Pendahuluan
A. Latar Belakang
diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan, jika kita bicara
mengenai masyarakat, maka kita tidak dapat lepas dari yang namanya keluarga,
Keluarga adalah sekumpulan orang yang terikat dalam sebuah hubungan yang
dimana ada kepala keluarga dan anggota keluarga, keluarga dapat diartikan
sebagai unit terkecil dari masyarakat. Seperti yang kita ketahui bersama,
yang dibayangkan, pasti banyak lika-liku masalah yang harus dihadapi oleh
dibutuhkan agar pada nantinya semua dapat dihadapi dan sesuai dengan harapan
dari masing-masing anggota keluarga tersebut. Namun di sisi lain ada keluarga
yang merasa frustasi dan kurang bijak dalam sikap sehingga masalah tersebut
menjadi hal yang sangat besar yang kemudian berujung pada tindak kekerasan
perselingkuhan.
Kekerasan dalam rumah tangga adalah persoalan yang rumit untuk diselesaikan.
dengan banyak masalah terkait aspek ekonomi.mi di Indonesia pada tahun 2020
akan meingkat. Tuntutan isteri yang selalu meminta lebih kepada suami,
kekerasan fisik.
diperhatikan atau dicintai oleh pasangan. Kehilangan rasa kasih sayang terhadap
satu sama lain. Menurunnya komunikasi yang penting dalam hubungan sumai
istri.
perempuan terjadi karena nilai budaya dan tafsir agama yang kemudian
subordinat dihadapan laki-laki. Mereka harus tunduk dan patuh melayani suami
Hal ini dapat terjadi karena kondisi sosial budaya kita yang menempatkan sosok
wanita (perempuan) sebagai pihak yang lemah dan penurut, dalam kehidupan
rumah tangga, unsur "bekti" (setia) kepada suami diinterpretasikan secara utuh,
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang- Undang No. 23 tahun 2004 tentang
Dalam pasal diatas dapat diartikan secara umum mengenai Undang-Undang No.
dijelaskan bahwa keutuhan dan kerukunan rumah tangga yang bahagia, aman,
tentram, dan damai merupakan dambaan setiap orang dan rumah tangga. Dalam
rumah tangga ada kekurangan dan kelebihan yang dapat terganggu jika kualitas
dan pengendalian diri tidak dapat dikontrol, akhirnya dapat terjadi ketidakadilan
Kekerasan dalam keluarga akan membawa dampak negatif pada anak bahkan
keluarga itu sendiri, seperti contohnya istri menuntut cerai karena tidak
memberi kesempatan bagi terbentuknya hubungan baru yang dapat kita sebut
dirasakan oleh istri, kerena istri merupakan penampung emosi dari suami.
Kekerasan dalam rumah tangga khususnya penganiayaan terhadap istri oleh suami
menunjukkan sifat kejahatan yang sering sekali terjadi di dalam rumah tangga
baik itu yang sudah di laporkan mau pun tidak. Dapat kita artikan bahwa
menimpa banyak korban baik itu kekerasan fisik, seksual, psikis maupun
KDRT.
Kekerasan yang terjadi di masyarakat bukan merupakan hal yang tabu lagi, baik
B. Rumusan masalah
sebagai berikut :
2. Apa hambatan dan solusi agar tidak menyebabkan kekerasan di dalam rumah
tangga?
dicapai adalah:
sanksi terhadap pelaku tindak pidana Kekerasan dalam rumah tangga yang di
D. Manfaat Peneitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Hasil penulisan ini dapat memberi manfaat dalam mengembangkan wawasan
E. Terminologi
pengertian dari :
1. Pemidanaan
pemidanaan ditujukan bukan karena seseorang telah berbuat jahat tetapi agar
pelaku kejahatan tidak lagi berbuat jahat dan orang lain takut melakukan
kejahatan serupa.
2. Tindak pidana KDRT
yang di bawah kekuasaan serta berhak atas dasar rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat dan atau tidak berbuat sesuatu yang
Penerapan sanksi pada tindak pidana KDRT masih sering terjadi dualisme
ketentuan hukum mana yang menjadi dasar bagi aparat penegak hukum dalam
3. Suami
Suami merupakan kepala rumah tangga yang memiliki hak dan tanggung
jawab besar terhadap istri dan anak-anaknya. Suami juga memiliki kewajiban
dan pangan.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah Langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka
data yang telah didapatkan tersebut. Untuk mencapai sasaran yang tepat bagi
1. Metode pendekatan
2. Spesifikasi Penelitian
melakukan deskripsi terhadap data data yang lengkap dan detail dari hasil
1
kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suami. Selain itu juga
Sumber data yang digunakan oleh peneliti didalam penelitian ini diambil
a. Data primer
Data primer adalah data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti
b. Data sekunder
undangan lainnya.
yaitu:
buku, jurnal, artikel dan undang undang yang akan digunakan, mencatat
pasal demi pasal yang dibutuhkan, serta menganalisis pasal yang terfapat
5. Lokasi Penelitian
G. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN