Fenny Wulandari 1
Ferry Anka Sugandar 2
Wiwin W. Windiantina3
Irfan Fahmi4
Serena Ghean Niagara5
149
BHAKTI HUKUM Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
150
Fenny Wulandari. Ferry Anka Sugandar, Wiwin W. Windiantina. Irfan Fahmi, Serena Ghean
Niagara. Konsekuensi Hukum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Serta Dampaknya
Terhadap Perkembangan Keluarga Dan Anak-Anak
faktor penyebab terjadi Kekerasan Dalam Selain itu, dengan terjadinya KDRT
Rumah Tangga, yaitu faktor individu dapat memberi dampak buruk bagi
(seperti korban penelantaran anak, kesehatan istri selaku korban. Dampak
penyimpangan psikologis, penyalahgunaan tersebut meliputi rasa takut, cemas, letih,
alkohol, dan riwayat kekerasan di masa kelainan, stress post traumatic, serta
lalu), faktor keluarga (seperti pola gangguan makan dan tidur yang merupakan
pengasuhan yang buruk, konflik dalam reaksi panjang dari tindak kekerasan.
pernikahan, kekerasan oleh pasangan, Namun, tidak jarang akibat tindak kekerasan
rendahnya status sosial ekonomi, terhadap istri juga mengakibatkan kesehatan
keterlibatan orang lain dalam masalah reproduksi terganggu secara biologis yang
Kekerasan), faktor Komunitas (seperti pada akhirnya mengakibatkan terganggunya
kemiskinan, angka kriminalitas tinggi, secara sosiologis. Pada perempuan yang
mobilitas penduduk tinggi, banyaknya mengalami kekerasan dalam rumah tangga
pengangguran, perdagangan obat terlarang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan
lemahnya kebijakan institusi, kurang nya reproduksi, diantaranya gangguan
sarana pelayanan korban, faktor situasional), menstruasi seperti menorhagia,
dan faktor Lingkungan Sosial (seperti hipomenorhagia atau metrorhagia, bahkan
perubahan lingkungan sosial yang cepat, wanita tersebut dapat mengalami menopause
kesenjangan ekonomi, kesenjangan gender, lebih awal, mengalami penurunan libido,
kemiskinan, lemahnya jejaring dan ketidakmampuan mendapatkan orgasme
ekonomi,lemahnya penegakan hukum, sebagai akibat tindak kekerasan yang
budaya yang mendukung kekerasan, dialaminya.[11]
tingginya penggunaan senjata api ilegal, Kekerasan juga seringkali terjadi
masa konflik/pasca konflik.[9] kepada anak-anak. Anak merupakan calon
Dari masalah tersebut maka dapat generasi penerus bangsa sekaligus penerus
memicu tekanan dan menyebabkan emosi cita-cita perjuangan bangsa yang
berlebih pada pencari nafkah yang dapat memerlukan pendidkan, pembinaan,
berujung pada kekerasan fisik. perlindungan, pemeliharaan dan pengarahan
Kekerasan yang dilakukan suami yang baik untuk dapat tumbuh dan
terhadap istri dalam lingkup rumah tangga berkembang dalam kehidupan
adalah salah satu bentuk kekerasan terhadap bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
perempuan yang banyak terjadi di Dalam hal ini diperlukan dukungan penuh
masyarakat. Hal ini merupakan akibat dari baik dari luar maupun dari dalam.
hubungan antara laki-laki dan perempuan Khususnya dari dalam atau faktor internal.
dalam rumah tangga ketika laki-laki lebih Faktor internal biasanya berkaitan dengan
superior dari perempuan, sehingga kondisi keluarga, khususnya perhatian yang
membentuk sistem di dalam keluarga yaitu diberikan oleh orang tua. Perhatian dari
laki-laki mengontrol perempuan, salah orang tua dapat berupa pencegahan maupun
satunya dengan kekerasan. Kekerasan kebebasan anak dalam menjalani aktivitas
domestik dalam rumah tangga yang untuk mengembangkan kemampuan motorik
dimaksud adalah setiap tindakan anak pada masa pertumbuhan. Dalam hal ini
berdasarkan jenis kelamin, berakibat pada orang tua berperan aktif dalam mendukung
kesengsaraan dan penderitaan-penderitaan dan mengawasi pertumbuhan sang anak.
perempuan secara fisik, seksual dan Sedangkan faktor dari luar atau faktor
psikologis termasuk ancaman tindakan eksternal dipengaruhi oleh lingkungan baik
tertentu, pemaksaan atau perampasan dari lingkungan sekitar, lingkungan
kemerdekaan secara sewenang-wenang baik pendidikan, dan lingkungan bermain dengan
yang ada di depan umum atau dalam anak.[12]
lingkungan pribadi.[10]
152
Fenny Wulandari. Ferry Anka Sugandar, Wiwin W. Windiantina. Irfan Fahmi, Serena Ghean
Niagara. Konsekuensi Hukum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Serta Dampaknya
Terhadap Perkembangan Keluarga Dan Anak-Anak
155
BHAKTI HUKUM Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
156
Fenny Wulandari. Ferry Anka Sugandar, Wiwin W. Windiantina. Irfan Fahmi, Serena Ghean
Niagara. Konsekuensi Hukum Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Serta Dampaknya
Terhadap Perkembangan Keluarga Dan Anak-Anak
158