MATERI KULIAH
Pengantar :
* Tindak Pidana Pemilu.
* Tindak Pidana di Bidang Pemilu.
Hukum Materiil Tindak Pidana Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota :
* Ruang Lingkup Tindak Pidana Pemilihan.
* Pertanggungjawaban Pidana.
* Sanksi Pidana.
Hukum Acara Tindak Pidana Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota.
Ketentuan Khusus Dalam Tindak Pidana
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
BAHAN BACAAN
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP).
Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP).
UU No. 1 Tahun 2015 jo. PERPPU No. 1
Tahun 2014 (UU Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota).
PENGANTAR (1)
Tindak Pidana Pemilu :
PENGANTAR (2)
Ruang Lingkup Tindak Pidana Pemilu :
* Tindak Pidana Pemilu Anggota DPR, DPD,
DPRD.
* Tindak Pidana Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.
* Tindak Pidana Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota atau disebut dengan istilah
TINDAK PIDANA PEMILIHAN.
PENGANTAR (3)
Tindak Pidana di Bidang Pemilu :
Tindak
RUANG LINGKUP
TINDAK PIDANA PEMILIHAN (1)
Pelanggaran
Pemilihan
meliputi
:
Pelanggaran
Kode
Etik
Penyelenggara
Pemilihan, Pelanggaran Administrasi, Sengketa
Pemilihan, Tindak Pidana Pemilihan, Sengketa
TUN, dan Perselisihan Hasil Pemilihan.
Tindak Pidana Pemilihan adalah tindak
pidana pelanggaran atau kejahatan terhadap
ketentuan
Pemilihan
sebagaimana
diatur
dalam UU No. 1/2015 jo PERPPU No. 1/2014
(Bab XXIV Ketentuan Pidana atau Pasal 177198).
CATATAN : tidak ada kejelasan tentang Tindak
Pidana Pemilihan manakah yang merupakan
pelanggaran atau kejahatan.
RUANG LINGKUP
TINDAK PIDANA PEMILIHAN (2)
Tindak Pidana Pemilihan :
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
TINDAK PIDANA PEMILIHAN (1)
Subyek Hukum :
Orang : natural person, bukan judicial person.
Subyek Hukum Khusus :
1. KPU Provinsi/Kabupaten/Kota, PPS, PPK, dan
Panwas Kecamatan.
2. Pejabat Negara.
3. ASN, TNI, POLRI.
4. Kepala Desa/Lurah dan Perangkat Desa.
5. Calon Gubernur/Bupati/Walikota.
8. Pimpinan/Gabungan Pimpinan Parpol.
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA
TINDAK PIDANA PEMILIHAN (2)
Prinsip Pertanggungjawaban Pidana :
Pertanggungjawaban
pidana
dalam
Tindak
Pidana Pemilihan berdasarkan atas kesalahan
(Asas Kesalahan/ Asas Culpabilitas/Asas Tiada
Pidana Tanpa Kesalahan/Liability Based on
Fault).
Catatan : Asas tersebut didasarkan pada
perumusan Tindak Pidana Pemilihan yang
hampir
semuanya
mencantumkan
unsur
dengan sengaja.
Pertanggungjawaban
pidana
dalam
Tindak
Pidana Pemilihan bersifat pribadi atau individual
(Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP).
SANKSI PIDANA
HUKUM ACARA
Penyelidikan :
1.
2.
3.
4.
HUKUM ACARA
Penuntutan :
Prapenuntutan
dilakukan
dalam
waktu
paling lama 6 hari (3 hari bagi JPU untuk
mengembalikan berkas dan 3 hari bagi
Penyidik untuk melengkapi berkas).
Penuntutan dilakukan dalam waktu paling
lama 5 hari sejak menerima berkas perkara.
HUKUM ACARA
HUKUM ACARA
HUKUM ACARA
HUKUM ACARA
HUKUM ACARA
HUKUM ACARA
KETENTUAN KHUSUS
KETENTUAN KHUSUS