Anda di halaman 1dari 1

Deskripsi

Sasando gong berkembang di Pulau Rote pada abad ketujuh, biasanya dimainkan dengan irama
gong dan dinyanyikan dalam bentuk syair untuk mengiringi tarian, menghibur keluarga yang berduka
dan mereka yang sedang berpesta. Bentuk dan bahan pembuatannya sangat sederhana dan
tradisional, menggunakan: a) tabung bambu berukuran 4-5 cm; b) 7 dawai/dawai dari kulit bambu;
kancing kayu (Sesenak) yang terbuat dari kayu jati, dan d) lontar yang dibuat menyerupai wadah
pengisi air yang berfungsi sebagai resonator suara. Daun secara artistik mengalami perkembangan
dari Sasando Gong akhir abad XVIII.

Sasando Biola

Ada dua jenis biola sasando. Yaitu sasando biola yang terbuat dari daun lontar (haik) dan sasando
biola yang terbuat dari papan/plywood berbentuk kotak atau peti. Perubahan bentuk yang ada pada
biola sasando (haik) adalah pada bagian kepala sasando diberi ornamen mahkota dari anyaman daun
lontar, dengan tujuan untuk memperindah bentuk sasando tersebut. Sasando Biola

Anda mungkin juga menyukai