Anda di halaman 1dari 1

2.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEBARAN FLORA DAN FAUNA


1. Faktor iklim (Klimatik)
Adalah factor yang berkaitan dengan keadaan udara pada suatu tempat, yang meliputi :
a. Sinar matahari, sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan metabolisme tubuh
bagi beberapa jenis hewan
b. Suhu dan kelembaban udara, berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora dan
fauna
c. Angin, sangat berperan dalam proses penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa
biji-bijian sehingga berpengaruh langsung terhadap persebaran flora.

Secara umum kondisi iklim yang menyebabkan pesebaran flora dan fauna terdiri dari:
 Iklim tropis, mendapatkan sinar matahari dan hujan yang cukup banyak, sehingga sangat
kaya akan keanekaragaman flora dan fauna
 Iklim gurun atau iklim kering dan panas, yang curah hujannya sangat sedikit menyebabkan
daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah
gurun mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut.

2. Faktor Tanah (Edafik)


Yaitu factor yang berhubungan dengan kondisi fisik tanah. Tanah merupakan media utama
bagi tumbuhnya flora. Kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan flora seperti mineral hara,
bahan organik (humus), air dan udara disediakan oleh tanah. Karena itu tingkat kesuburan tanah
sangat mempengaruhi pertumbuhan flora. Berdasarkan kesuburannya tanah terbagi 2, yaitu :
 Pada kawasan tanah yang subur seperti tanah andosol, dan alluvial terdapat berbagai jenis
vegetasi disertai dengan jenis serangga dan unggas.
 Sedangkan pada tanah yang kurang subur seperti tanah laterit, dan tanah mediteran, flora
dan fauna kurang berkembang dengan baik.

3. Faktor Kemiringan (fisiografik)


Faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan), sangat berpengaruh terhadap:
 Perubahan suhu udara, ini terjadi karena proses penurunan suhu udara pada setiap adanya
kenaikan ketinggian tempat. Perubahan suhu udara ini tentunya mengakibatkan perbedaan
corak flora pada wilayah-wilayah tertentu sesuai dengan ketinggian tempatnya.
 Pola penyinaran matahari. Daerah lembah, misalnya lebih lambat menerima sinar matahari
dibandingkan daerah punggung pegunungan. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan suhu
udara. Jenis flora dan fauna di dataran rendah tentu berbeda dengan di dataran tinggi
ataupun di wilayah pegunungan tinggi.

4. Keadaan Air (hidrografik)


Berdasarkan kebutuhan airnya, tumbuh-tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi macam,
yaitu :
1) Tumbuh-tumbuhan Xerophyt, adalah tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup di daerah kering,
Contoh: Kaktus
2) Tumbuh-tumbuhan Mesophyt, adalah tumbuh-tumbuhan yang membutuhkan air dalam
jumlah sedang. Contoh : meranti, kamper, rotan, dan sebagainya
3) Tumbuh-tumbuhan Hidrophyt, adalah tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah
banyak. Contoh : Teratai, enceng gondok, bakau dan sebagainya.
4) Tumbuh-tumbuhan Tropophyt, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap
perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropohyta merupakan flora khas wilayah iklim
Muson Tropik. Contoh : Jati, Bambu, randu, asam

5. Faktor Makhluk Hidup (Biotik)


 Flora yang hidupnya atau perkembangbiakannya sangat bergantung dengan makhluk hidup
lain. Misalnya
 bunga berkembangbiak harus dibantu oleh kupu-kupu,
 tanaman salak dan fanili harus dibantu oleh manusia,
 bunga anggrek dapat tumbuh dengan baik bila dinaungi oleh pohon besar
 Fauna yang hidup saling ketergantungan dengan yang lain. Contoh,
 burung pemakan serangga mencari makan kutu di atas badan kuda nil,
 burung jalak mencari kutu di atas kerbau

Anda mungkin juga menyukai