Akibatnya, terjadi tumpang tindih program. Urusan pemerintah yang bersifat konkuren pun
rentan inefisiensi biaya dan tak akuntabel. Sistem pengawasan di daerah juga kurang maksimal.
Kepala Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Hary Supriadi mengatakan, di sejumlah sektor pun selama ini ada pembagian kewenangan yang
masih belum jelas antara pusat dan daerah. Contohnya adalah sejumlah sektor yang dikerjakan
secara bersama-sama dengan anggaran berbeda.
2. Menurut C.F Strong, konsep Negara Kesatuan atau unitarisme adalah struktur negara yang
kekuasaan dan wewenang legislatif tertingginya berada dalam suatu organisasi legislatif nasional
dan kekuasaan negara dipusatkan pada pemerintah pusat. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan, negara kesatuan merupakan negara yang pemerintah pusatnya mempunyai
wewenang untuk mengatur keseluruhan daerahnya.
Pemerintah pusat menguasai kedaulatan secara penuh baik ke dalam ataupun ke luar. Dimana
hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan rakyatnya dapat dilakukan
secara langsung. Dalam negara kesatuan, hanya terdapat satu kepala negara, satu konstitusi,
satu kabinet menteri, dan satu parlemen. Termasuk juga dengan pemerintahan, yaitu
pemerintah pusat sebagai penguasa tertinggi dalam segala aspek pemerintahan.
Negara kesatuan memiliki dua sistem, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Dalam sentralisasi,
artinya semua aspek diatur langsung oleh pemerintah pusat tanpa adanya campur tangan dari
pemerintah daerah. Pemerintah daerah hanya berhak untuk menjalankan peraturan pemerintah
pusat dan tidak berhak untuk mengatur rumah tangganya sendiri atau membuat peraturan
sendiri.
Sementara itu, desentralisasi bisa diartikan sebaliknya. Daerah diberi wewenang untuk
mengatur dan mengembangkan rumah tangganya secara mandiri (otonomi daerah), namun
pemerintah pusat tetap berperan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Indonesia sebagai Negara Kesatuan Indonesia
merupakan negara kesatuan yang menggunakan sistem desentralisasi melalui otonomi daerah.
Artinya, disini pemerintah pusat memberikan sebagian kewenangan kepada pemerintah daerah.
Namun dengan beberapa pengecualian, terutama terkait politik. Dimana wewenang dalam
bidang politik luar negeri, yustisi, agama, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal tetap
menjadi kewenangan Pemerintah pusat dan tidak diberikan kepada daerah.
Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia
Setiap negara kesatuan memiliki karakter yang berbeda, pun demikian dengan Indonesia.
Setidaknya, ada beberapa ciri yang dimiliki Indonesia sebagai negara kesatuan, yang
membuatnya berbeda dari negara lainnya. Adapun ciri khas tersebut sebagai berikut:
Indonesia sudah bertekad untuk menjadi negara Kesatuan sejak dimulainya zaman
kemerdekaan, yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945
Pembentukan negara kesatuan sesuai dengan tekad yang tertuang pada alinea kedua
Pembukaan UUD RI Tahun 1945, yang berbunyi “dan perjuangan pergerakan kemerdekaan
Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat adil dan makmur.”
Prinsip kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperkuat lagi pada alinea keempat
Pembukaan UUD 1945, yaitu “…. dalam upaya membentuk suatu Pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 mengandung dasar bahwa ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan,
yang berbentuk Republik. Hal ini sesuai dengan Sumpah Pemuda tahun 1928 yaitu satu nusa,
satu bangsa, dan satu bahasa.
Pada perubahan UUD 1945, adanya ketetapan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat yang
mengatur untuk tidak mengubah apapun dalam Pembukaan UUD 1945 dan menetapkan NKRI
sebagai bentuk mutlak bagi Indonesia.
Dalam segi kewilayahan, karakterisitik Indonesia dapat dilihat pada Pasal 25A UUD 1945 yang
menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh
undang-undang”. Istilah Nusantara digunakan untuk menunjukkan kesatuan wilayah perairan
dan barisan pulau-pulau Indonesia. Walaupun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau,
namun semuanya bersatu dalam satu kesatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.