Anda di halaman 1dari 8

Materi Hukum Tata Negara E

22/02/2021
Oleh : Dr. R.A. Rini Anggraini, S.H., M.H.
Hukum Tata Negara mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Konsentris artinya adanya satu tangan yang mengatur atau membuat (yaitu
pengundang-undang). Contoh:
a. Peraturan daerah Provinsi dibuat oleh Gubernur dan DPRD tingkat I
b. Peraturan daerah Kabupaten/Kota dibuat oleh Bupati dan DPRD tingkat II
c. Peraturan Desa dibuat oleh Kepala Desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
2. Konverghen artinya hukum Indonesia bersifat terbuka terhadap perubahan dan
perkembangan zaman.
3. Tertulis untuk lebih menjamin kepastian hukum.
Mengapa UU direvisi ? untuk mengikuti perkembangan zaman.
Pemerintahan ada dua :
1. Pemerintahan Pusat
a. Presiden
- Dibantu oleh wakil presiden dan Menteri
- Kedudukannya sebagai 1) Kepala Pemerintahan 2) Kepala Negara (Pasal
10-15)
- Memiliki kewenangan administrasi APBn
- Mempunyai kewenangan diplomatic konselor (hubungan luar negeri)
(Pasal 13)
- Memiliki kewenangan mengangkat duta besar
b. DPR
- Pemilihan menteri merupakan hak prerogative Presiden atas persetujuan
DPR
2. Pemerintah Daerah
a. Gubernur dibantu oleh:
- Wakil Gubernur
- DPRD tingkat I
- Dinas Provinsi
b. Bupati/Walikota dibantu oleh:
- Wakil Bupati/Walikota
- DPRD tingkat II
- Dinas Kab / Kota

Bendahara Pusat : Menteri Keuangan Negara


Akibat pandemic covid-19, 216 negara di dunia terpuruk. Untuk mengatasi masalah ini,
Indonesia mendongkrak UMKM dan UKM.
Tujuan Nasional Bangsa Indonesia terdapat pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 alinea ke-4.
24/02/2021
01/03/2021
Pemerintahan pusat terdiri dari :
1. Presiden dan wakil presiden
2. Para Menteri (Kabinet Indonesia Maju)
3. DPR
Departemen dimiliki oleh kementrian
Presiden memiliki dua kedudukan :
1. Kepala pemerintahan (pasal 4 ayat 1)
2. Kepala negara (pasal 10-15)
Jabatan politik seperti presiden, gubernur, dan bupati
ASN (Aparatur Sipil Negara ) seperti PNS dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja)
Unitarisme adalah bentuk negara kesatuan
Hak prerogative adalah hak presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri
Reshuffle cabinet adalah di mana presiden memutar atau mengganti komposisi Menteri dan
kabinetnya yang bertujuan untuk pelaksanaan perkembangan yang lebih baik.
Duta besar diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR
Dalam kedudukannya presiden memiliki enam kewenangan
1. Bidang Eksekutif
- Semua hal dalam pemerintah Pasal 4 Ayat1
2. Bidang Legislatif
- Merancang undang-undang Bersama dengan DPR Pasal 5 Ayat 1
3. Bidang Yudikatif
- Memberi grasi dan rehabilitasi dengan pertimbangan MA Pasal 14
- Memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR
4. Bidang Militer (Pasal 10 dan 11)
- Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL dan AU
- Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian
5. Bidang Administratif
- Pengajuan APBN dengan DPR, dari RAPBN menjadi APBN Pasal 23 (2)
6. Bidang Diplomatik
- Mengangkat duta dan konsul dengan persetujuan DPR Pasal 13 Ayat 2 dan 3
MA bertugas menyelesaikan permasalahan constitusional
Pemilihan DPR ditentukan oleh Dapil (Daerah Pilihan)
3/03/2021
Webbinar
08/03/2021
Oleh : Dr. R.A. Rini Anggraini, S.H., M.H
1. Kewenanagn presiden di bidang eksekutif
- Pasal 4 ayat 1 “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintah
menurut Undang-Undang Dasar.”
- Pasal 9 ayat 1 “Sebelum memangku jabatannya, presiden dan wapres bersumpah
menurut agama atau berjanji dengan sunggih-sungguh di hadapan MPR atau DPR
sbb :
Sumpah presiden (Wapres)
“Demi Allah saya bersumoah akan memenuhi kewajiban presiden Republik
Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan
seadil-adilnya, memegang teguh undang-undang dasar dan menjalankan segala
undang-undang dan peraturannya degan selurus-lurusnya serta berbakti kepada
Nusa dan Bangsa.”
Sumpah Presiden (Wapres)
“Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban presiden
republik indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) memegang teguh
undang-undang dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya
degan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”
- Pasal 12 “Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya
keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.”
- Pasal 15 “Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
yang diatur dengan undang-undang.”
- Pasal 16 “Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberikan nasehat dan pertimbangan kepada presiden, yang selanjutnya diatur
dalam undang-undang.
- Pasal 17
(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden
(3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
(4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementrian negara diatur dalam
undang-undang.
- Pasal 23 F ayat 1 “Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan dipilih oleh Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah dan diresmikan oleh presiden.”
- Pasal 24 A ayat 3 “Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan
Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan
sebagai hakim agung oleh presiden.”
- Pasal 24 B ayat 3 “Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.”
- Pasal 24 C ayat 3 “Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota
hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden, yang diajukan masing-masing tiga
orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga
orang oleh presiden.”
2. Kewenangan presiden di bidang legislative
- Pasal 5 ayat 1 "Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada
Dewan Perwakilan Rakyat”.
- Pasal 5 ayat 2 “Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya”.
- Pasal 11 ayat (1) presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dgn negara lain
- Pasal 11 ayat (2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang
menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait
dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau
pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
- Pasal 20 ayat (2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan
Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. 
- Pasal 20 ayat (4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah
disetujui bersama untuk menjadi undang-undang.
- Pasal 22 ayat (1) “Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak
menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.”
3. Kewenangan presiden di bidang yudikatif
- Pasal 14 ayat (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung.
- Pasal 14 ayat (2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
4. Kewenangan presiden di bidang administrative
- Pasal 23 ayat 2 “Rancangan undang-undang anggaran pendapatan belanja negara
diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.”
5. Kewenangan presiden di bidang militer
- Pasal 10 “Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan darat,
Angkatan Laut dan Aangkatan Udara”
6. Di bidang diplomatic
- Pasal 13 ayat (2) dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan
pertimbangan DPR
- Pasal 13 ayat (3) presiden menerima penempatan duta negara lain dengan
memperhatikan pertimbangan DPR
15/03/2021
Oleh : Dr. R.A. Rini Anggraini, S.H., M.H
Wapres – Pasal 4
Tugas Wakil Presiden :
1. Membantu atau memberi bantuan kepada presiden dalam melakukan segala
kewajiban Republik Indonesia
2. Mendampingi presiden dalam melaksanakan tugasnya
3. Mewakili presiden sesuai penugasan oleh presiden untuk melakukan tugas tertentu
untuk dan atas nama wakil presiden sendiri
4. Mewakili presiden sesuai penugasan oleh presiden untuk melakukan tugas tertentu
untuk dan atas nama presiden
5. Menggantikan presiden secara tidak tetap atau untuk sementara waktu tertentu
6. Menggantikan presiden secara tetap
7. Melakukan tugas wakil presiden secara mandiri
Dalam sitim presidensiel murni biasanya :
1. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan eksekutif tunggal
2. Dalam kedudukan sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan negara terkandung
pulas tates kepala negara (head of state) dan kepala pemerintahan (head of
government) satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Presiden tidak diangkat atau dipilih oleh Lembaga perwakilan rakyat
4. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Lembaga perwakilan rakyat sehingga tidak
dapat dijatuhkan oleh parlemen karena alasan politik
5. Presiden memangku jabatannya dalam kurun waktu yang tetap/ fix time. Indonesia 5th
dan Amerika 4th
6. Presiden hanya dapat diberhentikan dari jabatanya secara prosedur yang dikenal
dengan istilah infixmen karena alas an pelanggaran hukum sebagai mana ditentukan
dalam undang-undang
22/03/2021
Oleh : Ida Bagus Oka Ana
Hukum tata negara itu hukum tentang distribusi kekuasaan.
Unsur dari negara salah satunya adalah warga negara.
Menurut pasal 26 UUD 1945
Warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara.
Menurut pasal 1 (1) UU no 12 tahun 2006
Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Jadi warga negara adalah Orang yang tercatat secara normative pada suatu wilayah negara
29/03/2021
DPR sebagai partner
Bersama-sama pemerintah membuat uud pasal 20 ayat 1 (Dewan Perwakilan Rakyat
memegang kekuasaan membentuk undang-undang).
DPR mempunyai Fungsi,:
1. Fungsi Legislasi (UUD)
2. Fungsi Anggaran (RAPBN-APBN)
3. Fungsi Pemgawasan (Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan
kebijakan pemerintah.)
4. LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS, yaitu aturan hukum yang lebih
khusus mengesampingkan aturan hukum yang lebih umum.
5. Lex superior derogat legi inferior adalah asas hukum yang menyatakan bahwa
hukum yang tinggi (lex superior) mengesampingkan hukum yang rendah (lex
inferior). Asas ini biasanya sebagai asas hierarki.
Latar belakang reformasi hukum:
1. Maraknya mafia peradilan yang melibatkan para penegak hukum. Pelakunya
adalah orang-orang yang pandai memanipulasi hukum untuk saling melindungi
2. Banyaknya peraturan perundang-undangan termasuk produk undang-undang yang
secara substansif dinilai bertentangan dengan undang-undang yang lebih tinggi
termasuk UUD 1945.
3. Rentannya para hakim dari interfensi dari kekuaasaan pemerintahan.
- Untuk administrasi pegawaian
- Untuk Teknik yudisial dibawah mahkamah agung, karena pada saat itu,
para hakim rentan dari atasaannya sendiri dalam membuat keputusan harus
berkonsultasi dengan atasan.
Reformasi peradilan dan penegakan hukum berdasarkan pada
1. Perubahan peraturan perundang-undangan bidang peradilan dan kekuasaan
kehakiman
2. Perubahan berbagai undang-undang
3. Amandemen undang-undang republik indonesia
Perubahan lembaga kekuasaan kehakiman dengan membentuk MA, MK, KY.
Menurut putusan MK No. 005/PUU-IV/2006 atas dasar pengajuan pengujian UU No. 22
Tahun 2004 oleh 30 Hakim Agung, dimana putusan tadi memutuskan bahwa KY merupakan
1. Sporting institution
2. Sebagai Lembaga pengawas dari mahkamah agung
Alasan MK memangkas kewenangan KY adalah :
Belum adanya kriteria yang jelas atas perilaku hakim sehingga menimbulkan ketidak pastian
hukum karena tumpang tindih engan pengawasn teknik yudisial yang dilaksanakan MA
Menurut Jimly Asidiqi MK dibentuk untuk menjamin agar kostitusi hukum tertinggi dapat
ditegakkan
Fungsi MK ada 5
1. Sebagai pengawal konstitusi (Guardian of constitution)
2. Penafsir final konstitusi (The final enterpretur
3. Pelindung HAM (The protector of human right
4. Pelindung hak konstitusi warga negara (The protector of the citizens on stituion right)
5. Pelindung demokrasi (the protector of democration)

1. Lembaga negara berdasarkan hierarkinya terbagi menjadi dua:


- organ primer: lembaga negara yang diatur dan tercantum oleh UUD
- auxiliary state organ: lembaga negara yang diatur dan tercantum UU
2. Lembaga negara berdasarkan fungsi terbagi menjadi 3 ranah:
- eksekutif (administratur)
- legislatif & pengawasan
- yudikatif/kehakiman
3. KY adalah contoh dari auxiliary organ, dan bkan merupakan lembaga penegak hukum
melainkan sebagai lembaga penegak etika kehakiman
4. fungsi pengawasan dlm kekuasaan legislatif tedp 4 organ di dalamnya:
- DPR
- DPD:
kedudukan dpd sbg penunjang dpr, dengan kata lain tugas dpd hanya sebagai pengumpul
materi yang akan dibahas oleh dpr
DPD dapat melakukan pengawasasn thp kepentingan daerahnya karena merupakan main state
organ
- MPR
- BPK: melakukan pengawasan terhadap oprasional keuangan negara mulai dari tingkat atas
hingga bawh. instrumen yang digunakan adalah pemeriksaan yang berarti bukan mencari
kesalahan
5. MPR disebut sbg main state organ karena:
- MPR berwenang mengubah & menetapkan UUD atau amandemen namun yang bersifat
adendum
- memberhentikan pres & wapres atas usulan DPR yang telah mendapat jawaban dari MK
- Memilih pres/wapres ut mengisi lwongan dalam jabatan pres/wapres
24-24 A kekuasaan kehaiman
- MA the guardian of indonesian law
- Menuurt uud ma, mempunyyai 2 kewenanngan konstitusional
1. Mengadili pada tingkat kasasi
2. Menguji peraturan perundan2an
di bawah uu thdp uu
3. Pasal 24 a ayat 2-5 utk mnjd
hakim agung harus berintegritas,
utk menjadi hakm agung
diajukan oleh ky dengan
persetujuan dpr dan dilantik oleh
preasiden karena consetration of
power an responsiboility uopon
of preasidnen
4. Ketua ma dan wakiol yang
memuiklih adaaha internal
seluruh hakim agung, sma dgn
mk
5. Baru uji dari MA adalah UUD
NRI 14455O3
6. PASAL 23 E BPK
7. BPK TDK BOLEH ADA
ITERVENSI DARIMANAPUN
8. – APBN BERSIFAT
REDISTRIBUTIF
9. – ANGGOAT BPK DIPILIH
OLEH DPR DAENGAN
PERTIMBANGAN DPD
10. PASAL 18, PEMDA
11. – DALAM PEMDA ADA DUA
ASAS OTONOMI DAN
TUGAS PEMBANTUAN

Anda mungkin juga menyukai