Anda di halaman 1dari 32

HUKUM

HAK ASASI MANUSIA


Prof. Dr. Rahayu, SH, M.Hum
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
Semarang

1 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
PERJANJIAN KULIAH
1. 2 SKS : 15 PERTEMUAN (TERMASUK UTS).
2. DARING MAKS 4 KALI.
3. KULIAH TEPAT WAKTU.
4. TIDAK BOLEH TA (TITIP ABSEN).
5. TUGAS : TEPAT WAKTU (TIDAK BOLEH SUSULAN).
6. UJIAN : UTS & UAS.
7. UJIAN SUSULAN MELALUI PROSEDUR FAKULTAS.
8. PENILAIAN :
 TUGAS : 50 %
 UTS : 25 %
 UAS : 25 %
2 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
POKOK BAHASAN
I. ISTILAH, PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
HAM
A. Istilah dan Pengertian HAM
B. Prinsip-prinsip HAM
C. Perkembangan Pemikiran HAM
D. Kewajiban Negara terhadap HAM

II. SEJARAH PERKEMBANGAN PEMENUHAN HAM


A. Perkembangan HAM dalam Hukum Internasional
1. Sebelum Perang Dunia II
2. Sesudah Perang Dunia II

B. Perkembangan HAM di Indonesia


1. Sebelum Kemerdekaan
2. Sesudah Kemerdekaan
3 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024
III. TEORI HAM
A. Teori Hak Hak Kodrati
B. Teori Positivisme
C. Teori Universalisme
D. Teori Relativisme Budaya

IV. INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL


A. Deklarasi Universal HAM (DUHAM)
B. Kovenan Internasional tentang Hak Sipil Politik (ICCPR)
C. Kovenan Internasional tentang Hak Ekosob (ICESCR)
D. Konvensi Hak Anak (KHA)
E. Konvensi Menentang Penyiksaan (CAT)
F. Konvensi Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi (CERD)
G. Konvensi Anti Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW)
H. Konvensi Hak Hak Orang Penyandang Disabilitas (CRPD)
I. Konvensi Perlindungan Buruh Migran dan Keluarganya (ICRMW)

4 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024


V. Mekanisme Pemantauan HAM Internasional
A.Mekanisme Pemantauan Berdasar Piagam PBB (The Charter Based
Mechanism).
B.Mekanisme Berdasarkan Perjanjian Internasional tentang HAM (The Treaty
Based Mechanism)
C.Mekanisme Regional Pemantauan HAM
VI. HAM dalam Perspektif Hukum Nasional Indonesia
A.HAM dalam Konstitusi Indonesia
B.HAM dalam Per-UU-an Nasional Indonesia.
VII. Mekanisme Nasional Perlindungan HAM
A.Komnas HAM.
B.Komnas Perempuan.
C.KPAI.
D.LPSK
VIII. Mekanisme Penegakan HAM
A.Pengadilan HAM.
B.KKR.
C.Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM yang Berat Masa Lalu (Kepres
No. 17 tahun 2022).
5 03/21/24
rahayu_undip@yahoo.com
ISTILAH DAN PENGERTIAN HAM
ISTILAH :
1. HUMAN RIGHTS : HAK (ASASI) MANUSIA
2. FUNDAMENTAL RIGHTS
3. BASIC RIGHTS

HAK : HAQQ, HAQQA, YAHIQQU, HAQQAAN


 benar, nyata, pasti, tetap dan wajib
 kewenangan atau kewajiban utk melakukan sesuatu
atau tidak melakukan sesuatu

ASASIY : ASSA, YAUSSU, ASASAAN


 membangun, mendirikan, meletakkan
 asal, asas, pangkal, dasar dari segala sesuatu
 segala sesuatu yg bersifat mendasar & fundamental yg
selalu melekat pada obyeknya

HAK ASASI MANUSIA : HAK MENDASAR PADA DIRI


MANUSIA 21/03/24
6 rahayu_undip@yahoo.com
KONSEP DASAR HAM
 Prinsip dasar perlindungan HAM : kebebasan individu.
 Pengutamaan individu dlm HAM tidak bersifat egoistik.
 Paham individualisme dlm HAM bukan paham abstrak yg
diperjuangkan demi individualisme sendiri, tapi dalam rangka
pembebanan sosial.
 pada setiap pilihan bebas individu terdapat kewajiban
distribusi hak secara sosial yang melahirkan tanggung
jawab.
 Kesimpulan :
Penyelenggaraan HAM terjadi dlm prasyarat2 sosial, krn
kebebasan individu selalu dipahami dlm konteks
penghormatan hak individu lain  dibatasi oleh hak orang
lain.

7 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
PENGERTIAN HAM
1. SOETANDYO WIGNJOSOEBROTO :
 HAM ADALAH HAK-HAK MENDASAR
(FUNDAMENTAL) YANG DIAKUI SECARA
UNIVERSAL SBG HAK HAK YANG MELEKAT PADA
MANUSIA KARENA HAKIKAT DAN KODRATNYA
SEBAGAI MANUSIA

2. MULADI :
 HAM ADALAH HAK YANG MELEKAT SECARA
ALAMIAH (INHERENT) PADA DIRI MANUSIA SEJAK
MANUSIA LAHIR, DAN TANPA HAK TSB
MANUSIA TIDAK DPT TUMBUH & BERKEMBANG
SEBAGAI MANUSIA YANG UTUH.
8 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
3. UU NO.39 / 1999 TENTANG HAM, PASAL 1 :
 HAM ADALAH SEPERANGKAT HAK
YANG MELEKAT PADA HAKEKAT DAN
KEBERADAAN MANUSIA SBG MAHLUK
TUHAN YME DAN MERUPAKAN
ANUGERAHNYA, YANG WAJIB
DIHORMATI, DIJUNJUNG TINGGI DAN
DILINDUNGI OLEH NEGARA, HUKUM,
PEMERINTAH DAN SETIAP ORANG DEMI
KEHORMATAN SERTA PERLINDUNGAN
HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA

9 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
PRINSIP DASAR
HAK ASASI MANUSIA
 UNIVERSALITY & INALIENABILITY.
 INDIVISIBILITY.
 INTERDEPENDENCE & INTERRELATION.
 EQUALITY & NON – DISCRIMINATION.
 PARTICIPATION & CONTRIBUTION.
 STATE RESPONSIBILITY & RULE OF LAW.

10 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
1. Universality & inalienability :
 Universal & tidak dapat dicabut.
 Bahwa HAM berlaku utk semua orang di seluruh dunia.
 Hak asasi merupakan hak yg melekat pada setiap manusia
dan dimiliki oleh seluruh manusia di seluruh dunia.
 Hak-hak tsb tidak dapat diserahkan secara sukarela atau
dicabut.
2. Indivisibility (tidak dapat dibagi) :
 Bhw HAM didasarkan pada prinsip penghormatan thd
martabat manusia, & utk hidup bermartabat, semua org
berhak atas hak2 pd waktu yg bersamaan.
 HAM, baik hak sipil politik (Sipol) maupun hak ekonomi, sosial
& budaya (ekosob) semuanya inherent, menyatu sbg
bagian dari harkat dan martabat umat manusia yg tidak dpt
dipisahkan.
 Konsekuensi : semua org memiliki status hak yg sama &
sederajat, tdk digolongkan berdasar tingkatan hierarkhis.
 Pengabaian pd satu hak akan berdampak pd hak lainnya.
11
rahayu_undip@yahoo.com Mar 21, 2024
3. Interdependence & Interrelation :
 Saling bergantung dan berkaitan, baik secara keseluruhan
maupun sebagian.
 Pemenuhan suatu hak seringkali bergantung pd pemenuhan
hak lainnya.

4. Equality & Non – discrimination :


 Kesetaraan dan non diskriminasi.
 Setiap individu sederajat sbg manusia & memiliki
kebaikan yg melekat dlm harkat & martabatnya sbg
manusia.
 Setiap manusia berhak sepenuhnya atas hak2nya tanpa
ada pembedaan dng alasan apa pun, seperti : suku,
agama, ras, etnis, jenis kelamin, pandangan politik,
kewarganegaraan, latar belkg sosial, tingkat
kesejahteraan, cacat dan kekuarangan, dsb.

12 Mar 21, 2024


rahayu_undip@yahoo.com
5. Participation and contribution :
 Partisipasi dan kontribusi.
 Setiap orang dan seluruh masy berhak utk turut berperan
aktif scr bebas & berkontribusi utk menikmati kehidupan
pembangunan, baik dlm kehidupan sosial, politik, ekonomi,
sosial dan budaya.
6. State responsibility & rule of law :
 Negara bertanggung jawab utk menghormati (to respect),
memenuhi (to fulfill) dan melindungi (to protect) HAM
setiap orang yg berada di wilayahnya sesuai dng norma
hukum dan standar yg tercantum dlm instrumen hukum.
 Bila negara gagal melaksanakan tanggung jawabnya tsb,
maka pihak yg dirugikan berhak mengajukan tuntutan
scr layak sesuai dng aturan & prosedur hukum yg
berlaku.
13 rahayu_undip@yahoo.com Mar 21, 2024
DIMENSI MORAL DIMENSI HUKUM

HAM SEBAGAI
HAK MORAL
HAM SEBAGAI
NATURAL RIGHTS HAK HUKUM

Non-derogable Rights INSTRUMEN


Hak untuk hidup
Hak untuk bebas dr penyiksaan, perlakuan
HUKUM HAM
kejam, tdk manusiawi
Hak untuk bebas dr perbudakan
Hak sbg pribadi hukum
Hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan HUKUM HUKUM
beragama
Hak untuk bebas dari pemenjaraan akibat
INTERNASIONAL NASIONAL
ketidaksanggupan memenuhi kewajiban kontrak.
Hak utk bebas dr dinyatakan bersalah atas
tindakan kriminal yg blm menjadi hukum pd saat
tindakan tsb dilakukan.

NATURAL LAW
THEORY

HAM adalah hak yang dimiliki manusia pada segala


waktu dan tempat berdasarkan takdirnya sebagai
rahayu_undip@yahoo.com Diatur dalam
14 manusia 21/03/24
HUKUM
HAK ALAMIAH
HAM bertolak dari gagasan hak alamiah, yaitu hak yg
melekat pada manusia terlepas dari segala adat istiadat
atau aturan tertulis.
 akar religiusitas HAM.
 mendahului posisi legal, kultural, ekonomi & sosial
manusia dlm satu komunitas.
 hak BUKAN diberikan oleh kekuasaan duniawi tapi
adi duniawi (Tuhan YME), sehingga manusia
memiliki hak utk tidak diperlakukan semena-mena
oleh siapa pun.
 Posisi manusia setara, sehingga manusia hrs saling
menghormati dan memahami bahwa hak yang
dinikmatinya tidak boleh melanggar hak orang lain.

15 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
 Dampak abad pencerahan terhadap konsep HAM :
 akar religiusitas HAM mulai pudar.
 hak alamiah bukan sebagai pemberian Tuhan, tapi
melekat pd manusia karena kemanusiaannya, bukan
karena agama, suku bangsa, ras atau gender.
 Hak melekat secara alamiah pd manusia sbg makhluk
yg berakal budi, yaitu manusia yg memiliki daya
pertimbangan dan karenanya terbuka pada pilihan
sehingga tidak bisa diperlakukan semena-mena.
 Hak secara alamiah berkorelasi dengan kewajiban.
• Hak alamiah adalah hak moral.
 klaim atas hak alamiah berarti memiliki pembenaran
moral utk membuat pihak lain tidak campur tangan (hak
negatif) atau justru campur tangan (hak positif).

16 21/03/24
rahayu_undip@yahoo.com
KEWAJIBAN NEGARA
STATE OBLIGATION
To respect, to fulfill, and
to protect

FILSAFAT HUKUM POSITIF POLITIS


 Bersifat imperatif
1. HAM inherent  Asas “pacta sunt servanda”
Globalisasi :
(teori hk alam)  Pelaksana : otoritas yudisial,
 HAM isu utama
2. HAM berkarakter administratif, dan legislatif  Dasar hubungan
universal  Remedi terhadap korban antar negara
3. Obligation erga  Komoditas politik
omnes dan ekonomi
internasional

BATAS :
Kewajiban untuk saling menghormati
dan menghargai orang lain,
moralitas, ketertiban umum dan
kesejahteraan umum

Restriksi dan Limitasi berdasar


peraturan per UU an

Ps 29 ayat (2) UDHR


21/03/24 rahayu_undip@yahoo.com 17
Ps 28 J UUD NRI 1945
KEWAJIBAN NEGARA
 Negara sebagai pemangku kewajiban (duty bearer)
 Penjelasan : filsafati, hukum positif dan politis.
 Filsafati / filosofis :
 HAM inherent pada manusia.
 manusia memperoleh haknya langsung dari Tuhan
(secundum suam naturan).
 asas obligations erga omnes, bhw penghormatan &
penegakan HAM adalah bagian dari kewajiban negara utk
melindungi kepentingan umat manusia.

 Politis : HAM menjadi komoditas politik & ekonomi int’l.

18 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
 Berdasar hukum positif :
 instrumen / perjanjian hukum internasional, a.l.:
Ps 55 (c) Piagam PBB; Mukadimah UDHR, ICCPR & ICESCR; Ps 2 (1)
ICCPR dan Ps 2 (1) ICESCR
 prinsip ‘pacta sunt servanda’ bagi negara peserta
 hukum kebiasaan internasional
 Bagi Indonesia :
 UUD NRI 1945 : Pasal 28 I ayat (4)
‘...perlindungan, pemajuan, penegakan & pemenuhan HAM adlh tangung jawab
negara terutama Pemerintah...’
 UU No.39/1999 ttg HAM : Ps 8 jo Ps 71
‘...perlindungan, pemajuan, penegakan & pemenuhan HAM
terutama menjadi tanggung jawab negara...’ (Ps 8)
 Pasal 71 :
‘Pem wajib & bertg jwb menghormati, melindungi, menegakkan, dan
memajukan HAM yg diatur dlm UU ini, perat per UU an lain, dan HI tentang HAM yg
diterima oleh negara RI’
Kewajiban tsb harus dilaksanakan negara dng mengambil langkah2
implementatif yg diperlukan di berbagai bidang, yaitu hukum, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, keamanan negara dan bidang lainnya (Pasal 72).

19 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
 Pemenuhan hak-hak tsb tidak bersifat mutlak  ada restriksi &
limitasi
 Ps 29 ayat (2) UDHR
Hak & kebebasan dasar manusia hanya dpt dibatasi oleh
UU dng tujuan menghormati hak & kebebasan org lain, moralitas,
ketertiban umum & kesejahteraan umum di dlm masyarakat
demokratik.
Pembatasan lain : alasan kepentingan nasional, atau dlm
keadaan darurat yg sah yg membahayakan kehidupan
bangsa.
 Ps 28 J UUD NRI 1945 :
1) ....setiap org wajib menghormati HAM org lain dlm tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara....
2) ...dlm menjalankan hak & kebebasannya, setiap org wajib
tunduk kpd pembatasan yg ditetapkan dng UU dng maksud
semata-mata utk menjamin pengakuan & penghormatan hak &
kebebasan org lain, & utk memenuhi tuntutan yg adil sesuai dng
pertimbangan moral, nilai2 agama, keamanan, dan ketertiban
umum dlm masyarakat demokratis.

20 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
PEMBATASAN HAM
(PRINSIP SIRACUSA)
1. PRESCRIBED BY LAW
2. IN A DEMOCRATIC SOCIETY
3. PUBLIC ORDER
4. PUBLIC HEALTH
5. PUBLIC MORALS
6. NATIONAL SECURITY
7. PUBLIC SAFETY
8. RIGHTS & FREEDOM OF OTHERS, OR RIGHTS &
REPUTATIONS OF OTHERS
9. RESTRICTIONS ON PUBLIC TRIAL

21 rahayu_undip@yahoo.com 03/21/24
KEWAJIBAN UTAMA NEGARA
MENURUT HUKUM
HAM INTERNASIONAL
1. Kewajiban untuk tidak melakukan
pelanggaran HAM, baik melalui tindakan (by
commission) atau pendiaman (by ommission).
2. Kewajiban untuk mencegah pelanggaran,
menyelidikinya ketika terjadi, memproses dan
menghukum pelaku, serta melakukan
reparasi (reparation) atas kerugian /
kerusakan yg terjadi.
rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
22
KEWAJIBAN NEGARA
Kewajiban untuk Menghormati
(obligation to respect)
Kewajiban untuk Memenuhi (obligation
to fulfill)
Kewajiban untuk Melindungi (obligation
to protect)

23 rahayu_undip@yahoo.com 21/03/24
Kewajiban Negara untuk Menghormati
(obligation to respect)
 Kewajiban negara utk tidak campur tangan ketika warga
negaranya melaksanakan hak nya.
 Kewajiban negara utk tidak melakukan tindakan yg
menghambat pemenuhan HAM warganya.
 Menuntut negara & seluruh jajarannya utk tidak membuat
kebijakan & bertindak apa pun yg melanggar integritas atau
martabat kemanusiaan individu / kelompok.
 Merupakan kewajiban negara untuk menahan diri agar tidak
melakukan intervensi kecuali atas hukum yang sah
(legitimate).

24 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024


 Kewajiban negara utk tidak mengambil tindakan2 yang
mengakibatkan tercegahnya akses thd suatu hak,
termasuk didalamnya mencegah melakukan sesuatu yg
dpt menghambat warga memanfaatkan sumber2 daya
alam materiil yg tersedia.
 Kewajiban ini harus diterapkan pada semua hak, baik hak
hidup, integritas personal, privasi maupun hak untuk
bekerja, hak atas pangan, kesehatan dan pendidikan.
 Contoh :
 tidak melakukan penangkapan & penahanan semena-
mena.
 memberi kebebasan warganya utk berkumpul &
berserikat.
 menjamin kebebasan warganya utk memilih dlm
pemilu.
25 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024
Kewajiban Negara untuk Memenuhi
(obligation to fulfill)
 Kewajiban dan tanggung jawab negara untuk bertindak
secara aktif mengambil langkah-langkah yg memadai untuk
memperkuat dan memfasilitasi masyarakat memperoleh
haknya.
 Negara wajib mengambil semua langkah : legislatif,
administratif, hukum & tindakan lain utk mewujudkan secara
penuh HAM warganya.
 Contoh :
 kewajiban utk memenuhi sistem perawatan kesehatan
dasar.
 kewajiban utk mengimplementasikan pendidikan dasar
gratis.
 kewajiban menyediakan lap pekerjaan bagi warganya.
26 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024
Kewajiban Negara untuk Melindungi
(obligation to protect)
 Kewajiban negara utk bertindak aktif menjamin perlindungan
HAM warganya.
 Kewajiban negara utk membuat kebijakan & melakukan tindakan
yg memadai guna melindungi warganya dari pelanggaran
termasuk melakukan pencegahan.
 Wajib mengambil tindakan untuk mencegah pelanggaran HAM
oleh pihak ketiga.
 Menjamin bahwa pihak ketiga (individu atau perusahaan) tidak
melanggar hak individu lain atas akses terhadap hak tsb.
 Bagi yang haknya dilanggar mendapat akses terhadap legal
remedies.
 Contoh :
 Negara wajib mengambil tindakan terhadap kelompok yg
melakukan kekerasan thd kelompok lain.
27 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024
Dalam melaksanakan kewajibannya tsb, negara
harus :
1. mengambil langkah-langkah (to take steps)
2. untuk menjamin (to guarantee)
3. untuk meyakini (to ensure)
4. untuk mengakui (to recognize)
5. untuk berusaha (to undertake)
6. untuk meningkatkan (to promote)

28 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024


Meliputi.....
1. Obligation of Conduct (kewajiban bertindak)
Kewajiban untuk mengambil dan melakukan
langkah-langkah khusus dalam upaya pemenuhan
hak, termasuk mencegah terjadinya pelanggaran.
Contoh :
 Dlm rangka memenuhi hak atas pendidikan
warganya, maka negara membangun sekolah
dan menjamin ketersediaan guru & alat
pendidikan,
Dlm rangka memenuhi hak atas pangan, negara
melakukan langkah utk mencegah terjadinya
busung lapar, dsb.
29
Obligation of Result (kewajiban utk berdampak)
Kewajiban untuk mencapai hasil tertentu melalui
implementasi secara aktif atas kebijakan dan
program.
Misal :
 Negara membuat program agar dalam
jangka waktu ttt seluruh masyarakat
dapat mengakses pendidikan dasar 9
tahun.

30 rahayu_undip@yahoo.com March 21, 2024


31 rahayu_undip@yahoo.com 03/21/24
TUGAS I

Resume Bab II Buku “HUKUM


HAM” (Rahayu).
Kumpulkan pada pertemuan
kedua.

32 rahayu_undip@yahoo.com 03/21/24

Anda mungkin juga menyukai