LAPORAN PELANGGARAN
PEMILU
(PERBAWASLU NOMOR 7 TAHUN 2022)
MATERI RAKORNAS
PENANGANAN
PELANGGARAN,
JAKARTA, 1 NOVEMBER 2022
UU No. 7 Thn 2017
tentang Pemilu
FORMAL MATERIEL
1. Nama dan Alamat 1. Waktu dan Tempat
Pelapor; kejadian dugaan
2. Pihak Terlapor; dan pelanggaran Pemilu
3. Waktu penyampaian 2. Uraian kejadian
tidak melebihi jangka dugaan pelanggaran
waktu Pemilu; dan
(Pasal 15 ayat 3) 3. Bukti
(Pasal 15 ayat 4)
• Kajian Awal dilakukan hanya terhadap laporan
pp
• Kajian Awal dilakukan paling lama 2 (dua)
Hari sejak laporan disampaikan (Dalam hal
laporan disampaikan secara daring, maka
Kajian Awal dihitung setelah dokumen laporan
disampaikan ke kantor Pengawas Pemilu
(Pasal 15 ayat 2)
• Kajian Awal diplenokan Pengawas Pemilu dan
Kajian Awal ditandatangani oleh Ketua (Pasal 16 ayat 4)
• Kajian Awal dilakukan untuk menentukan
keterpenuhan syarat Laporan dan jenis dugaan
pelanggararan Pemilu.
• Kesimpulan Kajian Awal terdiri dari (Pasal 16
ayat 1):
1.Laporan memenuhi syarat formal dan
materiel serta merupakan dugaan
Diatur penomoran yang berbeda antara
Penyampaian laporan, registrasi temuan/laporan,
dan rekomendasi (lihat di Lampiran Format
Penomoran).
Dalam hal sebuah hasil pengawasan atau laporan
PENOMORAN terdapat dua atau lebih jenis dugaan pelanggaran
TEMUAN DAN yang salah satunya merupakan pelanggaran
LAPORAN administratif pemilu (misalnya pidana dan
administrasi), maka diregistrasi sesuai Perbawaslu
masing-masing. Ketentuan ini dikecualikan bagi
Panwas Kecamatan karena mekanisme
penanganannya sama, yaitu melalui pengkajian
dengan output rekomendasi.
MEKANISME PERBAIKAN LAPORAN YANG BELUM
MEMENUHI SYARAT
Dalam hal laporan belum memenuhi syarat laporan, maka Pengawas Pemilu
memberitahukan kepada Pelapor paling lama 1 (satu) hari setelah kajian awal selesai
untuk melengkapi syarat (Pasal 24 ayat 1)
Pelapor diberi kesempatan paling lama 2 hari untuk memperbaiki setelah pengawas
pemilu memberitahukan ketidakterpenuhan syarat laporan (Pasal 24 ayat 4)
Perbaikan hanya dilakukan terhadap ketidakterpenuhuan syarat formal (identitas para
pihak) dan syarat materiel
Laporan yang tidak memenuhi syarat karena kadaluarsa, langsung tidak diregistrasi
(Pasal 24 ayat 3)
Penyerahan dokumen perbaikan laporan oleh Pelapor diberikan tanda terima perbaikan
laporan (Pasal 24 ayat 5)
Laporan dapat dicabut sepanjang belum diregistrasi
oleh pengawas pemilu, dengan syarat polapor
membuat surat pernyataan bermaterai untuk mencabut
laporan (Pasal 14)
Pencabutan laporan dituangkan dalam isi kajian awal
PENCABUTAN (Pasal 15 ayat 5)
LAPORAN Laporan yang telah dicabut, tidak akan diregistrasi
(Pasal 23)
Laporan yang telah dicabut dapat dijadikan sebagai
informasi awal (Pasal 3 ayat 2 huruf d)
Laporan yang sudah diregistrasi tidak dapat dicabut
(Pasal 17 ayat 3)
Laporan yang tidak bisa ditangani dan diselesaikan adalah:
Laporan yang sudah dilakukan kajian akhir dan
diterbitkan status penanganannya
Peristiwa dugaan pelanggaran dan terlapornya sama
Tidak ada bukti-bukti baru yang dapat menguatkan
LAPORAN YANG adanya dugaan pelanggaran
TIDAK DAPAT
DITANGANI
Informasi mengenai Laporan yang sudah ditangani dan
diselesaikan oleh Pengawas Pemilu dituangkan dalam
kajian awal sebagai dasar untuk menghentikan atau tidak
meregister.
INFORMASI AWAL
Informasi Awal diplenokan oleh Pengawas Pemilu untuk menetapkan apakah akan
ditindaklanjuti dengan penelusuran atau tidak. Jika ditindaklanjuti dengan
Pelimpahan mengacu pada prinsip
penanganan dilakukan oleh pengawas
pemilu tempat terjadinya peristiwa
PELIMPAHAN Pelimpahan dilakukan 1 hari setelah
LAPORAN kajian awal apabila laporan telah
memenuhi syarat formal dan materiel
atau dilakukan 1 hari setelah Pelapor
memperbaiki laporan
Ada permohonan pengambilalihan dari pengawas jajaran bawah
dan/atau inisiatif dari pengawas di atasnya
Pengambilalihan dilakukan terhadap laporan yang belum
diregistrasi
Pengambilalihan dilakukan paling lama 1 (satu) hari setelah
kajian awal selesai atau perbaikan laporan
Lima syarat pengambilalihan laporan:
PENGAMBILALIHAN
LAPORAN 1.Terjadinya dugaan pelanggaran pemilu melintasi dua wilayah
2.Ketua dan Anggota Pengawas Pemilu diberhentikan
sementara atau tetap
3.Pengawas Pemilu tidak dapat menjalankan tugas, wewenang,
dan kewajiban
4.Keterbatasan sarana dan prasarana
5.Ketua dan Anggota Pengawas Pemilu dijadikan Terlapor
KLARIFIKASI
PENYELENGGARA
PELANGGARAN ETIK KPU KAB/KOTA
ADHOC JAJARAN KPU
PENYELENGGARA ADHOC
JAJARAN BAWASLU
BAWASLU KAB/KOTA KEPUTUSAN
REKOMENDASI PANWASCAM
PELANGGARAN DITANGANI HANYA
DISAMPAIKAN KEPADA KPU KAB/KOTA
ADMINISTRASI OLEH PANWASCAM BAWASLU KAB/KOTA
DIHENTIKAN
BUKAN PELANGGARAN
PEMILU
INSTANSI LAIN YANG
BERWENANG
KOREKSI