Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILU UMUM NOMOR 15 TAHUN 2017


TENTANG
TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL
BUPATI, SERTA WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA

USULAN PERBAIKAN/PASAL
NO PERMASALAHAN PASAL KETERANGAN
BARU
SUBJEK DAN OBJEK SENGKETA PEMILIHAN
1 - Tidak ada kepentingan langsung dari Partai Politik
Pemohon - Menghilangkan Pasal 5 huruf atau gabungan Partai Politik;
c - Memberikan peluang secara adil kepada semua
Pasal 5 - Pasal 5 ayat 1 huruf b Pasangan Calon untuk melakukan permohonan
ditambahkan“atau kuasanya” tanpa adanya intervensi Partai Politik atau gabungan
Partai Politik.

2 Objek Sengketa - Pasal 1 (Ketentuan - Dilakukan dengan melakukan kluster:


Umum) 1. Perbedaan Penafsiran….(Sengketa antarpeserta)
- Pasal 4 2. Pengakuan yang berbeda….( Sengketa
antarpeserta)
3. Keputusan/BA KPU Prov/Kab ……(sengketa
antara Peserta dengan Penyelenggara)
- Memasukkan ketentuan tentang objek sengketa yang
dikecualikan, misalnya objek yang sudah melalui
penanganan pelanggaran administrasi (sesuaikan
dengan Perbawaslu sengketa Pemilu)
- Menambahkan definisi tentang Peserta Pemilihan
1
pada Ketentuan Umum, namun apabila
bertentangan dengan UU 10 tahun 2016 yang telah
- direvisi, maka tetap harus disesuaikan dengan UU

PENERIMAAN PERMOHONAN DAN REGISTERASI


1 Pengajuan Permohonan - Disesuaikan dengan norma yang ada pada
Penyelesaian Sengketa Perbawaslu sengketa Pemilu yaitu Menambahkan
Verifikasi formil dan verifikasi materiil
- Pasal 10 sebagaimana diatur pada Perbawaslu sengketa
- Disesuaikan dengan
- Pasal 12 Pemilu;
Perbawaslu Pemilu
- Pasal 14 sampai Pasal - Hasil masukan dalam diskusi mengenai opsi
-
16 terhadap verifikasi formil dan verifikasi materiil
diganti dengan mekanisme Pemeriksaan
Pendahuluan/Dismissal Prosedur

2 Perbaikan Permohonan - Perbaikan permohonan atas hasil verifikasi materiil


berdasarkan hasil hanya terhadap ketentuan formil saja, misalnya legal
Verifikasi Materiil standing, apa saja yang tercantum dalam
Permohonan dll
- Perbaikan dimaksud tidak sampai pada kesesuaian
- - antara Posita (fundamentum petendi) dengan
Petitum, karena dikhawatirkan akan menimbulkan
keberatan dari Termohon
- Memasukkan ketentuan tentang objek sengketa yang
dikecualikan.

3 waktu pengajuan - Untuk jam pada hari sebelum hari terakhir


Permohonan menggunakan jam kerja dan
Penerimaan dan perbaikan
- Pasal 11 - pada hari terakhir dapat diterima pada jam 00.00
laporan menggunakan jam kerja
Waktu Setempat

4 Surat Kuasa terhadap - Pasal 8 - Disesuaikan dengan Disesuaikan dengan norma yang ada pada Perbawaslu
Kuasa Hukum dan posisi Perbawaslu Pemilu sengketa Pemilu, yaitu
2
kuasa hukum dalam - merubah menjadi Surat Kuasa Khusus
musyawarah - Surat Kuasa Khusus harus dilakukan registerasi
pada Buku Registerasi Surat Kuasa Khusus pada
saat penerimaan permohonan

5 Registerasi Permohonan Ditambahkan Pasal terkait Hal ini perlu dicantumkan untuk memberikan
pelaksaan Pleno Anggota kepastian dan keamanan bagi Komisioner dalam
Bawaslu Provinsi atau Bawaslu melakukan registerasi permohonan
- Pasal 15 ayat 1
Kabupaten/kota sebelum
dilakukan register

6 Penyelesaian Sengketa - Karena Permohonan dilakukan apabila ada


Berasal dari Laporan Pengajuan Permohonan bukan melalui Laporan
Pelanggaran - Perihal temuan dapat diatur pada aturan tentang
- Pasal 11 ayat 2 Menghilangkan Pasal 11 ayat 2 sengketa antarpeserta yang dilakukan dengan acara
cepat, dan pengaturannya disesuaikan dengan
Perbawaslu Sengketa Pemilu

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilihan

1 Proses Penyelesaian - Dilakukan dengan Mekanisme Musyawarah akan


Sengketa - Dilakukan dengan tetapi disesuaikan dan diperbaiki mekanisme nya
- Bab III
Mekanisme Musyawarah sebagaimana diurai dalam daftar inventaris masalah
Pasal 17 sampai Pasal
akan tetapi tetap ada ini.
37
mekanisme mediasi dan
adjudikasi didalamnya
2 Jangka Waktu Untuk jam pada hari sebelum hari terakhir
Penerimaan dan perbaikan
penyelesaian sengketa - Pasal 18 menggunakan jam kerja dan pada hari terakhir dapat
laporan menggunakan jam kerja
Pemilihan
3 Tahapan Musyawarah Pasal 22 huruf c dan huruf d - Pemeriksaan Bukti diganti
dengan Pembuktian
- Penambahan pihak terkait
3
dalam tahapan penyampaian
kesimpulan

4 Makna Hari Masih menunggu hasil Revisi terbatas terhadap UU


Kejelasan hari kalender atau hari Pemilihan atau hasil Putusan MK atas Judicial Review
kerja atau dibentuknya Perpu

5 Jumlah Majelis Jumlah majelis dilakukan oleh 2/3 dari Komisioner,


dan Jumlah Komisioner Bawaslu Provinsi dan
Disesuaikan dengan Perbawaslu
Kabupaten/Kota masih menunggu hasil Revisi terbatas
Pasal 19 Pemilu
terhadap UU Pemilihan atau hasil Putusan MK atas
Judicial Review atau dibentuknya Perpu

6 Tim Musyawarah - Pengertian ASN disesuaikan dengan UU ASN


Disesuaikan dengan Perbawaslu - dipertegas lagi Tugas Sekretaris Musyawarah adalah
Pasal 20 Pemilu pejabat structural

7 Perbaikan Permohonan - Perbaikan permohonan yang telah di registerasi


hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari Majelis
dan diketahui atau tidak ada keberatan dari
Disesuaikan dengan Perbawaslu
Pasal 24 Termohon;
Sengketa Pemilu
- Perbaikan permohonan yang telah di registerasi tidak
boleh merubah substansi pada Posita dan Petitum.

8 Bukti dalam dokumen Tidak hanya membubuhi meterai saja tetapi


permohonan Pasal 25 leges di kantor pos mendapatkan leges dari kantor Pos

9 Saksi Pasal 27 ayat 3 Disesuaikan dengan Perbawaslu - Saksi tidak boleh terhadap pihak yang memiliki
Sengketa Pemilu hubungan darah atau semenda sampai dengan
derajat ketiga atau kedua.
- Hasil Pengawasan Bawaslu hanya dapat diminta
oleh majelis diluar sidang/musyawarah untuk
4
keyakinan majelis dan tidak boleh menjadi bagian
fakta persidangan atau dicantumkan di dalam
Putusan

10 Gugurnya Sengketa - Dianggap Gugur Permohonan apabila Pemohon


tidak hadir pada Musyawarah Pertama setelah
dipanggil dua kali berturut-turut (unsurnya adalah
Merapikan kembali isi norma ketidak hadiran bukan pada pemanggilan);
- Pasal 21
supaya tidak multi tafsir - Terhadap Termohon yang tidak hadir tiga kali
- Pasal 43
berturut-turut maka dianggap tidak tercapai
mufakat

ACARA CEPAT
1 Acara Cepat - Disesuaikan dengan norma yang ada pada
Perbawaslu sengketa Pemilu
- Menambahkan Tim Kampanye/Pelaksana
Pasal 38 Disesuaikan dengan Perbawaslu
Kampanye sebagai subjek pemohon
Sengketa Pemilu
- Terhadap permasalah alat peraga kampanye

LAIN LAIN
1 Nomenklatur Sengketa Konsistensi penyebutan penyelesaian sengketa
Proses Pemilihan pemilihan atau Sengketa Proses Pemilihan

2 Kewenangan Musyawarah - Menghilangkan kata Yang menyelesaikan penyelesaian sengketa pemilihan


Bawaslu adalah Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/kota
Pasal 17 - Menghilangkan kata bukan Bawaslu RI
temuan laporan

3 Redaksional Pasal 33 - Kata undangan diubah


menjadi
panggilan/pemanggilan
5
- Frasa “jawaban pihak
terkait” diubah menjadi
“tanggapan pihak terkait”
- Ketentuan mengenai
potensi kerugian (ayat 2
huruf D digabung dalam
ayat 2 huruf C angka 4
baru

4 Redaksional - Redaksional diperbaiki


dengan menambahkan
Pasal 36 ayat 3
frasa Bawaslu Kab/kota

5 Redaksional - diganti dengan kata2


Pasal 43 ayat 1 huruf a “pemohon”

6 Redaksional ditambahkan frasa hari kerja dan


ditambahkan di pasal ketentuan
Pasal 46
umum

7 SIPS Ketentuan tentang SIPS Ketentuan tentang norma dapat diatur lebih detil
disesuaikan dengan upgrading dengan menyesuaikan hasil upgrading tentang SIPS
dari SIPS yang saat ini sedang
dilakukan

8 Lampiran Ketentuan tentang lampiran


harus disesuaikan dengan
perubahan norma dalam
Perbawaslu sengketa Pemilihan

9 Konsultasi Pasal 50 ayat 1 Wajib konsultasi diubah menjadi


wajib lapor
6
10 Ketentuan Penutup Pasal 58 dan Pasal 59
dicantumkan sebelum ketentuan
Pasal 58
Penutup

PUTUSAN
1 Putusan - Kerangka Putusan disesuaikan dengan
Disesuaikan dengan Norma yang
Perbawaslu Sengketa Pemilu
ada pada Perbawaslu Sengketa
Pasal 45 - Diatur juga mengenai Pihak Terkait didalam
Pemilu (Perbawaslu No 27 tahun
badan Putusan
2019)

Anda mungkin juga menyukai