Anda di halaman 1dari 34

MATRIKS TINDAK PIDANA PEMILU

UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

1 488 Setiap orang yang dengan sengaja memberikan 1. Setiap orang Pasal 203:
keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau 2. dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar Setiap orang dilarang memberikan
diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk mengenai diri sendiri atau diri orang lain keterangan yang tidak benar mengenai diri
pengisian dafar Pemilih sebagaimana dimaksud dalam 3. tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian dafar sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal
Pasal 203, dipidana dengan pidana kurungan paling Pemilih yang diperlukan untuk pengisian daftar
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. Pemilih.
12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

2 489 Setiap anggota PPS atau PPLN yang dengan sengaja 1. Anggota PPS atau PPLN Pasal 206:
tidak mengumumkan dan/atau memperbaiki daftar 2. dengan sengaja tidak mengumumkan dan/atau - Daftar pemilih sementara disusun oleh
pemilih sementara setelah mendapat masukan dari memperbaiki daftar pemilih sementara PPS berbasis domisili di wilayah rukun
masyarakat dan/atau Peserta Pemilu sebagaimana 3. setelah mendapat masukan dari masyarakat dan/atau tetangga.
dimaksud dalam Pasal 206, Pasal 207, dan Pasal 213, Peserta Pemilu - Daftar pemilih sementara sebagaimana
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) dimaksud pada ayat (1) disusun paling
bulan dan denda paling banyak Rp6.000.000,00 (enam lambat 1 (satu) bulan sejak berakhirnya
juta rupiah). pemutakhiran data Pemilih..
- Daftar pemilih sementara diumumkan
selama 14 (empat belas) hari oleh PPS
untuk mendapatkan masukan dan
tanggapan masyarakat.
- Daftar pemilih sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), salinannya harus
diberikan oleh PPS melalui PPK kepada
yang mewakili Peserta Pemilu di tingkat
kecamatan sebagai bahan untuk
mendapatkan masukan dan tanggapan.
- Masukan dan tanggapan masyarakat
dan/atau Peserta Pemilu diterima PPS
paling lama 21 (dua puluh satu) hari
sejak daftar pemilih sementara
diumumkan.
DIT TIPIDUM BARESKRIM POLRI
- PPS wajib memperbaiki daftar pemilih
sementara paling lama 14 (empat belas)
hari sejak berakhirnya masukan dan
tanggapan masyarakat dan Peserta
Pemilu
Pasal 207:
- Daftar pemilih sementara hasil
perbaikan diumumkan kembali oleh
PPS selama 7 (tujuh) hari untuk
mendapatkan masukan dan, tanggapan
masyarakat dan/atau Peserta Pemilu.
- PPS wajib memperbaiki daftar pemilih
sementara hasil perbaikan berdasarkan
masukan dan tanggapan masyarakat,
dan/atau Peserta Pemilu paling lama 14
(empat belas) hari setelah, berakhirnya
pengumuman.
- Daftar pemilih sementara hasil
perbaikan akhir disampaikan oleh PPS
kepada KPU Kabupaten/Kota melalui
PPK untuk menyusun daftar pemilih
tetap.

SUBDIT IV/POLDOK

DIT TIPIDUM BARESKRIM POLRI


2

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 213:
- PPLN menyusun daftar pemilih
sementara.
- Penyusunan daftar pemilih sementara
dilaksanakan paling lama 1 (satu) bulan
sejak berakhirnya pemutakhiran data
Pemilih.
- Daftar pemilih sementara diumumkan
selama 14 (empat belas) hari oleh PPLN
untuk mendapatkan masukan dan
tanggapan masyarakat.
- Masukan dan tanggapan masyarakat
diterima PPLN paling lama 21 (dua
puluh satu) hari sejak daftar pemilih
sementara diumumkan.
- PPLN wajib memperbaiki daftar
pemilih sementara berdasarkan
masukan dan tanggapan masyarakat
palirig lama 7 (tujuh) hari sejak
berakhirnya masukan dan tanggapan
masyarakat
- Daftar pemilih sementara hasil
perbaikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) digunakan PPLN untuk bahan
penyusunan daftar pemilih tetap

ArifOnkey
3

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

3 490 Setiap kepala desa atau sebutan lain yang dengan 1. kepala desa atau sebutan lain Lurah
sengaja membuat keputusan dan/atau melakukan 2. dengan sengaja membuat keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
satu Peserta Pemilu dalam masa Kampanye, dipidana Peserta Pemilu -
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan 3. dalam masa Kampanye
denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).

4 491 Setiap orang yang mengacaukan, menghalangi, atau 1. Setiap orang


mengganggu jalannya Kampanye Pemilu dipidana 2. mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan Kampanye Pemilu -
denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta.
rupiah).

5 492 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan 1. Setiap orang Pasal 276 ayat (2):
Kampanye Pemilu di luar jadwal yang telah ditetapkan 2. dengan sengaja melakukan Kampanye Pemilu Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud
oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dalam pasal 275 ayat (l) huruf f dan huruf g

ArifOnkey
4

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

untuk setiap Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud 3. di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU dilaksanakan selama 2l (dua puluh satu)
dalam Pasal 276 ayat (2), dipidana dengan pidana Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota untuk setiap Peserta hari dan berakhir sampai dengan
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 ayat (2) dimulainya Masa Tenang
banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Pasal 275 ayat (1) Huruf f dan huruf g
Kampanye Pemilu dapat dilakukan melalui:
f. iklan media massa cetak, media massa
elektronik, dan internet
g. rapat umum

6 493 Setiap pelaksana dan/atau tim Kampanye Pemilu yang 1. pelaksana dan/atau tim Kampanye Pemilu Pasal 280 ayat (2)
melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam 2. melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam
Pasal 280 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan 280 ayat (2) kegiatan Kamparrye Pemilu dilarang
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak mengikutsertakan:
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). a. Ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim
agung pada Mahkamah Agung, dan
hakim pada semua Badan peradilan di
bawah Mahkamah Agung, dan hakim
konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;
b. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan
pemeriksa Keuangan
c. gubernur, deputi gubernur senior, dan
deputi gubernur Bank Indonesia;
d. direksi, komisaris, dewan pengawas
dan karyawan badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah;
e. pejabat negara bukan anggota partai
politik yang menjabat sebagai pimpinan
di lembaga nonstruktural;
f. aparatur sipil negara;

ArifOnkey
5

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

g. anggota Tentara Nasional Indonesia


dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
h. kepala desa;
i. perangkat desa;
j. anggota badan permusyawaratan desa;
dan
k. Warga Negara Indonesia yang tidak
memiliki hak memilih.

7 494 Setiap aparatur sipil negara, anggota Tentara Nasional 1. Setiap aparatur sipil negara, anggota Tentara Pasal 280 ayat (3)
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik setiap orang sebagaimana dimaksud pada
kepala desa, perangkat desa, dan/atau anggota badan Indonesia, kepala desa, perangkat desa, dan/atau ayat (2)
permusyawaratan desa yang melanggar larangan anggota badan permusyawaratan desa a. Ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (3) 2. melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal agung pada Mahkamah Agung, dan
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) 280 ayat (3) hakim pada semua Badan peradilan di
tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua bawah Mahkamah Agung, dan hakim
belas juta rupiah). konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;
b. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan
pemeriksa Keuangan
c. gubernur, deputi gubernur senior, dan
deputi gubernur Bank Indonesia;
d. direksi, komisaris, dewan pengawas
dan karyawan badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah;
e. pejabat negara bukan anggota partai
politik yang menjabat sebagai pimpinan
di lembaga nonstruktural;
f. aparatur sipil negara;

ArifOnkey
6

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

g. anggota Tentara Nasional Indonesia


dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
h. kepala desa;
i. perangkat desa;
j. anggota badan permusyawaratan desa;
dan
k. Warga Negara Indonesia yang tidak
memiliki hak memilih.
“dilarang ikut serta sebagai pelaksana
dan tim Kampanye pemilu”.

8 495 Pelaksana kampanye dan/atau peserta kampanye yang 1. Pelaksana kampanye dan/atau peserta kampanye
Ayat (1) dengan sengaja mengakibatkan terganggunya 2. dengan sengaja mengakibatkan terganggunya pelaksanaan
pelaksanaan Kampanye Pemilu di tingkat Kampanye Pemilu di tingkat kelurahan/desa
-
kelurahan/desa dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp
12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

9 495 Pelaksana kampanye dan/ atau peserta kampanye yang 1. Pelaksana kampanye dan/ atau peserta kampanye
Ayat (2) karena kelalaiannya mengakibatkan terganggunya 2. karena kelalaiannya mengakibatkan terganggunya
pelaksanaan Kampanye Pemilu di tingkat pelaksanaan Kampanye Pemilu di tingkat kelurahan/desa
-
kelurahan/desa dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 6 (enam) bulan dan denda paling banyak
Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah).

10 496 Peserta Pemilu yang dengan sengaja memberikan 1. Peserta Pemilu


keterangan tidak benar dalam laporan dana Kampanye 2. dengan sengaja memberikan keterangan tidak benar dalam
Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 334 ayat laporan dana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud -
(1), ayat (2), dan/atan ayat (3) serta Pasal 335 ayat (1), dalam Pasal 334 ayat (1), ayat (2), dan/atan ayat (3) serta
ayat (2), dan/atau ayat (3) dipidana dengan pidana Pasal 335 ayat (1), ayat (2), dan/atau ayat (3)

ArifOnkey
7

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling


banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

11 497 Setiap orang yang dengan sengaja memberikan 1. Setiap orang


keterangan tidak benar dalam laporan dana Kampanye, 2. dengan sengaja memberikan keterangan tidak benar dalam
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) laporan dana Kampanye -
tahun dan denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah).

12 498 Seorang majikan/atasan yang tidak memberikan 1. Seorang majikan/atasan


kesempatan kepada seorang pekerja/karyawan untuk 2. tidak memberikan kesempatan kepada seorang
memberikan suaranya pada hari pemungutan suara, pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya pada hari
kecuali dengan alasan bahwa pekerjaan tersebut pemungutan suara, -
tidak bisa ditinggalkan, dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)

13 499 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja 1. Setiap anggota KPPS/KPPSLN Pasal 355 ayat (2)
tidak memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu) 2. dengan sengaja tidak memberikan surat suara pengganti
Apabila Pemilih menerima surat suara
kali kepada Pemilih yang menerima surat suara yang hanya 1 (satu) kali kepada Pemilih yang menerima surat
yang ternyata rusak, Pemilih dapat
rusak dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam suara yang rusak
meminta surat suara pengganti kepada
berita acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 355 3. dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam berita
KPPS dan KPPS wajib memberikan surat
ayat (2) dan Pasal 363 ayat (2) dipidana dengan pidana acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 355 ayat (2) dan
suara pengganti hanya 1 (satu) kali dan
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling Pasal 363 ayat (2)
mencatat surat suara yang rusak dalam
banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
berita acara.
Pasal 363 ayat (2)
Apabila Pemilih menerima surat suara yang
ternyata rusak, Pemilih dapat meminta surat
suara pengganti kepada KPPSLN dan
KPPSLN wajib memberikan surat suara
pengganti hanya 1 (satu) kali dan mencatat
surat suara yang rusak dalam berita acara.

ArifOnkey
8
14 500 Setiap orang yang membantu Pemilih yang dengan 1. Setiap orang Pasal 364 ayat (2)
sengaja memberitahukan pilihan Pemilih kepada orang 2. yang membantu Pemilih
Orang lain yang membantu Pemilih dalam
lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 364 ayat (2) 3. dengan sengaja memberitahukan pilihan Pemilih kepada
memberikan suara sebagaimana dimaksud
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) orang lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 364 ayat (2)
pada ayat (1) wajib merahasiakan pilihan
tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua
Pemilih.
belas juta rupiah).

15 501 Setiap anggota KPPS yang dengan sengaja tidak 1. Setiap anggota KPPS
melaksanakan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk
2. dengan sengaja tidak melaksanakan keputusan KPU
pemungutan suara ulang di TPS dipidana dengan
Kabupaten/Kota untuk pemungutan suara ulang di TPS -
pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)

16 502 Ketua dan anggota KPPS yang dengan sengaja tidak 1. Ketua dan anggota KPPS
melaksanakan ketetapan KPU Kabupaten/Kota untuk 2. dengan sengaja tidak melaksanakan ketetapan KPU
melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS, Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pemungutan suara
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) ulang di TPS. -
tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua
belas juta rupiah).

17 503 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja 1. Setiap anggota KPPS/KPPSLN Pasal 354 ayat (3)
tidak membuat dan menandatangani berita acara 2. dengan sengaja tidak membuat dan menandatangani berita
Ketua KPPS wajib membuat dan
kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 354 ayat acara kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 354
menandatangani berita acara kegiatan
(3) dan Pasal 362 ayat (3) dan/atau tidak ayat (3) dan Pasal 362 ayat (3) dan/atau tidak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
menandatangani berita acara pemungutan dan menandatangani berita acara pemungutan dan
berita acara tersebut ditandatangani paling
penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan
sedikit oleh 2 (dua) orang anggota KPPS dan
suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat (3) suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat (3)
saksi Peserta Pemilu yang hadir.
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua Pasal 362 ayat (3)
belas juta rupiah).
Ketua KPPSLN wajib membuat dan
menandatangani berita acara kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan berita
acara tersebut ditandatangani paling sedikit oleh
2 (dua) orang anggota KPPSLN dan saksi
Peserta Pemilu yang hadir.

ArifOnkey
9

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

18 504 Setiap orang yang karena kelalaiannya menyebabkan 1. Setiap orang Pasal 389 ayat (4)
rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan 2. karena kelalaiannya menyebabkan rusak atau hilangnya
Berita acara pemungutan dan penghitungan
penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan/atau
suara serta sertifikat hasil penghitungan
penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana dimaksud
suara yang telah. ditandatangani wajib
Pasal 389 ayat (4) dipidana dengan pidana kurungan dalam Pasal 389 ayat (4)
disimpan sebagai dokumen negara sesuai
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak
dengan ketentuan peraturan perundang-
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
undangan.
19 505 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, 1. Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
PPK, dan PPS yang karena kelalaiannya PPK,dan PPS
mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara 2. karena kelalaiannya mengakibatkan hilang atau
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan -
dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil
perolehan suara dipidana dengan pidana kurungan penghitungan perolehan suara dipidana
paling lama 1 (satu tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)
Pasal 390 ayat (2) dan ayat (3)
20 506 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja 1. Setiap anggota KPPS/KPPSLN
tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar berita 2. dengan sengaja tidak memberikan salinan 1 (satu)
2. KPPS wajib memberikan 1 (satu) eksemplar
acara pemungutan dan penghitungan suara, serta eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan berita acara pemungutan dan penghitungan
sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Peserta suara, serta sertifikat hasil penghitungan suara kepada suara serta sertifikat hasil penghitungan suara
Pemilu, Pengawas TPS/ Panwaslu LN, PPS/PPLN, dan saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS/ Panwaslu LN, kepada saksi Peserta Pemilu, Pengawas TPS,
PPK melalui PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal PPS/PPLN, dan PPK melalui PPS sebagaimana dimaksud PPS, dan PPK melalui PPS pada hari yang
390 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana dalam Pasal 390 ayat (2) dan ayat (3) sama.
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling 3. KPPSLN wajib memberikan 1 (satu)
banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). eksemplar berita acara pemungutan dan
penghitungan suara serta sertifikat hasil
penghitungan suara kepada saksi Peserta
Pemilu, Panwaslu LN dan PPLN pada hari
yang sama.

ArifOnkey
10

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

21 507 Setiap Panwaslu Kelurahan/Desa yang tidak 1. Setiap Panwaslu Kelurahan/Desa Pasal 390 ayat (6)
Ayat (1) mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPS 2. tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPS Penyerahan kotak suara tersegel yang berisi surat
kepada PPK dan tidak melaporkan kepada Panwaslu kepada PPK dan tidak melaporkan kepada Panwaslu suara, berita acara pemungutan dan penghitungan
Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 390 Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 390 ayat suara, serta sertifikat hasil penghitungan suara
ayat (6) dipidana dengan pidana kurungan paling lama (6) kepada PPS sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
1 (satu) tahun dan denda paling banyak wajib diawasi oleh Pengawas TPS beserta
Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah). Panwaslu Kelurahan/Desa dan wajib dilaporkan
kepada Panwaslu Kecamatan.
22 507 Setiap Panwaslu Kecamatan yang tidak mengawasi 1. Setiap Panwaslu Kecamatan Pasal 390 ayat (7)
Ayat (2) penyerahan kotak suara tersegel dari PPK kepada KPU 2. tidak mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK Penyerahan kotak suara tersegel yang berisi
Kabupaten/Kota dan tidak melaporkan kepada kepada KPU Kabupaten/Kota surat suara, berita acara pemungutan dan
Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud 3. tidak melaporkan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota penghitungan suara serta sertifikat hasil
dalam Pasal 390 ayat (7) dipidana dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 390 ayat (7) penghitungan suara kepada PPK wajib diawasi
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling oleh Panwaslu Kecamatan dan wajib dilaporkan
banyak Rp12.000.000,- (dua belas juta rupiah). kepada Bawaslu Kabupaten/Kota.
23 508 Setiap anggota PPS yang tidak mengumumkan salinan 1. Setiap anggota PPS Pasal 391
sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di 2. tidak mengumumkan salinan sertifikat hasil penghitungan
PPS wajib mengumumkan salinan sertilikat
wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya sebagaimana
hasil penghitungan suara dari seluruh TPS
391, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 dimaksud dalam Pasal 391
di wilayah kerjanya dengan cara.
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp.
menempelkan salinan tersebut di tempat
12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
umum.
24 509 Setiap orang yang mengumumkan hasil survei atau 1. Setiap orang Pasal 449 ayat (2)
jajak pendapat tentang Pemilu dalam Masa Tenang 2. yang mengumumkan hasil survei atau jajak pendapat
Pengumuman hasil survei atau jajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 449 ayat (2), tentang Pemilu
pendapat tentang Pemilu dilarang dilakukan
dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) 3. dalam Masa Tenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
pada Masa Tenang.
tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua 449 ayat (2)
belas juta rupiah).

ArifOnkey
11

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

25 510 Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan orang 1. Setiap orang
lain kehilangan hak pilihnya dipidana dengan pidana 2. dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak
-
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling pilihnya
banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah)

26 511 Setiap orang yang dengan kekerasan, dengan 1. Setiap orang


ancaman kekerasan, atau dengan menggunakan 2. dengan kekerasan, dengan ancaman kekerasan, atau
kekuasaan yang ada padanya pada saat pendaftaran dengan menggunakan kekuasaan yang ada padanya
Pemilih menghalangi seseorang untuk terdaftar 3. pada saat pendaftaran Pemilih menghalangi seseorang
-
sebagai Pemilih dalam Pemilu menurut Undang- untuk terdaftar sebagai Pemilih dalam Pemilu menurut
Undang ini dipidana dengan pidana penjara paling Undang-Undang ini
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).
Pasal 220 ayat (2)
27 512 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU 1. Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang tidak Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN Temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, 2. tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Bawaslu Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan, Bawaslu Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan, Kelurahan/Desa, Panwaslu LN, dan Pengawas
Panwaslu Kelurahan/ Desa, dan/ atau Panwaslu LN Panwaslu Kelurahan/ Desa, dan/ atau Panwaslu LN TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, 3. dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, penyusunan ditindaklanjuti oleh KPU, KPU Provinsi, dan
penyusunan dan pengumuman daftar pemilih dan pengumuman daftar pemilih sementara, perbaikan dan KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan PPLN.
sementara, perbaikan dan pengumuman daftar pemilih pengumuman daftar pemilih sementara hasil perbaikan,
sementara hasil perbaikan, penetapan dan penetapan dan pengumuman daftar pemilih tetap, daftar
pengumuman daftar pemilih tetap, daftar pemilih pemilih tambahan, daftar pemilih khusus, dan/atau
tambahan, daftar pemilih khusus, dan/atau rekapitulasi rekapitulasi daftar pemilih tetap
daftar pemilih tetap yang merugikan Warga Negara 4. yang merugikan Warga Negara Indonesia yang memiliki
Indonesia yang memiliki hak pilih sebagaimana hak pilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 220 ayat (2),
dimaksud dalam Pasal 220 ayat (2), dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda
paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah).

ArifOnkey
12

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 208 ayat (5)


28 513 Setiap anggota KPU Kabupaten/Kota yang sengaja 1. Setiap anggota KPU Kabupaten/Kota
tidak memberikan salinan daftar pemilih tetap kepada 2. sengaja tidak memberikan salinan daftar pemilih tetap KPU Kabupaten/Kota wajib memberikan salinan
Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud kepada Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana daftar pemilih tetap sebagaimana dimaksud pada
dalam Pasal 208 ayat (5) dipidana dengan pidana dimaksud dalam Pasal 208 ayat (5) ayat (1) kepada Partai Politik Peserta Pemilu di
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling tingkat kabupaten/kota dan perwakilan Partai
banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) Politik Peserta Pemilu di tingkat kecamatan
dalam bentuk salinan softcopy atau cakram padat
dalam format yang tidak bisa diubah paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan.
29 514 Ketua KPU yang dengan sengaja menetapkan jumlah 1. Ketua KPU Pasal 344 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
surat suara yang dicetak melebihi jumlah yang 2. dengan sengaja menetapkan jumlah surat suara yang 2. Jumlah surat suara yang dicetak sama
ditenhrkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 344 dicetak melebihi jumlah yang ditentukan sebagaimana dengan jumlah Pemilih tetap ditambah
ayat (2, ayat (3), dan ayat (4), dipidana dengan pidana dimaksud dalam Pasal 344 ayat (21, ayat (3), dan ayat (4), dengan 2% (dua persen) dari jumlah Pemilih
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling tetap sebagai cadangan, yang ditetapkan
banyak Rp240.000.000,00 (dua ratus empat puluh juta dengan keputusan KPU.
rupiah).
3. Selain menetapkan pencetakan surat suara
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), KPU
menetapkan besarnya jumlah surat suara
untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang.
4. Jumlah surat suara sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan oleh KPU untuk
setiap daerah pemilihan sebanyak 1.000
(seribu) surat suara pemungutan suara ulang
yang diberi tanda khusus, masing-masing
surat suara untuk Pasangan Calon, anggota
DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota.

ArifOnkey
13

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

30 515 Setiap orang yang dengan sengaja pada saat 1. Setiap orang
pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang 2. dengan sengaja pada saat pemungutan suara
atau materi lainnya kepada Pemilih supaya tidak 3. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya
menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta kepada Pemilih
Pemilu tertentu atau menggunakan hak pilihnya dengan 4. supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih -
cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah, Peserta Pemilu tertentu atau menggunakan hak pilihnya
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah,
tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga
puluh enam juta rupiah).

31 516 Setiap orang yang dengan sengaja pada waktu 1. Setiap orang
pemungutan suara memberikan suaranya lebih dari satu 2. dengan sengaja pada waktu pemungutan suara
kali di satu TPS/TPSLN atau lebih, dipidana dengan 3. memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu
-
pidana penjara paling lama 18 (delapan belas) bulan TPS/TPSLN atau lebih,
dan denda paling banyak Rp18.000.000,00 (delapan
belas juta rupiah)

32 517 Setiap orang yang dengan sengaja menggagalkan 1. Setiap orang


pemungutan suara, dipidana dengan pidana penjara 2. dengan sengaja menggagalkan pemungutan suara,
-
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
Pasal 180 ayat (3)
33 518 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU 1. Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU
Kabupaten/Kota yang tidak menindaklanjuti temuan Kabupaten/Kota
3. Temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu 2. tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana
Kabupaten/ Kota dalam pelaksanaan verffikasi partai dan/atau Bawaslu Kabupaten/ Kota dimaksud pada ayat (2) wajib ditindaklanjuti
politik calon Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud 3. dalam pelaksanaan verffikasi partai politik calon Peserta oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU
dalam Pasal 180 ayat (3) dan/atau pelaksanaan Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180 ayat (3) Kabupaten/Kota.
verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon dan/atau pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi
anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan Pasa l 251 ayat (3)
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. KPU, KPU Provinsi, dan KPU
251 ayat (3) dan Pasal 261 ayat (3) dan/atau 251 ayat (3) dan Pasal 261 ayat (3) dan/atau pelaksanaan Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti
pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon Presiden temuan dan hasil kajian Bawaslu, Bawaslu
calon Presiden dan Wakil Presiden dipidana dengan dan Wakil Presiden. Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota
ArifOnkey
14
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
Pasal 261 ayat (3)
rupiah).
3. Temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan
Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) wajib ditindaklanjuti
oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota.

34 519 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan 1. Setiap orang Pasal 183
perbuatan curang untuk menyesatkan seseorang, 2. dengan sengaja melakukan perbuatan curang untuk (1) Persyaratan dukungan minimal sebagaimana
dengan memaksa, dengan menjanjikan atau dengan menyesatkan seseorang, dimaksud dalam Pasal 182 huruf p meliputi:
memberikan uang atau materi lainnya untuk 3. dengan memaksa, dengan menjanjikan atau dengan
memperoleh dukungan bagi pencalonan anggota DPD memberikan uang atau materi lainnya a. provinsi dengan jumlah Penduduk yang
dalam Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183 4. untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan anggota termuat di dalam daftar pemilih tetap sampai
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) DPD dalam Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal dengan 1.000.000 (satu juta) orang harus
mendapatkan dukungan paling sedikit 1.000
tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga 183
(seribu) Pemilih;
puluh enam juta rupiah).
b. provinsi dengan jumlah Penduduk yang
termuat di dalam daftar pemilih tetap lebih dari
1.000.000 (satu juta) sampai dengan 5.000.000
(lima juta) orang harus mendapatkan dukungan
paling sedikit 2.000 (dua ribu) Pemilih;
c. provinsi dengan jumlah Penduduk yang
termuat di dalam daftar pemilih tetap lebih dari
5.000.000 (lima juta) sampai dengan 10.000.000
(sepuluh juta) orang harus mendapatkan
dukungan paling sedikit 3.000 (tiga ribu)
Pemilih;
d. provinsi dengan jumlah Penduduk yang
termuat di dalam daftar pemilih tetap lebih dari
10.000.000 (sepuluh juta) sampai dengan
15.000.000 (lima belas juta) orang harus
mendapatkan dukungan paling sedikit 4.000
(empat ribu) Pemilih;
e. provinsi dengan jumlah Penduduk yang
ArifOnkey
15
termuat di dalam daftar pemilih tetap lebih dari
15.000.000 (lima belas juta) orang harus
mendapatkan dukungan paling sedikit 5.000
(lima ribu) Pemilih.
(2) Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tersebar di paling sedikit 50% (lima puluh
persen) dari jumlah kabupaten/kota di provinsi
yang bersangkutan.
(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dibuktikan dengan daftar
dukungan yang dibubuhi tanda tangan atau cap
jempol jari tangan dan dilengkapi fotokopi kartu
tanda penduduk setiap pendukung.
(4) Seorang pendukung tidak dibolehkan
memberikan dukungan kepada lebih dari 1
(satu) orang calon anggota DPD serta
melakukan perbuatan curang untuk
menyesatkan seseorang dengan memaksa,
dengan menjanjikan atau dengan memberikan
uang atau materi lainnya untuk memperoleh
dukungan bagi pencalonan anggota DPD dalam
Pemilu.
(5) Dukungan yang diberikan kepada lebih dari
1 (satu) orang calon anggota DPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dinyatakan batal.
(6) Jadwal waktu pendaftaran Peserta Pemilu
anggota DPD ditetapkan oleh KPU.

ArifOnkey
16

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

35 520 Setiap orang yang dengan sengaja membuat surat atau 1. Setiap orang Pasal 254
dokumen palsu dengan maksud untuk memakai atau 2. dengan sengaja membuat surat atau dokumen palsu Dalam hal ditemukan dugaan telah terjadi
menyuruh orang memakai, atau setiap orang yang 3. dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang pemalsuan dokumen atau penggunaan dokumen
dengan sengaja memakai surat atau dokumen palsu memakai, atau palsu dalam persyaratan administrasi bakal calon
untuk menjadi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD 4. dengan sengaja memakai surat atau dokumen palsu dan/atau calon anggota DPR, DPRD provinsi,
provinsi, DPRD kabupaten/kota, untuk menjadi 5. untuk menjadi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD dan DPRD kabupaten/kota, KPU, KPU Provinsi,
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden provinsi, DPRD kabupaten/kota, untuk menjadi Pasangan dan KPU Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254 dan Pasal 260 Calon Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) dimaksud dalam Pasal 254 dan Pasal 260 menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan
tahun dan denda paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh peraturan perundang-undangan.
puluh dua juta rupiah). Pasal 260
(1) Persyaratan dukungan minimal Pemilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183 ayat
(1) dibuktikan dengan daftar dukungan yang
dibubuhi tanda tangan atau cap jempol jari
tangan dan dilengkapi fotokopi kartu tanda
penduduk setiap pendukung.
(2) Seorang Pemilih tidak dibolehkan
memberikan dukungan kepada lebih dari 1
(satu) orang bakal calon anggota DPD.
(3) Dalam hal ditemukan bukti adanya data
palsu atau data yang sengaja digandakan
oleh bakal calon anggota DPD terkait
dengan dokumen persyaratan dukungan
minimal pemilih, bakal calon anggota DPD
dikenai pengurangan jumlah dukungan
minimal Pemilih sebanyak 50 (lima puluh)
kali temuan bukti data palsu atau data yang
digandakan.

ArifOnkey
17

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 280 ayat (1)


36 521 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye 1. Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye
Pemilu yang dengan sengaja melanggar Larangan Pemilu (1) Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye Pemilu
pelaksanaan Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dilarang:
2. sengaja melanggar Larangan pelaksanaan Kampanye
dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf a. mempersoalkan dasar negara Pancasila,
Pemilu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 280 ayat (1)
d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
huruf a, huruf b, huruf c, hurufd, huruf e, huruf f, huruf g,
j dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk
huruf h, huruf i, atau huruf j.
tahun dan denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua Negara Kesatuan Republik Indonesia;
puluh empat juta rupiah). b. melakukan kegiatan yang membahayakan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. menghina seseorang, agama, suku, ras,
golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang
lain;
d. menghasut dan mengadu domba perseorangan
ataupun masyarakat;
e. mengganggu ketertiban umum;
f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau
menganjurkan penggunaan kekerasan kepada
seseorang, sekelompok anggota masyarakat,
dan/atau Peserta Pemilu yang lain;
g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga
kampanye Peserta Pemilu;
h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat
ibadah, dan tempat pendidikan;
i. membawa atau menggunakan tanda gambar
dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau
atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan
j. menjanjikan atau memberikan uang atau
materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu.

ArifOnkey
18
37 522 Setiap Ketua/Wakil Ketua/ketua muda/hakim 1. Setiap Ketua/Wakil Ketua/ketua muda/hakim Pasal 280 ayat (3)
agung/hakim konstitusi, hakim pada semua badan agung/hakim konstitusi, hakim pada semua badan Setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat
peradilan, Ketua/Wakil Ketua dan/atau anggota Badan peradilan, Ketua/Wakil Ketua dan/atau anggota (2) dilarang ikut serta sebagai pelaksana dan
Pemeriksa Keuangan, Gubernur, Deputi Gubernur Badan Pemeriksa Keuangan, Gubernur, Deputi tim Kampanye Pemilu.
Senior, dan/atau deputi gubernur Bank Indonesia serta Gubernur Senior, dan/atau deputi gubernur Bank
direksi, komisaris, dewan pengawas, dan/ atau Indonesia serta direksi, komisaris, dewan pengawas, Pasal 280 ayat (2)
karyawan badan usaha milik negara/badan usaha milik dan/ atau karyawan badan usaha milik negara/badan (2) Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam
daerah yang melanggar sebagaimana dimaksud dalam usaha milik daerah kegiatan Kampanye Pemilu dilarang
Pasal 280 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara 2. melanggar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat mengikutsertakan:
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak (3)
a. Ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah). agung pada Mahkamah Agung, dan hakim pada
semua badan peradilan di bawah Mahkamah
Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah
Konstitusi;
b. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan
Pemeriksa Keuangan;
c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi
gubernur Bank Indonesia;
d. direksi, komisaris, dewan pengawas dan
karyawan badan usaha milik negara/badan
usaha milik daerah;
e. pejabat negara bukan anggota partai politik
yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga
nonstruktural;
f. aparatur sipil negara;
g. anggota Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
h. kepala desa;
i. perangkat desa;
j. anggota badan permusyawaratan desa; dan
k. Warga Negara Indonesia yang tidak
memiliki hak memilih.

ArifOnkey
19
Pasal 280 ayat (1) huruf j
38 523 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye 1. Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye
Ayat (1) Pemilu yang dengan sengaja menjanjikan atau Pemilu (1) Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye
memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan 2. dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau Pemilu dilarang:
kepada peserta Kampanye Pemilu secara langsung materi lainnya j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi
ataupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam 3. sebagai imbalan kepada peserta Kampanye Pemilu lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu.
Pasal 280 ayat (1) huruf j dipidana dengan pidana 4. secara langsung ataupun tidak langsung sebagaimana
penjara paling lama 2 (dua) ahun dan denda paling dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf j
banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta
rupiah).
Pasal 278 ayat (2)
39 523 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye 1. Setiap pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye
Ayat (2) Pemilu yang dengan sengaja pada Masa Tenang Pemilu (2) Selama Masa Tenang sebagaimana dimaksud
menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau 2. yang dengan sengaja pada Masa Tenang dalam Pasal 276, pelaksana, peserta, dan/atau tim
materi lainnya kepada Pemilih secara langsung ataupun
3. menjanjikan atau memberikan imbalan uang atau materi Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 278 dilarang menjanjikan atau memberikan imbalan
lainnya kepada Pemilih
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 kepada Pemilih untuk:
4. secara langsung ataupun tidak langsung sebagaimana
(empat) tahun dan denda paling banyak a. tidak menggunakan hak pilihnya;
dimaksud dalam Pasal 278 ayat (2)
Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah) b. memilih Pasangan Calon;
c. memilih Partai Politik Peserta Pemilu tertentu;
d. memilih calon anggota DPR, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota tertentu; dan/atau
e. memilih calon anggota DPD tertentu.

ArifOnkey
20

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

40 523 Setiap orang yang dengan sengaja pada hari 1. Setiap orang
Ayat (3) pemungutan suara menjanjikan atau memberikan uang 2. dengan sengaja pada hari pemungutan suara
atau materi lainnya kepada Pemilih untuk tidak 3. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya
menggunakan hak pilihnya atau memilih Peserta kepada Pemilih -
Pemilu tertentu dipidana dengan pidana penjara paling 4. untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Peserta Pemilu tertentu
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).

41 524 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, 1. Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
Ayat (1) Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat Jenderal Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat
KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai sekretariat Jenderal KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai
KPU Provinsi, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, sekretariat KPU Provinsi, sekretaris KPU
dan/atau pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota, dan/atau pegawai sekretariat KPU
yang terbukti dengan sengaja melakukan tindak pidana Kabupaten/Kota -
Pemilu dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu dipidana 2. terbukti dengan sengaja melakukan tindak pidana Pemilu
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu
denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah).

42 524 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, 1. Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
Ayat (2) Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat Jenderal Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat
KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai sekretariat Jenderal KPU, sekretaris KPU Provinsi, pegawai
KPU Provinsi, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, sekretariat KPU Provinsi, sekretaris KPU -
dan/atau pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota, dan/atau pegawai sekretariat KPU
yang terbukti karena kelalaiannya melakukan tindak Kabupaten/Kota

ArifOnkey
21

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

pidana Pemilu dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu 2. terbukti karena kelalaiannya melakukan tindak pidana
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) Pemilu dalam pelaksanaan Kampanye Pemilu
tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).

43 525 Setiap orang, kelompok, perusahan, dan/atau badan 1. Setiap orang, kelompok, perusahan, dan/atau badan Pasal 327 ayat (1)
Ayat (1) usaha nonpemerintah yang memberikan dana usahanonpemerintah
Kampanye Pemilu melebihi batas yang ditentukan 2. memberikan dana Kampanye Pemilu melebihi batas yang
(1) Dana Kampanye yang berasal dari
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 327 ayat (1) dan ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 327 ayat perseorangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 331 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara (1) dan Pasal 331 ayat (1) Pasal 326 tidak boleh melebihi
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). juta rupiah).

Pasal 331 ayat (1)

(1) Dana Kampanye Pemilu anggota DPR,


DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota yang berasal dari
sumbangan pihak lain perseorangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 330
tidak melebihi Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah).
44 525 Setiap Peserta Pemilu yang menggunakan kelebihan 1. Setiap Peserta Pemilu
Ayat (2) sumbangan, tidak melaporkan kelebihan sumbangan 2. menggunakan kelebihan sumbangan,
kepada KPU, dan/atau tidak menyerahkan kelebihan 3. tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada KPU,
sumbangan kepada kas negara paling lambat 14 (empat dan/atau tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada
-
belas) hari setelah masa Kampanye Pemilu berakhir kas negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) masa Kampanye Pemilu berakhir
tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

ArifOnkey
22
45 526 Setiap orang, kelompok, perusahaan, dan/atau badan 1. Setiap orang, kelompok, perusahaan, dan/atau badan
Pasal 333 ayat (1)
Ayat (1) usaha nonpemerintah yang memberikan dana usahanonpemerintah
Kampanye Pemilu melebihi batas yang ditentukan 2. memberikan dana Kampanye Pemilu melebihi batas yang
(1) Dana Kampanye Pemilu calon anggota DPD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333 ayat (1) ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333 ayat yang berasal dari sumbangan pihak lain
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) (1) perseorangan sebagaimana dimaksud dalam
tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 Pasal 332 ayat (2) huruf b tidak melebihi
(lima ratus juta rupiah). Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah).

Pasal 333 ayat (2)


46 526 Setiap Peserta Pemilu yang menggunakan kelebihan 1. Setiap Peserta Pemilu
Ayat (2) sumbangan, tidak melaporkan kelebihan sumbangan 2. menggunakan kelebihan sumbangan,
(2) Dana Kampanye Pemilu calon anggota
kepada KPU, dan/atau tidak menyerahkan kelebihan 3. tidak melaporkan kelebihan sumbangan kepada KPU, DPD yang berasal dari sumbangan pihak
sumbangan kepada kas negara paling lambat 14 (empat dan/atau tidak menyerahkan kelebihan sumbangan kepada lain kelompok, perusahaan, dan/atau badan
belas) hari setelah masa Kampanye Pemilu berakhir kas negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah usaha nonpemerintah sebagaimana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333 ayat (2) masa Kampanye Pemilu berakhir sebagaimana dimaksud dimaksud dalam Pasal 332 ayat (2) huruf b
dipidana dengan pidana penjara paling Lama 2 (dua) dalam Pasal 333 ayat (2) tidak melebihi Rp1.500.000.000,00 (satu
tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 miliar lima ratus juta rupiah).
(lima ratus juta rupiah).

ArifOnkey
23

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

47 527 Peserta Pemilu yang terbukti menerima sumbangan 1. Peserta Pemilu Pasal 339 ayat (1)
dana Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam 2. terbukti menerima sumbangan dana Kampanye Pemilu
Peserta Pemilu, pelaksana kampanye, dan
Pasal 339 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339 ayat (1)
tim kampanye dilarang menerima
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
sumbangan dana Kampanye pemilu yang
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).
berasal dari:
a. pihak asing;
b. penyumbang yang tidak jelas
identitasnya;
c. hasil tindak pidana yang telatr terbukti
berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetlp
dan/atau bertujuan menyembunyikan
atau menyamarkan hasil tindak pidana;
d. Pemerintah, pemerintah daerah, badan
usaha milik,. negara, dan badan usaha
milik daeratr; atau
e. pemerintah desa dan badan usaha milik
desa
Pasal 339 ayat (2)
48 528 Peserta Pemilu yang menerima sumbangan 1. Peserta Pemilu
Ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339 ayat (2) dan 2. menerima sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Peserta Pemilu, pelaksana kampanye, dan tim
tidak melaporkan kepada KPU dan/atau tidak 339 ayat (2) kampanye yang menerima sumbangan
menyetorkan ke kas negara, dipidana dengan pidana 3. tidak melaporkan kepada KPU dan/atau tidak menyetorkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan denda ke kas negara. menggunakan dana tersebut dan wajib
sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah sumbangan yang melaporkannya kepada KPU dan menyerahkan
diterima. sumbangan tersebut kepada kas negara paling
lambat 14 (empat belas) hari setelah masa
Kampanye Pemilu berakhir.

ArifOnkey
24

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 339 ayat (2)


49 528 Pelaksana dan tim kampanye yang menggunakan dana 1. Pelaksana dan tim kampanye
Ayat (2) dari sumbangan yang dilarang dan/atau tidak 2. menggunakan dana dari sumbangan yang dilarang Peserta Pemilu, pelaksana kampanye, dan tim
melaporkan dan/ atau tidak menyetorkan ke kas negara dan/atau tidak melaporkan dan/ atau tidak menyetorkan ke kampanye yang menerima sumbangan
sesuai batas waktu yang ditentukan sebagaimana kas negara sesuai batas waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang
dimaksud dalam Pasal 339 ayat (2), dipidana dengan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339 ayat (2), menggunakan dana tersebut dan wajib
pidana penjara paling latna 2 (dua) tahun dan denda melaporkannya kepada KPU dan menyerahkan
sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah sumbangan yang sumbangan tersebut kepada kas negara paling
diterima. lambat 14 (empat belas) hari setelah masa
Kampanye Pemilu berakhir.
Pasal 345 ayat (1)
50 529 Setiap perusahaan pencetak surat suara yang dengan 1. Setiap perusahaan pencetak surat suara
sengaja mencetak surat suara melebihi jumlah yang 2. dengan sengaja mencetak surat suara melebihi jumlah
(1) Untuk kepentingan tertentu, perusahaan
ditetapkan oleh KPU untuk kepentingan tertentu yang ditetapkan oleh KPU untuk kepentingan tertentu pencetak surat suara dilarang mencetak surat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345 ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345 ayat (1) suara lebih dari jumlah yang ditetapkan oleh
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) KPU.
tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
Pasal 345 ayat (2)
51 530 Setiap perusahaan pencetak surat suara yang tidak 1. Setiap perusahaan pencetak surat suara
menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan surat 2. tidak menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan surat
(2) Perusahaan pencetak surat suara wajib
suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345 ayat (2) suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345 ayat (2) menjaga kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) surat suara.
tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).

52 531 Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan 1. Setiap orang


kekerasan, dan/atau menghalangi seseorang yang akan 2. dengan sengaja menggunakan kekerasan, dan/atau
-
melakukan haknya untuk memilih, melakukan kegiatan menghalangi seseorang yang akan melakukan haknya
yang menimbulkan gangguan ketertiban dan untuk memilih,

ArifOnkey
25

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara, atau 3. melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan
menggagalkan pemungutan suara dipidana dengan ketertiban dan ketenteraman pelaksanaan pemungutan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda suara, atau menggagalkan pemungutan suara
paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta
rupiah).

53 532 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan 1. Setiap orang


perbuatan yang menyebabkan suara seorang Pemilih 2. dengan sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan
menjadi tidak bernilai atau menyebabkan Peserta suara seorang Pemilih menjadi tidak bernilai atau
Pemilu tertentu mendapat tambahan suara atau menyebabkan Peserta Pemilu tertentu mendapat tambahan
-
perolehan suara Peserta Pemilu menjadi berkurang suara atau perolehan suara Peserta Pemilu menjadi
dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) berkurang
tahun dan-denda paling banyak Rp48.000.000,00
(empat puluh delapan juta rupiah).

54 533 Setiap orang yang dengan sengaja pada saat 1. Setiap orang
pemungutan suara mengaku dirinya sebogai orang lain 2. dengan sengaja pada saat pemungutan suara
dan/atau memberikan suaranya lebih dari 1 (satu) kali 3. mengaku dirinya sebogai orang lain dan/atau memberikan
di 1 (satu) TPS atau lebih dipidana dengan pidana suaranya lebih dari 1 (satu) kali di 1 (satu) TPS atau lebih -
penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan
denda paling banyak Rp18.000.000,00 (delapan belas
juta rupiah).

55 534 Setiap orang yang dengan sengaja merusak atau 1. Setiap orang
menghilangkan hasil pemungutan suara yang sudah 2. dengan sengaja merusak atau menghilangkan hasil
disegel dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 pemungutan suara yang sudah disegel -
(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta rupiah)

56 535 Setiap orang yang dengan sengaja mengubah, merusak, 1. Setiap orang
dan/atau menghilangkan berita acara pemungutan dan 2. dengan sengaja mengubah, merusak, dan/atau
penghitungan suara dan/atau sertilikat hasil menghilangkan berita acara pemungutan dan penghitugan

ArifOnkey
26

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 398 ayat (4)


penghitungan suara sebagaimana dimaksud dalam suara dan/atau sertilikat hasil penghitungan suara
Pasal 398 ayat (4) dipidana dengan pidana penjara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 398 ayat (4)
(4) KPU Kabupaten/Kota mengumumkan
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah) suara Peserta Pemilu sebagaimana
dimaksud pada ayat (3).

Pasal 398 ayat (3)


(3) KPU Kabupaten/Kota membuat berita acara
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara dan sertifikat rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara Peserta
Pemilu.
57 536 Setiap orang yang dengan sengaja merusak, 1. Setiap orang
mengganggu, atau mendistorsi sistem informasi 2. dengan sengaja merusak, mengganggu, atau mendistorsi
penghitungan suara hasil Pemilu dipidana dengan sistem informasi penghitungan suara hasil Pemilu
-
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda
paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah).
Pasal 390 ayat (4) dan ayat (5)
58 537 Setiap anggota KPPfI/KPPSLN yang tidak menjaga, 1. Setiap anggota KPPfI/KPPSLN
mengamankan keutuhan kotak suara, dan menyerahkan 2. tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara, dan
(4) KPPS/KPPSLN wajib menyegel, menjaga,
kotak suara tersegel yang berisi surat suara, berita acara menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara, dan mengamankan keutuhan kotak suara
pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil setelah penghitungan suara.
suara kepada PPS atau kepada PPLN bagi KPPSTLN penghitungan suara kepada PPS atau kepada PPLN bagi (5) KPPS/KPPSLN wajib menyerahkan kotak
pada hari yang sama sebagaimana dimaksud dalam KPPSTLN pada hari yang sama sebagaimana dimaksud suara tersegel yang berisi surat suara, berita
Pasal 390 ayat (4) dan ayat (5) dipidana dengan pidana dalam Pasal 390 ayat (4) dan ayat (5) acara pemungutan suara serta sertifikat hasil
penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan penghitungan perolehan suara kepada PPS
denda paling banyak Rp 18.000.000,00 (delapan belas atau kepada PPLN bagi KPPSLN pada hari
juta rupiah). yang sama.

ArifOnkey
27
Pasal 393
59 538 PPS yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel, 1. PPS
berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan 2. tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara (1) PPK membuat berita acara penerimaan kotak
suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan hasil penghitungan perolehan suara Peserta
perolehan suara Peserta Pemilu di tingkat PPS sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu dari PPS.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 393 kepada PPK Peserta Pemilu di tingkat PPS sebagaimana dimaksud (2) PPK melakukan rekapitulasi hasil
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) dalam Pasal 393 kepada PPK penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu
tahun dan denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rapat
puluh empat juta rupiah). yang dihadiri saksi Peserta Pemilu dan Panwaslu
Kecamatan.
(3) Rekapitulasi penghitungan suara dilakukan
dengan membuka kotak suara tersegel untuk
mengambil sampul yang berisi berita acara
pemungutan suara dan sertifikat hasil
penghitungan suara, kemudian kotak ditutup dan
disegel kembali.
(4) PPK membuat berita acara rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu dan
membuat sertifikat rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara.
(5) PPK mengumumkan hasil rekapitulasi
penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di tempat
umum.
(6) PPK menyerahkan berita acara rekapitulasi
hasil penghitungan perolehan suara Peserta
Pemilu dan sertifikat rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara tersebut kepada
saksi Peserta Pemilu, Panwaslu Kecamatan, dan
KPU Kabupaten/Kota.

ArifOnkey
28

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 396
60 539 PPK yang tidak menyerahkan kotak suara tersegel, 1. PPK
berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan 2. tidak menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara
PPK wajib menyerahkan kepada KPU
suara, dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan Kabupaten/Kota surat suara Pemilu Presiden dan
perolehan suara Peserta Pemilu di tingkat PPK sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Wakil Presiden serta Pemilu anggota DPR, DPD,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 396 kepada KPU Peserta Pemilu di tingkat PPK sebagaimana dimaksud dan DPRD dari TPS dalam kotak suara tersegel
Kabupaten/Kota dipidana dengan pidana penjara dalam Pasal 396 kepada KPU Kabupaten/Kota serta berita acara rekapitulasi hasil penghitungan
paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak perolehan suara dan sertifikat rekapitulasi hasil
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah). penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu di
tingkat PPK yang dilampiri berita acara
pemungutan suara dan sertifikat hasil
penghitungan suara dari TPS.
Pasal 449 ayat (4)
61 540 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang 1. Pelaksana kegiatan penghitungan cepat
Ayat (1) melakukan penghitungan cepat yang tidak 2. yang melakukan penghitungan cepat (4) Pelaksana kegiatan penghitungan cepat wajib
memberitahukan bahwa prakiraan hasil penghitungan 3. tidak memberitahukan bahwa prakiraan hasil memberitahukan sumber dana, metodologi yang
cepat bukan merupakan hasil resmi Pemilu penghitungan cepat bukan merupakan hasil resmi Pemilu digunakan, dan hasil penghitungan cepat yang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 449 ayat (4) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 449 ayat (4) dilakukannya bukan merupakan hasil resmi
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) Penyelenggara Pemilu.
tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).
Pasal 449 ayat (5)
62 540 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang 1. Pelaksana kegiatan penghitungan cepat
Ayat (2) mengumumkan prakiraan hasil penghitungan cepat 2. mengumumkan prakiraan hasil penghitungan cepat
(5) Pengumuman prakiraan hasil penghitungan
sebelum 2 (dua) jam setelah selesainya pemungutan sebelum 2 (dua) jam setelah selesainya pemungutan suara cepat Pemilu hanya boleh dilakukan paling cepat
suara di wilayah Indonesia bagian barat sebagaimana di wilayah Indonesia bagian barat sebagaimana dimaksud 2 (dua) jam setelah selesai pemungutan suara di
dimaksud dalam Pasal 449 ayat (5) dipidana dengan dalam Pasal 449 ayat (5) wilayah Indonesia bagian barat.
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam)
bulan dan denda paling banyak Rp18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah).

ArifOnkey
29
Pasal 484 ayat (2)
63 541 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KpU 1. Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau KpU
Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan putusan Kabupaten/Kota (2) KPU, KPU Provinsi, dan KPU
pengadilan terhadap kasus tindak pidana Pemilu 2. tidak melaksanakan putusan pengadilan terhadap kasus Kabupaten/Kota wajib menindaklanjuti putusan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 484 ayat (2) yang tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dipidana 484 ayat (2) yang telah memperoleh kekuatan hukum
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan tetap.
denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah).
Pasal 411 ayat (3)
64 542 Dalam hal KPU tidak menetapkan perolehan hasil 1. Anggota KPU
Pemilu secara nasional sebagaimana dimaksud dalam 2. Dalam hal KPU tidak menetapkan perolehan hasil Pemilu
(3) KPU wajib menetapkan secara nasional hasil
Pasal 411 ayat (3), anggota KPU dipidana dengan secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 411 Pemilu anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda ayat (3) Presiden, dan hasil Pemilu anggota DPRD
paling banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
rupiah).
65 543 Setiap anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu 1. Setiap anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan, dan/ atau Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan, dan/ atau
Panwaslu Kelurahan/Desa/Panwaslu LN/Pengawas Panwaslu Kelurahan/Desa/Panwaslu LN/Pengawas
TPS yang dengan sengaja tidak menindaklanjuti TPS.
temuan dan/ atau laporan pelanggaran Pemilu yang 2. dengan sengaja tidak menindaklanjuti temuan dan/ atau
dilakukan oleh anggota KPU, KPU Provinsi, KPU laporan pelanggaran Pemilu -
Kabupaten/Kota, PPK, PPS/PPLN, dan/atau 3. yang dilakukan oleh anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
KPPS/KPPSLN dalam setiap tahapan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota, PPK, PPS/PPLN, dan/atau
Pemilu dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 KPPS/KPPSLN
(dua) tahun dan denda paling banyak Rp24.000.000,O0 4. dalam setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu
(dua puluh empat juta rupiah).
66 544 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan 1. Setiap orang
perbuatan melawan hukum memalsukan data dan 2. dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum
daftar pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling 3. memalsukan data dan daftar pemilih,
lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).

ArifOnkey
30

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

67 545 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU 1. Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN
dengan sengaja menambah atau mengurangi daftar
2. dengan sengaja menambah atau mengurangi daftar pemilih -
pemilih dalam Pemilu setelah ditetapkannya Daftar
dalam Pemilu
Pemilih Tetap, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tattun dan denda paling banyak 3. setelah ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap.
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).
68 546 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU 1. Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN yang Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN
dengan sengaja membuat keputusan dan/atau 2. dengan sengaja membuat keputusan dan/atau melakukan
melakukan tindakan yang menguntungkan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu -
merugikan salah satu Peserta Pemilu dalam masa Peserta Pemilu
Kampanye, dipidana dengan pidana penjara paling 3. dalam masa Kampanye
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah).
69 547 Setiap pejabat negara yang dengan sengaja membuat 1. pejabat negara
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang 2. dengan sengaja membuat keputusan dan/atau melakukan
menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
Pemilu dalam masa Kampanye, dipidana dengan Peserta Pemilu -
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda 3. dalam masa Kampanye.
paling banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
rupiah).
Pasal 339ayat (4)
70 548 Setiap orang yang menggunakan anggaran pemerintah, 1. Setiap orang
pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan 2. menggunakan anggaran pemerintah, pemerintah daerah, (4) Setiap orang dilarang menggunakan anggaran
usaha milik daerah (BUMD), Pemerintah Desa atau badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha
sebutan lain dan badan usaha milik desa untuk (BUMD), Pemerintah Desa atau sebutan lain dan badan milik negara, badan usaha milik daerah (BUMD),
disumbangkan atau diberikan kepada pelaksana usaha milik desa Pemerintah Desa atau sebutan lain dan badan
kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339 3. untuk disumbangkan atau diberikan kepada pelaksana usaha milik desa untuk disumbangkan atau
ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 339 ayat diberikan kepada pelaksana kampanye.
(tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp (4),
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

ArifOnkey
31

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

Pasal 373 ayat (3)


71 549 Dalam hal KPU kabupaten/kota tidak menetapkan 1. Anggota KPU kabupaten/kota
pemungutan suara ulang di TPS sebagaimana 2. tidak menetapkan pemungutan suara ulang di TPS
(3) Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan
dimaksud dalam Pasal 373 ayat (3) sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat (3) paling lama 10 (sepuluh) hari setelah hari
persyaratan dalam Undang-Undang ini telah terpenuhi, 3. sementara persyaratan dalam Undang-Undang ini telah pemungutan suara berdasarkan keputusan KPU
anggota KPU kabupaten/kota dipidana dengan pidana terpenuhi Kabupaten/Kota.
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah)

72 550 Setiap pelaksana atau peserta kampanye yang terbukti 1. Setiap pelaksana atau peserta kampanye
dengan sengaja atau lalai yang mengakibatkan 2. yang terbukti dengan sengaja atau lalai yang
terganggunya tahapan Penyelenggaraan Pemilu, mengakibatkan terganggunya tahapan Penyelenggaraan
-
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) Pemilu
tahun dan paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah)

73 551 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, 1. Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
PPK, dan/atau PPS yang karena kesengajaannya PPK, dan/atau PPS
mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara 2. yang karena kesengajaannya mengakibatkan hilang atau
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan
-
dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan/atau sertifikat rekapitulasi hasil
perolehan suara, dipidana dengan pidana penjara paling penghitungan perolehan suara
lama 2 (dua) tahun dan denda palng banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah).

74 552 Setiap calon Presiden atau Wakil Presiden yang dengan 1. Setiap calon Presiden atau Wakil Presiden
Ayat (1) sengaja mengundurkan diri setelah penetapan calon 2. dengan sengaja mengundurkan diri
Presiden dan Wakil Presiden sampai dengan 3. setelah penetapan calon Presiden dan Wakil Presiden
pelaksanaan pemungutan suara putaran pertama, sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran -
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) pertama,
tahun dan denda paling banyak Rp 50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah).

ArifOnkey
32

NO PASAL BUNYI PASAL PELAKU DAN BENTUK PELANGGARAN JO PASAL

75 552 Pimpinan Partai Politik atau gabungan pimpinan Partai 1. Pimpinan Partai Politik atau gabungan pimpinan
Ayat (2) Politik yang dengan sengaja menarik calonnya dan/atau PartaiPolitik
Pasangan Calon yang telah ditetapkan oleh KPU 2. dengan sengaja menarik calonnya dan/atau Pasangan
sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran Calon yang telah ditetapkan oleh KPU -
pertama, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 3. sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran
(lima) tahun dan denda paling banyak pertama
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

76 553 Setiap calon Presiden atau Wakil Presiden yang dengan 1. Setiap calon Presiden atau Wakil Presiden
Ayat (1) sengaja mengundurkan diri setelah pemungutan suara 2. yang dengan sengaja mengundurkan diri
putaran pertama sampai dengan pelaksanaan 3. setelah pemungutan suara putaran pertama sampai dengan
pemungutan suara putaran kedua, dipidana dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran kedua, -
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda
paling banyak Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah).

77 553 Pimpinan Partai Politik atau gabungan pimpinan Partai 1. Pimpinan Partai Politik atau gabungan pimpinan
Ayat (2) Politik yang dengan sengaja menarik calonnya dan/atau PartaiPolitik
Pasangan Calon yang telah ditetapkan oleh KPU 2. yang dengan sengaja menarik calonnya dan/atau Pasangan
sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran Calon yang telah ditetapkan oleh KPU -
kedua, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 3. sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara putaran
(enam) tahun dan denda paling banyak Rp. kedua
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

78 554 Dalam hal Penyelenggara Pemilu melakukan tindak 1. Penyelenggara Pemilu;


pidana Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. melakukan tindak pidana Pemilu sebagaimana dimaksud
488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal 500, Pasal 504, Pasal dalam Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492, Pasal 500, Pasal
509, Pasal 510, Pasal 511, Pasal 518, Pasal 520, Pasal 504, Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511, Pasal 518, Pasal 520,
523, Pasal 525 ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 523, Pasal 525 ayat (l), Pasal 526 ayat (1), Pasal 531, -
Pasal 532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal Pasal 532, Pasal 533, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536
536, pidana bagi yang bersangkutan ditambah 1/3 (satu
pertiga) dari ketentuan pidana yang ditetapkan dalam
Undang-Undang ini.

ArifOnkey
33

ArifOnkey

Anda mungkin juga menyukai