Anda di halaman 1dari 10

Hakikat

perlindungan dan
penegakan hukum
Kelompok 5
Nama kelompok
1. Amelia Vega
2. Bondan
3. Didan Alfiansyah
4. Rizki Aprianto
5. Tasya Nia Ramandani
6. Wini Sofyana
makna perlindungan hukum
perindungan hukum adalah segala upaya yang di lakukan penegak hukum untuk melindungi hak-
hak dari subjek hukum agar hak-hak tersebut tidak di langgar.
perlindungan hukum dapat di bedakan menjadi dua:

1). perlindungan hukum preventif


perlindungan yang di berikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencegah sebelum terjadinya
pelanggaran.bentuk perlindungan hukum preventiv dapat di lihat dalam peraturan perundang-
undangan dimana bertujuan untuk mencegah suatu pelanggaran serta memberikan rambu-rambu
atau batasan-batasan dalam melakukan suatu kewajiban.

2).perlindungan hukum represif


perlindungan hukum represif merupakan perlindungan akhir berupa sanksi seperti
denda,penjara,dan hukuman tambahan yang diberikan apabila sudah terjadi sengketa atau telah di
lakukan suatu pelanggaran
makna penegakan hukum
Penegakan Hukum diartikan sebagai upaya pemerintah melalui
aparatur penegak hukum untuk menjamin dan memastikan bahwa
suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya.
Pelaksanaan hukum dapat berlangsung secara normal dan, namun seringkali
juga terjadi pelanggaran hukum. Peraturan hukum yang dilanggar dapat
ditegakkan melalui penegakan hukum.fungsi penegakan hukum adalah
memberikan perlindungan kepentingan warga negara serta meningkatkan
ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat.
Dalam menegakkan hukum ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu
kepastian hukum, kemanfaatan ,dan keadilan
ciri-ciri negara hukum
Menurut Franz magnis Suseno, terdapat tiga ciri negara hukum, yaitu
1).adanya pengakuan dan perlindungan atas hak-hak asasi manusia
2). Adanya peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain dan tidak memihak.
3). Adanya legalitas dalam arti hukum.

Franz magnis Suseno menjelaskan bahwa ketiga ciri negara hukum tersebut harus memiliki kriteria berikut
1. Adanya fungsi kenegaraan yang dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan sesuai ketetapan undang-
undang dasar 1945.
2. Terdapatnya jaminan dari undang-undang dasar 1945 terhadap hak asasi manusia sebagai payung hukum
dalam mencegah penindasan.
3. Lembaga atau badan negara menjalankan kekuasaan masing-masing dengan selalu taat pada dasar
hukum yang sudah ditentukan.
4. Terhadap tindakan badan atau lembaga negara, masyarakat tersebut bisa mengadu ke pengadilan.
5. Badan kehakiman bebas dan tidak memihak.

Ciri-ciri negara hukum dikemukakan pula oleh Sudarto Gautama.


Iya menjelaskan bahwa dalam konsep negara hukum terdapat tiga ciri-ciri, yaitu sebagai berikut.
1) Terdapat pembatasan kekuasaan dan negara tidak bertindak sewenang-wenang, tetapi harus berdasarkan
hukum.
2) asal legalitas, artinya semua tindakan pemerintah harus berdasarkan aturan hukum. Tidak seorangpun
dapat dihukum, kecuali berdasarkan ketentuan hukum yang sudah ada sebelumnya perbuatannya
dilakukan.
3). Pemisahan kekuasaan agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan hak asasi manusia dapat
dilindungi.
unsur-unsur negara hukum
F.J.Stahl menyebutkan bahwa unsur-unsur negara hukum adalah
sebagai berikut
1). jaminan atas hak dasar manusia.
2). Pembagian kekuasaan.
3). pemerintahan yang berdasarkan peraturan-peraturan hukum.
4).Adanya peradilan administrasi.
prinsip-prinsip negara hukum
Konsep mengenai negara hukum selalu berkembang sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan teknologi. Namun demikian, menurut prof.Dr Jimly Asshiddiqie,
S.H., prinsip-prinsip hukum dapat dielaborasikan paling tidak menjadi 12 prinsip
berikut;

1.Supremasi hukum
2.persamaan dalam hukum
3.Asas legalitas
4.pembatasan kekuasaan
5.organ-organ pemerintahan yang independen (merdeka)
6.peradilan yang bebas dan tidak memihak
7.peradilan tata usaha negara
8.peradilan Tata negara
9.perlindungan hak asasi manusia
10.bersifat demokratis
11.Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan negara
12.Transparansi dan kontrol sosial
pembentukan dasar perlindungan dan penegakan hukum
1).Dasar hukum perlindungan dan penegakan hukum dalam konstitusi

a. Pasal 27 Ayat (1) UUD RI 1945


"segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya"

b. Pasal 28 D Ayat (1) UUD RI 1945


"Setiap orang berhak atas, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum Yang adil serta perlakuan
yang sama dihadapan hukum."

c. pasal 24 Ayat (1) UUD RI 1945


"Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan."

d.Pasal 28I Ayat(5) UUD RI 1945


"Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan"

e.Pasal 30 Ayat (4) UUD RI 1945


"Kepolisian negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum."
2).pembentukan dan penegakan hukum

Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia menurut undang-undang


Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan Peraturan perundang-undangan adalah:

a. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


b.Ketetapan Majelis Permusyawaratan Daerah;
c.Undang-Undang/peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d.peraturan Pemerintah;
e.peraturan presiden;
f.peraturan Daerah provinsi;
g.peraturan Daerah kabupaten/kota;

Pembentukan peraturan perundang-undangan adalah proses pembuatan peraturan


perundang-undangan yang pada dasarnya dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik
penyusunan, perumusan, pembahasaan, pengesahan, pengundangan, dan penyebarluasan
Hukum serta melakukan tindakan hukum terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan
hukum yang dilakukan oleh subjek hukum, baik melalui prosedur peradilan maupun melalui
prosedur arbitrase (perwasitan) dan mekanisme penyelesaian sengketa lainnya dengan
demikian, terdapat dua kegiatan yang dilakukan dalam penegakan hukum yaitu
melaksanakan atau menerapkan hukum dan menindak pelanggar hukum.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai