Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE

UPTD PUSKESMAS AHUHU


KECAMATAN MELUHU
Jl.Galunggung No. 01 Desa Ahuhu Kec. Meluhu
Email : pkm.ahuhu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENCEGAHAN DAN PENGENDAL1AN


PENYAKIT TIDAK MENULAR (P2PTM) TAHUN ANGGARAN 2024

A. Latar Belakang

Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah diarahkan untuk


mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan rakyat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.
Upaya percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan
rakyat tersebut dalam lingkungan strategis globalisasi dengan menggunakan
prinsip pemerataan dan keadilan salah satunya diwujudkan melalui penetapan
dan penerapan SPM (Peraturan Pemerintah RI no.2 th.2018, tentang Standar
Pelayanan Minimal).

Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut


SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan
Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap Warga Negara secara minimal. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib
menerapkan SPM Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 43 Tahun 2016


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1473) dinyatakan dicabut dan tidak berlaku pada
tanggal 31 Januari 2019 seiring diberlakukannya Permenkes nomor 4 tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Dengan kebijakan ini SPM Kesehatan mengalami perubahan yang cukup


mendasar dari SPM sebelumnya. Pada SPM yang laiu pencapaian target-target
SPM lebih merupakan kinerja program kesehatan, maka pada SPM yang
sekarang pencapaian target-target tersebut Iebih diarahkan kepada kinerja
Pemerintah Daerah, menjadi penilaian kinerja daerah dalam memberikan
pelayanan dasar kepada Warga Negara.

Hal yang baru di Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 adalah
Jenis Layanan dan Mutu. Ada duabelas (12) jenis layanan dan mutu oleh
Kabupaten/Kota yang harus terlayani, adalah sebagai berikut:
a.Pelayanan kesehatan ibu hamil
b.Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c.Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
d.Pelayanan kesehatan balita
e.Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
f.Pelayanan kesehatan pada usia produktif
g.Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
h.Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
i.Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus
j.Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
k.Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis
I. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia (Human immunodeficiency Virus).

Dari 12 jenis layanan tersebut di atas yang terkait dengan program pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa di Kabupaten
adalah:

a.Pelayanan kesehatan pada usia produktif


b.Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
c.Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus
d.Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada fasilitas
pelayanan kesehatan baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun
swasta. Puskesmas sebagai fasiiitas pelayanan kesehatan tingkat pertama milik
pemerintah daerah menjadi unit terdepan dalam upaya pencapaian kinerja
pemerintah daerah di bidang kesehatan. Capaian kinerja Pemerintah Daerah
dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM
Kesehatan harus 100% (seratus persen) (permenkes no.4 tahun 2019).

Di Dinas Kesehatan Kabupaten kolaka kinerja program kegiatan pencegahan


dan pengendalian penyakit tidak menuiar dan kesehatan jiwa masyarakat dapat
dilihat dari data capaian kinerja pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa masyarakat. Cakupan SPM kesehatan untuk
program kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
(P2PTM) termasuk jenis layanan kesehatan jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten
kolaka tahun 2023, ditunjukkan oieh tabel sebagai berikut :
No Jenis Layanan SPM Kesehatan Target Cakupan
(P2PTIM)
1 Pelayanan kesehatan pada usia 100 °/o 34,55 (10

produktif
2 Pelayanan kesehatan penderita 10013/0 33,57 `)/0
hipertensi
3 Pelayanan kesehatan penderita 100 % 95,69 %
diabetes melitus
4 V"V t1 0/ 4 V/"1" 0/
4 Pelayanan kesehatan orang detiyal, 1 10 1 1.) /0

gangguan jiwa berat

Pada dasarnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular


bertujuan untuk mendekatkan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Namun dalam pelakasanaannya belum menunjukkan
kinerja yang diharapkan. Untuk mendukung pencapaian target kinerja maka
diupayakan program kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular.

B. DASAR HUKUM

1.Undang — Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik lndonesia tahun 2009 nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5063)
2.Undang — Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2014 nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Repubiik Indonesia nornor 5587)

3.Peraturan Pemerintah Republik lndonesia nomor 2 tahun 2018 tentang


Standar Pelayanan Minimal.

4.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indinesia nomor 75 tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia
tahun 2014 nomor 1676)
5.Peraturan Menteri Kesehatan Republtk Indinesia nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

6.Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndinesia nomor 4 tahun 2019


tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
C. Tujuan
1.Meningkatkan capaian / cakupan Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan (SPM Kesehatan) khususnya program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa masyarakat di
Dinas Kesehatan Kabupaten kolaka, atau

2.Meningkatkan kinerja program pencegahan dan pengendalian penyakit


tidak menular dan kesehatan jiwa masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten koiaka terhadap pencapaian Standar Peiayanan Minimai
bidang Kesehatan (SPM Kesehatan)

D. Waktu
Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan zoonosis tahun 2023, adalah
sepanjang tahun anggaran 2023 yaitu selama 12 bulan muiai Januari 2023
sampai dengan Desember 2023

E. Lokasi
Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan zoonosis tahun 2023, bertempat di wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten kolaka

F. Tahapan Pelaksanaan
Jad
No wal
1 2 3 4 5 6 8 9 1 1 1 Pelaksan
7
.
Kegiatan
0 1 2 a

Me!aksanaka
n imunisasi Prog.
V V V V V V V V V V V V
dasar di Imunisasi
posyandu
2 Peiacakan V Prog.
Kasus Diare Diare
3 Melakukan
skrining HIV V V V V Prog. HIV
pada Bumil
4 Melakukan
pelacakan
dan
V V Prog. TB
pemantauan
suspek TB
Paru _____1
5 Pelacakan Prog.
Kusta V V
Kusta
Pelacakan V
Prog.
Kasus Rabies Rabies
7 POM V
pencegahan Prog.
V
Filariasis Filariasis
8 ✓eiacakan Prog.
Kasus ISPA ISPA
V
Pneumonia Pneumoni
a
Penyelidikan Prog.
Epidemiologi V V VV V V V V V V
ii r ,,ciii n c
10 Skrining
faktor resiko
PTM pada VV V V V Prog.PTM
VVVVVVVVV
usia 15 tahun V V V
ke atas
11 Posyandu Prog.
V V V V
Lansia V V V Lansia
12 Pemantauan
Prog.
lansia resiko
Lansia
tinggi
13
Cakupan
orang dengan
gangguan
Jiwa (ODGJ)
mendapatkan V V V Prog. Jiwa
pelayanan
keseatan
sesuai
standar

G. Keivaran (Output)
1.Terlaksananya kegiatan deteksi dini/skrening faktor risiko penyakit tidak
menular, pelayanan IVA dan Sadanis di wilayah kerja puskesmas.
2.Terlaksananya pelayanan sesuai standart bagi penderita Hipertensi,
Diabetes Melitus dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Puskesmas.
3.Terlaksananya kegiatan rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM) dan desa
siaga sehat jiwa di wilayah kerja puskesmas, masing masing satu desa.
4.I eriaksananya kegiatan sosialisasi pencegahan dan pengendalian Kasus
bunuh diri di 18 kecamatan dengan frekwensi 2 kali tiap kecamatan.
5.Teriaksananya kegiatan pengendalian hama dan serangga pengganggu
(pest control) di puskesmas rawat inap (14 puskesmas) dan dinkes.
H. Pelaksana

Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan zoonosis


tahun 2023, dilaksanakan oleh Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Zoonosis, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

Anda mungkin juga menyukai