Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN
UPT KESEHATAN MASYARAKAT TEGALLALANG II
Br. Jasan, Desa Sebatu,Kec. Tegallalang
Telp. (0361) 901178 Kode Pos . 80561

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT (P2)


PROGRAM ISPA TAHUN 2018
DI UPT. KESMAS TEGALLALANG II

1. PENDAHULUAN
Penyakit Menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu
atau oleh produk toxin yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau toxin yang
diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi dari binatang atau dari
reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
tumbuh-tumbuhan atau binatang pejamu, melalui vector atau melalui lingkungan. Untuk
mempermudah dan memperlancar upaya pemberantasan penyakit menular, maka terdapat
tujuh program yang tergabung didalamnya. Salah satu program tersebut adalah program
ISPA. Program ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernafasan akut dapat terjadi pada
saluran pernafasan atas dan saluran pernafasan bawah. Sebagian besar penyakit ISPA
bersifat ringan dan tidak memerlukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik.
Penyebab dari sebagian besar penyakit ISPA ini adalah virus, penyakit ini dapat ditularkan
melalui media air ludah, bersin, udara pernafasan yang mengandung kuman terhirup oleh
orang sehat kedalam saluran pernafasan.
Pada program ini, telah sering dilakukan promosi kesehatan kepada masyarakat
mengenai upaya penanggulangan melalui pelacakan kasus baik di Unit Pelayanan
Kesehatan Pertama maupun di Posyandu.

II. LATAR BELAKANG


UPT Kesmas Tegallalang II merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Indonesia
yang berada di Provinsi Bali tepatnya di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Tegallalang, Desa
Sebatu. UPT Kesmas Tegallalang II mewilayahi 3 Desa dengan 31 Posyandu. UPT Kesmas
Tegallalang II memiliki 14 program kesehatan masyarakat. Salah satunya yaitu program P2
ISPA. Walaupun kasus kematian akibat ISPA belum pernah terjadi, namun kasus ISPA di
wilayah UPT Kesmas Tegallalang II cukup banyak. Pada tahun 2017, ditemukan kasus
Pneumonia Balita sebanyak 58 kasus, kasus Batuk Bukan Pneumonia Balita sebanyak 630
kasus dan kasus ISPA >5 tahun sebanyak 2740 kasus. Berdasarkan data tersebut, terjadi
peningkatan ditahun 2017 menjadi 2740 kasus diwilayah kerja UPT Kesmas Tegallalang II.
Pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit tersebut masih perlu dilaksanakan melalui
kegiatan-kegiatan promotif dan preventif.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan program P2 ISPA di UPT Kesmas Tegallalang II.

2. Tujuan Khusus
a. Mencegah dan menurunkan angka kejadian (prevalensi) penyakit ISPA melalui
kegiatan penemuan penderita ISPA.
b. Untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus ISPA diwilayah kerja UPT. Kesmas
Tegallalang II.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Penyusunan RUK/RPK/POA Kegiatan penyusunan RUK/RPK/POA disusun
berdasarkan dengan pedoman yang berlaku dan
dengan mengevaluasi capaian Program ditahun
sebelumnya
2 Penatalaksanaan pemeriksaan Penatalaksanaan pemeriksaan penemuan kasus
penemuan kasus ISPA dan ISPA dan Pneumonia dilakukan dengan
Pneumonia dengan pedoman menggunakan pedoman MTBS di setiap
MTBS pelayanan yang dilakukan di unit Pelayanan
Umum Puskesmas dan Pustu-Pustu Puskesmas
oleh tenaga kesehatan terkait
3 Rujukan kasus Kolaborasi dengan Dokter untuk merujuk pasien
dengan kasus Pneumonia yang memerlukan
rujukan
4 Penyuluhan kesehatan ISPA Penyuluhan kesehatan dilakukan di 3 desa dengan
menggunakan leaflet
5 Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan Pelaporan penemuan kasus
Pneumonia, dilakukan setiap bulan sekali ke
Dinas Kesehatan Kabupaten berdasarkan hasil
penemuan kasus di unit-unit pelayanan Puskesmas
dan Pustu-Pustu
6 Monev Monev Program ISPA dilakukan dengan cara
membuat Laporan Tahunan program ISPA setiap
akhir tahun berdasarkan hasil Laporan ISPA
setiap bulan sebagai bahan monitoring dan
evaluasi untuk pelaksanaan Program ISPA di
tahun selanjutnya

V. SASARAN
1. Masyarakat di 3 Desa wilayah kerja UPT Kesmas Tegallalang II dan masyarakat luar
yang berobat ke UPT. Kesmas Tegallalang II
2. Kunjungan Balita dengan keluhan batuk dan kesukaran bernafas
3. Balita Penderita Pneumonia
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 Penyusunan X
RUK/RPK/POA

2 Penatalaksanaan X X X X X X X X X X X X
pemeriksaan
penemuan kasus
ISPA dan
Pneumonia
dengan
pedoman MTBS
3 Rujukan Kasus X X X X X X X X X X X X

4 Penyuluhan X X
Kesehatan ISPA

5 Pencatatan dan X X X X X X X X X X X X
Pelaporan

6 Monev X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh Pemegang Program dan
membuat laporannya kepada Kepala UPT Kesmas dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar. Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka
kordinator Kepala Puskesmas bersama dengan kordinator Survailans dan pemegang
program harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI


Hasil penemuan kasus kemudian dibuat secara tertulis dan dilaporkan setiap bulan ke
Dinas Kesehatan dan diarsipkan sebagai bahan evaluasi capaian cakupan.

X. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Program ISPA ini dibuat untuk dapat digunakan pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan di UPT Kesmas Tegallalang II

Mengetahui Tegallalang, 5 Januari 2018


Kepala UPT. KesmasTegallalang II Pemegang Program ISPA

dr. I WayanPutuParwata Ni Luh Era Dwita Sari, A.Md.Keb


NIP. 19660521 200012 1 004 NIP. 19900804 201503 2 003

Anda mungkin juga menyukai