Anda di halaman 1dari 8

1.

Individu

Istilah individu berasal dari bahasa latin yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berarti dapat
dibagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat
bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut satuan makhluk
hidup tunggal. Misalnya, seorang manusia, seekor hewan atau sebatang pohon.

drrozedentalclinic.com

Gambar 1 Seekor harimau (individu)

2. Populasi

Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu
wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Suatu organisme disebut sejenis bila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:

 Menempati daerah atau habitat yang sama


 Mempunyai persamaan bentuk, susunan tubuh, dan aktifitas
 Mampu menghasilkan keturunan yang subur, yaitu yang mampu
berkembang biak

Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 m² terdapat 500 batang tanaman jagung, 100 ekor
belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3 batang tanaman turi. Berdasarkan data tersebut
maka di dalam lahan atau daerah tersebut terdapat beberapa populasi, yaitu populasi jagung,
populasi belalang, populasi jangkrik, populasi burung dan populasi turi

Gambar 2 Populasi rusa

3. Komunitas

Komunitas dapat diartikan sebagai seluruh populasi yang menempati daerah yang sama. Antar
jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya akan terjadi interaksi di daerah tersebut,
kemudian interaksi itu membentuk suatu kumpulan dimana di dalamnya setiap individu
menemukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kumpulan tersebut terdapat
suatu kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan timbal balik yang
menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Misalnya, dalam suatu komunitas kebun terdapat
berbagai macam populasi hewan dan tumbuhan yang tinggal di kebun tersebut. Anggota
komunitas kebun, misalnya populasi pohon kelapa, populasi pohon mangga, populasi romput
teki, populasi semut, populasi cacing tanah, dan populasi belalang.

4. Ekosistem

Ekosistem merupakan tatanan secara utuh dari seluruh unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang kompleks
antara organisme dengan lingkungannya. Berdasarkan sejarah terbentuknya, ekosistem dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:

 Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa adanya pengaruh
atau campur tangan manusia. Misalnya, ekosistem gurun pasir, ekosistem hutan tropis,
dan ekosistem hutan gugur. Setiap ekosistem mempunyai ciri khas. Ciri itu sangat
ditentukan oleh faktor suhu, curah hujan, iklim, dan lain-lain.
 Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Misalnya, kolam,
waduk, sawah, ladang, dan tanam. Pada umumnya, ekosistem buatan mempunyai
komponen biotik sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Pada ekosistem sawah,
komponen biotik yang banyak, yaitu padi dan kacang.
 Ekosistem suksesi, yaitu ekosistem yang merupakan hasil suksesi lingkungan yang
sebelumnya didahului oleh kerusakan. Pada lingkungan demikian, jenis tumbuhan yang
berkembang ditentukan oleh jenis organisme yang hidup di sekitarnya.

Gambar 3 Ekosistem

5. Bioma

Bioma merupakan sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua yang mempunyai struktur
dan ketampakan atau fisiognomi vegetasi yang sama.

6. Biosfer

Biosfer adalah kumpulan dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini. Ada pula
ahli yang menyatakan bahwa biosfer adalah tempat beroperasinya ekosistem. Bagian bumi yang
dihuni organisme hanya beberapa meter di bawah permukaan tanah hingga 9.000 meter di atas
permukaan bumi, serta beberapa meter di bawah permukaan laut. Jadi, tidak di seluruh bagian
bumi ini terdapat ekosistem sebab hanya daerah yang terdapat kehidupanlah yang dapat disebut
ekosistem

Satuan organisasi kehidupan dalam ekosistem terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu berikut ini
:
1. Individu merupakan organisme tunggal, misalnya seekor ayam, sebatang pohon mangga.
2. Populasi; merupakan sekumpulan organisme sejenis (satu spesies) yang mendiami habitat
tertentu pada waktu tertentu. Misalnya populasi padi di sawah merupakan sekumpulan tanaman
padi (tidak termasuk tanaman lain) di sawah; populasi kambing di padang rumput merupakan
sekumpulan kambing (tidak termasuk domba, atau kerbau, atau kuda) di padang rumput.
3. Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang menempati suatu habitat
tertentu. Misalnya komunitas sawah, terdiri dari populasi padi, populasi eceng gondok, populasi
belalang, populasi wereng, yang hidup di suatu sawah.
4. Ekosistem merupakan interaksi antara komunitas dengan lingkungan biotik dan abiotiknya.
5. Bioma merupakan sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua yang mempunyai
struktur dan ketampakan/ fisiognomi vegetasi yang sama.
6. Biosfer merupakan kesatuan dari berbagai ekosistem, yang ada di muka bumi ini.

Interaksi dalam Ekosistem


1. Simbiosis
Simbiosis adalah interaksi antar dua individu berbeda jenis yang membentuk persekutuan yang
erat, dibedakan menjadi:

 Simbiosis Komensalisme adalah interaksi antara dua organisme berbeda di mana satu
organisme diuntungkan, sedangkan organisme lainnya tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan.
 Simbiosis Mutualisme adalah interaksi antara dua organisme di mana keduanya saling
mendapatkan keuntungan.
 Simbiosis Parasitisme adalah interaksi antara dua organisme, organisme parasit mendapat
keuntungan, dan organisme lainnya (inang) dirugikan.

2. Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi yang berbentuk persaingan antar organisme dalam upaya
mendapatkan kebutuhan hidup yang sama.

3. Predasi
Predasi adalah interaksi antar organisme di mana satu organisme (predator) memangsa
organisme lainnya (prey). Apabila yang dimakan adalah organisme sejenis, maka dinamakan
kanibalisme.
Organisasi kehidupan dimulai dari Individu (makhluk hidup tunggal)  populasi (kumpulan
individu yang sejenis)  komunitas (kumpulan populasi)  ekosistem (kesatuan fungsional
antara komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi  bioma  biosfer.

Komponen ekosistem terbagi menjadi du yakni komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik contohnya manusia, hewan, tumbuhan, dekomposer, dan detritivor. Contoh
komponen abiotik diantaranya tanah, air, udara, suhu, cahaya, kelembaban, arus, air, garam,
dan mineral.

Pengertian Suksesi

Suksesi adalah proses yang diawali dari perubahan akibat dari modifikasi lingkungan dari waktu
ke waktu. Saat suksesi sudah mencapai kondisi seimbangnya, maka suksesi tersebut dalam
kondisi yang seimbang atau disebut dengan kondisi klimaks.

Macam / Jenis Suksesi

Macam macam atau jenis jenis suksesi terdiri atas:

Suksesi Primer

Suksesi Primer

Suksesi primer adalah suksesi yang dari awal komunitas asal atau awal terganggu penuh,
sehingga komunitas dari ekosistem yang lama musnah atau punah.

Suksesi Sekunder

Suksesi sekunder adalah suksesi yang bila dari awal komunitas tidak terusik atau tidak rusak
penuh, sehingga komunitas dari ekosistem yang lama masih ada.

Proses Suksesi
Proses suksesi terdiri atas 6 (enam) proses, yakni:

1. Nudasi : terbukanya substrat; tidak ada apa apa; gundul dan kosong
2. Migrasi : mulai muculnya biji atau alat perkecambahan lainnya yang datang
3. Execis : biji atau perkecambahan tersebut yang menetap mulai berkecambah, lalu
tumbuh, dan mulai berreproduksi
4. Kompetisi : biji atau perkecambahan tersebut terjadi kompetisi, yang kuat akan
menggantikan spesies yang lama, yang lama mati atau akan mati
5. Reaksi : perubahan dari tempat tersebut dengan munculnya habitat habitat baru yang
dikarenakan hadirnya spesies dari awal
6. Stabilitas akhir / Klimaks : setelah lengkap, maka sudah terbentuknya suatu ekosistem
yang kompleks

Adapun proses suksesi yang lainnya, terdapat 2 (dua) macam, yakni:

 Hydrosere

Hydrosere (hydro artinya air) dimulai dari air, lalu munculnya tumbuhan air, lalu tumbuhan
airnya mengapung, lalu tempat tersebut menjadi payau, lalu muncul rerumputan, hingga semak
belukar, dan akhirnya menjadi klimaks

 Xerosere

Xerosere

Xerosere (xero artinya batu) dimulai dari batu, lalu mulai muncul lumut kerak, hingga lumut
kerak tersebut mulai berdaun, lalu muncul jenis algae, lalu muncul tanaman herba, hingga
muncul semak dan perdu, dan akhirnya menjadi klimaks

Manfaat Suksesi

Manfaat dari suksesi, dengan proses silvikultur, yakni:


Sebagai Reklamasi Lahan Bekas Tambang

 Reklamasi lahan bekas tambang


 Rehabilitasi lahan kritis
 Rehabilitasi kawasan bekas longsor, dll

Suksesi dan Rehabilitasi

Suksesi dan rehabilitasi memiliki kesamaan, yakni :

1. Sebagai safe site, contohnya : tumbuhan pionir (tumbuhan yang selalu muncul pada
daerah tidak subur atau marginal (marjinal)), adanya pembelukaran, penyimpanan
biomassa, dan pembentukan tanah
2. Sebagai sarana mempercepat suksesi, tapi dari proses mempercepat suksesi ini
memerlukan biaya yang besar
3. Silvikultur rehabilitasi, berlawanan dengna silvikultur produksi
4. Konservasi ekosistem dengan konservasi sumber daya gun

Anda mungkin juga menyukai