Anda di halaman 1dari 11

NEGARA HUKUM & HAK

ASASI MANUSIA
KELOMPOK 6
1. NI WYN DIAN LESYA RAHAYU (1707342001)
2. NI KD DWI ULANDARI (1707342007)
3. NI MD APRILISYA DEWI (1707342021)
4. ROIKHANUN NAUFAL (1707342023)
5. NI KD WIN KUSMIARI (1707342037)
POKOK PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN NEGARA HUKUM

2. CIRI-CIRI NEGARA HUKUM

3. MAKNA INDONESIA SEBAGAI NEGARA


HUKUM

4. NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI


MANUSIA
1. PENGERTIAN NEGARA HUKUM
Istilah negara hukum secara terminologis terjemahan
dari kata Rechsstaat atau Rule of Law. Para ahli
hukum didaratan Eropa Barat lazim menggunakan
istilah Rechstaat, sementara tradisi Anglo-Saxon
menggunakan istilah Rule of Law. Di Indonesia,
istilah Rechstaat dan Rule of Law biasa
diterjemahkan dengan istilah Negara Hukum.

Menurut Mustafa Kamal (2003), dalam negara


hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan
berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum)
dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban
hukum. Dasar yuridis bagi negara Indonesia sebagai
negara hukum tertera pada Pasal 1 ayat (3) UUD
Negara Republik Indonesia (amandemen ketiga),
“Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Konsep
negara hukum mengarah pada tujuan terciptanya
kehidupan demokratis, dan terlindungi hak asasi
manusia, serta kesejahteraan yang berkeadilan.
Menurut Winarno (2010), konsepsi negara hukum
Indonesia dapat dimasukkan dalam konsep negara
hukum dalam arti material atau negara hukum dalam
arti luas. Pembuktiaannya dapat kita lihat dari
perumusan mengenai tujuan bernegara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV.
Bahwasannya, negara bertugas dan bertanggung
jawab tidak hanya melindungi segenap bangsa
Indonesia tetapi juga mamjukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
2. CIRI-CIRI NEGARA HUKUM
Frans Magnis Suseno (1997) mengemukakan
adanya 5(lima) ciri negara hukum, yaitu:

a) Fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga


yang bersangkutan sesuai dengan ketetapan
sebuah undang-undang dasar.
b) Undang-undang dasar menjamin hak asasi
manusia yang paling penting.
c) Badan-badan negara menjalankan kekuasaan
masing-masing selalu dan hanya taat pada
dasar hukum yang berlaku.
d) Terhadap tindakan badan negara, masyarakat
dapat mengadu ke pengadilan dan putusan
pengadilan dilaksanakan oleh Badan Negara.
e) Badan kehakiman bebas dan tidak memihak.

Mustafa Kamal Pasha menyatakan adanya tiga ciri


khas negara hukum yaitu:
a) Pengakuan dan perlindungan terhadap hak
asasi manusia.
b) Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan
lain dan tidak memihak.
c) Legalitas dalam arti hukum
3. MAKNA INDONESIA SEBAGAI
NEGARA HUKUM
Makna negara Indonesia sebagai negara hukum
dinamis, esensinya adala hukum nasional Indonesia
harus tampil akomodatif, adaptif, dan progresif.

Makna hukum seperti ini menggambarkan


kemampuan hukum nasional untuk tampil dalam
praktiknya mencairkan kebekuan-kebekuan
dogmatika. Hukum dapat menciptakan kebenaran
yang berkeadilan bagi setiap anggota masyarakat.
Dasar pijakan bahwa negara Indonesia adalah negara
hukum tertuang pada Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang
menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara
Hukum”. Dimasukkannnya ketentuan ini ke dalam bagian
pasal UUD 1945 menunjukkan semakin kuatnya dasar
hukum serta menjadi amanat negara, bahwa negara
Indonesia adalah dan harus merupakan negara hukum.

Dasar yang lain yang dapat dijadikan landasan bahwa


negara Indonesia adalah negara hukum yakni pada bab
XIV tentang Perekonomian Negara dan Kesejahteraan
Sosial Pasal 33 dan 34 UUD 1945, yang menegaskan
bahwa negara turut aktif dan bertanggungjawab atas
perekonomian negara dan kesejahteraan rakyat.
4. NEGARA HUKUM DAN HAK
ASASI MANUSIA
Hak asasi manusia adalah hak hukum yang dimiliki
setiap orang sebagai manusia dan bersifat
universal, serta tidak memandanng apakah orang
tersebut kaya atau miskin, atau laki-laki maupun
perempuan.

Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya


adalah melindungi hak asasi manusia dan
menciptakan kehidupan bagi warga yang
demokratis.
Dasar filosofi perlunya perlindungan hukum
terhadap hak asasi manusia adalah bahwa hak asasi
manusia merupakan hak dasar kodrat setiap orang
yang keberadaannya telah ada sejak dalam
kandungan, dan ada sebagai pemberian Tuhan,
negara wajib melindunginya. Perlindungan hak
asasi manusia di Indonesia secara yuridis
didasarkan pada UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai