MAKALAH PPKN
BAB 2
UUD 1945
Disusun oleh:
-Gabriella Devina C.W X-4/9
- Grace Oktaviani X-4/10
-Regina Margaretha Kosakoy X-4/20
- Reivan Agung Setiawan X-4/21
-Sophia Jesia Derek X-4/22
2
SEJARAH :
AMANDEMEN 1
Sejak pertamakali dicetuskan pada 1945 hingga berakhirnya Orde
Lama pimpinan Presiden Sukarno, kemudian berlanjut masa Orde
Baru yang dikendalikan Presiden Soeharto selama 32 tahun, UUD
1945 sama sekali belum pernah diamandemen. Baru setelah
Soeharto tumbang akibat gelombang Reformasi 1998, dilakukan
perubahan besar-besaran dalam sistem perpolitikan di Indonesia,
termasuk dengan melakukan amandemen terhadap UUD 1945
yang berdampak siginifikan terhadap perpolitikan dan tata kelola
negara RI di kemudian hari.
AMANDEMEN 2
Amandemen 2 pada tahun 2000 ,Amandemen kedua dilakukan
karena beberapa pasal dinilai masih memiliki makna ganda atau
multitafsir. Kekuasaan di beberapa lembaga seperti MPR juga
masih terlalu besar, sehingga dninilai belum demokratis.
Hal-hal yang melatarbelakangi amandemen kedua adalah:
-Sistem pemerintahan daerah yang masih bertumpu pada pusat, di
mana daerah tidak punya kekuasaan untuk melaksanakan
demokrasi.
3
AMANDEMEN 3
Amandemen 3 pada tahun 2001 , Amandemen ketiga
dilatarbelakangi oleh masih adanya kelemahan sistematika dan
substansi undang-undang dasar pasca perubahan, yakni:
•Inkonsistensi dalam penjabaran sejumlah pasal, seperti pasal
wewenang lembaga negara
•Kerancuan sistem pemerintahan
•Sistem ketatanegaraan yang belum jelas
•Belum adanya budaya taat berkonstitusi •Budaya birokrasi yang
masih membawa gaya lama atau rumita
AMANDEMEN 4
Amandemen 4 pada tahun 2002 , Setelah melalui tiga kali
amandemen sebelumnya, beberapa hal masih menjadi latar
belakang perlunya amandemen keempat, yaitu:
-Perlunya sistem ketatanegaraan yang lebih demokratis dan
-Perlunya sistem ketatanegraan berdasarkan hukum yang lebih
teratur.
-Perlunya perluasan jaminan hak asasi manusia
-Perlunya desentralisasi yang lebih berorientasi kepada daerah
otonom.
-Tidak ada grand design yang jelas dalam tiga amandemen
sebelumnya.
-Perlu adanya penguatan peran parlemen dalam hal mewujudkan
fungsinya sebagai perwakilan rakyat.
4
Amandemen 1
Hasil Perubahan :
Amandemen 1 Pasal Pasal Isi
Presiden berhak
mengajukan rancangan
Pasal 5 undang-undang kepada
Dewan Perwakilan
Rakyat.
Presiden dan Wakil
Presiden memegang
jabatan selama lima
tahun, dan sesudahnya
Pasal 7
dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama,
hanya untuk satu kali
masa jabatan. ”
Pasal 9 (1) Sebelum memangku
jabatannya, Presiden dan
Wakil Presiden
bersumpah menurut
agama, atau berjanji
dengan sungguh-sungguh
di hadapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat
atau Dewan Perwakilan
Rakyat sebagai berikut:
memegang teguh
Undang-Undang Dasar
dan menjalankan segala
undang-undang dan
peraturannya dengan
selurus-lurusnya serta
berbakti kepada Nusa dan
Bangsa."
Rakyat memegang
kekuasaan membentuk
undang-undang.
(2) Setiap rancangan
undang-undang dibahas
oleh Dewan Perwakilan
Rakyat dan Presiden
untuk mendapat
persetujuan bersama.
(3) Jika rancangan
undang-undang itu tidak
mendapat persetujuan
bersama, rancangan
undang-undang itu tidak
boleh dimajukan lagi
dalam persidangan
Dewan Perwakilan
Rakyat masa itu. (4)
Presiden mengesahkan
rancangan undang-
undang yang telah
disetujui bersama untuk
menjadi undang-undang.
Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat
Pasal 21 berhak mengajukan usul
rancangan undang-
undang
AMANDEMEN 2
9
Hasil Perubahan :
AMANDEMEN Pasal Pasal Isi
2p (1) Negara Kesatuan Republik
Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota
mempunyai pemerintah daerah, yang
diatur dengan undang-undang.
(2) Pemerintah daerah provinsi, daerah
kabupaten, dan kota mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi,
daerah kabupaten, dan kota memiliki
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang anggota-anggotanya dipilih
melalui pemilihan umum.
pasal 18
(4) Gubernur, Bupati, dan Wali kota
masing-masing sebagai kepala
pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintah daerah menjalankan
otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-
undang ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat.
(6) Pemerintah daerah berhak
menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan.
(7) Susunan dan tata cara
penyelenggaraan pemerintahan daerah
diatur dalam undang-undang.
Pasal 18a (1) Hubungan wewenang antara
pemerintah pusat dan pemerintah
10
pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri
atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara, sebagai alat
negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan
dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat serta
menegakkan hukum.
AMANDEMEN 3
17
Hasil Perubahan :
AMANDEMEN 3 PASAL ISI
Pasal 1 Kedaulatan berada di
tangan rakyat,
dilaksanakan menurut
undang-undang dasar,
dan Indonesia adalah
negara hukum.
Pasal 3 Wewenang MPR adalah
mengubah dan
menetapkan undang-
undang dasar, melantik
presiden dan wakil
presiden, dan hanya
dapat memberhentikan
presiden atau wakil
presiden dalam masa
jabatannya.
Pasal 6 Calon presiden dan
wakil presiden adalah
warga negara Indonesia
sejak lahir dan tidak
pernah mendapat
kewarganengaraan lain,
tidak pernah
mengkhianati negara,
da mampu mengemban
tugas.
Pasal 6A Presiden dan wakil
presiden dipilih
langsung oleh rakyat
dan diusulkan oleh
gabungan partai
politik. Presiden dan
wakil presiden
mendapatkan suara
lebih dari 50% dari
18
jumlah suara.
Pasal 7A Presiden dan wakil
presiden dapat
diberhentikan dalam
masa jabatannya oleh
MPR atas usul DPR.
Pasal 7B Usul pemberhentian
presiden dan wakil
presiden dapat
diajukan oleh DPR
kepada MPR hanya
jika telah mengajukan
permintaan kepada
Mahkamah Konstitusi
atau MK untuk
memeriksa.
Pasal 7C Presiden tidak dapat
membubarkan DPR.
Pasal 8 Presiden digantikan
oleh wakil presiden jika
mangkat, berhenti, atau
tidak menjalankan
kewajibannya.
Pasal 11 Presiden dalam
membuat perjanjian
internasional harus
dengan persetujuan
DPR.
Pasal 17 Presiden dibantu
menteri negara yang
diangkat dan
diberhentikan pula oleh
presiden.
Pasal 22C Anggota DPD dipilih
dari setiap provinsi
melalui pemilu.
Pasal 22D DPD mengajukan
kepada RUU terkait
otonomi daerah kepada
19
DPR
Pasal 22E Pemilu dilaksanakan
secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur,
dan adil.
Pasal 23 APBN dilaksanakan
setiap tahun dan
dilaksanakan secara
terbuka.
Pasal 23A Pajak dan pungutan
lain yang sifatnya
memaksa untuk
keperluan negara
diatur dalam undang-
undang.
Pasal 23C Keuangan negara
diatur oleh undang-
undang.
Pasal 23E Pengelolaan keuangan
negara diperiksa oleh
badan pemerika
keuangan atau BPK
negara yang bebas dan
mandiri.
Pasal 23F Anggota BPK dipilih
oleh DPR.
Pasal 23G BPK berkedudukan di
ibu kota negara dan
memiliki perwakilan di
tiap provinsi.
Pasal 24 Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh
Mahkamah Agung atau
MA dan badan
peradilan di bawahnya.
Pasal 24A MA berwenang pada
tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang-
undangan di bawah
20
undang-undang
terhadap undang-
undang.
Pasal 24B Komisi YUdisial atau
KY bersifat mandiri dn
berwenang
mengusulkan
pengangkatan hakim
agung.
Pasal 24C Mahkamah konstitusi
berwenang mengadili
pada tingkat pertama
dan terakhir, menguji
undang-undang
terhadap undag-
undang dasar
AMANDEMEN 4
21
Hasil Perubahan :
(Dewan Pertimbangan Agung dihapuskan).
menytakan perang,
membuat perdamaian,
dan perjanjian
internasional.
Pasal 16 Presiden membentuk
dewan pertimbangan.
Pasal
Pasal 23B harga mata uang dan
macamnya ditetapkan
undang-undang.
Pasal 23D Negara memiliki bank
sentral.
Pasal 24 Badan-badan yang
fungsinya berkaitan
dengan kekuasaan
kehakiman diatur
undang-undang.
Pasal 31 Setiap warga negara
berhak mendapatkan
pendidikan
Pasal 32 Negara memajukan
kebudayaan nasional di
tengah peradaban
dunia.
Pasal 33 Perekonomian
diselenggarakan
berdasarkan asas
demokrasi ekonomi.
Pasal 34 akir miskin dan anak
terlantar dipelihara
oleh negara
Pasal 37 Usulan perubahan
undang-undang
diagendakan dalam
sidang MPR jika
diajukan minimal oleh
1/3 dari jumlah anggota
MPR. 3 aturan
peralihan dan 2 aturan
23
tambahan.
-Regina:
perubahan amandemen UUD 1945 pastinya memiliki arti yang sangat penting
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu dengan terjadinya
perubahan amandemen ini saya berharap kita semua bisa menerapkan dan
menjunjung tinggi norma-norma yang ada dalam tiap pasal tersebut dengan
baik sehingga keamanan dan ketertiban Indonesia tetap terjaga
-Gaby:
Menurut saya, perubahan Amandemen UUD 1945 memiliki tujuan untuk
menyempurnakan aturan-aturan dasar dan bisa mengatasi kesenjangan
dalam peraturan-undangan, dan didalam nya terdapat jaminan maupun
perlindungan HAM, penyelenggaraan negara secara demokratis, dan
perubahan Amandemen ini juga melengkapi aturan-aturan dasar yang sangat
penting dalam penyelenggaraan negara
-Sophia:
menurut saya, perubahan UUD 1945 antara lain karena pada masa Orde
Baru, kekuasaan tertinggi pada saat itu berada di tangan MPR sedangkan
kenyataannya seharusnya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat bukan
di tangan MPR, kekuasaan yang sangat besar pada Presiden, adanya pasal-
pasal yang terlalu "luwes" sehingga dapat menimbulkan mulitafsir, serta
kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara yang
belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
-Reivan:
Pendapat saya mengenai perubahan perubahan yang terkandung di
Amandemen 1 sampai Amandemen 4 yakni, perubahan perubahan tersebut
sangat penting untuk Menyeimbangkan kekuasaan. Dengan adanya
24
-Grace:
dengan adanya amandemen UUD 1945 menjadikan sistem pemerintahan
serta kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik.