Anda di halaman 1dari 5

Eukariota (berasal dari bahasa Yunani "eu" yang artinya "baik", dan "karyon" yang artinya menunjuk pada

nuklei sel) adalah organisme dengan sel kompleks, di mana bahan-bahan genetika disusun menjadi nuklei yang terikat membran. Eukariota termasuk hewan, tumbuhan, dan jamuryang kebanyakan multiselularserta berbagai kelompok lainnya yang diklasifikasikan secara kolektif sebagai protista (banyak di antaranya uniselular). Sebaliknya, organisme-organisme lainnya, misalnya bakteri, tidak mempunyai nuklei dan struktur sel kompleks lainnya; organisme-organisme seperti itu disebut prokariota.

Daftar isi
[sembunyikan]
y

y y

1 Ciri-ciri sel o 1.1 Membran internal o 1.2 Mitokondria dan plastida 2 Reproduksi 3 Referensi

[sunting] Ciri-ciri sel


Pada umumnya, sel eukariota memiliki ukuran yang lebih besar dari prokariota dan memiliki bagian-bagian sub-selular yang disebut dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. Berbeda dengan prokariota, DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus membran nuklei. Selain melakukan pembelahan sel secara aseksual, kebanyakan eukariota juga bisa melakukan reproduksi seksual melalui proses fusi sel, yang tidak ditemukan pada prokariota.

[sunting] Membran internal


Sel eukariotik memiliki bermacam-macam struktur yang dibatasi membran, yang secara kolektif disebut sistem endomembran. Ruang sederhana, yang disebut vesikel atau vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran lain. Banyak sel menelan makanan dan bahan lain melalui proses yang disebut endositosis, dimana membran luar melekuk ke dalam kemudian putus membentuk vesikel. Kemungkinan banyak organel bermembran lainnya berasal dari vesikel yang demikian. Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang memiliki pori-pori yang memungkinkan bahanbahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus yang berbentuk tabung atau lembaran membentuk retikulum endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam transpor dan pematangan protein. RE terdiri atas RE kasar yang memiliki ribosom yang melekat, dan protein yang disintesis ribosom itu memasuki ruang dalam atau lumen . Kemudian, biasanya mereka memasuki vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada kebanyakan eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang disebut badan Golgi atau diktiosom.

Vesikel dapat berspesialisasi untuk beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai enzim yang menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya menguraikan peroksida, yang beracun. banyak protozoa memiliki vakuola kontraktil, yang mengumpulkan dan membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan bahan yang dipakai untuk melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada tumbuhan tingkat tinggi, sebagian besar ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi utamanya untuk menjaga tekanan osmotik.

[sunting] Mitokondria dan plastida


Mitokondria adalah organel yang ditemukan pada hampir semua eukariota. Mitokondria diselubungi membran ganda, yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam membentuk krista, tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Mitokondria memiliki DNA dan ribosomnya sendiri dan hanya terbentuk dari pembelahan mitokondria lain. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota yang berendosimbiosis, mungkin proteobacteria. Beberapa protozoa yang tidak memiliki mitokondria ditemukan mempunyai organel yang diturunkan dari mitokondira seperti hidrogenosom dan mitosom. Tumbuhan dan berbagai kelompok alga juga memiliki plastida. Dan plastida ini juga mempunyai DNA sendiri dan berkembang dari proses endosimbiosis, dalam hal ini cyanobacteria. Biasanya plastida berbentuk kloroplas, yang mengandung klorofil dan menghasilkan energi melalui fotosintesis seperti halnya cyanobacteria. Plastida lain terlibat dalam menyimpan makanan. Meskipun plastida mungkin memiliki satu asal, tidak semua grup yang memiliki plastida berkerabat dekat. beberapa eukariota mendapatkannya dari yang lain dengan endosimbiosis penelanan sekunder. Sel eukariotik mempunyai dua buah isoenzim malate dehydrogenase yang berupa mitokondria (m-MDH) dan plastida (bahasa Inggris: cytoplasmic) (s-MDH). Enzim ini berfungsi untuk konfigurasi isomer L pada asam malik (bahasa Inggris: malate). Inhibitor enzim ini adalah ATP, ADP, AMP, tiroksin, yodium sianida, and molekul yodium.[1]

[sunting] Reproduksi
Reproduksi eukariota dilakukan melalui pembelahan sel, yang umumnya terjadi secara mitosis, yaitu proses pembelahan inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak menerima duplikat setiap kromosom yang dimiliki sel induk. Pada kebanyakan eukariota terdapat juga reproduksi seksual, di antara sel haploid, yaitu sel yang hanya memiliki satu buah kromosom dari masing-masing pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang melibatkan proses fusi inti sel (singami) dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid, yaitu sel yang memiliki pasangan kromosom yang lengkap.

Sel Tumbuhan
Sel T h Sahabat Pustakers Pada Kesempatan kali ini Pustaka Sekolah akan share Topik mengenai Sel Tumbuhan. Pada Sel tumbuhan terdapat dinding sel vakuola yang berukuran besar, dan plastida yang membedakan dengan sel hewan. Berikut ini akan dibahas mengenai dinding sel, vakuola dan plastida.

Sel Tumbuhan Di i Sel

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat permeable. Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin dan suberin. Pada lapisan epidermis daun dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat impermeabel. Dinding sel primer terdapat pada sel yang masih muda, sel yang sedang aktif membelah (embrionik), atau sel sel parenkim. Pembentukan dinding sel primer akan diikuti dengan pembentukan dinding sel sekunder kearah bagian dalam sel. Dinding sel sekunder lebih tebal daripada dinding sel primer. Letak dinding sel promer berbatasan dengan membran plasma atau dinding sel tersier. Dinding sel sekunder tersusun atas mikrofibril selulosa yang terangkai secara rapat. Selain selulosa, pada dinding sel sekunder juga terkandung serat lignin yang terletak di antara mikrofibril selulosa. Dinding sel tersier berada sebelah dalam dari dinding sel sekunder. dinding sel tersier sangat berbeda keadaannya, baik dinding sel primer maupun dengan dinding sel sekunder. Antara dinding sel yang satu dengan dinding sel yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamela tengah atau midlle lamella. Antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmamodesmata. Plasmamodesmata memegang peranan penting dalam transfortasi berbagai zat antarsel. V l

Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selapis membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola. Akan tetapi pada sel hewan, ukuran vakuola lebih kecil dan berjumlah lebih banyak daripada sel tumbuhan. Pada beberapa hewan, vakuola memiliki banyak fungsi. Fungsi tersebut antara lain mencerna makanan (vakuola makanan), memompakan air ke luar sel (vakuola kontraktil pada protista) dan mendistribusikan makanan dalam sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah (central vacuole) yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran. membran tersebut dinamakan tonoplas. Vakuola tengah berisi cairan yang mengandung banyak garam mineral, asam organik, gula, oksigen, pigmen, CO2, dan zat-zat sisa metabolisme. Pada intinya vakuola berfungssi sebagai:
y y y

memasukkan air melalui tonoplas agar tegangan turgor sel tetap baik; menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam-garam mineral, dan senyawa organik lainnya; menyimpan sisa-sisa metabolisme, seperti alkaloid, kristal kalsium oksalat, dan getah.

Plastida Plastida merupakan organel yang terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir-butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan. Plastida dekelompokkan menjadi plastida berwarna (kromoplas) dan plastida yang tidak berwarna (leukoplas). Plastida yang berwarna meliputi kloroplas, phaeoplas dan rhodoplas. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas. leukoplas berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Leukoplas berbentuk bulat telur. leukoplas terdapat pada sel kelamin, sel embrio, dan sel yang bersifat meristematis. Leukoplas dibagi menjadi amioplas, elailoplas, proteinoplas. [ps]
http://pustakasekolah.com/search/fungsi-plastida-dalam-reproduksi-tumbuhan

Pengertian Difusi Sahabat Pustaka sekalian, kali ini saya akan membahas tentang pengertian Difusi. Difusi adalah peristiwa perpindahan molekul-molekul suatu zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi ke larutan yang berkonsentrasi rendah melalui membran semipermeabel. Peristiwa difusi dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Jika kita meneteskan tinta ke air, molekul-molekul tinta akan bergerak dan tersebar merata mengisi ruang yang ada. Begitupula jika kita menyemprotkan obat anti nyamuk atau minyak wangi pada suatu ruangan. Molekul-molekul yang terspat pada obat anti nyamuk dan minyak wangi akan bergerak memenuhi ruangan. Kita dapat mencium harumnya minyak wangi walaupun kita berada agak jauh dari tempat yang disemprotkan minyak wangi tersebut. Nyamuk yang terdapat pada sudut ruangan juga dapat menghisap bau obat nti nyamuk sampai akhirnya nyamuk tersebut mati.

Peristiwa tersebut merupakan contoh peristiwa difusi. Menyebarnya tinta pada air disebut difusi cair. Adapun peristiwa menyebarnya molekul-molekul dari minyak wangi dan obat nyamuk adalah difusi gas. Pada suatu sel pun, dapat terjadi peristiwa difusi. Peristiwa difusi pada sel terjadi jika zat tersebut mampu melewati membran sel. Pada difusi, pergerakan molekul melintasi membran dipengaruhi oleh gradien konsentrasi (membran bersifat permeabel terhadap molekul tersebut). Jika suatu molekul terkonsentrasi lebih banyak pasa 1 sisi suatu membran daripada sisi lainnya, selalu ada kecenderungan molekul tersebut akan berdifusi menembus membran untuk menurunkan gradien konsentrasi. Salah satu peristiwa biologis yang melibatkan difusi adalah pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi seluler. Oksigen yang terlarut berdifusi menembus membran. Selama proses respirasi selular yang membutuhkan oksigen terus berlangsung, difusi oksigen kedalam sel juga akan terus berlangsung. Hal ini dikarenakan gradien konsentrasi mendukung terjadinya pergerakan dengan arah tersebut. Perlu diingat bahwa membran bersifat selektif permeabel sehingga berpengaruh terhadap laju difusi beberapa jenis molekul. Satu jenis molekul yang berdifusi bebas menembus banyak jenis membran adalah air. Hal inilah yang mendukung kehidupan bagi banyak sel. Demikianlah sedikit tentang Pengertian difusi, semoga artikel sederhana ini memberikan manfaat bagi kita semua tentunya. [ps]

Anda mungkin juga menyukai