Disusun Oleh :
Niken Ayu (2274201030)
PRODI S1 HUKUM
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU
TAMBUSAI
T.A 2022 / 2023
Bab I
Hukum tatanegara merujuk pada seperangkat norma dan aturan hukum yang mengatur
struktur, fungsi, dan kewenangan organ-organ negara serta hubungan antara negara dan
warganya. Secara umum, hukum tatanegara mencakup konstitusi, peraturan perundang-
undangan, dan prinsip-prinsip yang mengatur keberadaan dan pelaksanaan kekuasaan negara.
Dengan demikian, hukum tatanegara dan ilmu politik saling terkait dalam membentuk
dasar hukum dan memahami dinamika kekuasaan dalam suatu negara.
Bab II
Sumber hukum materiil dalam konsep hukum tatanegara merujuk pada substansi atau
isi norma hukum yang mengatur kehidupan bernegara. Sumber-sumber hukum materiil
melibatkan dokumen-dokumen tertulis, kebijakan, dan norma-norma yang menentukan hak
dan kewajiban warga negara, struktur pemerintahan, serta aspek substantif lainnya dari suatu
negara.
Sedangkan sumber hukum formil, di sisi lain, berkaitan dengan proses pembuatan,
penegakan, dan penafsiran hukum. Ini mencakup aspek-aspek seperti prosedur legislasi,
sistem peradilan, dan pelaksanaan hukum.
Penting untuk memahami dan menghormati kedua jenis sumber hukum ini agar
sistem hukum dapat berfungsi dengan baik dan memberikan keadilan dalam suatu negara.
Bab III
Konstitusi adalah seperangkat aturan dasar yang mengatur hubungan antara
pemerintah dan warga negara, serta antara lembaga-lembaga pemerintahan di suatu negara.
Ini mencakup norma-norma dasar, hak-hak warga negara, dan struktur pemerintahan.
2. Rigid atau Fleksibel: Konstitusi yang rigid sulit diubah, memerlukan prosedur
khusus. Sebaliknya, konstitusi yang fleksibel dapat diubah dengan cara yang lebih sederhana.
2. Rigid: Proses amendemen yang rumit melibatkan persetujuan dari sebagian besar
negara bagian.
Konstitusi di Indonesia:
1. Tertulis: UUD 1945 adalah konstitusi tertulis Indonesia, telah mengalami beberapa
perubahan.
3. Pancasila sebagai Dasar Negara: Merupakan dasar filosofis negara yang tercermin
dalam konstitusi.
5. Amandemen UUD: Proses amandemen melibatkan DPR dan DPD, serta harus
disetujui oleh lebih dari setengah seluruh provinsi.
Itu adalah gambaran umum tentang konstitusi, dan perbandingan singkat antara
konstitusi Amerika Serikat dan Indonesia.
Bab IV
Negara dalam konsep hukum tatanegara memiliki beberapa bentuk, yang paling
umum adalah negara unitary dan negara federal. Negara unitary memiliki pemerintahan pusat
yang kuat dan memberikan wewenang kepada pemerintah daerah sesuai kebijakan pusat.
Sementara itu, negara federal memiliki pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah, dengan kedua tingkatan pemerintahan memiliki kewenangan tertentu.
Selain itu, negara dapat dibedakan berdasarkan bentuk pemerintahannya, seperti
republik, monarki, atau campuran keduanya. Dalam republik, kepala negara dipilih oleh
rakyat atau perwakilan mereka, sedangkan dalam monarki, kepala negara adalah seorang raja
atau ratu yang mewarisi jabatannya atau dipilih berdasarkan garis keturunan.
Aspek lain yang penting adalah bentuk kenegaraan, di mana negara dapat bersifat
hukum (berdasarkan konstitusi tertulis) atau tidak hukum (berdasarkan tradisi dan kebiasaan).
Penting untuk dicatat bahwa setiap negara dapat memiliki kombinasi bentuk-bentuk
ini, dan bentuk negara dapat berubah seiring waktu melalui amendemen konstitusi atau
perubahan politik.
Bab V
Kelembagaan negara mengacu pada struktur dan organisasi formal suatu negara yang
bertujuan untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan. Aspek-aspek utama kelembagaan
negara melibatkan eksekutif, legislatif, yudikatif, serta lembaga-lembaga lain yang
mendukung fungsionalitas negara.
1. Eksekutif:
- Kepala Negara dan Pemerintahan: Biasanya dipimpin oleh seorang presiden atau
kepala monarki yang bertanggung jawab atas kebijakan dan pengelolaan negara.
- Departemen dan Kabinet: Organisasi yang membantu presiden atau perdana
menteri dalam mengelola sektor-sektor pemerintahan tertentu.
2. Legislatif:
- Parlemen: Membagi kekuasaan legislatif menjadi dua kamar atau lebih, seperti
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Indonesia.
Bertugas membuat undang-undang.
- Partai Politik: Melibatkan partai-partai yang berkompetisi untuk memenangkan
kursi di parlemen.
3. Yudikatif:
- Pengadilan dan Mahkamah: Mempunyai wewenang untuk menafsirkan hukum,
menegakkan keadilan, dan memutuskan sengketa hukum. Hakim merupakan bagian integral
dari lembaga ini.
4. Lembaga-lembaga Pembangun:
- Bank Sentral: Bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan pengelolaan mata
uang.
- Lembaga Keuangan: Terlibat dalam manajemen keuangan negara dan pengelolaan
pendapatan serta belanja.
- Lembaga Pendidikan dan Penelitian: Mendorong pengembangan sumber daya
manusia dan inovasi.
5. Lembaga Pengawas:
- Ombudsman: Memantau kinerja pemerintah dan mengatasi keluhan dari
masyarakat terkait administrasi pemerintahan.
- Komisi Anti-Korupsi: Berfokus pada pencegahan dan penindakan korupsi dalam
pemerintahan.