DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MENDINGIN
KECAMATAN ULU OGAN
Jln. Raya Mendingin Km. 9 Kode Pos 3215
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi
pada anak .insiden menurut kelompok umur balita di perkirakan 0,29 episode per
anak/tahun di Negara berkembang,dan 0,05 episode per anak/tahun di Negara maju. ini
menunjukan bahwa terdapat 156 juta episode baru di dunia per tahun dimana 151 juta
episode(96,7%)terjadi di Negara berkembang.Dari semua kasus yang terjadi di
masyarakat 7-13% yang memerlukan perawatan di rumah sakit.episode batuk pilek di
indonnesia diperkirakan 2-3 kali per tahun (Ruden et al Buletin WHO 2008).Ispa
merupakan salah satu penyebab utama pasien di puskesmas (40%-60%)dan rumah
sakit (15%-30%).
Ispa termasuk dalam upaya kesehatan P2P Puskesmas yang dapat diintrka
tpuskesmas maupun pelayanan egasikan dengan upaya kesehatan lainya,agar
program kesehatan dapat dikelola dengan baik daria spek manajemen tingkat
puskesmas maupun pelayanan yang mencakup promotip, preventip, dan kuratip
maka diperlukan suatu pedoman pelayanan kesehatan Ispa di puskesmas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pedoman ISPA di puskesmas dapat digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan ISPA di puskesmas secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan tentang pelayanan ISPA, peran dan fungsi ketenagaan,
sarana di Puskesmas dan jejaringnya.
b. Tersedianya acuan untuk melaksanakan pelayanan ISPA yang bermutu di
puskesmas dan jejaringnya.
c. Tersedianya acuan monitoring dan evaluasi pelayanan ISPAdi puskesmas
dan jejaringnya.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman program P2P ISPA adalah penanggung jawab program
P2P ISPA, semua unit pelayanan kesehatan serta petugas kesehatan di jaringan
pelayanan Puskesmas Campurdarat.
E. Batasan Operasional
Pelaksanaan pengendalian ISPA memerlukan komitmen pemerintah pusat,
pemerintah daerah,dukungan dari lintas program,lintas sector,peran serta
masyarakat termasuk dunia usaha. Pedoman ini mengulas situasi pengendalian
pneumonia, kebijakan dan strategi, kegiatan pokok,peran pemangku
kepentingan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mendingin
NO Tenaga Kesehatan Berdasar Peraturan Kondisi di Puskesmas
Menteri Kesehatan Mendingin
1 Dokter Umum √ √
2 Dokter Gigi √ √
3 Perawat √ √
4 Bidan √ √
5 Tenaga Kesehatan √ √
Masyarakat
6 Tenaga Gizi √ √
7 Tenaga farmasi √ √
C. Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan Ispa
2 Pemantauan tatalaksana
ispa bidan Desa
3 Penguatan Jejaring
Pemeriksaan ISPA
Pengumpulan Data
Pencatatan dan
pengolahan data
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Pelayananan ISPA di UPTD Puskesmas Mendingin untuk bayi dan Balita
dilaksanakan diruang MTBS dan untuk pelayanan ISPA umur >5 tahun
dilaksanakan diruang Poli Umum.
B. Standar Fasilitas
1. Alat pemeriksaan medis.
Untuk melakukan pemeriksaan penderita ispa dan pneumonia (ari timer,
stetoskop).
2. Alat Pencatatan dan Pelaporan :
1. Laptop atau computer dapat digunakan sebagi sarana mencatat
laporan dan mengirimkan laporan ke DINKES Kabupaten.
2. Form MTBS, , register ISPA.
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Program Kesehatan ISPA dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung yang
meliputi preventif ,promotef, dan kuratif dalam rangka meningkatkan
kesadaran ,sikap dan prilaku masyaraka tuntuk memelihara kesehatan dalam
menanggulangi gangguan kesehatan ispa dan Penemuan penderita Pneumonia
balita.
B. Metode
Metode program kesehatan ISPA
1. Penyuluhan kesehatan ISPA
2. Penanganan kasus ISPA
3. Skrining ISPA padabalita
4. Melakukan rujukan ISPA
C. LANGKAH KEGIATAN
A. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mempersiapkan tempa tuntuk melakukan penyuluhan baik didalam
gedung maupun diluar gedung
b. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk penyuluhan seperti
lembar balik leaflet, dan lain-lain.
2. Perencanaan
a. Menyusun rencana usulan kegiatan program kesehatan ISPA
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan program kesehatan ISPA
c. Menyusun panduan kegiatan program kesehatan ISPA
d. Menyusun kerangka acuan kegiatan program kesehatan ISPA
e. Mengalokasiksn anggaran untuk kegiatan kesehatan program ISPA
3. Pelaksanaan
a. Melaksanakan kegiatan program kesehatan ISPA sesuai dengan
jadwal yang sudah tersusun
b. Menyusun hasil laporan kegiatan program kesehatan ISPA
4. Monitoring
a. Memonitoring program kesehatan ISPA dilaksanakan yang tekait
dengan kegiatan lintas program dan lintas sektor
b. Monitoring pelaksanaan kegiatan program kesehatan ISPA terkait
dengan jadwal kegiatan
5. Evaluasi
a. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kesehatan ISPA
b. Evaluasi terhadap target program kesehatan ISPA
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas program / lintas
sektoral terkait dalam pelaksanaan program kesehatan ISPA di puskesmas.
Keberhasilan program kesehatan ISPA tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak sehingga tercapai target dengan meningkatkanya kesadaran, sikap dan
perilaku masyarakat untuk memelihara kesehatan dalam menanggulangi penyakit
ISPA.
Ahmad Nabawi,SKM
Pembina
NIP. 19740920 199803 1002