Anda di halaman 1dari 20

Aspek Lingkungan dalam

Pembangunan

EKOSISTEM HUTAN PINUS

KELOMPOK 3
Hafidz Emirudin Grahadika
135060100111047
Imam Nawawi
135060101111047
I Made Adhi Bayu Rasmawan 135060107111003

KARAKTERISTIK EKOSISTEM

Hutan homogen yang


didominasi oleh satu
tumbuhan yaitu pinus

Ekosistem hutan pinus


dapat berubah-ubah
faktor abiotiknya (suhu)

Gambar: Hutan Pinus

LETAK DAN SEBARAN EKOSISTEM


Hutan pinus terdapat pada permukaan tanah
yang berbatu dan tanah datar yang berpasir (US
geological survey)
Umumnya berada pada ketinggian tanah 200
meter 1800 meter diatas permukaan laut

HUTAN PINUS DI INDONESIA


Gunung burangrang, Cisarua Bandung Barat
Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah
kawasan KPH Banyumas Timur, BKPH Gunung
Slamat Barat, RPH Baturraden dengan ketinggian
900-1500 mdpl

KOMPONEN EKOSISTEM HUTAN PINUS

KOMPONEN BIOTIK
Fauna :
Satwa pada hutan pinus bervariasi pada jenis :
Arthropoda
Invertebrata
Amfibi
Reptil
Burung
Mamalia
Terdapat sekitar 202 famili arthropoda, termasuk 84
famili serangga, yang terdapat pada hutan pinus di
Atlantic Coastal Ridge (Hofstetter, 1973)

KOMPONEN BIOTIK
Flora:
Karakteristik tumbuhan yang terdapat pada hutan
pinus antara lain:
Didominasi oleh pohon pinus,
Variasi dari pohon berkayu keras
Variasi dari semak belukar
Pohon palem
Permukaan tanah didominasi oleh rumput.
(US geological survey)

KOMPONEN ABIOTIK
Iklim dan Suhu :
hutan pinus kawasan hutan burangrang di atas
ketinggian 2050 mdpl, suhu sejuk cenderung
lembab. Kondisi tanah dibawahnya cukup basah
hutan pinus di kawasan gombong, temperatur
udara harian sekitar 22 C dengan kelembaban
udara 60%
suhu rata-rata 19-25C dan kelembaban 70-85%
pada kawasan sub pegunungan

KOMPONEN ABIOTIK
Kondisi Fisik:
Pada tipe hutan sub pegunungan jenis tanahnya
Andosol, topografinya berbukit-bukit dengan
kemiringan 35%.
Pada hutan pinus di kawasan amerika utara jenis
tanah biasanya tanah datar berpasir, tanah
kering, bersifat asam, dan kurang subur

HUBUNGAN TIMBAL BALIK


ANTAR KOMPONEN

Distribusi dari pohon pinus dipengaruhi oleh suhu


dan kondisi tanah
Tidak banyak jenis satwa yang ditemui akibat
makanan yang tersedia tidak variatif
Akar pinus dan daun-daun yang berjatuhan
mengandung zat alelopati (semacam senyawa
yang menghambat pertumbuhan tumbuhan lain),
sehingga hanya sedikit tumbuhan lain yang ada
disekitar pohon pinus

hutan tanaman Pinus selain sebagai pengatur


tata air ( fungsi hidrologi), juga berfungsi sebagai
konservasi tanah dan pemeliharaan lingkungan
hidup
Hutan pinus merupakan komponen alam utama
yang paling terancam (Hofstetter, 1973), sebagai
hasil dari pembukaan lahan untuk pertanian atau
perkembangan daerah perkotaan. Jumlah hutan
pinus yang tersisa di Everglades National Park
juga mengalami perubahan selama 30 tahun
terakhir. (Alexander and Crook, 1973)

POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Kayu Pinus

Getah PInus

FUNGSI HUTAN PINUS

REHABILITASI LAHAN
Memperbaiki lahan kritis bekas penebangan liar
Memulihkan fungsi lahan sebagai media pengatur
tata air
Pemeliharaan dan konservasi tanah pada lahan
kritis dan tidak produktif
Reboisasi dan penghijauan lahan

HUTAN LINDUNG
Kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebgai pelindungan sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut,
dan memelihara kesuburan tanah
( UU RI no 4/1999 tentang Kehutanan)

HUTAN PRODUKSI
Sebagai penghasil komoditas industri antara lain :
Kayu : material konstruksi, bahan baku kertas
Getah : bahan baku industri kosmetik, bahan
baku farmasi, bahan baku pembuatan cat dll

Di Indonesia kegiatan pengolahan getah pohon


pinus dilakukan oleh PT. Perhutani Indonesia

SESI DISKUSI

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai