Anda di halaman 1dari 11

Skema Struktur Ketatanegaraan RI

MPR : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT


DPR : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DPD : DEWAN PERWAKILAN DAERAH
DPA : DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
MK : MAHKAMAH KONSTITUSI
MA : MAHKAMAH AGUNG
KY : KOMISI YUDISIAL
BPK : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
KPU : KOMISI PEMILIHAN UMUM
Dalam Dewan Perwakilan Rakyat DPR, terdapat 11
komisi yang berasal dari ParPol peserta pemilu yang
menang dalam perolehan suara.
KOMISI I
Bidang Pertahanan Luar Negeri dan Informasi
KOMISI II
Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Ekonomi Daerah,
Aparatur Negara dan Agraria
KOMISI III
Bidang Hukum, Perundang-undangan, HAM dan
Keamanan
KOMISI IV
Bidang Pertanian, Perkebunan Kehuanan, Kelautan,
Perikanan dan Pangan
KOMISI V
Bidang Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan
Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan
Kawasan Tertinggal
KOMISI VI
Bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM,
Investasi, dan BUMN
KOMISI VII
Bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Riset dan
Teknologi serta Lingkungan Hidup
KOMISI VIII
Bidang Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan
KOMISI IX
Bidang Kependudukan, Kesehatan, Tenaga Kerja, dan
Transmigrasi
KOMISI X
Bidang Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata,
Kesenian dan Kebudayaan
KOMISI XI
Bidang Keuangan, Perencanaan Nasional, Perbankan
dan Lembaga Keuangan bukan Bank.

Tugas Lembaga Negara

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


Tugas dan wewenang MPR antara lain:
1. Mengubah dan menetapkan (Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia 1945), (Undang-Undang Dasar)
2. Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan
hasil pemilihan umum.
3. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan
(Mahkamah Konstitusi) untuk memberhentikan
Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya.
4. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa
jabatannya.
5. Memilih Wakil Presiden dari 2 calon yang diajukan
Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil
Presiden dalam masa jabatannya.
6. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila
keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa
jabatannya.

Presiden dan Wakil Presiden


Tugas dan wewenang Presiden antara lain:
1. Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan AU
(Pasal 10).
2. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan Negara lain dengan persetujuan DPR,
terutama yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi Negara (Pasal 11).
3. Menyatakan keadaan bahaya, yang syarat dan
akibatnya ditetapkan dengan UU (Pasal 12).
4. Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan
memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13).
5. Presiden memberikan grasi dengan pertimbangan
MA, dan memberikan amnesty dan abolisi dengan
pertimbangan DPR (Pasal 14).
6. Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain
tanda kehormatan menurut UU (Pasal 15).
7. Presiden membentuk dewan pertimbangan yang
bertugas memberi nasehat dan pertimbangan kepada
Presiden (Pasal 16).
8. Presiden juga berhak mengangkat menteri-menteri
sebagai pembantu Presiden (Pasal 17).

Dewan Perwakilan Rakyat(DPR)


Tugas dan wewenang DPR antara lain:
1. Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama
2. Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
3. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan
DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan
mengikutsertakannya dalam pembahasan
4. Menetapkan APBN bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
5. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU,
APBN, serta kebijakan pemerintah
6. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
7. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan
atas pertanggungjawaban keuangan negara yang
disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan;
9. Memberikan persetujuan kepada Presiden atas
pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi
Yudisial
10. Memberikan persetujuan calon hakim agung yang
diusulkan Komisi Yudisial untuk ditetapkan sebagai
hakim agung oleh Presiden
11. Memilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi
dan mengajukannya kepada Presiden untuk ditetapkan;
12. Memberikan pertimbangan kepada Presiden untuk
mengangkat duta, menerima penempatan duta negara
lain, dan memberikan pertimbangan dalam pemberian
amnesti dan abolisi
13. Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk
menyatakan perang, membuat perdamaian, dan
perjanjian dengan negara lain
14. Menyerap, menghimpun, menampung dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat
15. Memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan
undang-undang APBN dan rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama;
16. Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan
yang diajukan oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-
undang mengenai otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat
dan daerah, sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan,
dan agama.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Fungsi Legislasi
*.Dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU)
kepada DPR
*.Ikut membahas RUU

Fungsi Pertimbangan
*.Memberikan pertimbangan kepada DPR

Fungsi Pengawasan
*.Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan
undang-undang dan menyampaikan hasil
pengawasannya kepada DPR sebagai bahan
pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
*.Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang
dilakukan BPK

Komisi Pemilihan Umum (KPU)


Tugas dan Wewenang :
1. merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan
Pemilihan Umum;
2. menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai
Politik yang berhak sebagai peserta Pemilihan Umum;
3. membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang
selanjutnya disebut PPI dan mengkoordinasikan
kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat
sampai di Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya
disebut TPS;
4. menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan
DPRD II untuk setiap daerah pemilihan;
5. menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di
semua daerah pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD
II;
6. mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan
serta data hasil Pemilihan Umum;
7. memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

Bank Sentral
Tugas utama :
1. menjaga kestabilan nilai rupiah yang meliputi
kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan
jasa, serta kestabilan terhadap mata uang rupiah
dibandingkan dengan mata uang lain.
2. mengatur sistem pembayaran yang tujuan akhirnya
untuk mewujudkan kesehatan sistem pembayaran dan
infrastruktur keuangan

Badan Pengawas Keuangan (BPK)

1. Melakukan Pemeriksaan keuangan negara yang


dilakukan ini mencakup keuangan pada :
*.Pemerintah Pusat
*.Pemerintah Daerah
*.Lembaga Negara lainnya
*.Bank Indonesia
*.Badan Usaha Milik Negara
*.Badan Layanan Umum
*.Badan Usaha Milik Daerah
*.lembaga atau badan lain yang melakukan pengolahan
keuangan negara seperti Mahkamah Agung
*.setiap lembaga yang tercantum berdasarkan undang-
undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara.
*.Memberikan hasil pada DPR

2. Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa semua


pelaksanaan APBN yaitu :
*.Memeriksa tanggung jawab pada pemerintah yang
mengenai keuangan Negara
*.Melakukan pemeriksaan terhadap semua pelaksanaan
APBN
*.Pelaksanaan pemerintah yang dilakukan berdasarkan
ketentuan-ketentuan UU
*.Hasil pemeriksaan BPK diberitahuan kepada DPR,
DPD, dan DPRD

3. Melaporkan unsur pidana yang ditemukan


BPK bertugas untuk melakukan pelaporan kepada
instansi yang berwenang, yang disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan paling lama
1 (satu) bulan sejak diketahui adanya unsur pidana
tersebut. Hal tersebut dimaksudkan untuk dijadikan
dasar penyidikan oleh pejabat penyidik yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Mahkamah Agung
Tugas dan wewenang:
- Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturan perundang-undangan dibawah UU,dan
mempunyai wewenang lainnya yang di berikan oleh UU.
- Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi.
- Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden
memberikan grasi dan rehabilitasi.

Mahkamah Konstitusi (MK)


Tugas dan wewenang :
- Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang keputusannya bersifat final untuk
menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa
kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya
diberikan kepada UUD 1945, memutus pembubaran
Partai Politik, dan memutus hasil perselisihan hasil
Pemilihan Umum.
- Wajib memberi putusan atas pendapat DPR mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil
Presiden menurut UUD 1945.
Komisi Yudisial (KY)
Tugas dan wewenang :
- Berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.
- Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung, Komisi
Yudisial mempunyai tugas:
a. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
b. Melakukan seleksi terhadap calon Hakim Agung
c. Menetapkan calon Hakim Agung
d. Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR
- Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat serta perilaku Hakim, dengan tugas utama :
a. Menerima laporan petugas Komisi Yudisial
- Pengaduan masyarakat tentang perilaku Hakim :
a. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
pelanggaran perilaku Hakim.

Anda mungkin juga menyukai