Anda di halaman 1dari 6

Nama/NIM : Rahmat Fatih Rosyidin/200710101073

Kelas : Hukum Tata Negara (E)

Dosen Pengampu: 1. Dr. R.A. Rini Anggraini, S.H., M.H.

2. Ida Bagus Oka Ana, S.H., M.M

1. Mengapa Presiden dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh wakil presiden dan
menteri. Jelaskan!
Jawab:
Untuk memudahkan presiden dalam menjalankan tugas-tugasnya dan dengan dibantu
oleh wakil presiden dan para menteri, maka ruang lingkup urusan yang terselesaikan
akan jauh lebih besar. Selain itu ini juga sudah merupakan tugas wakil presiden dan
para menteri seperti yang tertuang dalam Pasal 4 Ayat (2) yang berbunyi “dalam
menjalankan kewajibannya, presiden dibantu oleh satu orang wakil presiden.” Dan
Pasal 17 Ayat (1) yang berbunyi “Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.”

2. Jelaskan tugas wakil presiden dan para menteri sebagai pembantu presiden
Jawab:
Tugas wakil presiden ada 7:
a. Membantu atau memberi bantuan kepada presiden dalam melakukan segala
kewajiban Republik Indonesia
b. Mendampingi presiden dalam melaksanakan tugasnya
c. Mewakili presiden sesuai penugasan oleh presiden untuk melakukan tugas tertentu
untuk dan atas nama wakil presiden sendiri
d. Mewakili presiden sesuai penugasan oleh presiden untuk melakukan tugas tertentu
untuk dan atas nama presiden
e. Menggantikan presiden secara tidak tetap atau untuk sementara waktu tertentu
f. Menggantikan presiden secara tetap
g. Melakukan tugas wakil presiden secara mandiri

Adapun tugas para menteri seperti yang tertulis dalam pasal 17 ayat 3 UUD NRI 1945
adalah untuk membantu presiden dalam urusan-urusan tertentu dalam pemerintahan
seperti dalam bidang pertahanan, keuangan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.
3. Sebutkan dan jelaskan kedudukan dari presiden menurut UUD NRI 1945!
Jawab:
Adapun kedudukan presiden menurut UUD 1945 ada dua, yaitu:
- Sebagai Kepala pemerintahan yang diatur dalam pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi
“Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang dasar.”
- Sebagai Kepala Negara seperti yang tertuang dari pasal 10 sampai 15

4. Ada enam kewenangan presiden baik sebagai kepala pemerintahan maupun


sebagai kepala negara, yaitu sebgai berikut:
A. Kewenangan presiden di bidang eksekutif
- Pasal 4 ayat 1 “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintah
menurut Undang-Undang Dasar.”
- Pasal 12 “Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya
keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.”
- Pasal 15 “Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
yang diatur dengan undang-undang.”
- Pasal 16 “Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberikan nasehat dan pertimbangan kepada presiden, yang selanjutnya diatur
dalam undang-undang.
- Pasal 17 Ayat 2 “Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden”
- Pasal 23 F ayat 1 “Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan dipilih oleh Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah dan diresmikan oleh presiden.”
- Pasal 24 A ayat 3 “Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan
Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan
sebagai hakim agung oleh presiden.”
- Pasal 24 B ayat 3 “Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.”
- Pasal 24 C ayat 3 “Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota
hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden, yang diajukan masing-masing tiga
orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga
orang oleh presiden.”
B. Kewenangan presiden di bidang legislative
- Pasal 5 ayat 1 "Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada
Dewan Perwakilan Rakyat”.
- Pasal 5 ayat 2 “Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya”.
- Pasal 11 ayat (1) presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dgn negara lain
- Pasal 11 ayat (2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang
menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait
dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau
pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
- Pasal 20 ayat (2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan
Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. 
- Pasal 20 ayat (4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah
disetujui bersama untuk menjadi undang-undang.
- Pasal 22 ayat (1) “Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak
menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.”
C. Kewenangan presiden di bidang yudikatif
- Pasal 14 ayat (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung.
- Pasal 14 ayat (2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
D. Kewenangan presiden di bidang administrative
- Pasal 23 ayat 2 “Rancangan undang-undang anggaran pendapatan belanja negara
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.”
E. Kewenangan presiden di bidang militer
- Pasal 10 “Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan darat,
Angkatan Laut dan Aangkatan Udara”
F. Di bidang diplomatik
- Pasal 13 ayat (2) dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan
pertimbangan DPR
- Pasal 13 ayat (3) presiden menerima penempatan duta negara lain dengan
memperhatikan pertimbangan DPR

5. Jelaskan maksud dari concentration of power and responsibility upon the


president!
Jawab:
Maksud dari concentration of power and responsibility upon the president adalah
Dalam menjalankan pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab adalah
di tangan. Presiden. Karena kedudukannya yang merupakan kepala pemerintahan
dan juga sebagai kepala negara tentunya memiliki kekuasaan dan tanggung jawab
yang besar pula.

6. Sebutkan adanya perubahan dalam kelembagaan negara paca amandemen UUD


NRI 1945!
Jawab:
Setelah UUD 1945 diamandemen, terjadi perubahan mendasar bahwa kedaulatan
rakyat tidak lagi dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR, tetapi dilaksanakan oleh
banyak lembaga negara menurut ketentuan yang ditetapkan dalam undang-undang
dasar. Adapun MPR memiliki sistem bikameral, atau dua kamar yang meliputi
anggota DPR dan juga DPD. Akibatnya terjadi perubahan struktur dan mekanisme
kelembagaan negara, dimana MPR tidak lagi berkedudukan sebagai lembaga
negara tertinggi. MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, MA, MK dan
Badan Pemerikasa Keuangan berkedudukan sebagai lembaga negara tinggi. Hal
ini berarti telah terjadi pergeseran prinsip dari pembagian kekuasaan yang bersifat
vertikal menjadi pemisahan kekuasaan yang bersifat horizontal.

7. Sebutkan kedudukan dan tugas dari MA dan MK sebagai pelaksana kekuasaan


kehakiman di Indonesia!
Jawab:
Adapun kewenangan dan tugas mahkamah agung adalah mengadili pada tingkat
kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undnag undang, dan wewenang lainnya dalam undang-undang seperti melakukan
pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan peradilan
dalam menjalankan kekuasaan kehakiman (Pasal 24a Ayat 1 UUD NRI 1945)

Adapun kewenangan dan tugas mahkamah konstitusi yaitu mengadili pada tingkat
pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-
undang terhadap undang-undang dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh undang-undang dasar, memutus
pembubaran parpol, dan memutus perselisihan hasil pemilu. (Pasal 24c Ayat 1
UUD NRI 1945)

8. Jelaskan latar belakang berdirinya MK di Indonesia!


Jawab:
MK mulai diatur di Indonesia sejak amandemen ke-tiga UUD 1945 di bidang
kekuasaan kehakiman. Adapun faktor-faktor dibentuknya mk adalah sebagai
reformasi peradilan
- Maraknya mafia peradilan yang melibatkan para penegak hukum.
Pelakunya adalah orang-orang yang pandai memanipulasi hukum untuk
saling melindungi
- Banyaknya peraturan perundang-undangan termasuk produk undang-
undang yang secara substansif dinilai bertentangan dengan undang-undang
yang lebih tinggi termasuk UUD 1945.
- Rentannya para hakim dari intervensi dari kekuaasaan pemerintahan.
- Untuk administrasi pegawaian dan finansial masih dibawah binaan
pemerintah
- Untuk Teknik yudisial dibawah binaan mahkamah agung, karena pada saat
itu, para hakim rentan atas intervensi dari atasaannya sendiri karena dalam
membuat keputusan harus berkonsultasi dengan atasan.

9. Sebutkan dan jelaskan interaksi utama dalam otonomi daerah di bidang politik,
ekonomi, dan sosial budaya!
Jawab:
Apabila dilihat interaksi antara otonomi daerah di bidang politik misalnya, daerah
tersebut dapat melaksanakan pemilihan umum untuk menentukan kepala daerah
atau anggota DPR/DPD tanpa campur tangan dari pemerintah pusat.
Kemudian dari bidang ekonomi, pemerintah daerah punya hak untuk mengolah
keuangan dan kebijakan-kebijakan ekonomi di sana, selanjutnya di bidang sosial
budaya daerah juga mempunyai hak untuk menerapkan hukum-hukum
kebiasaan/adat yang mereka punya di daerah itu. Contoh di Aceh dimana mereka
juga menggunakan syariat islam sebagai sumber hukum mereka selain hukum
positif yang berlaku di Indonesia

10. Sebut dan jelaskan asas-asas yang terdapat dalam UU. No. 09 Tahun 2015 tentang
Pemerintahan Daerah!
Jawab:
asas yang digunakan sama dengan yang disebutkan Pasal 18 Ayat (2) UUD NRI
1945 yaitu asas otonomi yang merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangandan. Kemudian
asas tugas pembantuan yang merupakan penugasan dari pemerintah pusat
kepada daerah otonom untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan pemerintah pusat atau dari pemerintah daerah provinsi
kepada daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi.

Anda mungkin juga menyukai