Anda di halaman 1dari 8

Pembibitan (pre nursery dan

main-nursery)
Pesemaian (pre-nursery)

Bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan bibit yang merata


sebelum dipindahkan ke pembibitan

• Pesemaian dalam bentuk bedengan

• Pesemaian dalam polibeg

Media pesemaian biasanya dipilih pasir atau tanah berpasir


Pesemaian dalam bentuk bedengan
• Terdapat dua cara yaitu di atas tanah langsung dan denganmenggunakan bak
semai
• Pesemaian di atas tanah dilakukan dengan cara mencangkul tanah sedalam 20
cm, digemburkan lalu dicampur dengan pasir yang telah disterilkan
• Bedengan dapat dibuat dari kotak dengan ukuran (120x60x50) cm
• Untuk mempermudah penyiraman dan pemindahan bibit, bak-bak semai
ditempatkan di atas para-para setinggi 60 cm
• Benih yang telah berkecambah dan berakar ditanam dengan jarak 7,5x7,5 cm
sedalam 2-5 cm atau tergantung panjang akarnya
• Dilakukan penyiraman 2 kali sehari
• Pemupukan dilakukan dengan pupuk nitrogen setiap dua minggu sekali
• Setelah 4 bulan di pesemaian dan berdaun 2-4 helai, benih mulai dapat
dipindahkan ke pembibitan.
Pesemaian dalam polibeg
• Dapat dilakukan di kantung plastik, keranjang bambu atau bakul
• Kantung plastik yang digunakan berukuran (15x16)cm
• Media tanah yang mengandung kotoran dimasukkan ke dalam polibeg
• Benih yang telah berkecambah dan berakar ditanam sedalam 2 – 5 cm
• Bibit yang telah dipindahkan selama 2 minggu ditempatkan di bawah naungan
• Penyiraman dilakukan 2 kali sehari
• Pemupukan dengan pupuk majemuk atau urea
• Setiap 400 bibit memerlukan 56 gram pupuk urea, sedangkan pupuk majemuk
hanya 28 gram. Dilakukan setiap minggu
• Setelah 3 bulan di pesemaian dilakukan seleksi bibit
Pembibitan (main nursery)

• Pembibitan dapat dilakukan di lapangan


• maupun dengan menggunakan kantung plastik besar

Terbagi menjadi :

• a. Pembibitan lapangan (field nursery)

• b. Pembibitan kantung plastik besar


Pembibitan lapangan
• Mengolah tanah dengan cara mencangkul tanah sedalam 40 cm sambil membersihkan
tanaman pengganggu atau kotoran yang ada
• Membuat saluran drainase
• Pemupukan dengan pupuk kandang sebanyak 10toh/ha atau campuran 500 kg urea
dengan 500 g SP36/ha
• Areal pembibitan dibagi menjadi bedengan dengan lebar 5 –10 barisan bibit, panjang
bedengan antara 25 – 30 m dan jarak antar bedengan 70 cm
• Jarak tanam (60x60x75x75)cm
• Lubang tanam dibuat sesuai besar tanah (bibit putaran ) atau
• panjang akar (bibit cabutan)
• Penyiraman bibit disesuaikan dengan curah hujan, suhu dan penguapan baik oleh bibit
maupun tanah Pemupukan
• Pemindahan bibit yang berumur 12 -14 bulan ke lapangan
• Penyulaman
Pembibitan kantung plastik besar

• Pembuatan media tanam


• Pengisian polibeg
• Penanaman
• Kantung-kantung plastik dalam pembibitan diatur
• berbentuk segitiga sama sisi dengan jarak
• (90x90x90)cm
• Penyiraman dilakukan sesuai kebutuhan
Sistem pembibitan
Sistem pembibitan tahap ganda (double stage system)

• Pembibitan pendahuluan yaitu kecambah ditanam dengan


• menggunakan polibeg kecil sampai bibit berumur 3 bulan

• Pembibitan utama (main-nursery) yaitu bibit ditanam


• dalam polibeg besar selama 9 bulan

Sistem pembibitan tahap tunggal (single stage system)

• Bibit langsung ditanam dalam polibeg besar hingga


• berumur 12 bulan tanpa harus ditanam dalam polibeg kecil
• terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai