PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehari setelah kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal
18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang 1 yaitu untuk mengesahkan dan
menetapkan UUD RI yaitu UUD 1945, memilih presiden dan wakil presiden dan
memebentuk KNIP untuk membantu Presiden. Menurut pasal 4 Aturan
Peralihan, sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk maka segala kekuasaan
dijalan oleh presiden dan di bantu oleh Komite Nasional. Disini presiden
berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Pada masa Negara Indonesia Serikat, Pasal 118 ayat (1) konstitusi RIS
ditegaskan bahwa presiden tidak dapat diganggu gugat. Artinya presiden tidak
dapat dimintai pertanggung jawaban atas tugas-tugas pemerintahan, karena
presiden adalah kepala negara, bukan kepala pemerintahan. Sedangkan dalam
UUDS 1950, presiden hanya merupakan kepala negara (pasal 45 UUDS) dan
sama sekali bukan kepala pemerintahan. Serta dalam pasal 83 ayat (1) presiden
dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
Dalam pemerintahan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar tahun
1945 sangatlah penting. Karena di dalamnya memuat tugas dan wewenang
lembaga negara di Indonesia ini. Selain itu juga terdapat aturan-aturan, bentuk
negara, lambang, lagu kebangsaan dan lain-lain. Selain itu, Undang-Undang
Dasar tahun 1945 pernah 4 kali diamandemen, yaitu pada tanggal 19 Oktober
1999 yang merupakan amandemen pertama, tanggal 18 Agustus 2000 yang
merupakan amandemen kedua, tanggal 10 November 2001 yang merupakan
amandemen ketiga dan tanggal 10 Agustus 2002 yang merupakan amandemen
yang terakhir atau amandemen keempat. Hal ini dilakukan agar isi dari UndangUndang Dasar tersebut bisa sesuai dengan perkembangan zaman dan
memperbaikinya, sehingga dapat menjadi dasar hukum yang baik dan tegas. Dan
dalam proses tersebut ada perbedaan antara sebelum amandemen dengan yang
setelah amandemen, diantaranya adalah tugas dan wewenang presiden.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah hak, wewenang, dan kewajiban presiden menurut UUD 1945?
2. Bagaimanakah system Pemilihan dan Syarat Calon Presiden Dan Wakil
Presiden ?
3. Bagaimanakah system Pemberhentian Presiden dan wakil presiden?
4. Apasajakah Keputusan Presiden?
5. Apa dasar hukum Presiden dan wakil presiden di indoneia?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui hak, wewenang, dan kewajiban presiden menurut UUD 1945.
2. Mengetahui Pemilihan dan Syarat Calon Presiden Dan Wakil Presiden.
3. Mengetahui system Pemberhentian Presiden dan wakil presiden.
4. Mengetahui apasajakah Keputusan Presiden.
5. Mengetahui dasar hukum Presiden dan wakil presiden.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kedudukan Presiden
Presiden adalah pemimpin sekaligus kepala Negara yang berhak
membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat
dan pertimbangan kepada presiden 1 .
Dalam kedudukan selaku Kepala Negara Republik Indonesia, Presiden
Indonesia mempunyai wewenang, kewajiban, dan hak yang ditetapkan dalam
UUD 1945 diantaranya:
1. Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas AL, AD, dan AU 2.
2. Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan Negara lain3
3. Menyatakan keadaan bahaya 4
4. Mengangkat konsul dan duta. Dalam mengangkat duta atas
pertimbangan DPR, menerima penempatan duta Negara lain atas
pertimbangan DPR 5
5. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 6
6. Berhak Mengajukan RUU kepada DPR dan menetapkan peraturan
pemerintah 7
teguh
UUD
dan
menjalankan
segala
UU
dan
habis
Pemerintahan
masa
jabatannya.
Republik
Dalam
Indonesia,
kedudukan
Presiden
selaku
memegang
Kepala
kekuasaan
Pemerintahan
menurut
UUD
1945
memimpin
Kabinet
h. Memiliki
visi,
misi,
pemerintahan
dan
negara
program
dalam
Republik
melaksanakan
Indonesia
25
jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan 26.
24 Pasal 7B UUD 1945
25 Pasal 8 UUD 1945
26 Pasal 7 UUD 1945
D. Keputusan Presiden
Keputusan-keputusan presiden berbentuk, antara lain:
1. Undang-Undang
Bentuk peraturan perundang-undangan yang di bentuk oleh DPR
dengan persetujuan bersama presiden. Berisi peraturan lebih lanjut
tentang ketentuan UUD 1945 atau mengatur hal lain yang dipandang
perlu di atur dengan undang-undang. RUU yang telah disiapan oleh
presiden di ajukan dengan surat presiden kepada pimpinan DPR 27.
Ketentuan dalam UUD 1945 yang harus diatur dengan UU adalah
Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Pelaksanaan
dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan
Negara, wilayah Negara dan pembagian daerah, kewarganegaraan
dan kependudukan, dan keuangan Negara 28.
2. Peraturan Pemerintah.
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk
menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya 29. Contoh : uu
no 20 tahun 2003 tentang sisdiknas yang kemudian dikeluarkan PP
no 19 thn 2005 tentang standar pendidikan.
3. Peraturan Presiden
Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh presiden. Materi
muatan perpres berisi materi yang diperintahkan oleh undangundang atau materi untuk melaksanakan peraturan pemerintah.
Contoh : kepres no 52 tahun 2004 tentang komisi nasional lanjut
usia merupak perintah UU No 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan
lanjut usia.
E. Dasar Hukum
27 UU No.10 thn 2004 pasal 1 dan pasal 20
28 UU No.10 thn 2008 pasal 8
29 UUD 1945 Pasal 5 ayat 2
Dasar hukum presiden dan wakil presiden terdapat pada UUD 1945, dan
diatur lebih lanjut dalam UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden dan UU No. 10 2004 Tentang Pembentukkan
Peraturan Perundang-undangan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Selaku Kepala Negara Republik Indonesia, Presiden Indonesia
mempunyai wewenang, kewajiban, dan hak yang ditetapkan dalam UUD
1945 salah satu diantaranya adalah Presiden memegang kekuasaan tertinggi
atas AL, AD, dan AU, Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan
perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan Negara lain. Diantara
keputusan-keputusan presiden adalah Undang-undang, Perpu, dan Perpres
B. Saran
Negara kesatuan republik Indonesia menganut system pemerintahan
presidensil tetapi pada kenyataannya juga menganut system pemerintahan
monarki, sehngga menimbulkan penafsiran yang majemuk dan ketidakpastian system pemerintahan, semoga Kedepannya Indonesia menjadi lebih
baik lagi.
10