Anda di halaman 1dari 28

HAM dalam

Perspektif Pancasila
Sandi Arihta D.S
XI MIPA 3
Hak Asasi Manusia

Adalah sebuah konsep hukum dan


normatif yang menyatakan bahwa
manusia memiliki hak yang melekat
pada dirinya karena ia adalah seorang
manusia. 
( Hak manusia menurut kodratnya)
Menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999:
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
Hak Asasi Manusia
Jan Materson, anggota Komisi Hak Asasi Manusia
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengartikan HAM sebagai
→ Hak-hak yang melekat dalam diri manusia,dan tanpa
hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia.

Dari pengertian tersebut, maka pada hakikatnya dalam


HAM terkandung dua makna:
a. HAM merupakan hak alamiah yang melekat dalam diri
setiap manusia sejak ia dilahirkan ke dunia.
b. HAM merupakan instrumen atau alat untuk menjaga
harkat dan martabat manusia sesuai dengan kodrat
kemanusiannya yang luhur.
Ciri – Ciri Pokok HAM

1. HAM secara otomatis merupakan bagian dari


manusia. (hakiki/kodrati)
2. HAM tidak perlu diberikan, dibeli, maupun
diwarisi. (utuh)
3. HAM berlaku bagi semua orang tanpa
memandang ras, agama, etnis, jenis kelamin,
asal-usul sosial dan bangsa. (universal)
4. HAM tidak bisa dilanggar.
Macam HAM Sesuai UUD 1945
Pasal:
• 27 ayat 1 : Hak kesamaaan hukum dan
pemerintahan
• 27 ayat 2 : Hak pekerjaan dan penghidupan
yg layak
• 27 ayat 3 : Hak pembelaan negara
• 28 : Hak berserikat dan berkumpul
• 28 A : Hak untuk hidup
• 28 B : Hak berkeluarga
• 28 C : Hak untuk mengembangkan diri
• 28 E : Hak keadilan
• 29 ayat 2 : Hak beragama dan beribadah
• 30 : Hak ikut serta dalam pertahanan negara
• 31 : Hak mendapat pendidikan
• 32 : Hak memajukan kebudayaan
• 33 : Hak ekonomi
• 34 : Hak fakir miskin dan anak terlantar
dipelihara oleh negara
Macam HAM
a. Hak Asasi Pribadi (Personal rights) 
Merupakan hak memeluk agama, beribadat, menyatakan pendapat,
berorganisasi atau berserikat.

b. Hak Asasi Ekonomi (Property rights) 


Adalah hak dan kebebasan, mempunyai sesuatu dan membeli
sesuatu, mengadakan kontrak atau perjanjian.

c. Hak Persamaan Hukum (Rights of Legal Equality) 


Merupakan hak untuk mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama
dalam pemerintahan dan keadilan hukum
d. Hak Asasi Politik (Political rights) 
Merupakan hak diakui dalam kedudukan sebagai warga negara yang
sederajat dalam pemerintahan yang mencangkup: memilih dan dipilih,
mendirikan organisasi atau partai politik, mengajukan kritik, saran, atau
petisi.

e. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and kultural rights) 


Merupakan hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran, hak
memilih pendidikan, dan mengembangkan kebudayaan.

f. Hak Asasi Perlakuan Tata Cara Peradilan dan Perlindungan


Hukum (Procedural Rights)
contohnya hak memperoleh perlakuan yang wajar dan adil dalam razia,
penggeledahan, penangkapan, peradilan, dan pembelaan hukum.
Dasar Hukum HAM

1 2 3
Pancasila Pembukaan Batang Tubuh
UUD 1945 UUD 1945

4 5 6
UU No.39 UU No.26 Hukum
thn.1999 Internasional
thn.2000
1
Pancasila
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila
Pancasila yaitu:
-Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
-Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
-Nilai Persatuan Indonesia
-Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
-Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
2
Pembukaan
UUD 1945

Dalam pembukaan Indonesia yang bertuliskan


“kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh
karena itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
peri keadilan.”

Pernyataan ini adalah kalimat yang merupakan suatu


unsur pernyataan universal karena semua bangsa ingin
merdeka.
3
Batang Tubuh
UUD 1945

Kemerdekaan berserikat dan


berkumpul (pasal 28) yang berbunyi:
“Setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan
hidup dan kehidupannya.”
4
UU No.39
thn.1999

Berbunyi:
- Bahwa setiap hak asasi seseorang
menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung
jawab untuk menghormati HAM orang lain
secara timbal balik.

- Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,


setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan oleh UU.
5
UU No.26
thn.2000

Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia


Untuk ikut serta memelihara perdamaian dunia dan
menjamin pelaksanaan HAM serta memberikan
perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan
aman kepada masyarakat, perlu segera dibentuk
suatu pengadilan HAM untuk menyelesaikan
pelanggaran HAM yang berat.
6
Hukum
Internasional

Berisi tentang:
- Undang- undang republik Indonesia No 5 Tahun 1998
tentang pengesahan (Konvensi menentang penyiksaan dan
perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, ridak manusiawi,
atau merendahkan martabat orang lain.

- Undang-undang Nomor 8 tahun 1984


tentang pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala
Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.

- Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1948


(Declaration Universal of Human Rights).
Hubungan Hak Asasi Manusia (HAM) ,
Kewajiban Asasi Manusia (KAM),
Tanggung Jawab Asasi Manusia (TAM)
Kewajiban Asasi Manusia (KAM) adalah sesuatu yang
wajib dilakukan oleh setiap manusia sebagai makhluk
sosial dan bernegara.

Hak dan kewajiban asasi merupakan dua hal yang saling


berkaitan.
Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan
sebab-akibat.
→ Seseorang mendapatkan haknya dikarenakan
dipenuhinya kewajiban yang dimiliki.
Dalam menjalankan atau menuntut HAMnya,
seseorang terlebih dahulu bisa melakukan KAM-nya,
karena sebagai makhluk sosial kita di harapkan
untuk bisa mengormati hak orang lain yang
merupakan KAM yang kita miliki.

Setelah mendapatkan HAM dan KAM,


maka diharapkan seseorang dapat
melaksanakan keduanya dengan
Tanggung jawab (TAM) terhadap
manusia, agar dapat berjalan selaras.
Substansi HAM dan KAM dalam
Pancasila.

1. Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar


Pancasila 
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila.
Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal. Nilai dasar ini
bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup
negara.
Substansi HAM dan KAM dalam Pancasila.

SILA PANCASILA

Menjamin hak kemerdekaan untuk


memeluk agama, melaksanakan
SILA KE-1 ibadah dan kewajiban untuk
menghormati perbedaan agama.

Menempatkan hak setiap warga


negara pada kedudukan yang sama
dalam hukum serta memiliki
SILA KE-2
kewajiban dan hak-hak yang sama
untuk mendapat jaminan dan
perlindungan hukum. 
Substansi HAM dan KAM dalam Pancasila.
SILA PANCASILA
Mengamanatkan adanya unsur
pemersatu di antara warga /negara
dengan semangat gotong royong, saling
membantu, saling menghormati, rela
berkorban, dan menempatkan
SILA KE-3 kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Hal
ini sesuai dengan prinsip hak asasi
manusia bahwa hendaknya sesama
manusia bergaul satu sama lainnya
dalam semangat persaudaraan.
Dicerminkan dalam kehidupan
SILA KE-4 pemerintahan, bernegara, dan
bermasyarakat yang demokratis
Mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara
SILA KE-5
serta memberi kesempatan sebesar-
besarnya pada masyarakat.
Substansi HAM dan KAM dalam Pancasila.

2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai


Instrumental Pancasila 
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar
Pancasila. Nilai instrumental sifatnya lebih khusus
dibandingkan dengan nilai dasar. Dengan kata lain, nilai
instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila
Pancasila.
Substansi HAM dan KAM dalam Pancasila.

HAM dan KAM dalam nilai instrumental pancasila


terlihat dari adanya:

a. Undang-Undang Dasar Negara  Republik Indonesia Tahun


1945 terutama Pasal 28A–28J. 

b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi


Manusia. Di dalam Tap MPR tersebut terdapat Piagam HAM
Indonesia. 

c. Ketentuan dalam undang-undang organik


Sikap yang Menunjukan Penegakkan Hak Asasi
Manusia dalam Sila-Sila Pancasila

Sikap yang ditunjukkan berkaitan dengan penegakan HAM pada


sila Pancasila.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa :


a. Hormat-menghormati dan bekerja sama antar umat beragama
sehingga terbina kerukunan hidup
b. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai agama dan
kepercayaannya
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang
lain
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama
manusia .
b. Saling mencintai sesama manusia
c. Tenggang rasa kepada orang lain
d. Tidak semena-mena kepada orang lain e. Menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan
e. Berani membela kebenaran dan keadilan
f. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
3. Persatuan Indonesia :
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c. Cinta tanah air dan bangsa
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
ber-Bhinneka Tunggal Ika
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan.
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c. Mengutamakan musyawarah dalam' mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama
d. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan
musyawarah
e. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
a. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
b. Menghormati hak-hak orang lain
c. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
d. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
e. Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah
f. Rela bekelja keras
g. Menghargai hasil karya orang lain

Anda mungkin juga menyukai