Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM KIMIA

BAB

LAJU REAKSI
CHRISTOPHORUS ENGGAR SURYO PRADIPTO
XI IPA 5 / 10

I. Tujuan
a. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap laju reaksi,
b. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas permukaan bidang sentuh zat
terhadap laju reaksi, dan
c. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

II. Landasan Teori


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi:
A. Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus
bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya
terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud
dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan
berlangsung lebih cepat.
B. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau
energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan
frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan
efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur
ternyata juga memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi
potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal
ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan
menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika
bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
C. Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi
diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih
banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang
konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering
bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar.

III.

Alat dan Bahan

A. Alat :

1. Alat Pembakar,
2. Stopwatch,
3. Beker Gelas 100 mL,
4. Kaki Tiga dan Kassa,
5. Kertas Putih,
6. Gelas Ukur,
7. Pipet Tetes,
8. Spatula,
9. Tabung Reaksi,
10. Amplas, dan
11. Termometer.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bahan :
Larutan Na2S2O3 0,2 M,
Larutan HCl 0,5 M,
Larutan HCl 2 M,
Larutan HCl 4 M,
Paku Besi,
Serbuk Besi,
Pualam Bongkahan,
Serbuk Pualam, dan
Seng.

IV.

Cara Kerja

A. Prosedur kerja pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi:
1. Ambillah 10 ml larutan HCl 4 M dalam suatu tabung reaksi,
2. Bersihkan paku dengan amplas sampai mengkilat,
3. Masukkan paku tersebut dalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl diatas,
4. Amati yang terjadi,
5. Catat waktu yang diperlukan terjadinya gelembung gas, dan
6. Ulangi langkah 1 sampai dengan 5 diatas untuk serbuk besi (Serbuk Marmer).
B.Prosedur kerja pengaruh suhu terhadap laju reaksi:
a. Masukkan 20 ml larutan Na2S203 0,2 M dalam beker glass 100 mL. Letakkan
gelas tersebut pada kertas yang bertanda silang, ukur dan catat suhu
larutan.Tambahkan 5 ml larutan HCl 2 M, ukur dan catat waktu yang diperlukan
dari saat penambahan larutan HCl sampai tanda silang pada kertas tidak nampak
lagi, dan
b. Masukkan 20 ml larutan Na2S203 0,2 M dalam beker glass 100 mL yang lain.
Panaskan sampai 10 derajat diatas suhu mula-mula. Letakkan gelas tersebut pada
kertas yang bertanda silang, tambahkan 5 ml larutan HCl 2 M, ukur dan catat

waktu yang diperlukan yang diperlukan dari saat penambahan larutan HCl
sarnpai tanda silang pada kertas tidak nampak lagi.
C. Prosedur kerja pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi:
1. Ambil 10 mL larutan HCl 0,5 M dalam suatu tabung reaksi,
2. Bersihkan potongan seng dengan amplas sampai mengkilat,
3. Masukkan potongan seng tersebut dalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl di atas,
4. Amati yang terjadi,
5. Catat waktu yang diperlukan terjadinya gelembung gas, dan
6. Ulangi langkah 1 sampai dengan 5 di atas untuk larutanHCl 2 dan 4 M.

V.

Data Pengamatan

A. Percobaan Pertama pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju


reaksi:
No.

Jenis zat

1
2
3

Paku (Besi)
Serbuk Besi
Serbuk Pualam

Waktu timbulnya gas


[Detik]
15
Tidak muncul gelembung
1

B. Percobaan Kedua pengaru suhu terhadap laju reaksi:


No

Suhu

Waktu

.
1
2
3

[C]
28
36
46

[Detik]
24
20
10

C. Percobaan Ketiga pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi:


No.
1
2
3

VI.

Konsentrasi HCl

Waktu timbulnya gas

[M]
0.5
2
4

[s]
9
1,5
0.5

Pembahasan
Pada praktikum kali ini, telah dilakukan percobaan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi. Faktor-faktor tersebut yaitu konsentrasi, suhu, dan luas
permukaan.
Pada percobaan pertama, dilakukan pengamatan pengaruh luas permukaan
terhadap laju reaksi. Pertama serbuk besi kita masukkan dalam larutam HCL 4 M

akan tetapi tidak menghasilkan gelembung karena kualitas serbuk besi kurang
berkualitas. Akhirnya, berdasarkan percobaan, serbuk batu pualam sebanyak 5 sendok
takar sebagai pengganti serbuk besi yang direaksikan dengan HCl 4 M bereaksi
sangat cepat dibandingkan dengan paku(besi) yang sudah diamplas kemudian
direaksikan dengan HCl. Berdasarkan teori, bubuk zat padat biasanya menghasilkan
reaksi yang lebih cepat dibandingkan sebuah zat padat dengan massa yang sama,
karena bubuk zat padat memiliki luas permukaan yang lebih besar. Suatu zat akan
bereaksi hanya jika zat tersebut bercampur dan terjadi tumbukan. Tumbukan tersebut
terjadi antara luas permukaan bidang sentuh dari masing-masing molekul. Semakin
luas permukaan suatu zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi, semakin kecil
ukuran partikel zat, reaksipun akan berlangsung cepat.
Pada percobaan kedua, dilakukan pengamatan terhadap suhu. Pencampuran
antara HCl dengan Na2S2O3, sebanyak masing-masing 20 ml; 2 M, pada gelas ukuran
100mL diperlukan waktu selama 24 detik pada suhu 280C. Tetapi, saat suhu
Na2S2O3 dinaikkan menjadi 360C, ternyata memerlukan waktu lebih sedikit saat
pencampuran HCl. Sama seperti suhu dinaikkan menjadi 46 0C memerlukan waktu
lebih sedikit lagi. Hal ini disebabkan karena suhu turut berperan dalam
mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangsung
dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan
yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya,
apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi
semakin kecil.
Pada percobaan ketiga dilakukan pengamatan faktor laju reaksi, yaitu
konsentrasi, yang dilakukan dengan mereaksikan potongan seng bersama HCl yang
konsentrasinya berbeda-beda. Pada konsentrasi yang rendah, yaitu 0,5 M, laju reaksi
berjalan sangat lambat. Semakin ditingkatkan konsentrasi HCl, laju reaksi semakin
berjalan cepat, yaitu saat konsentrasi dinaikkan menjadi 2 M. Lebih cepat waktunya
lagi saat konsentrasi larutan dinaikkan menjadi 4 M. Hal ini membuktikan bahwa
konsentrasi mempengaruhi laju reaksi. Jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka
laju reaksinya semakin cepat pula, begitu juga sebaliknya. Suatu larutan dengan
konsentrasi pekat mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan
larutan yang berkonsentrasi kecil (encer), sehingga lebih mudah dan lebih sering

bertumbukan. Itulah sebabnya, makin besar konsentrasi suatu larutan, maka semakin
cepat pula laju reaksinya.

VII. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi laju rekasi yaitu:
1. Luas permukaan. Semakin luas penampang permukaan besar/luas, maka laju
reaksi akan semakin cepat,
2. Peningkatan suhu akan mempercepat laju reaksi, dan
3. Konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi, maka laju rekasi semakin cepat.
Semakin rendah konsentrasi, maka laju reaksi semakin lambat.

VIII. Pertanyaan

A. Percobaan Pertama pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju


reaksi:
1. Manakah yang lebih cepat menghasilkan gas, reaksi larutan HCl dengan serbuk
besi atau antara lartan HCl dengan paku besi, jelaskan ?
2. Rumuskan kesimpulan dari percobaan pengaruh luas permukaan bidang sentuh
terhadap laju reaksi ini !
B. Percobaan Kedua pengaruh suhu terhadap laju reaksi:
3.Jelaskan pengaruh kenaikan suhu terhadap laju reaksi antara larutan Na 2S203
dengan HCl !
C. Percobaan Ketiga pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi:
1. Sebutkan urutan kecepatan reaksi ( terbentuknya gas) dari ketiga larutan HCl
tersebut!
2. Rumuskan kesimpulan percobaan pengaruh konsentrasi terhadap
laju reaksi ini!

Jawaban

A.Percobaan Pertama pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju


reaksi:
1. Pada percobaan diatas secara logika yang lebih cepat adalah adalah serbuk besi
yang direaksikan dengan larutan HCL akan tetapi berhubung serbuk besi yang
digunakan adalah kualitas buruk jadi yang yang lebih cepat adalah paku besi yang
diamplas dengan HCL. Setelah serbuk besi diganti dengan serbuk pualam yang
direaksikan dengan HCL ternyata lebih cepat serbuk pualam denganm HCL.
Mengapa serbuk lebih cepat bereaksi dari pada padatan??
karena serbuk zat padat memiliki luas permukaan yang lebih besar. Suatu zat akan
bereaksi hanya jika zat tersebut bercampur dan terjadi tumbukan. Tumbukan tersebut
terjadi antara luas permukaan bidang sentuh dari masing-masing molekul. Semakin
luas permukaan suatu zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi, semakin kecil
ukuran partikel zat, reaksipun akan berlangsung cepat.
2.Luas permukaan. Semakin luas penampang permukaan besar, maka laju reaksi akan
semakin cepat, seperti serbuk pualam yang memiliki luas penampang yang luas ke
segala penjuru larutan HCL maka akan lebih cepat bereaksi menghasilkan
gelembung-gelembung gas.
B.Percobaan Kedua pengaruh suhu terhadap laju reaksi:
3. Pada percobaan ini kenaikan dari suhu diperlukan untuk mempercepat laju rekasi
dibuktikan dari kenaikan suhu jika suhu tersebut dingin atau rendah maka, kenaikan waktu
yang di perlukan lebih lama. Hal ini dibuktikan kelompok saya saat melakukan percobaan
juga setiap kenaikan 100C, yang diperlukan akan menjadi 2x lebih cepat.
C.Percobaan Ketiga pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi:
4. a. Konsentrasi HCL 0,5 M memerlukan waktu 9 detik,
b. Konsentrasi HCL 2 M memerlukan waktu 1,5 detik, dan
c. Konsentrasi HCL 4 M memerlukan waktu 0,5 detik,

Demikian juga HCL Molaritas yang lebih besar maka, waktu yang diperlukan akan lebih
cepat.
5.Konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi, maka laju rekasi semakin cepat. Semakin
rendah konsentrasi, maka laju reaksi semakin lambat.

IX.

Daftar Pustaka

1. http://laporanwoylaporan.blogspot.com/2012/07/laju-reaksi.html
2. http://hera-kimia.blogspot.com/
3. Modul kimia Laju Reaksi dari Pak Yuli.

Anda mungkin juga menyukai