Anda di halaman 1dari 13

KONSTITUSI

• ISTILAH/PENGERTIAN KONSTITUSI
• SIFAT KONSTITUSI
• NILAI KONSTITUSI
• PERUBAHAN KONSTITUSI
ISTILAH KONSTITUSI
• Jaman Yunani Kuno:
Plato : Politea berarti Konstitusi
Nomoi atau Undang-Undang
• Menurut Wirjono Prodjodikoro :
Konstitusi berasal kata kerja constitute yg berarti
membentuk suatu negara.Konstitusi mengandung
permulaan dari suatu segala peraturan suatu negara
• Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim:
Konstitusi berasal dr bahasa Latin Constitutio, Vervasung
( Belanda) dan Constitution ( Inggris dan Perancis.

Secara umum istilah Konstitusi menggambarkan


keseluruhan sistim ketatanegaraan suatu negara yaitu
berupa kumpulan peraturan yg membentuk , mengatur atau
memerintah negara.
TERDAPAT 2 PANDANGAN YANG BERBEDA
TENTANG KONSTITUSI

1. KONSTITUSI SAMA DENGAN UUD


- G.J. Wolhaff : SEbagian besar negara negara
modern berdasar atas suatu UUD ( Konstitusi)
- Sri Sumantri : Konstitusi sama dengan UUD
(grondwet)
- J.C.T. Simorangkir : Konstitusi sama dengan UUD

2. Konstitusi berbeda dengan UUD


- Van Apeldoorn : Bahwa UUD adalah bagian dr
Konstitusi tertulis.
- M. Solly Lubis : Konstitusi terdiri Konstitusi
Tertulis (UUD) dan Konstitusi tidak tertulis
( Konvensi )
- Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim : Setiap
Peraturan Hukum, karena penting harus ditulis dan
konstutusi yg tertulis itu UUD.
4 motif Timbulnya konstitusi
Menurut Lord Bryce

1. Adanya keinginan anggota WN untuk


menjamin hak-haknya yg mungkin
terancam serta membatasi tindakan
penguasa.
2. Adanya Keinginan yg diperintah atau yg
memerintah dgn harapan menjamin
rakyatnya dgn menentukan bentuk sistim
ketatanegaraan tertentu
3. Adanya Keinginan dr pembentuk negara
yg baru untuk menjamin tata cara
penyelenggaraan pemerintahan
4. Adanya keinginan untuk menjlin
kerjasama yg efektif antar negara
bagian.
Pengertian Konstitusi
Konstitusi menurut Makna katanya:
Dasar susunan badan politik yg bernama
negara.
Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara yaitu berupa
kumpulan peraturan yg membentuk ,
mengatur atau memerintah negara.
Pengertian Konstitusi Menurut Herman Heller :
1. Konstitusi mencerminkan kehidupan politik
dlm masyarakat
2. Konstitusi sebagai suatu kesatuan kaedah
hukum
3. Ditulis dalam suatu naskah sebagai UU yg
tertinggi yg berlaku dalam suatu negara.
SIFAT KONSTITUSI
1. FORMIL
Konstitusi yg tertulis dlm suatu dalam suatu ketatanegaraan suatu
negara. Konstitusi berbentuk naskah tertulis (UUD)
2. Materiil
Konstitusi dilihat dari segi isinya. Isinya pada dasarnya
menyangkut hal-hal pokok/dasar bagi rakyat dan negara
3. Flexible dan Rigid
Ukuran suatu konstitusi termasuk flexible dan rigid jika :
1. Cara Mengubah Konstitusi
2. Apakah Konstitusi itu mudah atau tidak mengikuti
perkembangan zaman ( dinamis)

Ciri – ciri konstitusi flexible :


1. Elastis karena dapat menyesuaikan diri dengan mudah,
2. Diumumkan dan diubah dengan cara yg sama seperti
UU,

Ciri –ciri Konstitusi Rigid :


1. Mempunyai kedudukan dan derajat lebih tinggi dari pada
peraturan Perundang-undangan lain
2. Hanya diubah dengan cara khusus atau istimewa
4. Tertulis dan Tidak Tertulis
Konstitusi Tertulis Konstitusi yg dituangkan dlm dokumen formal.
Konstitusi tidak Tertulis Konstitusi yg tidak dituangkan dlm
dokumen formal ( Inggris )
NILAI-NILAI KONSTITUSI
• Nilai Normatif
Konstitusi telah dapat dilaksanakan sesuai dengan isi
dan jiwanya baik dalam produk hukum maupun
kebijakan pemerintah/Konstitusi dilaksanakan secara
murni dan konsekwen

• Nilai Nominal
Konstitusi menurut hukum berlaku tetapi kenyataannya
tidak sempurna.Tidak sempurnanya karena sering
berbeda dalam prakteknya.

• Nilai Semantik
Konstitusi hanya sekedar istilah saja , secara hukum
konstitusi tetap berlaku, tetapi dlm kenyataannya
hanya untuk mencari bentuk tempat yg ada dan untuk
melaksanakan kekuasaan politik
PERUBAHAN KONSTITUSI
Pengertian Perubahan
- Mengubah Konstitusi to amend the constitution
( Inggris)
- Verandring in de Grondwet (Belanda)
- Merubah atau perubahan berasal dr kata ubah
yg berarti lain atau beda. (Indonesia)
Mengubah Konstitusi berarti Konstitusi menjadi
lain atau berbeda dengan materi aslinya.

Sri Sumantri:
Mengubah UUD tdk hanya berarti menambah,
mengurangi, atau mengubah kata dan istilah
maupun kalimat dalam UUD tetapi berarti juga
membuat isi ketentuan UUD menjadi lain dr
pada semula, melalui penafsiran.
MACAM-MACAM PERUBAHAN

Menurut C.F. Strong (Modern Political Constitution)


Perubahan Konstitusi dilakukan
melalui 4 cara :
1. Melalui Lembaga Legislatif , tetapi
dibawah batasan- batasan tertentu,
2. Melalui rakyat lewat referendum,
3. Melalui suara mayoritas dr seluruh unit
pd negara federal
4. Melalui Konvensi Istimewa
1. Melalui Lembaga Legislatif , tetapi dibawah batasan-
batasan tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan 3
(tiga ) Cara :

1. Dalam sidang-sidang harus dihadiri min 2/3


atau 4/5 dr jumlah anggota legislatif. Dan
Keputusan perubahan syah apabila disetujui
2/3 atau 4/5 dari jumlah yg hadir.
2. Sebelum perubahan, Badan Legislatif
dibubarkan, kemudian diadakan pemilu.
Badan Legislatif baru akan bertindak
konstituante
3. Dua lembaga perwakilan ( bikameral) harus
melakukan sidang gabungan. Keputusan ttg
perubahan syah apabila disetujui suara
terbanyak ( ½ +1 atau 2/3 atau 4/5 jumlah
suara)
2. Melalui rakyat lewat referendum,
Pengubahan Konstitusi memerlukan adanya
pendapat langsung dr rakyat.
Pendapat Rakyat bisa melalui plebisit, atau populer
vote.
3. Melalui suara mayoritas dr seluruh unit pd negara
federal ;
Cara ini hanya pada negara federal. Pengubahan
Konstitusi memerlukan adanya persetujuan negara-
negara bagian ( Swiss, Australia, AS)
4. Melalui Konvensi Istimewa;
Apabila untuk mengubah Konstitusi harus dibentuk
badan khusus yg diberi wewenang untuk mengubah
konstitusi.
Contoh : UUDS 1950 ; Untuk mengubah UUD harus
dibentuk badan khusus yg dinamakan Majelis
Perubahan UUD (Psl 140 UUDS 1950)
PENGUBAHAN KONSTITUSI MELALUI 4 (EMPAT )
CARA :

K.C. Wheare

1. some primary forces


Dilakukan oleh sebagian besar rakyat yg
berpengaruh atau dominan dalam kehidupan
negara,
2. Formal amendment
Pengubahan dilakukan sesuai dg ketentuan yg
tercantum dlam peraturan perundang-undangan
yg berlaku,
3. Judicial Interpretation
Pengubahan Konstitusi berdasarkan penafsiran
hukum (psl 37 UUD 1945)
4. Usages and customs
Perubahan dilakukan berdasarkan kebiasaan
( useges) dan adat istiadat ( customs)
ketatanegaraan.

Anda mungkin juga menyukai