Anda di halaman 1dari 13

HAK ASASI MANUSIA

KELOMPOK 3
S1 KEPERAWATAN
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

MEYRANDA TRININGSIH (10222081)

NOVA RAMADAYANTI (10222105)

RENSY SOFNA VIOLETA (10222116)

SHALMA INDANA ZULFA (10222128)

TIARA ARTA AZZAHRA (10222133)

WAHYU KUSUMA WARDANA (10222139)


PENGERTIAN HAM
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
sejak manusia dalam kandungan sampai akhir kematiannya. Hak asasi manusia
(selanjutnya disingkat dengan HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia
sejak manusia dalam kandungan sampai akhir kematiannya. Hak asasi manusia
(selanjutnya disingkat dengan HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
SEJARAH HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) dilahirkan
oleh sebuah komisi PBB yang dipimpin Eleanor
Roosevelt, dan pada 10 Desember 1948 secara resmi
diterima oleh PBB sebagai “Universal Declaration of
Human Rights”. Universal Declaration of Human
Rights (1948) memuat tiga puluh pasal, menjelaskan
hak-hak sipil, politik, ekonomi, social dan kebudayaan
yang fundamental yang harus dinikmati oleh manusia
di dunia ini. Hal itu sesuai dengan pasal 1 piagam
PBB, menegaskan salah satu tujuan PBB adalah untuk
mencapai kerjasama internasiomal dalam mewujudkan
dan mendorong penghargaan atas hak-hak asasi
manusia dan kemerdekaan yang mendasari bagi semua
orang, tanpa membedakan suku bangsa, kelamin,
bahasa maupun agama.
01
IMPLEMENTASI HAM
Suatu negara dengan ideologi yang
dianutnya pada dasarnya akan mempengaruhi kehidupan
masyarakat di negara tersebut, termasuk dalam hal
penerapan hak-hak asasi masyarakatnya. Diharapkan dapat
mengimplementasikan HAM dengan baik sesuai dengan
sifat-sifat dasar dari ideologi tersebut. Menurut ideologi
pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia pada
dasarnya diimplementasikan secara bebas, akan tetapi
kebebasan tersebut dibatasi dengan hak asasi orang lain.
Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan
tersebut harus bertanggung jawab dengan memperhatikan
dan tidak menggangu hak asasi orang lain. Namun dalam
realitanya hal tersebut belum sepenuhnya dapat diterapkan
oleh rakyat Indonesia.
Teori dan pelaksanaan HAM

TEORI HUKUM TEORI POSITIVISME TEORI KEADILAN


KODRATI MenurutATAU
Jeremy UTILITARI
Bentham, eksistensi Tokoh yang mencetuskan teori keadilan
Tokoh yang paling berjasa dalam manusia ditentukan oleh tujuan atau adalah Ronald Drowkin dan John Rawls.
mendefinisikan dasar teori hukum kodrati utilitas mencapai kebahagiaan bagi Teori Drowkin mendasari negara memiliki
adalah John Locke dan JJ Rousseau. John sebagian besar orang. Penerapan hak kewajiban untuk memperlakukan warganya
Locke mengemukakan pemikiran bahwa atau hukum ditentukan oleh apakah hak secara sama. Artinya, negara menggunakan
semua individu dikaruniai oleh alam hak atau hukum tersebut memberikan nilai moral, kekuasaan, dan pendasaran
yang melekat atas hidup, kebebasan dan kebahagiaan terbesar bagi sejumlah lainnya sebagai alasan untuk
kepemilikan, yang merupakan milik manusia yang paling banyak. mengesampingkan HAM, kecuali prinsip
mereka sendiri dan tidak dapat dicabut perlakuan sama tersebut.
oleh Negara.
01
Pembentukan Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
berdasarkan Keputusan Presiden nomor 5 tahun 1993 pada
tanggal 7 Juni 1993, yang kemudian dikukuhkan lagi melalui
undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia
02
BUKTI Penetapan Undang-Undang nomor 26 tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia

PELAKSANAAN 03
HAM Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc dengan
Keputusan Presiden, untuk memeriksa dan memutuskan perkara
pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum diundangkannya
UndangUndang nomor 26 tahun 2000
04
Pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliaasi sebagai
alternative penyelesaian pelanggaran Ham diluar Pengadilan
HAM sebagaimana diisyaratkan oleh Undang-Undang tentang
HAM
JENIS- JENIS PELANGGARAN DALAM NEGERI

PELANGGARAN HAM BERAT

● Kejahatan genosida
● Kejahatan kemanusiaan

PELANGGARAN HAM BIASA


Contoh kasus pelanggaran HAM di indonesia

Kasus ringan Kasus berat


● Melakukan penganiayaan ● Penembakan mahasiswa Universitas
● Melakukan hal yang dapat mencemarkan nama baik Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
seseorang ● Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual
● Menghalangi seseorang untuk menyampaikan
aspirasinya dengan berbagai cara
● Melakukan aksi kekerasan dengan pemukulan.
Pelanggaran HAM
internasional

1. Peperangan Nuklir
2. Aksi Genosida
3. Rezim Otoriter
4. Konflik Israel Dengan Palestina
5. Bentrok Oposisi Dan Pemerintah Mesir
Hambatan dalam upaya
penegakan HAM
1. Kondisi poleksosbud hankam
2. faktor komunikasi dan informasi yang belum
digunakan secara maksimal dan benar
3. faktor kebijakan pemerintah
4. faktor perangkat perundangan
5. faktor aparat dan penindakannya.
02
UPAYA PENCEGAHAN
TERJADINYA PELANGGARAN
HAM
1. Penegakan demokrasi dan supremasi hukum
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk
mencegah berbagai bentuk pelanggaran HAM
3. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan
lembaga politik terhadap upaya penegakan HAM yang
dilakukan oleh pemerintah
4. Meningkatkan pemahaman mengenai prinsip HAM ke
masyarakat. Salah satunya melalui lembaga pendidikan
formal seperti sekolah dan perguruan tinggi atau lembaga
pendidikan non-formal lainnya
5. Meningkatkan profesionalisme seluruh lembaga
keamanan dan pertahanan negara.
btitle here if you need it
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai