Anda di halaman 1dari 9

INDONESIA SEBAGAI

NEGARA HUKUM
Negara hukum
Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahannya didasarkan atas hukum. Di dalamnya pemerintah dan lembaga-
lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apa pun harus dilandasi oleh hukum dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Tujuan negara hukum
Tujuannya adalah agar terciptanya ketertiban dalam masyarakat. Ketertiban
adalah tujuan pokok dari hukum. Ketertiban merupakan syarat pokok (fundamental)
bagi adanya suatu masyarakat manusia di manapun juga. Untuk mencapai ketertiban
dalam masyarakat diperlukan adanya kepastian hukum dalam pergaulan antar
manusia dalam masyarakat. Tanpa kepastian hukum dan ketertiban masyarakat,
manusia tidak mungkin mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan yang diberikan
Tuhan kepadanya secara optimal.
Ciri-ciri negara hukum
• Supremasi hukum, dalam arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan, sehingga
seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
• Kedudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat
• Terjaminnya hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan pengadilan
Indonesia sebagai negara hukum
• Makna negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah hukum nasional Indonesia
harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif. Akomodatif artinya mampu menyerap, menampung
keinginan masyarakat yang dinamis. Makna hukum seperti ini menggambarkan fungsinya sebagai
pengayom, pelindung masyarakat. Adaptif, artinya mampu menyesuaikan dinamika perkembangan
jaman, sehingga tidak pernah usang. Progresif, artinya selalu berorientasi kemajuan, perspektif masa
depan. Makna hukum seperti ini menggambarkan kemampuan hukum nasional untuk tampil dalam
praktiknya mencairkan kebekuan-kebekuan dogmatika. Hukum dapat menciptakan kebenaran yang
berkeadilan bagi setiap anggota masyarakat.
• Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak azasi manusia dan
menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis. Keberadaan suatu negara hukum menjadi
prasyarat bagi terselenggaranya hak azasi manusia dan kehidupan demokratis. Dasar filosofi perlunya
perlindungan hukum terhadap hak azasi manusia adalah bahwa hak azasi manusia adalah hak dasar
kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak berada dalam kandungan, dan ada sebagai
pemberian Tuhan, negara wajib melindunginya. Perlindungan hak azasi manusia di Indonesia secara
yuridis didasarkan pada UUD Negara RI 1945.
Landasan-landasan yang menandakan
Indonesia adalah negara hukum
• UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat (3) yang berbunyi
bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.
• Bab X pasal 27 ayat (1) yang menyatakan bahwa segala warga Negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
• Dalam pasal 28 ayat (5) yang berbunyi bahwa untuk penegakkan dan melindungi hak
asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan
Hubungan Hak asasi manusia dan
negara hukum
• Antara negara hukum dan hak asasi manusia, tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
• Perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam negara hukum terwujud dalam
bentuk penormaan hak tersebut dalam konstitusi dan undang-undang dan untuk
selanjutnya penegakannya melalui badan-badan peradilan sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman.
• Asas perlindungan dalam negara hukum tampak antara lain dalam Declaration of
Independent, deklarasi tersebut mengandung asas bahwa orang yang hidup di dunia
ini, sebenarnya telah diciptakan merdeka oleh Tuhan, dengan dikaruniai beberapa
hak yang tidak dirampas atau dimusnahkan, hak tersebut mendapat perlindungan
secara tegas dalam negara hukum. Peradilan tidak semata-mata melindungi hak asasi
perorangan, melainkan fungsinya adalah untuk mengayomi masyarakat sebagai
totalitas agar supaya cita-cita luhur bangsa tercapai dan terpelihara.
Prinsip negara hukum dalam
kehidupan warga negara
Prinsip Negara Hukum material yang dikembangkan di abad ini sedikitnya memiliki sejumlah ciri yang
melekat pada negara hukum atau Rechtsstaat, yaitu sebagai berikut :
• Supremasi Hukum (Suprermacy of Law).
• Persamaan dalam hukum (Equality before the Law).
• Asas Legalitas (Due Process of Law).
• Pembatasan kekuasaan.
• Organ-organ eksekutif independen
• Peradilan bebas dan tidak memihak (independent and impartial judiciary)
• Peradilan Tata Usaha Negara
• Peradilan Tata Negara (Constitutional Court)
• Perlindungan hak asasi manusia
• Bersifat demokratis (democratische rechtsstaat)
• Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan bernegara (Welfare Rechtsstaat)
• Transparansi dan kontrol sosial
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai