ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI
Tahun 1945), yaitu Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik. Tahukah kamu dalam penyelenggaraan negara, ada dua sistem yang
dapat diterapkan yaitu:
1. Sentralisas
2. Desentralisasi
Nah sekarang, apa sih kelebihan, kekurangan serta perbedaan sentralisasi dan
desentralisasi? Agar lebih paham kalian bisa lihat tabel ini ya:
kita harus tahu dan sadar bahwa sudah menjadi tugas kita untuk menjaga kesatuan
NKRI. Ada banyak cara ya untuk menjaga kesatuan NKRI tersebut, seperti:
Indonesia merupakan negara hukum, hal ini ditegaskan dalam perubahan keempat
pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD NRI Tahun 1945), Negara Indonesia adalah negara hukum.
Menurut Jimly Asshiddiqie, dalam konsep negara hukum maka hukumlah yang
mesti menjadi panglima dalam dinamika kehidupan kenegaraan.
Oleh karena itu ada prinsip Negara Hukum yaitu ‘the rule of law, not of
man’ yang artinya hukum sebagai sistem, bukan orang per orang yang bertindak
sebagai ‘wayang’ dari skenario sistem yang mengaturnya. Nah menurut A.V.
Dicey, ciri negara hukum ada tiga:
sebagai warga negara yang baik, kita harus taat hukum yang dapat dicerminkan
dalam sikap berikut ini:
Itu berarti kedaulatan rakyat dipercayakan kepada MPR yang terdiri dari Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Nah apa saja sih sebetulnya badan-badan perwakilan rakyat yang melaksanakan
kedaulatan rakyat?
kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada Pancasila memiliki dua asas pokok,
yaitu asas kerakyatan dan asas musyawarah.
Asas kerakyatan adalah asas kesadaran akan cinta kepada rakyat, manunggal
dengan cita-cita rakyat, berjiwa kerakyatan, menghayati kesadaran seperjuangan,
dan cita- cita bersama.