Anda di halaman 1dari 40

Mammokori

Kelompok 3
Aprilia
Anna Filantiana
Efi Yuliani
Faisal
Sri Rukmihayati Dewi
Titis Nur

Mammokori
Penyebaran biji oleh mamalia
Mamalia penyebar biji terdiri dari :
1. Kelelawar
2. Primata
3. Scandentia
4. Carnivora
5. Ungulata

Pemencaran oleh Kelelawar

Pemencaran oleh kelelawar


Pemencaran oleh kelelawar ini disebut
Kiropterokori

Pemencaran oleh Kelelawar


Ciri ciri kelelawar
1. Mamalia yang memiliki sayap dan dapat
terbang
2. Hewan nokturnal
3. Memiliki cakar pada kedua kaki
4. Mempunyai gigi yang tajam
5. Hewan yang penglihatannya buruk hanya
mengandalkan indera penciuman.

Klasifikasi
1. Megachiroptera

Megachiroptera adalah kelompok kelelawar


pemakan buah (frugivorous bats) yang
hanya mempunyai satu suku Pteropodidae
dengan 42 marga dan 166 jenis (Nowak,
1994).
2. Microchiroptera

Karakteristik buah yang disukai


kelelawar
1. Buah memiliki variasi dan kekerasan antara

masam keras hingga manis lunak.


2. Buah cenderung berbau apek.
3. Cenderung memakan buah yang berwarna
pucat kekuningan.
Buah yang sering dikonsumsi : Termenalia
bellrica, Termenalia cattapa, Syzygium spp. ,
Nephelium spp. , Strombosia javanica,
Mangifera sp. , Ficus sp. , Psidium guajava

Contoh beberapa jenis kelelawar


Kelompok suku Pteropodidae termasuk ke dalam
phytophagous yaitu memakan buah, nektar,
polen, daun, dan kelompok ini juga memangsa
serangga dalam jumlah yang kecil (Funakoshi et
al., 1993).
Menurut Elangovan et al.(2010), konsumsi buah
oleh frugivorous dalam hal ini jenis Cynopterus
sphinx akan meningkat selama proses laktasi.
Beberapa buah yang dikonsumsi antara lain,
jambu, pisang, anggur, apel, dan pepaya.

Artibeus jamaicensis pada malam hari akan


memakan buah ara (Ficus spp.)

Mekanisme pemencaran biji


Pada umumnya kelelawar akan memuntahkan
biji dan buah yang relatif besar dan hanya
memakan daging buahnya saja. Pada penelitian
ini, pengamatan dilakukan di dekat tumbuhan
yang sedang berbuah agar didapatkan sampel
buah pakan kelelawar. Buah juga akan
diupayakan dikoleksi secara langsung dari
pohonnya untuk mengetahui karakterisasinya.
Buah yang mempunyai ukuran yang relatif kecil
akan dimakan sekaligus dengan bijinya. Oleh
karena itu pengamatan juga dilakukan dengan
cara menganalisis fesesnya.

Sedangkan buah yang mempunyai buah


yang relatif besar contohnya mangga tidak
bisa ditelan hingga bagian biji. Kelelawar
pada umumnya akan memakan daging buah
dan memuntahkan bijinya.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan :
Pemencaran biji bisa mencapai jarak yang jauh,
selain itu kelelawar membantu penyerbukan
tanaman yang buahnya dimakan serta
membunuh hama yang ada pada tanaman
Kekurangan :
Kelelawar akan merusak buah tanaman dan
merugikan manusia bila tanaman itu tanaman
perkebunan atau pertanian

Pemencaran oleh Primata

Primata
Ciri ciri primata
1. Seluruh primata memiliki lima jari
( pentadactyly )
2. Letak arah ibu jari berbeda
3. Memiliki arah mata yang bersifat
stereoskospik
4. Omnivora
5. Mempunyai rambut yang menutupi tubuhnya

Karakteristik buah yang disukai


primata
1. Buah yang masak dan berbau harum
2. Tekstur buah lunak dan berdaging.
3. Buah yang bergerombol pada daan

batang

Mekanisme pemencaran biji


Primata pada saat memakan buah biji
dibuang oleh primata tersebut, namun ada
beberapa jenis primata yang bijinya dimakan
dan biji tidak dicerna dibuang melalui feses.

Contoh beberapa primata :


Macaca fascicularis, M. Nemest-rina
menyukai buah mangga, rambutan dan buah
ara.
Betina sifaka ( Propithecus verreauxi ) yang
sedang hamil atau menyusui memakan
tumbuhan yang banyak mengandung tannin
seperti :asam ( Tamarindus indica ), Foetidia
retusa, Cordyla.

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan :
1. Tidak merusak bagian biji biji tetap utuh
Kekurangan :
1. Penyebaran biji tidak terlalu jauh karena
primata dibatasi wilayah teritorial sehingga
primata yang bukan anggota kelompok tidak
dapat masuk daerah tersebut.
2. Primata hanya memilih buah yang disukai
saja, dan ini merugikan buah yang tidak disukai
pemencaran terhambat.

Pemencaran oleh Scandentia

Scandentia adalah kelompok hewan yang


termasuk pada famili Tupaiidae

Scandentia
Ciri ciri
1. Tupai memiliki panjang tubuh kira-kira 25
cm
2. Di belakangnya sering kali terjuntai ekor
di atas punggungnya, lebar, tegak,
berumbai dan hampir sama panjang
dengan badannya.
3. Mempunyai kumis
4. Mempunyai kuku keil yang tajam
5. Bersarang pada tajuk yang lebat

Karakteristik buah yang


disukai
Tupai hanya mengumpulkan buah-buahan
kering dan dapat tahan lama seperti kenari,
hazelnut, dan buah cemara.

Contoh beberapa Scandentia


Tupaia javanica dan tupaia minor memakan
kenari, buah cemara, terkadang buah
pepaya dan durian

Mekanisme pemencaran biji


Tupai biasanya membawa makanan ke
dalam kantong dan mengusungnya ke
sarangnya. Di dalam sarang, terdapat lebih
dari satu gudang penyimpan, yang
kebanyakan telah mereka lupakan. Tentu ada
juga hikmah dari hal ini, karena dalam
beberapa lama biji buah kering di dalam
tanah yang dilupakan oleh sang tupai itu
akan tumbuh menjadi pepohonan baru (Nur,
2011).

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan :
1. Penyebaran biji tersebar luas
Kekurangan:
2. Hanya menyukai biji yang sifatnya kering
agar tersimpan lama namun untuk buah
kurang disukai oleh karena itu untuk
penyebaran tumbuhan berbuah terhambat
3. Biji hanya dapat tersebar bila biji tidak
dimakan atau sengaja terjatuh karena tupai
akan memakan semua biji sehingga
menghambat pemencaran.

Pemencaran oleh Carnivora

Carnivora
Ciri ciri
1. Memakan daging
2. Mempunyai gigi dan kuku yang tajam
3. Merupakan hewan pelari yang cepat
4. Tubuh ditutupi rambut

Karakteristik buah yang


disukai
Untuk luwak
1. Mempunyai buah yang lunak seperti buah
kopi, mangga, pepaya dan rambutan.

Mekanisme pemencaran biji

Luwak ( Paradoxurus hermaphroditus ) Karena

pencernaan luwak sangat sederhana sehingga


biji bijian yang dimakan akan dikeluarkan
kembali utuh bersama feses.
Untuk hewan karnivora lainnya penyebaran
biji melalui rambut atau bulu selain itu dengan
kukunya. Biji yang mempunyai perekat atau
diaspora tipe pengait akan menempel pada
rambut atau bulu tersebut. Dan untuk yang
lunak bila buah terinjak oleh hewan tersebut
biji bisa saja menempel pada kukunya.

Pemencaran oleh Ungulata

Ungulata adalah kelompok hewan yang


berkuku.
Kelompok ini terdiri dari
1. Perissodactyla (hewan berkuku ganjil )
seperti kuda, zebra, tapir, danbadak
2. Artiodactyla(hewan berkuku genap
sepertibabi, kuda nil, unta, danrusa)

Ungulata
Ciri ciri
1. Mempunyai kuku
2. Tidak mempunyai taring
3. Gigi berjumlah 32 buah
4. Lambung memiliki 4 ruang

Karakteristik buah yang


disukai
1. Kebanyakan pada kelompok ini menyukai

semua jenis buah buahan terutama buah


buahan yang telah masak.
2. Kebanyakan memakan buah yang telah
jatuh di tanah

Mekanisme pemencaran biji


Hewan ungulata memakan buah hanya
dagingnya saja bijinya dibuang ditempat dia
makan.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan
1. Biji tidak membusuk bersama daging buah
jika buah berjatuhan di tanah karena daging
buah akan dimakan oleh hewan ini.
Kekurangan
2. Biji tidak terpencar jauh karena hewan
tersebut hanya makan ditempat dimana
buah jatuh

Contoh beberapa hewan ungulata


1. Babi rusa menyukai buah yang jatuh di
hutan seperti mangga, manggis, pepaya.

DAFTAR PUSTAKA
Ewusie JY. Ekologi Tropika. Penerbit ITB,

Bandung.1990, h. 369.
PUSTAKA ArioA.Laporan Tahunan 20012002 Stasiun Penelitian Bodogol Taman
Nasional Gede Pangrango.Konsorsium
TNGP-CIIP-UI -UNESCO), 2002
Payne J,Francis CM,Phillips K dan Kartikasari
SN. Panduan Lapangan :Mamalia di
Kalimantan,Sabah,Sarawak dan Brunei
Darussalam.Wildlife Conservation Society
(WCS)
Indonesia Program, 2000, h.386.

Anonim. 2005. Surat Edaran Kepala Biro Kepegawaian No: SE.02/Peg-

4/2005 tanggal 28 Nopember 2005 perihal Pedoman Penyusunan dan


Penilaian Karya Tulis/ Karya Ilmiah Pejabat Fungsional di Departemen
Kehutanan, Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Jakarta.
Anonim. 2010. Laporan: Identifikasi Persebaran Populasi Babi Hutan

(Sus scrofa) Dalam Kawasan TN Kelimutu dan Sekitarnya. Balai Taman


Nasional Kelimutu. Ende Flores. NTT.
Hebeisen, C., J. Fattebert & E. Baubet & C. Fischer. 2008. Estimating

wild boar (Sus scrofa) abundance and density using captureresights in


Canton of Geneva, Switzerland. Eur J Wildl Res 2008 54: 391401. DOI
10.1007/ s10344-007-0156-5. ORIGINAL PAPER.
Leaper, R., G. Massei, M. L. Gorman & R. Aspinall. 1999. The Feasibility

Of Reintroducing Wild Boar (Sus Scrofa) To Scotland. Mammal Rev.


1999, Volume 29, No. 4, 239259. Printed in Great Britain. United
Kingdom.

Napitu J., P. et al. 2007. Laporan Praktikum: Konservasi Satwa

Liar. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.


Yogyakarta.
Shrestha, Mahendra Kumar. 2004. Relative Ungulate Abundance

in a Fragmented Landscape: Implications for Tiger Conservation.


A Thesis Submitted To The Faculty Of The Graduate School Of
The University Of Minnesota.
Yong., L.E, B. P. Y-H. Lee, A. Ang and K. H. Tan. 2010. The Status

on Singapore Island of the Eurasian Wild Pig Sus Scrofa


(Mammalia: Suidae). Nature in Singapore 3: 227237 Date of
Publication: 7 September 2010, National University of Singapore.

[1] Dikutip dari Laporan: Identifikasi Persebaran Populasi Babi

Hutan (Sus scrofa) Dalam Kawasan TN Kelimutu dan Sekitarnya.


Balai Taman Nasional Kelimutu. Ende Flores. NTT

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH

Anda mungkin juga menyukai