongan tua yang
antara lain Soekarno dan Hatta tidak ingin terburu-buru karena mereka tidak menginginkan
terjadi pertumpahan darah pada saat proklamasi.
Kemudian selanjutnya diadakan pertemuan dalam bentuk rapat PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau disebut Dokuritsu Zyunbi Linkai dalam bahasa Jepang. Para
Pejuang golongan muda tidak menyetujui rapat tersebut dan menganggap PPKI adalah adalah
sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Selanjutnya para pejuang golongan muda menculik
Soekarno dan Hatta serta membawanya ke Rengasdengklok tujuan penculikan ini adalah agar
Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Sementara itu di Jakarta diadakan
perundingan antara golongan muda yang diwakili Wikana dan golongan tua yang diwakili Mr.
Ahmad Soebardjo menyetujui untuk proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta.
Selanjutnya Perumusan Teks Proklamasi, dilaksanakan di kediaman Laksamana Maeda.
Dalam rapat tersebut dihasilkan konsep naskah Proklamasi dan telah disepakati konsep Soekarno
lah yang diterima, kemudian disalin dan diketik oleh Sayuti Melik dan pada tanggal 17 Agustus
1945 hari Jumat jam 10.00 pagi di Pegangsaan Timur 56 Jakarta dibacalah Teks Proklamasi.
Kemudian apa yang dimaksud dengan proklamasi menurut bahasa Yunani asal kata
Proklamasi dari kata “Proclamatio” artinya pengumuman kepada seluruh rakyat, sedang
Proklamasi Kemerdekaan merupakan pengumuman kepada seluruh rakyat akan aanya
kemerdekaan.
Dengan demikian Proklamasi mempunyai arti :
1. Telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang bebas dari penjajahan
negara lain.
2. Menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa.
3. Telah lahir negara baru yang memiliki kedudukan sama dengan negara lain.
4. Dapat meningkatkan taraf hidup rakyat
5. Merupakan suatu cita-cita bangsa.

B. Makna Proklamasi Kemerdekaan


Adapun makna Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yaitu:
1. Menyatakan kepada dunia luar, bangsa Indonesia telah merdeka
2. Indonesia telah merdeka dan berdaulat
3. Mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan bangsa lain yang sudah merdeka.
4. Memberi dorongan dan rangsangan untuk mencapai cita-cita nasional bangsa Indonesia.
5. Mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Menjadi dasar berlakunya segala macam norma aturan.

3. RANGKUMAN
Hakekat Proklamasi Kemerdekaan adalah Pengumuman kepada seluruh rakyat akan
adanya kemerdekaan sedangkan Proklamasi Kemerdekaan merupakan norma pertama atau
norma dasar atau aturan dasar dari tata hukum Indonesia, sehingga Proklamasi Kemerdekaan
menjadi dasar bagi berlakunya segala macam norma atau aturan atau ketentuan hukum yang lain-
lain.
Kemudian makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah bahwa Bangsa Indonesia
menyatakan kepada dunia luar maupun kepada bangsa Indonesia sendiri bahwa sejak saat itu
bangsa Indonesia telah merdeka.
SUASANA KEBATINAN DAN KONSTITUSI PERTAMA

URAIAN MATERI.
a. Pengertian konstitusi dan UUD
Hukum dasar atau konstitusi adalah tata tertib bernegara yang menjadi dasar segala
tindakan dalam kehidupan bernegara.
Konstitusi sering di sebut sebagai Undang-Undang Dasar. Meskipun arti konstitusi itu
sendiri adalah hukum dasar yang tertulis dan hukum dasar yang tidak tertulis.Undang-Undang
Dasar tergolong hukum dasar yang tertulis, sedangkan hukum dasar yang tidak tertulis adalah
aturan-aturan dasar yang tmbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara, biasa di
sebut konvensi.
Konvensi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Kebiasan yang berulang-ulang dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara.
2. Tidak bertentangan dengan UUD
3. Diterima oleh seluruh rakyat
4. Bersifat pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan dasar yang tidak terdapat dalam
UUD.
b. Isi UUD
Isi Undang-undang Dasar secara umum adalah sebagai berikut :
1. Organisasi Negara, artinya mengatur lembaga-lembaga apa saja yang ada dalam suatau Negara
dengan pembagian kekuasaan masing-masing serta prosedur penyelesaian masalah yang timbul
di antara lembaga tersebut.
2. Hak-hak Asasi Manusia
3. Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar
4. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar, seperti
tidak di kehendaki terulangnya kembali munculnya seorang dictator atau kembalinya
pemerintahan kerajaan yang kejam.
5. Memuat cita-cita rakyat dan asas ideologi Negara.
Pada tanggal 28 Mei 1945 pemerintah jepang melantik BPUPKI, sehubungan dengan janji dari
pemerintah jepang yang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Sidang BPUPKI di bagi dalam dua masa, yaitu :
a. Masa sidang pertama tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Sidang ini membicarakan
masalah dasar falsafah Indonesia merdeka.
b. Masa siding kedua tanggal 10 juli sampai 17 juli 1945. Sidang ini membicarakan tentang
rancangan Undang-Undang Dasar.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 agustus
1945, maka perlulah untuk ditetapkan sebuah Undang-Undang Dasar yang melandasi kehidupan
bernegara sebagai tatanan hukum baru atas sebuah Negara baru yaitu Negara Indonesia.
Pada tanggal 18 agustus1945 PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
konsitusi pertama bangsa Indonesia.
PPKI di bentuk oleh bangsa Indonesia dan sehari setelah proklamasi kemerdekaan yaitu
pada tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan :
a. Undang-Undang Dasar RI yang kemudian di kenal dengan UUD 1945
b. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs.Hatta sebagai wakil presiden
c. Sebelum dibentuk MPR, pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh komite
nasional.
Jadi jelas bahwa UUD 1945 disusun oleh BPUPKI dan disahkan oleh PPKI.
c. Suasana kebatinan konstitusi pertama
Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi pertama di Indonesia terdiri dari 3 bagian
bagian yaitu Bagian pembukaan, Bagian Batang Tubuh, Bagian Penutup.
1) Bagian Pembukaan
Merupakan suasana kebatinan dari Undang-undang Dasar 1945, yang terkendung 4 pokok
pikiran yang merupakan penjelmaan atas kerohanian Negara yaitu pancasila, memuat prinsip,
asas dan tujuan bangsa Indonesia,pernyataan kemerdekaan yang terinci memuat nilai hak kodrat,
pernyataan kembali proklamasi kemerdekaan yang mengandung nilai relegius dan moral.
2) Bagian Batang tubuh
Bagian batang tubuh UUD 1945 adalah memuat pasal-pasal yang menciptakan pokok-
pokok pikiran yang terkandung dalam pembukan UUD 1945, yang terdiri dari 16 bab, 37 pasal 4
pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal pada batang tubuh UUD 1945 antara lain
adalah bahwa Negara Indonesia adalah suatu Negara demokrasi, nilai dasar demokrasi antara
lain :
a. Keterlibatan warganegara dalam pengambilan keputusan politik,
b. Perlakuan dan kedudukan yang sama,
c. Kebebasan dan perlindungan hak asasi manusia
d. Sistem perwakilan
e. Pemerintah berdasarkan hukum
f. Sistem pemilihan yang menjamin pemerintahan oleh mayoritas
g. Pendidikan yang memadai.
Pembukaan, batang tubuh dan penjelasan merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh
yang tidak terpisahkan satu dengan yang lain. Jika perumusan proklamasi kemerdekan UUD
1945 menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan dasar, maksud, tujuan serta cita-cita
bangsa Indonesia lebih terperinci, oleh karena itu pembukaan UUD 1945 menduduki tempat
penting dalam UUD 1945.
3) Bagian penutup
Bagian penutup UUD 1945 terdiri dari Aturan Peralihan yang terdiri dari empat pasal, dan
aturan tambahan yang terdiri dari dua ayat.
Bagian penutup ini merupakan aturan dasar untuk mengatasi kekosongan hukum yang ada
bagi suatau Negara baru dengan pemerintahan baru.

3. RANGKUMAN
Proklamasi kemerdekaan merupakan norma pertama atau norma dasar atau aturan dasar
dari tata hukum Indonesia, sehingga proklamasi kemerdekaan menjadi dasar bagi berlakunya
segala macam nrma atau aturan.
Dengan ditetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara RI yang telah di proklamasikan
pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan suatu bentuk konsekuensi di kumandangkannya
kemerdekaan yang menandai berdirinya suatu Negara baru.
UUD 1945 sebagai konstitusi pertama bangsa Indonesia di dalamnya terdiri dari tiga
bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian batang tubuh, dan bagian penutup.
Bagian pembukaan UUD 1945 merupakan suasana kebatinan dari UUD 1945 ( konstitusi
pertama), dikarenakan di dalamnya terkandung empat pokok pikiran yang pada hakikatnya
merupakan penjelmaan asas kerohanian Negara yaitu pancasila.

Anda mungkin juga menyukai