Anda di halaman 1dari 35

TEORI KONSTITUSI

A.Konstitusi Umum
Definisi Teori Konstitusi :
Hal-hal yang berkaitan dengan konstitusi,
yaitu sejarahnya, pengertiannya, termasuk
istilah, batasan, nilai, sifat dan penggolongan
konstitusi, isi dan perubahannya.
Konstitusi…
• Keseluruhan sistem ketatanegaraan yg ada dlm
suatu negara yg berupa peraturan-peraturan,
membentuk, mengatur/ memerintah suatu
pemerintahan dlm suatu negara;
• Suatu sistem yg berfungsi memberi arahan,
mencakup peraturan yg tertulis dan tidak
tertulis/ cakupan luas;
• Mencerminkan kehidupan politik dlm masyarakat
sbg kenyataan dan blm konstitusi dlm arti hukum
Asal istilah konstitusi:

Grondwet, constitutie :Belanda


Konstitution : Jerman
Constitution : Inggris, Perancis
Constitutio : Latin
UUD/ Hukum Dasar/ Dasar Susunan Badan
Penggolongan konstitusi
• Berdasarkan pengertiannya
• Berdasarkan nilainya
• Berdasarkan cara perubahannya
• Berdasarkan teknik penulisan perubahannya
Berdasarkan Pengertian
Konstitusi terbagi :
1. Dalam arti luas, keseluruhan dari ketentuan-
ketentuan dasar atau hukum dasar
2. Dalam arti sempit, piagam dasar atau
Undang-undang dasar yang merupakan
dokumen lengkap peraturan dasar suatu
negara. Cth: UUD 1945 dan amandemennya,
konstitusi AS th 1787, Perancis 1789,
Konfederasi Swiss 1848
Alasan timbulnya konstitusi (Bryce):
1. keinginan warga negara untuk menjamin hak-hak
mereka pada waktu hak-hak itu terancam dan
membatasi tindakan penguasa di kemudian hari.
2. Keinginan rakyat dan atau penguasa untuk
menjamin rakyatnya melalui penentuan sistem
ketatanegaraan tertentu agar tidak terjadi tindakan
sewenang-wenang.
3. Keinginan pembentuk negara untuk menjamin
penyelenggaraan ketatanegaraan yang pasti dan
dapat membahagiakan rakyatnya.
4. Keinginan untuk menjamin adanya kerjasama yang
efektif dari beberapa negara yang mulanya berdiri
sendiri.
Menurut makna kata, konstitusi adalah:

Dasar susunan badan politik yang bernama


negara.
Jadi konstitusi menggambarkan keseluruhan
sistem ketatanegaraan suatu negara, yaitu
berupa kumpulan peraturan yang
membentuk, mengatur dan memerintah
negara.
Definisi Konstitusi
• E.C.S Wade: Naskah yang memaparkan rangka
dan tugas pokok dari badan-badan
pemerintahan suatu negara dan menentukan
pokok-pokok cara kerja badan-badan
tersebut.
• Herman Fiener: Riwayat hidup suatu
hubungan kekuasaan
• Konstitusi
• Konstitusional- inkonstitusional
• konstitualisme
Konstitualisme
• konstitusi di negara kita ini belum berjalan
dengan baik, sebagai contoh banyaknya
pejabat yang masih melakukan
penyelewengan kekuasaan
• Dengan adanya konstitusi ? pemerintahan
menjadi lebih terarah atau teratur.
• Konstitualisme mulai mempengaruhi sistem
pemerintahan negara-negara di Eropa
konstitusi
• Fungsi dasar dari konstitusi adalah untuk
membatasi kekuasaan dalam sebuah negara
konstitusional
• Selama masa pemerintahannya, Presiden
Trujillos melaksanakan pemerintahan yang
diktator dan inskonstitusional serta
mengorbankan lebih dari 4 ribu penduduk sipil
yang tidak berdosa
konstitualisme
• Konstitualisme di beberapa negara sering
diterjemahkan sebagai paham yang
menjunjung tinggi hukum atau menjadikan
hukum sebagai panglima
Fungsi Konstitusi
1. Ditinjau dari tujuannya: untuk menjamin hak-hak
warganegara dari tindakan sewenang-wenang.
Dalam negara kesejahteraan (welfare state) tujuan
diperluas yaitu untuk terselenggaranya
kepentingan masyarakat.
2. Ditinjau dari penyelenggaraan pemerintahannya
untuk dijadikan landasan strukturil penyelenggara
pemerintahan menurut sistem ketatanegaraan
yang pasti
Herman Heller dalam bukunya Verfassunglehre
(ajaran tentang konstitusi)
1. Konstitusi sebagai pengertian sosial politik
2. Konstitusi sebagai pengertian hukum
(rechtsfervassung)
3. Konstitusi sebagai suatu peraturan hukum
Konstitusi sebagai Pengertian Sosial
Politik
Pada pengertian yang pertama ini konstitusi
belum merupakan pengertian hukum, ia baru
mencerminkan keadaan sosial politik suatu
bangsa itu sendiri. Disini pengertian hukum
adalah sekunder, yang primer adalah
bangunan-bangunan masyarakat atau political
decission. Bangunan-bangunan ini adalah
keputusan masyarakat sendiri, misalnya siapa
yang menjadi kepala masyarakat, dsb.
Konstitusi sebagai pengertian hukum
(rechtsfervassung)
• Keputusan-keputusan masyarakat dijadikan
suatu perumusan yang normatif, yang
kemudian harus berlaku (gehoren).
• Pengertian politik diartikan sebagai eine seine
yaitu suatu kenyataan yang harus berlaku dan
diberikan suatu sanksi kalau hal tersebut
dilanggar.
Konstitusi sebagai suatu peraturan
hukum
• Pengertian ketiga ini adalah suatu peraturan
hukum yang tertulis.
• Dianut oleh aliran kodifikasi dan sejak Oliver
Cromwell menjadi Lord Protektorat tahun
1660, Grundgezetz (UUD) telah disamakan
dengan Instrument of Government.
Fungsi lain dari konstitusi
1. Membagi kekuasaan dalam negara
2. Membatasi kekuasaan pemerintah atau
penguasa dalam negara
Kedudukan Konstitusi
• Dokumen nasional yang mengandung
perjanjian luhur
• Piagam kelahiran
• Sumber hukum tertinggi
• Identitas nasional dan lambang persatuan
• Alat membatasi kekuasaan
• Pelindung Ham dan kebebasan warga negara
Isi Konstitusi
A. Pada bagian konsideran, deklarasi atau mukadimah
memuat tentang dasar filsafat
B. Diktum, memuat : Identitas negara, daerah,
bangsa, bahasa, bendera, lagu kebangsaan,
lambang, sifat negara, bentuk negara, bentuk
pemerintahan, kedaulatan dan cara menjalankan.
Jaminan kebebasan dasar manusia (HAM), mana-
nama lembaga negara, susunan organisasi, cara
pembentukan, wewenang, kedudukan dan
hubungan satu sama lain, termasuk cara
perubahan.
Isi Konstitusi
(Bagir Manan dan Kuntana Magnar)

• Dasar-dasar mengenai jaminan terhadap hak-hak


dan kewajiban penduduk atau warga negara
• Dasar-dasar susunan atau organisasi negara;
• Dasar-dasar pembagian dan pembatasan kekuasaan
lembaga-lembaga negara
• Hal-hal yang menyangkut identitas negara, seperti
bendera dan bahasa nasional.
Nilai Konstitusi
(Karl Loewenstein)
• Nilai Normatif
• Nilai Nominal
• Nilai semantik
Nilai Normatif
• Konstitusi berlaku tidak hanya dalam arti
hukum (legal) , melainkan juga kenyataan
(realitas)
Nilai Nominal
• Bahwa menurut hukum masih berlaku, tetapi
dalam pelaksanaannya atau kenyataannya
tidak sempurna karena ada pasal-pasal yang
tidak dilaksanakan
Nilai semantik
• Konstitusi yang secara hukum memang
berlaku, tetapi hanya sekedar untuk memberi
bentuk atau melaksanakan kekuasaan politik.
• Konstitusi diadakan hanya untuk kepentingan
pemegang kekuasaan.
• Konstitusi hanya sekedar istilah karena
pelaksanaannya harus selalu dihubungkan
dengan kepentingan pihak yang berkuasa
Perubahan Konstitusi
beberapa pengertian:
- Menjadi lain isi serta bunyi
- Mengandung sesuatu yang merupakan tambahan
pada ketentuan-ketentuan dalam UUD yang
sebelumnya tidak terdapat di dalamnya
- Tidak hanya mengandung arti menambah,
mengurangi, atau mengubah kata-kata dan istilah
ataupun kalimat dalam UUD tapi juga berarti
membuat isi ketentuan UUD menjadi lain dari
semula melalui penafsiran
Beberapa kualifikasi
istilah “perubahan” :
• Amendment (perubahan);
• Revision (perbaikan);
• Alteration (perubahan);
• Reform (perbaikan);
• Change (pergantian);
• Modified (modifikasi);
• Review (tinjauan).
Perubahan Konstitusi
Berdasarkan cara-cara merubahnya, konstitusi
terbagi 2 :
1. Rigid Constitution, melalui suatu cara yang
khusus sehingga sulit dirubah dan jarang
berubah. Cth : AS, Australia, Swiss, Denmark,
Norwegia, Perancis.
2. Flexibel Constitution, melalui proses yang
mudah, sama dengan UU. Cth: Inggris dan
New Zealand.
Ciri-ciri Rigid Constitution
(1) Mempunyai kedudukan dan derajat lebih
tinggi dari peraturan perundang-undangan
yang lain
(2) Hanya dapat dirubah dengan cara yang
khusus atau istimewa
Ciri-ciri Flexibel Constitution
(1) Elastis karena dapat menyesuaikan diri
dengan mudah
(2) Diumumkan dan diubah dengan cara yang
sama seperti Undang-undang
(3) Tidak diperlukan suatu badan khusus untuk
melakukan perubahan
(4) Kuorom persetujuan untuk mengubah lebih
dari setengah
Cara perubahan konstitusi yang
bersifat rigid
1. Melalui badan pembuat uu sehari-hari, tetapi
dengan syarat-syarat tertentu, misalnya :
1.1 dalam sidangnya harus dihadiri minimal 2/3 atau
4/5 seluruh anggota. Cth :Rumania
1.2 dengan membubarkan lembaga perwakilan rakyat
yang ada, mengadakan pemilu dan merubah
konstitusi. Cth : Belgia, Norwegia dan swedia
1.3 dalam sistem bikameral, dengan mengadakan
sidang gabungan yang keputusannya diambil dari
suara terbanyak. Cth : Afrika Selatan,
2. Melalui referendum, plebisit, popular vote,
pendapat langsung rakyat. Cth : Perancis pada
masa revolusi, Hitler di Jerman.
3. Diserahkan kepada keputusan sebagian
terbesar dari negara-negara bagian di dalam
negara yang bersusunan federal. Contoh :
Swiss, Australia, AS
4. Melalui suatu badan khusus yang diberi
wewenang/ tugas khusus. Contoh : Bulgaria
dan Amerika Latin
Tujuan dilakukannya perubahan Konstitusi
dengan cara-cara tertentu/ rigid:
• Agar perubahan dilakukan dengan pertimbangan
masak dan secara sadar, bukan secara serampangan
• Agar rakyat mempunyai kesempatan memberikan
pendapat sebelum perubahan dilakukan
• Agar kekuasaan negara bagian dan pemerintah pusat
di negara federal tidak diubah secara sepihak
• Agar hak-hak individu dan masyarakat seperti kaum
minoritas dari segi agama, bahasa dan kebudayaan
terjamin.
Perubahan dari segi tekhnik
perubahan :
a. Secara langsung merubah teks/ bunyi
b. Dengan melampirkan saja. Contoh :
konstitusi Amerika Serikat

Anda mungkin juga menyukai